ASUHAN
KEPERAWATAN PADA Ny. R DENGAN POST DATE DI POLI KEBIDANAN
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Asuhan Keperawatan Pada Ny.R. Dengan Post Date
Di Poli Kebidanan RSUD Meuraxa
Banda Aceh
Nama : Nur Rahmi
NIM :
11712007T12035
Asuhan
Keperawatan ini telah di buat berdasarkan teori dan praktik lapangan selama 1
minggu dari tanggal 17 november
2014 sampai dengan 22 november
2014
di poli kebidanan RSUD Meuraxa Banda aceh.
Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik
( Yusmaini, Amd.Keb) ( Ns. Novi Afrianti,
S.Kep )
Mahasiswa yang
bersangkutan
( Nur Rahmi )
11712007T12035
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Dzat yang Maha menguasai segala
sesuatu, karena atas ridhoi dan hidayah – Nya penulis dapat menyelesaikan
pembuatan laporan Asuhan Keperawatan di RSUD Meuraxa Banda Aceh.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifat nya membangun demi perbaikan dan
kesempurnaan laporan ini untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan keterampilan
dimasa yang akan datang.
Banda Aceh, November 2014
DAFTAR
ISI
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ........ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... ....... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang .................................................................................................. 1
B. Tujuan
Penulisan................................................................................................ 3
1. Tujuan
Umum............................................................................................. 3
2. Tujuan
khusus............................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN
TEORITIS
A. Konsep
Penyakit
1. Pengertian.............................................................................................. 5
2. AdaptasiPatofisiologi............................................................................ 5
B. Asuhan
Keperawatan Penyakit
1. Pengkajian............................................................................................ 14
2. Diagnosa
Keperawatan........................................................................ 15
BAB III TINJAUAN
KASUS
A. Pengkajian................................................................................................. 23
B. Data
Fokus................................................................................................ 25
C. Analisa
Data............................................................................................. 31
D. Diagnosa
Keperawatan............................................................................. 33
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian................................................................................................. 43
B. Diagnosa
Keperawatan............................................................................. 44
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................... 50
B. Saran......................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Angka kematian ibu (AKI) di
Indonesia masih banyak atau masih sangat tinggi bahkan tertinggi di antara
Negara-negara Asean. Angka kematian maternal masih sekitar 390 / 100.000
kelahiran hidup. Ini berarti bahwa setiap tahun tidak kurang dari 15,700 wanita
yang melahirkan dan meninggal dunia (who, 2005).
Dengan demikian, tidak salah jika
kesehatan ibu hamil sangat diperhatikan termasuk komplikasi yang terjadi selama
hamil maupun selama proses persalinan, salah satu komplikasi yang sering
terjadi dan dianggap sepele adalah kehamilan lebih minggu atau “ post date”,
angka kejadian post date kira-kira 10 % ( hanika, 2005).
Kehamilan post date atau kehamilan
lebih waktu ialah kehamilan yang umur kehamilannya lebih dari 40 minggu (
Hanifa, 2005 ).diagnosanya didapatkan dari perhitungan seperti rumus neagle
atau dengan tinggi fundus uteri (Mansjoer, 2006).
Ada beberapa teori yang di ajukan
sebagai penyebab kehamilan post date, salah satunya adalah teori progesteron
yang tetap tinggi sehingga memperlama waktu kehamilan. Post date sering kali
mempengaruhi pada angka morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun bayi. Salah
satunya adalah:
1.
Berkurangnya cairan
ketuban yang dapat menyebabkan bayi mempunyai tanda-tanda lewat waktu seperti
turgor kulit yang buruk. Ketuban minimal dan mekonial.
2.
Terjadinya asfiksia
pada bayi.
Penanganan pada kehamilan post date atau
kehamilan post term adalah dengan tereminasi menggunakan drip okstosin,
merupakan saat yang cukup rentan saat seorang ibu hamil post date menerima
terapi untuk meyakini
kehamilannya. oleh Karena itu, plaining yang menyertai terapi ini adalah
observasi intensif akan his dan pemantauan insentif terhadap tanda-tanda vital
janin (djj), sebab di khawatirkan akan menyebabkan stress janin. Bila terapi
ini tidak kunjung berhasil maka sangat dapat disarankan untuk mengakhiri kehamilan
dengan seksio sesaria /sc. (sarwono prawirohardjo, 2005).
B.
Tujuan
penulisan
1.
Tujuan Umum
Mampu melakukan asuhan keperawatan pada ibu post
date.
2. Tujuan
khusus
a. Dapat
melakukan pengkajian data subjektif pada ibu post date
b. Dapat
melakukan pengkajian data objektif pada ibu post date
c. Dapat
menegakkan diagnose / assessment pada ibu post date
d. Dapat
melakukan pendokumentasian dalam bentuk SOAP pada ibu post date
BAB
II
TINJAUAN
TEORITIS
A. Definisi
Diagnosa usia
kehamilan lebih dari 42 minggu di dapatkan dari perhitungan usia
kehamilan,seperti rumus Naegele atau dengan tinggi fundus uteri serial (
Kapita, 2008). Kehamilan lewat waktu atau post date adalah kehamilan yang
berlangsung sampai 42 minggu (294 hari) atau lebih dihitung dari hari pertama
haid terakhir menurut Naegele dengan siklus rata – rata 28 hari ( Prawirohardjo, 2008).
Kehamilan lewat
waktu adalah kehamilan yang melebihi 42 minggu belum terjadi persalinan (
Manuaba, 2008). Kehamilan post date atau kehamilan
lewat waktu adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau 42 minggu lengkap, (Mansjoer, 2006). Kehamilan post date
atau post term disebut juga kehamilan serotinus yaitu kehamilan yang
berlangsung sampai 42 minggu atau lebih di hitung dari hari pertama haid
terakhir/HPHT menurut neagle dengan siklus rata-rata 28 hari (who, 2007).
B. Etiologi
Penyebab
pasti kehamilan lewat waktu sampai saat ini belum kita ketahui. Di
duga penyebabnya adalah siklus haid yang tidak di ketahui pasti, kehamilan pada
janin sehingga tidak ada kontraksi. Ada beberapa teori yang di anjurkan
sebagai penyebab kehamilan post date yaitu:
1.
Pengaruh progesterone/penurunan
hormon progesteron dalam kehamilan di percaya merupakan kejadian perubahan
endokrin yang penting dalam memicu proses biomeolekular pada persalinan dan
meningkatnya sensitivitas pada uterus terhadap oksitosin sehingga beberapa
sumber menduga bahwa terjadinya kehamilan post term adalah karena masih
berlangsungnya pengaruh progesterone.
2.
Oksitosin, pemakaian
oksitosin pada infeksi persalinan yang kehamilan post term member kesan atau di
percaya bahwa oksitosin sacara fisiologis memegang peranan penting dalam
menimbulkan persalinan dan pelepasan oksitosin dan neurohipofisis ibu hamil
yang kurang paa usia kehamilan lanjut, di duga sebagai salah satu factor
penyebab kehamilan post date.
3.
Teori kostisol / ACHT
janin dalam teori ini di ajukan bahwa sebagai “pemberi tanda” untuk dimulainya
persalinan adalah janin, korsitol janin akan mempengaruhi janin, plasenta
sehingga produksi progesteron akan berkurang dan memperbesar prostaglandin.
4.
Saraf uterus, tekanan
pada servikalis dari pleksus pranken hauser akan membangkitkan kontraksi uterus
pada keadaan dimana tidak ada tekanan pada pleksus ini. Seperti pada kehamilan
letaktali pusat pendek. Dan bagian bawah janin masih tinggi, kesemuanya di duga
sebagai penyebab dari kehamilan post date ini.
C. Manifestasi Klinik
Keadaan klinis
yang dapat ditemukan ialah gerakan janin yanag jarang yaitu secara subyektif kurang
dari 7 kali/20 menit atau secara obyektif dengan KTG kurang dari 10/20 menit.
Menurut sarwono (2012), pada bayi akan ditemukan tanda-tanda lewat waktu yang
terbagi menjadi:
1.
Stadium I
Kulit
menunjukkan kehilangan verniks kaseosa dan maserasi berupa kulit kering, rapuh
dan mudah mengelupas.
2.
Stadium II
Seperti stadium
I disertai pewarnaan mekonium (kehijauan) pada kulit.
3.
Stadium I, II disertai pewarnaan
kekuningan pada kuku, kulit dan tali pusat.
Tanda bayi postdate (Manuaba, 2007)
1.
Biasanya lebih berat dari bayi
matur (>4000)
2.
Tulang dan satura kepala lebih
keras dari bayi matur
3.
Rambut lanugo hilang atau sangat
kurang
4.
Kuku-kuku panjang
5.
Rambut kepala agak tebal
6.
Kulit agak pucat dengan deskuamasi
epitel
D. Komplikasi
Kehamilan
post term mempunyai resiko lebih tinggi dari pada kehamilan aterm. Terutama
terhadap kematian perinatal (ante partum) antara partum dan post partum yang
berkaitan dengan MAS (mekonium as pration syndrome ). Perubahan dan fungsi
plasenta mencapai puncak pada kehamilan 36 minggu dan turun terutama setelah
usia kehamilan ke 42 minggu. Penurunan fungsi plasenta dapat dibuktikan dengan
penurunan kadar esterior dan plasenta laktogen. (sarwono prawihardjo, 2005).
Perubahan Yang Terjadi
Pada Plasenta adalah:
1.
Penimbunan kalsium, hal
ini dapat menyebabkan gawat janin, bahkan kematian intra uterine 2-4 kali
lipat.
2.
Terjadi proses
degenerasi plasenta seperti oedema, timbunan fribinoid, fibrosis, trombosis
intervili. Rendahnya fungsi plasenta berkaitan dengan peningkatan gawat janin
denga resiko 3 kali lipat. Akibat penurunan plasenta, pemasukan makanan dan
oksigen berkurang di samping adanya spasme auteri spiralis(Sarwono prawihardjo,
2005).
Pengaruh Pada Ibu yaitu:
1.
Morbiditas/Mortalitas
Ibu
Yaitu
akibat dari makrosomia janin dan tengkorak menjadi lebih keras menyebabkan
distosia persalinan. Incoordinate uteri neaction. Partus lama, mangakibatkan
tindakan obstetric dan persalinan trauma, his / perdarahan post partum akibat
bayi besar.
2.
Aspek Emosi
Yaitu
pada ibu dapat menyebabkan trauma dan kecemasan yang tinggi atas jalannya
persalinan yang di hadapi, pada keluarga terjadi kecemasan juga bila dimana
kehamilan terus berlanjut maka ada pertanyaan dari masyarakat seperti kata
“kapan lahir” yang sepele tetapi dapat berpengaruh besar, hal tersebut dapat
pula meningkatkan kemungkinan depresi pada ibu.
E.
PENATALAKSANAAN
Prinsip
dari tata laksana kehamilan lewat waktu ialah merencanakan pengakhiran
kehamilan. Cara pengakhiran kehamilan tergantung dari hasil pemeriksaan
kesejahteraan janin dan penilaian scor pelvic (pelvil crore / ps)
Ada beberapa cara untuk mengakhiri
kehamilan antara lain:
1.
Induksi partus dengan
pemasangan balon kateter foley
2.
Induksi dengan
oksitosin
3.
Bedah seksio sesaria/sc
Dalam mengakhiri kehamilan dengan
induksi oksitosin pasien harus memenuhi beberapa syarat, antara lain kehamilan
aterm. Ada kemunduran kasus his, ukuran panggul normal, tidak ada disporposi
sevalopelvik. Janin presentasi kepala, servik sudah matang (porsio teraba lunak)
atau mulai mendatar dan mulai membuka, selain itu pengukuran servik juga harus
dilakukan sebelumnya, bila pembukaan > 5 dapat dilakukan pematangan servik
terlebih dahulu, kemudian dilakukan pengukuran
kembali.
Tata laksana yang biasanya di
lakukan ialah induksi oksitosin dengan lima iv sebelum dilakukan induksi,
pasien harus di nilai dulu terlebih dahulu kesejahteraan bayinya dengan alat
NSI, serta di ukur scor pelvisnya. Jika keadaan janin baik dan scor pelvis >
5 maka induksi persalinan dapat dilakukan. (who, 2005).
F. PENCEGAHAN
Pencegahan dapat di lakukan dengan
melakukan pemeriksaan kehamilan yang teratur minimal 4x selama kehamilan, satu
kali pada trimester pertama,(sebelum 12 minggu), satu kali pada trimester ke
dua (antara 15-28 minggu), dan dua kali pada trimester ke tiga . bila keadaan
kemungkinan pemerksaan kehamilan dilakukan sebulan sekali sampai pada usia 7
bulan, 2 minggu sekali pada usia kehamilan 7-8 bulan dan seminggu sekali pada
bulan terakhir.
Hal yang seperti ini akan menjamin
ibu dan dokter mengetahui dengan benar usia kehamilan dan mencegah terjadinya
kehamilan yang berbahaya. Perhitungan dengan satuan minggu seperti yang di
gunakan oleh para dokter kandungan, yang merupakan perhitungan yang lebih tepat
tanggal hari pertama haid terakhir sehingga saat itu di bagi. (sarwono, 2005).
I. DIAGNOSA
Diagnosa kehamilan lewat waktu
biasanya dari perhitungan rumus neagle setelah mempertimbangkan siklushaid dan
keadaan klinis. Bila ada keraguan, maka pengukuran tinggi fundus uteri serial
dengan sentimeter akan memberikan informasi mengenai usia gestasi lebih cepat.
Keadaan klinis mungkin di temukan ialah air ketuban yang berkurang dan gerak
janin yang jarang. ( elistar affiset INDK-RR, 2007).
Ada Beberapa Syarat Yang Harus Di
Penuhi Dalam Mendiagnosis Kehamilan Lewat Waktu Antara Lain:
1.
Riwayat Haid
Untuk riwayat haid yang dapat di
percaya di perlukan beberapa criteria, antara lain penderita harus yakin dengan
HPHT nya. Siklus teratur 28 hari tidak minum pil anti hamil. Setidaknya 3 bulan
terakhir.
2.
Tes Kehamilan
Bila pasien melakukan tes
imunologik sesudah terlambat 2 minggu maka dapatdi perkirakan kehamilan memang
telah berlangsung 6 minggu.
3.
Gerakan Janin
Umumnya di rasakan pada usia 18-20
minggu pada primigravida, sedangkan pada multigravida di rasakan pertama kali
pada minggu ke 16 petunjuk umum untuk menentukan persalinan.
4. Denyut
Jantung Janin
Dengan Doppler dapat di dengar pada
usia kehamilan 10-12 minggu. Kehamilan dinyatakan post date bila telah terdapat
3 kriteria yaitu telah lewat 30 minggu sejak tes kehamilan positif telah lewat
32 minggu sejak DJJ pertama kali terdengar dengan Doppler.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN DATA
Tanggal :
17 November 2014 Jam :
10:00 WIB
Tempat :
Poli Kebidanan
1. Data Subyektif
a.
Biodata
Berdasar
kan pengkajian asuhan keperawatan pada Ny “R” umur 24 Th,
pendidikan: SMA, Pekerjaan: IRT, Alamat Peukan Biluy, No reg :143885,Tgl masuk Rs :17 November 2014.
Penanggung jawab suami nya,Tn,A. Umur 37
Th, Pekerjaan swasta,
Alamat Peukan Biluy.
b.
Keluhan
Utama
Ibu mengatakan nyeri
di area oprasi dan ibuk mengatakan susah untuk bergerak
dan mual-mual saat waktu nya makan.
c.
Riwayat
penyakit sekarang
Pada
tanggal 17 november 2014 Pasien datang ke IGD rsud meuraxa banda aceh atas rujukan dengan keluhan kehamilan nya sudah
lewat hari./ waktu.
d.
Riwayat
Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu
No
|
Kehamilan
|
Persalinan
|
Nifas
|
KB
|
||||||||
Suami
Ke
|
UK
|
Penyulit
|
Jenis
|
Penolong
|
Sex
|
BB/PB
|
H/M
|
Umur
|
Penyulit
|
Menyusui
|
Metode
|
|
1.
|
I
|
Aterm
|
-
|
PH
|
Nakes
|
lk
|
2000
|
H
|
4tahun
|
-
|
Ya
|
Suntik
3 bulan
|
2.
|
Hamil
ini
|
|
|
|
|
|
|
|
.
e.
Riwayat
Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan pernah menderita penyakit asma dan hipertensi.
f.
Riwayat
Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang
menderita penyakit menurun, menular dan menahun serta tidak ada keturunan
kembar baik dari pihak ibu maupun suami.
Genogram
Ket :
: laki - laki : pasien perempuan : perempuan
: anak perempuan
g.
Pola
Kebiasaan Sehari- hari
1)
Pola
Nutrisi
Sebelum oprasi:
a)
Pasien mengatakan Makan 3x sehari dengan porsi nasi ½ piring – 1
piring, sayur, lauk pauk dan jarang mengkonsumsi buah.
b)
Minum + 5-6
gelas /hari.
Sesudah oprasi:
a)
Pasien mengatakan makan 2-3 sendok nasi yang di habis kan dari
porsi yang di sediakan.
b)
Minum + 4-5
gelas /hari.
2)
Pola
Eliminasi
Sebelum oprasi:
a)
pasien
mengatakan BAB 1x/ hari dengan konsistensi lembek warna kining.
b)
Pasien
mengatakan BAK lebih kurang 6-7x / hari, warna kuning benih berbau khas.
Setelah oprasi
pasien mengatakan BAB
1x / hari BAK pasien terpasang kateter jumlah urine 30 cc warna kuning ke
merahan.
3)
Pola
Aktivitas
Sebelum operasi
Pasien mengatakan Melakukan pekerjaan rumah tangga seperti (memasak, mencuci,
menyapu, mengasuh anak, dsb).
Sesudah di operasi
Pasien mengatakan cuma
bisa bergerak miring kiri miring
kanan
4)
Pola
Istirahat
Sebelum oprasi
a)
Siang : + 1
jam
b)
Malam : + 7-8
jam dan tidak ada gangguan
Setelah melahir kan
a)
Siang : + 1-1
½ jam
b)
Malam : + 6-7
jam dan tidak ada gangguan
5)
Pola
Kebersihan
Sebelum oprasi
Pasien mengatakan mandi
dan gosok gigi 2x /hari (pagi dan sore), cuci rambut 3 hari
sekali dan pakaian/ celana dalam ganti tiap kali mandi.
Setelah sc
Pasien mengatakan cuma bisa cuci muka 2x sehari itupun
di bantu oleh keluarga
h.
Keadaan
Psikologis, Sosial dan Budaya
Psikologis: Ibu dan
keluarga mengatakan bahwa kehamilan ini sangat diharapkan dan direncanakan
serta menginginkan bayinya lahir sehat.
Sosial: Hubungan ibu dengan
suami dan keluarga baik.
Budaya: Pasien mengatakan masih
mempercayai adat istiadat, selama hamil seperti
neloni, mitoni, dan mengkonsumsi jamu- jamuan.
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan
fisik
1)
Keadaan
umum : sedang
2)
Kesadaran : Composmentis
TB / BB sebelum hamil : 155 cm / 50 kg
TB / BB selama hami : 155 cm / 60 kg
3)
TTV:
TD : 120/90 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36 oC
4)
Kepala
a) Rambut :
Panjang ikal tampak terikat
b) Mata : Simetris, penglihatan baik
c) Hidung : fungsi penciuman baik
d) Telinga : fungsi pendengaran
baik tidak ada serumen
e) Mulut : mukosa bibir kering
f) Leher : tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
g) Dada : Bentuk simetris
h) Abdomen : terdapat jahitan
panjang lebih kurang 13 cm
i) Genetalia : tidak terdapat oedem, lochea rubra (merah) dalam
jumlah satu pembalut.
j) Tugor kulit :
baik tidak kering
b.
Pemeriksaan Penunjang
1)
Hasil
Laboratorium
a) Hemoglobin : 10,5g/dl (normal lk:13,1 –
18,0; pr
: 11,5- 16,5)
b) Trombosit : 4,5 mm3 (normal lk : 4,5 - 5,5; pr
: 4,0-5,0)
c) Leukosit : 6,200 mm3 (normal 4000-11000)
2)
Terapi
yang di berikan
a)
IVFD : RL 20 tts/menit
b)
Katerolak
c)
Cefotaxime
d)
Tramadol
e)
Buvanest
f)
Metergin
g)
Gentamisin
II. Analisa Data
No
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
Dx I
|
Ds :
Pasien mengatakan nyeri di area bekas operasi
Do :
- muka pasien tampak
meringis
-Skala nyeri 7-8
TTV :
TD:110/60mmHg:
N :80x/m
S :36 oC
RR :22x/m
|
luka
post op
|
nyeri
|
Dx II
|
D :
pasien mengatakan susah
untuk bergerak
Do :
- skala akivitas pasien
memerlukan bantuan
minimal sebagian
- k/u : sedang
-TTV
TD : I10/60 mmHg
N :
80x/m
S :
360C
RR : 22x/m
|
Kelemahan
fisik
|
Gangguan pola aktifitas
|
Dx III
|
Ds :
pasien mengatakan tidak ada nafsu makan,, mual muntah
Do :
makanan 1-3 sendok makan yang di habis kan dari porsi yang di
sedia kan.
|
penurunan asupan makanan per oral
( anoreksia )
|
resiko gangguan nutrisi kurang dari
kebutuhan
|
III. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri
berhubungan dengn post op
2. Gangguan
pola aktifits berhubungan dengan kelemahan fisik
3. Resiko Gangguan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan penurunan asupan makanan per oral ( anoreksia )
IV. Rencana Tindakan Keperawatan
NO
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Tujuan/KH
|
Intervensi
|
Rasional
|
Dx I
|
Nyeri berhubungan dengn post op
|
Nyeri dapat tertasi dengan kreteria
hasil
Pasien tidak lagi meringis
Skala nyeri 1-2
|
-Lakukan
tehnik relaxasi
- Kaji laporan nyeri seluruh tubuh
-
Catat lokasi area nyeri dan skala nya
|
-Mengurangi nyeri
-Mengetahui adanya
nyeri dengan dini
|
Dx 2
|
Gangguan pola
aktifits berhubungan dengan kelemahan fisik
|
Aktifitas pasien dapat terpenuhi
dengan kreteria hasil
-Pasien dapat
melakukan miring kiri miring kanan
k/u
baik
|
-Ubah posisi dengan sering, serta
lakukan latihan otot gerak
-Bantu pasien untuk melakukan
aktifitas sendiri ke toilet
|
-Menindetifikasi
derajat maslah dan intervensi
yang tepat
-Membantu
mengindentifikasi
kebutuhan khusus dan perkembangan individu tepa memperbaiki diet
Minimal kan mual dan
memaksimal kan diet
|
Dx
3
|
Resiko Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan penurunan asupan makanan per oral ( anoreksia
|
Kebutuhan nutrisi dapat tepenuhi
dengan intake makanan yang adekuat dengan kriteria hasil :
-Porsi yang di sedia bisa di habis kan
-Mual muntah berkurang
|
-Kaji status nutrisi pasien
-Pastikan pola diet ang di sertai,
namun sesuai dengan batasan diet penyakit
-Sorong makanan sedikit tapi sering
|
-Meningkatkan
istirahat dan tidur
-Meningkatkan fungsi
pernapasan dan mengurangi area tertentu
Melatih aktifitas
otot
|
V. Implementasi dan Evaluasi
No
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Dx 1
|
-Mengajarkan tehnik
relaxasi
-Melakukan pengkajian
nyeri
-Melakukan pengkajian
TTV
|
S : Pasien mengatakan nyeri di area
luka
operasi
O: Skala nyeri 7-8
TTV :
TD :110/60mmHg
N : 80x/m
RR: 22x/m
S : 36oC
A : Nyeri masih ada
P : -Intervensi di lanjutkan
-Mengajar
kan pasien untuk tehnik relaxasi
-Lanjutkan
terapi cefotoxime, keterolak, RL 20tts/I
-Monitor TTV pasien
-Kaji skala nyeri
|
Dx 2
|
-Meningkatkan tirah
baring
-Mengatur posisi
semifowler
|
S : Pasien mengatakan masih susah bergerak
O : K/U : Lemah
A : Intolerensi aktifitas
P : Intervensi di lanjutkan
-Ajar
kan pasien untuk latihan
gerak miring kiri miring kanan
|
Dx 3
|
-Mengkaji status
pasien
-Memberikan makanan
sesuai diet sedikit tetapi sering
-Menganjur kan pasien
makan yang banyak
Memasang IVFD dengan mengtur
tetesan
|
S : Pasien mentakan masih belum nafsu makn dan mual
muntah
O : Pasien menghabis kan 3 sendok makanan dari
porsi yang di sediakan
A : Intake makanan belum adekuat
P :- Intervensi di lanjutkan
-Lanjutkan
terapi, vitamin untuk menambah kan nafsu makan
|
VI. Catatan Perkembangan
No
|
Tgl /Jam
|
Diagnosa Keperawatan
|
SOAP
|
1
|
18-11-2014/ 10 : 30
|
Dx I
Dx II
Dx III
|
S : Pasien mengatakan masih nyeri di area bekas operasi
O : Skala ( 6 )
A : Masalah nyeri teratasi sebagian
P : - Intervensi di lanjut kan
- lanjutkan terapi
- katerolak,cefotoxime
S :Pasien mengatakan bergerak miring kiri miring kanan
O : K/U : Baik
A : Masalah pola aktifitas teratasi sebagian
P : - Intervensi di lanjut
kan
- Ajar kan pasien untuk
latihan bergerak
S : Pasien mengatakan sudah ada nafsu makan
O : Pasien menghabiskan ¼ makanan dari porsi yang di sediakan
A : Masalah pemenuhan nutrisi teratasi
sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
|
BAB
IV
PEMBAHASAN
Setelah
melakukan proses asuhan Keperawatan
pada Ny. “R” dengan POST DATE, penulis akan membahas antara teori dengan kenyataan. Dalam
pembahasan dimulai dari pengkajian analisis diagnosa/masalah, diagnosa/masalah
potensial, tindakan segera, perencanaan pelaksanaan dan evaluasi.
A.
Pengkajian
Pada
pengkajian dan data yang penulis peroleh
Ny. “R” pd Tgl 17 November 2014. Jam 10:00 WIB. Berdasarkan data-data yang ada,
tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek atau kenyataan, sehingga
didapatkan suatu diagnosa yang bisa di angkat adalah Nyeri, pola aktifitas dan gangguan
pemenuhan nutrisi kurang dari ke butuhan. Ny ‘’R’’ masih membutuhkan perawatan untuk mencegah terjadi nya infeksi dan mual muntah
serta kecatatan fisik. Dan ssangat di anjur kan ibu unutk segera melakukan tehnik
relaxasi dan latihan gerak miring kiri miring kanan dan Ny’’R’’ di anjurkan
makan walaupun sedikit tapi sering.
Dengan
demikian proses asuhan keperawatan dengan melakukan rawatan yang dapat dijalankan sesuai dengan teori. Dan dalam memberikan
asuhan petugas selalu menerapkan komunikasi terapeutik sehingga klien sangat
kooperatif oleh semua tindakan dan anjuran petugas.
B.
Diagnosa Keperawatan
Pada
analisa data ditemukan diagnosa nyeri, pola aktifitas dan penurunan
asupan nutrisi kurang dari kebutuhan.
C.
Intervensi
Rencana
asuhan keperawatan
pada ny’’R’’
disesuaikan dengan teori, karena fasilitas dan protap yang ada menunjang untuk
membuat perencanaan tersebut sesuai dengan diagnosa dan masalah yang ada.
D.
Implementasi
Pelaksanaan
asuhan keperawatan
mengacu pada rencana tindakan yang telah disusun. Adapun asuhan yang telah
dilaksanakan yaitu mengajur kan pasien untuk tehnik relaxasi, dan menganjurkan
pasien untuk mengonsumsi makanan sedikit tapi sering,dan
menganjurkan kan pasien untuk latihan gerak miring kiri miring kanan.
E.
Evaluasi
Evaluasi
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan dapat
diterapkan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan. Tujuan untuk
mengurangi rasa nyeri dan untuk mencegah terjadi nya ke catatan fisik dan selama melakukan asuhan klien dan keluarga
sangat kooperatif terhadap petugas.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehamilan postdate melewati 2 atau kehamilan lewat
waktu adalah kehamilan yang 94 hari atau
42 minggu lengkap, ( Mansjoer,
2006 )
Postdate atau postterm
disebut juga kehamilan serotinus yaitu kehamilan yang berlangsung sampai 42
minggu atau lebih di hitung dari hari pertama haid terakhir / HPHT menurut
neagle dengan siklus rata-rata 28 hari ( WHO,
2005, figo 2007 ).
B. Kritik
dan Saran
Penulis menyadari
benar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dari
pembaca sangat di perlukan dan penulis mengharapkan kepada pembaca untuk bisa
memberikan masukan yang membangun untuk bisa memperbaiki dalam penulisan
makalah selanjutnya.
Setelah mempelajari
mengenai POSTDATE maka saran yang dapat penulis sampaikan bahwa kita khususnya sebagai
seorang bidan bisa selalu meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan, supaya
permasalahan yang terjadi dapat segera diselesaikan se-efektif mungkin dan mengatasi kasus yang di hadapi sesuai
dengan prosedurnya.
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo,
S. 2008. Ilmu Kebidanan.
Jakarta : YBPSP.
WHO, 2005. Asuhan
Kehamilan Normal.
Jakarta : EGC
Kr,
2007 Asuhan Persalinan Normal. Bandung : Elistar
Offiset INPK
No comments:
Post a Comment