DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………..…….. 1
DAFTAR ISI ………………………………………….……………….………..2
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….……….3
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MAKANAN KARIOGENIK..……4
I.Latar Belakang Masalah………………………………………………...4
II. Analisis Situasi………………………………………………………...4
III.Tujuan…………………………………………….……………………5
IV.Materi…………………………………………….……………………5
V.Metode dan media…………………………….………………………..5
VI.Kegiatan penyuluhan………………………….………………………6
VII.Evaluasi……………………………….……………………………...6
MATERI PENYULUHAN………………………………………………….……7
I.Pengertian makanan kariogenik…………………………………..…….7
II.Bahaya makanan kariogenik………………………………………..…..8
III.Hubungan makanan kariogenik dengan karies gigi…………………...8
IV.Pentingnya makanan sehat untuk kesehatan
gigi………………….…..8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..………9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 makanan kariogenik……………………………………………………7
Gambar 2 buah-buahan……………………………………………………………8
Gambar 3 sayuran…………………………………………………………………8
Gambar 4 protein………………………………………………………………….8
SATUAN
ACARA PENYULUHAN (SAP) PROMOSI KESEHATAN BAHAYA MAKANAN KARIOGENIK BAGI ANAK
SEKOLAH DASAR
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Bahaya makanan
kariogenik bagi anak sekolah dasar
Target / sasaran
: Siswa/siswi sekolah Dasar
Hari / Tanggal
: Selasa/12 Oktober 2021
Waktu : 45 menit
Tempat
: SD
I.Latar Belakang
Masalah
Makanan kariogenik menjadi makanan
kegemaran anak karena bentuknya yang menarik, dan rasanya yang lezat atau enak
( suwelo,1986). Makanan kariogenik banyak mengandung sukrosa yang merupakan
penyebab utama terjadinya karies/kebusukan. Penebalan plak pada permukaan gigi
terjadi setelah 30-60 menit mengkonsumsi makanan yang mengandung sukrosa,
kemudian bakteri Streptococcus mutans
mengubah sukrosa menjadi suasana asam. Keadaan tersebut menyebabkan
berkurangnya permeabilitas plak sehingga plak tidak mudah dinetralisir kembali
(Budisuari dkk., 2010). Mengkonsumsi makanan kariogenik berulang-ulang dapat
mengubah suasana rongga mulut menjadi asam karena pH rongga mulu turun.Penurunan
pH dibawah 5,5 dapat memicu dekalsifikasi yaitu hilangnya garam kalsium pada
email gigi (Adhani dkk.,2014).
II.Analisis Situasi
a.Peserta penyuluhan
1.Sasaran penyuluhan :
SD
2.Peserta penyuluhan telah memiliki pengetahuan: membaca dan menulis
b.
Ruang pembelajaran :
1. Sarana penunjang : tempat ataau ruangan
penyuluhan
2.Metode belajar yang digunakan : ceramah dan
diskusi
3. Prasarana yang tersedia : LCD proyektor,
powerpoint
III.Tujuan
1.Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penjelasan
peserta mengerti tentang makanan kariogenik,bahaya makanan kariogenik bagi anak
sekolah dasar dan pentingnya makanan yang sehat bagi pertumbuhan anak sekolah
dasar.
2.Tujuan
Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penjelasan
tentang bahaya makanan kariogenik bagi anak sekolah dasar peserta dapat :
1. Menjelaskan
pengertian makanan kariogenik
2. Menjelaskan
bahaya dari makanan kariogenik
3. Menjelaskan
hubungan makanan kariogenik dengan karies gigi
4.
Pentingnya makanan sehat untuk kesehatan
gigi
IV.Materi Penyuluhan
1. Pengertian
makanan kariogenik
2. Bahaya
dan efek dari makanan kariogenik
3. Hubungan
makanan kariogenik dengan karies gigi
4. Pentingnya
makanan sehat untuk kesehatan gigi
IV.Metode Dan Media
1.Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
2.Media
1. Powerpoint dan LCD
2.
VI.Kegiatan Penyuluhan
NO |
WAKTU |
KEGIATAN
PENYULUHAN |
KEGIATAN
PESERTA |
1 |
3 menit |
Pembukaan : 1. Memperkenalkan
diri 2. Menjelaskan
tujuan penyuluhan 3. Melakukan
kontrak waktu 4 .Menyebutkan
materi penyuluhan yang akan di berikan |
1.
Menyambut salam 2.
Mendengarkan |
2 |
30 menit |
Pelaksanaan : 1. .Menjelaskan
tentang pengertian makanan kariogenik 2. Memberi
kesempatan pada peserta untuk bertanya 3. Menjelaskan
tentang bahaya makanan kariogenik 4. Memberikan
kesempatan pada peserta untuk bertanya 5. Menjelaskan
hubungan makanan kariogenik dengan karies Gigi. 6. kesempatan pada peserta untuk bertanya 7. Menjelaskan
tentang pentingnya makanan sehat untuk kesehatan gigi 8. Memberikan
kesempatan pada peserta untuk bertanya |
1.
Memperhatikan 2.
Diskusi |
3 |
10 menit |
Evaluasi: Tanya jawab
pada peserta tentang materi yang diberikan |
1.
Bertanya kepada peserta 2.
Peserta menjawab |
4 |
2 menit |
Terminasi : 1.terima
kasih kepada peserta 2.Menutup
acara dan mengucapkan salam |
1.
Menjawab salam penutup |
VII.EVALUASI
1. Peserta
dapat menyebutkan pengertian makanan kariogenik
2. Peserta
dapat menyebutkan bahaya makanan kariogenik
3. Peserta
dapat menyebutkan hubungan makanan kariogenik dengan karies gigi
4. Peserta
dapat menyebutkan pentingnya makanan sehat untuk kesehatan gigi
LAMPIRAN BAHAYA MAKANAN KARIOGENIK
I.Pengertian
makanan kariogenik
Makanan
kariogenik adalah makanan manis yang banyak mengandung karbohidrat, lengket dan
mudah hancur di dalam mulut yang bisa mengakibatkan karies gigi(stikes nani hasanuddin).
Makanan
kariogenik adalah makanan yang lengket menempel di gigi yang dapat menyebabkan
karies seperti gula-gula (permen), biscuit, kue, dan coklat ( Heriyandi, 2006).
Makanan
kariogenik adalah makanan yang mengandung fermentasi karbohidrat sehingga
menyebabkan penurunan pH plak menjadi 5,5 atau kurang dan menstimulasi
terjadinya proses karies. Makanan yang mengandung sukrosa kemudian bakteri streptococcus mutans penebalan plak
permukaan gigi terjadi 30-60 menit setelah mengkonsumsi mengubah sukrosa
menjadi suasana asam, keadaan tersebut menyebabkan berkurangnya permeabilitas
plak sehingga plak tidak mudah di netralisir kembali (Ramayanti dan purnakarya,
2013).
Sifat
makanan kariogenik adalah banyak mengandung karbohidrat, lengket, dan mudah
hancur di dalam mulut (Meishi, 2012).
Gambar
1: Makanan kariogenik
II.Bahaya
makanan kariogenik
Makanan
kariogenik mengandung glukosa yang merupakan gula dengan tingkat
kariogenitasnya paling tinggi. Mengonsumsi makanan kariogenik dapat mengubah
kondisi mulut menjadi asam sehingga dapat merusak gigi dan dapat menyebabkan
terjadinya karies gigi (kebusukan gigi).
Makanan
kariogenik ini memiliki sifat manis, lunak, dan mudah melekat. Mengkonsumsi
makanan kaiogenik setiap hari dalam frekuensi yang banyak dapat menyebabkan
anak rentan terkena masalah gigi berlubang dari pada mengkonsumsi makanan
kariogenik setiap hari namun dalam frekuensi konsumsi yang sedikit (jurnal e-gigi).
Terlalu sering mengemil akan membuat
saliva dalam rongga mulut tetap dalam suasana asam (Houwink, 1993).
III.Hubungan
makanan kariogenik dengan karies gigi
Hubungan makanan kariogenik dengan
karies gigi pada anak sd menunjukkan dari 77 responden yang mengonsumsi makanan
kariogenik tidak beresiko tetapi mengalami karies/kebusukan gigi(STIKES nani makassar).
Terdapat dua factor yang mempengaruhi
terjadinya karies/kebusukan gigi yaitu factor internal dan factor eksternal.
Faktor internal meliputi stuktur gigi, agen, dan waktu. Sedangkan faktor
eksternal meliputi ras, umur, jenis kelamin, kultur sosial penduduk, kesadaran
sikap, dan perilaku. Faktor kultur sosial yang berkembang juga dapat
menyebabkan banyaknya kejadia karies/kebusukan gigi(STIKES wijaya husada).
IV.Pentingnya
makanan sehat untuk kesehatan gigi
Agar tetap sehat tentunya
kita harus menjalani pola makan yang sehat dan bernutrisi setiap hari. Begitu
juga saat menjaga kesehatan gigi. Ternyata adaa 700 spesies mikroba yang
tinggal di dalam mulut, mikroba tersebut juga termasuk kuman seperti bakteri dan
jamur. Mikroba tumbuh di bagian mulut yang berbeda-beda. Ada yang menempel pada
gigi, ada yang menempel pada lidah, serta juga ada di sela-sela gusi. Beberapa
mikroba nantinya akan mengubah gula menjadi matriks dan asam(winona katyusha,
2020).
Telah menjadi suatu keharusan
bahwa kesehatan gigi harus di prioritaskan. Ada beberapa makanan yang bias
menjadi rekomendasi dalaam menjaga kesehatan gigi.
1.
Buah-buahan
Khasiat buah-buahan akan menjadi sangat bermanfaat
bagi tubuh tidak terkecuali untuk kesehatan gigi. Pilihlah buah yang mengandung
vitamin C sebab dapat membantu menghilangkan bakteri.
2.
Sayuran
Sayur mengandung vitamin A bias menjadi pilihan
utama,karena ia sangat baik dalam menambah enamel gigi.
Gambar 3: sayuran
3.
Protein
Protein terbagi atas protein hewani seperti daging
sapi, ayam, telur, dan kalkun kaya akan fosfor, kalsium dan vitamin D.
(https://kesehatangigi,blogspot.co.id)
Gambar 4:protein
DAFTAR
PUSTAKA
http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/62
http://repository.unimus.ac.id/3788/3/Bab%20II.pdf
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2319/3/BAB%20II.pdf
http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/download/1944/1288
http://jurnal.unpad.ac.id/pjdrs/article/download/22125/11205
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/egigi/article/download/15548/15090
http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/62
https://rsgm.maranatha.edu/2016/09/17/9-makanan-untuk-kesehatan-gigi-dan-mulut/
DAFTAR
ABSEN KONSULTASI SAP KELOMPOK 13
No |
Nama |
08/10/21 |
22/10/21 |
23/10/21 |
25/10/21 |
1 |
Rizka
auva rafiqi (20181038) |
|
|
|
|
2 |
Ulfa
Rahmati (20181052) |
|
|
|
|
3 |
Mustafa
(20181009) |
|
|
|
|
4 |
Dedi defrywika (20181062) |
|
|
|
|
PERBAIKAN
DARI DOSEN PEMBIMBING
No |
Hari/tanggal |
Komentar |
1 |
Jum’at 08/10/21 |
|
2 |
Jum’at 22/10/21 |
|
3 |
Sabtu
23/10/21 |
|
No comments:
Post a Comment