Sunday 6 November 2022

Tugas Ilmu Usahatani ANALISIS USAHATANI SAWI

 

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................. i

Daftar Isi........................................................................................... ii

Bab 1 Pendahuluan........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................. 2

1.3 Tujuan .................................................................................. 2

1.4 Hipotesis ............................................................................... 3

1.5 Manfaat ................................................................................. 3

Bab 2 Metodologi Penelitian ............................................................ 4

2.1  Daerah Penelitian ................................................................ 4

2.2 Pengumpulan Data................................................................ 4

2.3 Analisis Data......................................................................... 4

Bab 3 Hasil Dan Pembahasan........................................................... 5

3.1 Alamat Dan Identitas Petani................................................... 5

3.2 Pengertian ............................................................................ 5

3.3 Luas Lahan............................................................................ 5

3.4 Bibit...................................................................................... 6

3.5 Pupuk................................................................................... 6

3.6 Pestisida................................................................................ 6

3.7 Alat Yang Digunakan............................................................ 6

3.8 Biaya Variabel....................................................................... 7

3.9 Biaya Tetap........................................................................... 7

3.10 Baya Penyusutan ................................................................ 7

3.11 Biaya Total.......................................................................... 7

3.12 Pendapatan.......................................................................... 7

Bab 4 Penutup.................................................................................. 8

4.1 Kesimpulan........................................................................... 8

4.2 Saran         ........................................................................... 8

Daftar Pustaka................................................................................... 9

Dokumentasi.................................................................................... 10

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB 1

Pendahuluan

 

 A .Latar Belakang

 Tanaman sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu jenis sayuran daun umumnya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Sawi hijau sangat berpotensi sebagai penyedia unsur-unsur mineral penting dibutuhkan oleh tubuh karena nilai gizinya tinggi. Sawi terdiri dari dua macam, yaitu sawi putih dan sawi hijau. Sawi Hijau memiliki kegunaan untuk mencegah kanker, hipertensi,penyakit jantung, membantu kesehatan sistem pencernaan, mencegah dan mengobati penyakit pellagra, serta menghindarkan ibu hamil dari anemia.Sawi banyak dibudidayakan oleh petani sebagai tanaman usaha pertanian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Produksi sawi dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat pada data iya BPS Gorontalo (2012),bahwa produksi pada tahun 2007 sebesar 220 ton/ha, sedangkan pada tahun 2011 produksinya sebesar 83 ton/ha. Berdasarkan data tersebut, maka perlu dilakukan budidaya tanaman sawi secara baik dan benar untuk meningkatkan produksi sawi.

 Budidaya tanaman sawi meliputi benih yang bersertivikasi,penanaman/pembibitan, pemeliharaan dan pengolahan tanah yang baik. Tanahyang dapat digunakan untuk menanam sawi yaitu tanah yang mempunyai unsurhara yang cukup untuk pertumbuhan tanaman sawi sehingga sawi dapat tumbuh dan berproduksi maksimal sesuai dengan harapan. Tanah yang kurang akan unsur hara dapat dilakukan pemupukan untuk menambahkan unsur hara pada tanahtersebut.

 

 Pemupukan dapat dilakukan dengan memperhatikan jenis-jenis pupuk yang digunakan. Jenis-jenis pupuk yaitu pupuk anorganik dan juga pupuk organik.Pupuk anorganik yaitu pupuk yang berasal dari pabrik yang dibuat dengan campuran bahan-bahan kimia yang berkadar hara tinggi, sedangkan pupuk organik yaitu pupuk yang berasal dari pelapukan bahan-bahan organik berupa sisa-sisa tanaman, fosil manusia dan hewan, kotoran hewan dan batu-batuan organik yang terbentuk dari tumpukan kotoran hewan selama ratusan tahun.Pupuk organik juga dapat berasal dari limbah industri, seperti limbah rumah potong hewan, limbah industri minyak asiri, atapun air limbah industri yang telah diolah sehingga tidak mengandung bahan beracun. Menurut Sutanto (2002), pupuk an-organik mampu meningkatkan produktivitas tanah dalam waktu singkat, tetapi akan mengakibatkan kerusakan pada struktur tanah(tanah menjadi keras) dan menurunkan produktivitas tanaman yang dihasilkan, sedangkan tanah yang dibenahi dengan pupuk organik mempunyai struktur yang baik dan tanah yang dicukupi bahan organik mempunyai kemampuan mengikat air yang lebih besar.  

 

 

 Pupuk organik ini dapat berasal dari pupuk kandang ataupun dari limbah industri. Syekhfani (2000), menjelaskan bahwa pupuk kandang memiliki sifat yang alami dan tidak merusak tanah, menyediakan unsur hara makro dan mikro, selain itu pupuk kandang berfungsi untuk meningkatkan daya menahan air,aktivitas mikrobiologi tanah, nilai kapasitas tukar kation dan memperbaiki struktur tanah. Pupuk organik yang dapat digunakan pada tanaman sawi yaitu pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi, kotoran kuda, kotoran kambing,kotoran ayam, kompos, kascing dan lain-lain.

 

Menurut data dari Agromedia (2007) bahwa unsur hara yang terkandung pada pupuk kandang dari kotoran ayam nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk kandang dari kotoran hewan lainnya. Kandungan Nitrogen, Posfor, dan Kalium yaitu 2,71 ; 6,31 ; 2,01. Dengan data tersebut diduga bahwa pupuk organik dari kotoran ayam mampu menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sawi, sehingga perludi lakukan suatu penelitian tentang pertumbuhan dan produksi tanaman sawi dengan pemberian dosis pupuk organik kotoran ayam.

 

 

1.2 Rumusan Masalah

Pemberian pupuk organik padat dengan indikator pertumbuhan danproduksi tanaman sawi merupakan salah satu teknik budidaya tanaman sawi.Berdasarkan hal tersebut, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan yaitu:

 

1).Bagaimana pengaruh pupuk organik kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.) ?

2).Manakah dosis pupuk organik kotoran ayam yang paling baik mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.) ?

 

 

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :

 

1).Untuk mengetahui pengaruh pupuk organik kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.)

2).Untuk mengetahui dosis pupuk organik kotoran ayam yang paling baik mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.)

 

 

 

 

1.4 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini yaitu:

 

1).Terdapat pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L)

2) Terdapat salah satu perlakuan yang memberi pengaruh yang terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L)

 

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu :

 

1)  Menjadi informasi dan masukan kepada petani tentang pentingnyapenggunaan pupuk organik kotoran ayam padatanaman sawi (Brassica L)

 

2) Menjadi bahan kajian pertimbangan bagi instasi terkait tentang pentingnya penggunaan pupuk organik kotoran ayam pada tanaman sawi (Branssica L.)

 

3) Dapat menambah wawasan mahasiswa tentang penggunaan pupuk organic kotoran ayam pada tanaman sawi (Brassica juncea L.)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB 2

Metodologi Penelitian

 

2.1 Daerah Penelitian 

Penelitian dilakukan di desa lam Ceu kecamatan Kuta Baro kabupaten Aceh Besar provinsi ACEH dengan menggunakan metode purposive atau secara sengaja.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer.

 

2.2 Pengumpulan Data

Data primer diperoleh dari wawancara dan observasi langsung kepada petani dengan menggunakan daftar pertanyaan Kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

 

2.3 Analisis Data

Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan metode analisis sederhana seperti analisis biaya produksi dan pendapatan serta menggunakan metode analisis finansial. Hal ini dilakukan untuk membuktikan kebenaran tentang rendahnya biaya produksi yang dikeluarkan dalam usahatani sawi, tingginya pendapatan usahatani sawi yang diperoleh, dan usahatani sawi secara finansial layak untuk dikembangkan.Untuk identifikasi masalah pertama dianalisis dengan menggunakan analisis biaya produksi yang dirumuskan sebagai berikut:

 

 I=TC-TVCI

 

Keterangan:                                   

 

 (Total Revenue)= Pendapatan Total (Rp)

 

TR (Total Revenue)= Penerimaan total (Rp)

 

TVC (Total Variable Cost)= Biaya variabel total (Rp)

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB 3

Hasil dan Pembahasan

 

 

3.1 Alamat Dan Identitas Petani

 

         a.Nama                           : Muslim

 

         b.Umur                           : 54 Tahun

 

         c.Tanggungan keluarga    : 2 Orang

 

         d.tingkat pendidikan       : Smp

 

         e.pengalaman                  : 20 Tahun

 

         Beliau adalah pemilik lahan usahatani sawi yang menjadi tempat penelitian dilakukan. Tempat penelitian dilakukan didesa lam ceu, kecamatan kuta baro kabupaten Aceh Besar. 

        

3.2 Pengertian

          Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan, baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain. Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau.

Sayur sawi sangat kaya akan vitamin, misalnya vitamin A, B, C, E, dan vitamin K. Tak hanya memiliki banyak jenis vitamin, kadar tiap vitamin pada sayur ini ternyata juga sangat tinggi. Selain vitamin, sayur sawi juga mengandung kabohidrat, protein dan lemak baik yang berguna untuk kesehatan tubuh.

 

3.3 Luas lahan

 

Dari hasil penelitian luas areal petani yang mengolah usahatani sawi tersebut sekitar 1000m,memiliki beberapa bedengan dengan lebar 1m dan panjang 10m. Hal ini menunjukkan luas lahan usahatani sawi didaerah penelitian tergolong masih rendah.

 

          Lahan ini digunakan untuk menenam sawi dan tanaman sayuran lainnya sepanjang tahun .Sistem        pengolahan tanah yang dilakukan petani masih ada yang bersifat tradisional, yaitu dengan menggunakan cangkul.

 

3.4 Bibit

          Bibit sawi yang di gunakan oleh petani adalah bbit yang di keluarkan oleh perusahaan penangkar benih yang di beli dari kios pupuk terdekat. Namun ada juga petani yang berusahatani sawi dengan membeli bibit sawi langsung siap tanam dari petani lain di sekitarnya.

 

3.5 Pupuk

          Pupuk yang digunakan oleh petani usahatani sawi berupa pupuk organic dan anorganik seperi pupuk kandang, Urea, SP-36, dan KCL yang dibeli dari kios sarana produksi yang terdekat. Dari hasil penelitian jumlah pupuk yang digunakan petani dalam berusahatani sawi berkisar antara 125kg.

 

No

uraian

Jumlah (kg)

Biaya (Rp)

1

Pupuk kandang

50 kg

Rp. 500.000

2

Urea

25 kg

Rp. 300.000

3

SP-36

25 kg

Rp. 375.000

4

Kcl

25 kg

Rp. 475.000

 

Jumlah

125 kg

Rp. 1.650.000

 

3.6 Pestisida

          Pestisida yang digunakan petani usahatani sawi adalah pestisida Dursban untuk memberantas hama yang sering memakan daun sawi. Frekuensi penyemprotan dalam kondisi normal 2 kali permusim dan kalau ada serangga, hama dan penyakit bisa mencapai 4 kali/musim tanam tergantung tingkat serangganya. Dari hasil penelitian jumlah pestisida yang digunakan petani dalam berusahatani sawi berkisar antara 2 liter dengan harga/liter sekitar Rp 30.000.

                              

3.7 Alat yang Digunakan

          Alat yang digunakan oleh petani usahatani sawi adalah cangkul, parang dan garu, spayer.

 

 

 

 

 

 

3.8 biaya variable

 

No

Uraian

Unit

Biaya

1

Pengolahan tanah

1 kali

200.000

2

Bibit

3 pack

25.500

3

Pupuk

125 kg

1.650.000

4

Pestisida

2 liter

60.000

5

Penanaman

3 Hok

600.000

 

Jumlah

 

2.535.500

 

 

3.9 Biaya tetap

No

Uraian

Unit

Biaya

1

Cangkul

2 unit

150.000

2

Parang

2 unit

150.000

3

Garu

2 unit

50.000

4

Spayer

2 unit

791.000

 

Jumlah

8 unit

1.141.000

 

 

3.10 Biaya Penyusutan

No

Uraian

Penyusutan

1

Cangkul

12,5

2

Parang

12,5

3

Garu

4,1

4

Spayer

21,9

 

Jumlah

51

 

3.11 Biaya total

No

Biaya

Hasil

1

Biaya tetap

1.141.000

2

Biaya variabel

2.535.500

 

Jumlah

3.676.500

 

3.12 Pendapatan

Jumlah produksi persekali panen sekitar 1000 ikat perbedengan dengan harga jual Rp 2000 perikat, jumlah panen dalam 3 bulan sebanyak 3 kali panen dalam 3 kali produksi, jumlah bedengan dalam 1000m sebanyak 10 bedengan

 

 

 

I=TR-TC

 

No

Pendapatan

Hasil

1

Hasil  produksi

 60.000,000

2

Biaya total

3.676.500

 

Jumlah

56.323.500

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB  4

PENUTUP

 

1.     Kesimpulan

          Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan  sebagai berikut.

1.Keadaan usahatani sawi didaerah penelitian masih ada yang bersifat tradisional  dengan pola kepemilikan lahan milik sendiri,sewa,bagi hasil dan pola tanam tanam yang belum teratur  masih sesuai  dengan keinginan petani namun  sudah mengadopsi teknologi dengan baik.

2.penggunaan factor produksi usahatani  sawi didaerah penelitian masih

3.Rata-rata penggunaan biaya usahatani sawi diidaerah penelitian adalah

2.     Saran

1.Diharapkan kepada petani untuk memperbaiki sistem usahatani yang masih tradisional kepada sistem yang lebih modern dengan menggunakan alat-alat mekanisme pertanian, seperti jetor untuk pengolahan tanah dan sarana produksi hasil rekayasa teknologi seperti varietas uanggul sehingga produksi dan pendapatan petani dapat ditingkatkan.

2.Kepada petani sawi juga diharapkan khususnya yang berdomesili didaerah penelitian untuk menganalisis usahataninya agar dapat diketahui apakah usahataninya menguntungkan atau tidak dan pada saat kapan Break Even agar dapat membuat perencanaan usahatani kedepan.

3.Kepada pemerintah diharapkan agar memberikan perhatian yang lenbih banyak kepada petani sawi terutama dalam hal harga hasil produksi maupun harga input produksi,sehingga petani mampu membeli sarana produksi dan dapat terangsang untuk berusahatani sawi sehingga dapat memperoleh keuntungan yang lebih layak.

4.Kepada mahasiswa diharapkan untuk meneliti factor-faktor  lain yang mempengaruhi usahatani sawi seperti faktor harga hasil produksi dan harga input produksi terhadap  pendapatan petani sawi serta peran kelembagaan  yang ada didesa dalam meningkatkan taraf  hidup masyarakat desa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR  PUSTAKA

 

http://download.garuda.kemdikbud.go.id

https.//repository.uhn.ac.id

Soekartawi, 2006. Analisis Usahatani.Universitas Indonesia, Jakarta

Surya Dharma. 2014. Analisa Usahatani Bayam. Universitas Islam Sumatra Utara. Medan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DOKUMENTASI

 

 

 

                            

 

 

                                               

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment