Wednesday 20 October 2021

MAKALAH ANTI MALARIA DAN ANTI KANKER

 

     

DAFTAR ISI

 

Kata  Pengantar........................................................................................1

Daftar Isi..................................................................................................2

Bab 1 Pendahuluan .................................................................................3

Latar  Belakang........................................................................................3

Rumusan  Masalah ..................................................................................3

Tujuan Rumusan  Masalah.......................................................................3

Bab II Pembahasan ..................................................................................4

1.      Konsep Anti Malaria .....................................................................4

1). Jenis-jenis penyakit malaria......................................................4

2). Ciri-ciri penyakit malaria..........................................................5

     3). Penanggulangan malaria...........................................................5

4). Pencegah malaria......................................................................7

2.      Konsep Anti Kanker ......................................................................8

         1). Jenis-jenis antikanker................................................................8

          2). Ciri-ciri penyakit kanker...........................................................9

          3). Cara mencegah kanker secara alami.........................................9

Bab III Penutup Kesimpulan............................................................................................10

Saran.......................................................................................................11

Daftra Pustaka ........................................................................................12



BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1     Latar belakang

             Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan kepada orang-orang melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Pada tahun 2016, hampir separuh penduduk dunia berisiko terkena malaria. Terutama di wilayah bagian Sahara Afrika. Namun di wilayah Asia Tenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Amerika juga berisiko tinggi. Dimana ada 91 negara dari wilayah tersebut mengalami penularan malaria yang berkelanjutan (WHO, 2018).

Kanker merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan angka kematian cukup tinggi di Indonesia maupun di dunia. Kanker merupakan pertumbuhan dan perkembangan sel yang tidak terkontrol yang terjadi di dalam tubuh. Insidensi berbagai jenis kanker mengalami peningkatan di negara-negara berkembang (Garcia et al., 2007). Kanker payudara dan kanker serviks merupakan dua jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita di Indonesia (Tjindarbumi & Mangunkusumo, 2002). Perkembangan kanker seringkali dijumpai sudah dalam stadium lanjut (metastatis) dan melibatkan mekanisme molekuler yang komplek sehingga menimbulkan masalah dalam terapinya (Gibbsb, 2000).

 

1.2      Rumusan masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan antimalaria dan antikanker ?

2.      Jenis jenis penyakit malaria dan antikanker ?

3.      Ciri ciri penyakit malaria dan antikanker ?

4.      Bagaimana cara penanggulangan penyakit malaria dan antikanker ?

5.      Cara pencegahan penyakit malaria dan antikanker ?

 

1.3      Tujuan

1.      untuk mengetahui pencegahan antikanker dan antimalaria

2.      untuk mengetahui gejala antimalaria

BAB II

PEMBAHASAN

 

1.      KONSEP ANTI MALARIA

1)      Pengertian

           Anti malaria merupakan penyakit infeksi menular yang hingga kini masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius di negara tropis dan sub tropis di dunia tak terkecuali Indonesia. Penyakit menular ini disebabkan oleh protozoa jenis Plasmodium, yang proses penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles. Terdapat empat jenis plasmodium yang menyerang manusia yaitu Plasmodium vivax yang menyebabkan malaria tertiana, Plasmodium malariae penyebab malaria kuartana, Plasmodium falciparum penyebab malaria tropis dan Plasmodium ovale (Zein, 2009).

              Terdapat beberapa obat yang telah digunakan untuk pengobatan malaria. Diantaranya adalah klorokuin, primakuin, meflokuin, sulfadoksin-pirimethamin dan kina. Klorokuin merupakan obat yang paling umum digunakan untuk mengobati malaria karena memiliki kemampuannya bekerja dengan cepat, efektif aman diberikan pada bayi dan wanita hamil dan murah. Namun, seiring berjalannya waktu ditemukan banyak laporan bahwa klorokuin kini telah resisten terhadap parasit plasmodium terutama plasmodium falsiparum di hampir seluruh provinsi di Indonesia (Tuti dkk., 2009). Kemudian, disusul dengan laporan resistensi plasmodium vivax di beberapa daerah seperti Papua, Kalimantan barat dan Sulawesi utara yang merupakan daerah endemis malaria (Tuti dkk., 2009).

        Menurut Sumarawati dan Atina (2010) klorokuin memiliki cbeberapa efek samping seperti pusing, vertigo, mual, muntah dan sakit perut serta gangguan neurologis seperti kelemahan otot, pandangan kabur dan kejang-kejang. Mengingat hal tersebut maka perlu dilakukan pengembangan obat baru antimalaria dengan menggunakan bahan-bahan alami yang secara empiris bermanfaat sebagai antimalaria. Salah satu bahan alam yang digunakan sebagai antimalaria adalah sambiloto (Andrographis paniculata Ness).

2)     Jenis-jenis Penyakit Malaria

sebagian besar kasus malaria terjadi di negara dengan iklim tropis dan subtropis, tempat berkembang biaknya parasit. Menurut WHO, pada tahun 2016 saja ada 216 juta kasus malaria di 91 negara. Jenis malaria dibedakan berdasarkan parasit yang menginfeksi manusia, yaitu:

 

(1)    Plasmodium falciparum

Ini merupakan jenis parasit malaria yang paling banyak ditemukan di Afrika. Tak hanya itu, jenis malaria ini juga penyebab kematian terbesar di dunia.  Plasmodium falciparum berkembang biak sangat cepat dalam tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan kehilangan darah dalam jumlah banyak hingga penyumbatan pembuluh darah.

(2)    Plasmodium vivax

Jenis parasit ini juga termasuk yang paling berbahaya dan banyak ditemukan di Asia serta Amerika Latin. Jenis parasit Plasmodium vivax bisa tidak menimbulkan gejala apapun di tubuh inangnya hingga beberapa bulan atau tahun setelah gigitan nyamuk terjadi.

(3)    Plasmodium ovale

Berbeda dengan dua jenis parasit sebelumnya, Plasmodium ovale termasuk jarang terjadi

(4)    Plasmodium malariae

Seperti Plasmodium ovale, jenis malaria akibat infeksi parasit Plasmodium malariae juga hanya terjadi di segelintir kasus

(5)    Plasmodium knowlesi

Jenis parasit ini hanya menginfeksi primata. Hingga kini belum diketahui apakah bisa menyebabkan penularan ke manusia atau tidak. Penelitian masih terus dikembangkan. Mengingat malaria ditularkan lewat darah, penularannya juga bisa terjadi melalui transplantasi organ, transfusi darah, atau penggunaan jarum suntik bersamaan.

 

3)      Ciri ciri Penyakit Malaria

     Beberapa gejala malaria yang terlihat secara umum adalah:

(1)               Menggigil.

(2)               Demam.

(3)               Nyeri badan.

(4)               Berkeringat.

(5)               Mual dan muntah.

(6)               Kelelahan.

(7)               Sakit kepala.

4)      Beberapa komplikasi serius akibat malaria, termasuk:

(1)   Anemia berat. Sel-sel darah merah tidak dapat membawa cukup      oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan rasa kantuk dan penderita merasa lemas.

(2)   Malaria cerebral. Dalam kasus yang jarang terjadi, pembuluh darah kecil yang menuju ke otak dapat terhambat atau bahkan tersumbat. Ini menyebabkan kejang, kerusakan otak, dan koma.

(3)   Kegagalan fungsi organ tubuh. Malaria dapat mengakibatkan gagal ginjal,  gagal fungsi organ hati, dan pecah organ limpa.

(4)   Gangguan pernapasan. Penumpukan cairan di paru-paru yang akan          menyulitkan Anda bernapas.

(5) Hipoglikemia. Kadar gula dalam darah abnormal.

(6) Dehidrasi.

(7) Tekanan darah menurun tiba-tiba.

 

5)  Penanggulangan Malaria

    (1)  Menghindari gigitan nyamuk malaria

 Cara mencegah penyakit malaria yang pertama adalah dengan  menhindari gigitan nyamuk malaria tersubut. Di daerah rawa-rawa atau pinggiran kota yang banyak sawah, tambak ikan, disarankan untuk memakai baju lengan panjang dan celana panjang saat keluar rumah . selain itu, kita juga dapat menggunakan obat nyamuk.

(2)    Membunuh jentik nyamuk dan nyamuk malaria dewasa

o   Penyemprotan rumah. Sebaiknya dilakukan dengan insektisida 2 kali dalam setahun dengan interval waktu 6 bulan

o   Larvaciding. Merupakan kegiatan penyemprotan rawa-rawa yang potensial tempat perindukan nyamu malaria

o   Biological control. Adalah kegiatan penebaran ikan kepala timah dan ikan guppy di genagan air yang mengalir yang berfungsi sebagi pemangsa jentik nyamuk malaria

 

(3)    Mengurangi tempat perindukan malaria

Di daerah endemis malaria, masyarakat perlu menjaga kebersihan lingkungan yang memungkinkan menjadi genangan air tempat perkembangan larva nyamuk  malaria

 

(4)    Pemberian obat pencegahan malar

Bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi, serta timbulnya gejala penyakit malaria. Orang yang akan bepergian kedaerah-daerah endemis malaria harus minum obat malaria sebelum keberangkatan.

6)      Pencegahan Malaria

Cara paling efektif untuk mencegah malaria adalah dengan menjaga diri agar tidak tergigit nyamuk. Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:

(1)    Memakai losion antiserangga

(2)    Menggunakan pakaian yang bisa maksimal menutupi kulit

(3)    Membersihkan bak mandi dan mencampurkan abate untuk membasmi jentik nyamuk

(4)    Menjaga kebersihan dengan menyingkirkan genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk

(5)    Memakai kelambu di kamar tidur

(6)    Memasang jaring penutup pintu dan jendela

(7)    Memakai obat nyamuk secara teratur

(8)    Jika Anda berencana pergi ke daerah endemik malaria, sebaiknya konsumsi obat antimalaria terlebih dahulu agar menurunkan risiko terjangkit parasit penyebab malaria.

 

2) KONSEP ANTI KANKER

         Kanker adalah pertumbuhan sel tidak beraturan yang muncul dari satu sel.Kanker merupakan pertumbuhan jaringan secara otonom dan tidak mengikuti aturan danregulasi sel yang tumbuh normal. Penyakit kanker  merupakan penyakit dengankarakteristik adanya gangguan atau kegagalan mekanisme pengaturan multiplikasi padaorganisme multiseluler sehingga terjadi perubahan perilaku sel yang tidak terkontrol.kanker adalah suatu istilah untuk  penyakit di mana sel-sel membelah secara abnormal tanpa kontrol dan dapat menyerang jaringan di sekitarnya.

Antikanker adalah obat  yang dapat untuk mencegah dan mengobati pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal.

 

1)      JENIS JENIS KANKER

Dari beragam penyakit kanker, ada beberapa jenis kanker yang banyak dialami oleh orang Indonesia, yaitu:

(1)   Paru-paru
Kanker paru-paru dapat menyerang pria maupun wanita, dengan faktor risiko utama seseorang mengalami kanker paru-paru adalah merokok. Bukan hanya perokok aktif yang mengalami kanker paru-paru, perokok pasif pun bisa mengalaminya. Walau butuh proses, namun Anda disarankan untuk berusaha berhenti merokok dan menghindari asap rokok.

 

(2)   Payudara
Kanker payudara umumnya dialami oleh wanita, walau tetap memungkinkan dialami oleh pria. Gejala utama kanker payudara adalah adanya benjolan yang terasa berbeda dari jaringan sekitar payudara, dapat disertai dengan nyeri, hingga keluarnya cairan abnormal dari payudara.

 

 

(3)   Kolorektal
Kanker kolorektal adalah kanker yang dimulai di usus besar atau rektum. Jenis kanker ini sering dimulai sebagai polip, yang bisa terbentuk di dinding bagian dalam usus besar atau rektum. Beberapa polip dapat menjadi kanker, dan cara mencegahnya adalah dengan menghilangkan polip tersebut.

 

(4)   Serviks
Kanker serviks adalah kanker yang muncul di leher rahim. Umumnya, kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) yang bisa ditularkan saat melakukan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.

 

(5)   Hati
Jenis kanker hati paling umum adalah karsinoma hepatoselular, yang sering terjadi pada orang dengan penyakit hati kronis, seperti sirosis, yang disebabkan oleh infeksi hepatitis B atau hepatitis C.

Jenis-jenis kanker lain yang juga banyak terjadi di Indonesia, adalah kanker mulut, kanker lambung, kanker darah, dan kanker mata.

 

2)       Ciri-ciri Penyakit Anti Kanker

(1)    Berat badan turun. Ketika sel-sel kanker menyerang sel-sel sehat,  tubuh dapat merespons dengan menurunkan berat badan.

(2)    Demam. Demam merupakan respons tubuh terhadap infeksi atau  penyakit.

(3)    Pendarahan.

(4)    Rasa sakit dan kelelahan.

(5)    Batuk persisten.

(6)    Perubahan kulit.

(7)    Perubahan pencernaan.

(8)    Berkeringat di malam hari.

 

3) Cara Mencegah Kanker Secara Alami

          (1) Batasi konsumsi daging dimasak sangat matang atau dibakar.

          (2)  Batasi konsumsi lemak.

          (3) Banyak konsumsi sayuran dan buah.

          (4) Pebanyak konsumsi makanan sumber serat.

          (5) Banyak konsusmi olahan kedelai.

          (6) Banyak makan kacang-kacangan.

          (7) Batasi konsumsi alkohol.

          (8) Olahraga teratur.

 

                                     

 


 

BAB III

PENUTUP

 

 

1.3 KESIMPULAN

·         Anti Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah. Infeksi malaria memberikan gejala berupa demam, menggigil, anemia dan splenomegali. Terdapat beberapa parasit yang dapat menyebabkan penyakit malaria, yaitu plasmodium falciparum, vivax, malaria dan ovale. Parasit ini menggunakan nyamuk sebagai hospes definitifnya, yaitu nyamuk Anopheles. Gejala klinis penyakit ini terdiri dari 3 tahap, yaitu periode dingin, periode panas dan periode berkeringat.
            Penularan penyakit ini bias secara alami, yaitu melalui gigitan langsung nyamuk anopheles dan secara tidak alami yaitu secara bawaan dan secra mekanik. Diagnosanya dapat dilihat dari manifestasi klinis yaitu terjadinya demam, imunnoserologi yaitu ditemukannya antigen HRP-2, pLDH dan aldolase dan lewat pemeriksaan mikroskopik yaitu melihat morfologi sel darah merah yang terinfeksi dan melihat asam nukleat pada parasit. Malaria ini dapat menyebabkan rasa sakit, gangguan otak hingga menyebabkan kematian.

            Pemeriksaan dapat dilakukan dengan lima metode, yaitu yang pertama menggunakan mikroskopik cahaya dengan melihat morfologi eritrosit yang terinfeksi, yang kedua menggunakan mikroskop flouresensi dengan melihat asam nukleat yang terdapat diparasit, yang ketiga dengan menggunakan metode rapid test yaitu identifikasi antigen yang terdapat pada serum sampel, yang keempat menggunakan dip-stick yaitu identifikasi antigen parasit malaria yang terdapat dalam serum sampel, yang kelima dengan menggunakan PCR yaitu dengan menggandakan sekuens DNA/RNA yang spesifik.

 

·         Antiaker Kanker merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan angka kematian cukup tinggi di Indonesia maupun di dunia. Kanker merupakan pertumbuhan dan perkembangan sel yang tidak terkontrol yang terjadi di dalam tubuh. Kemoterapi yang merupakan salah satu usaha pengobatan kanker stadium lanjut paling memungkinkan masih sering menimbulkan kegagalan dikarenakan rendahnya selektifitas obat-obat antikanker. Usaha penemuan obat antikanker yang aman dan selektif terhadap pengobatan dan pencegahan kanker khususnya yang berasal dari tanaman obat perlu untuk dilakukan. Beberapa obat antikanker yang berasal dari tanaman telah digunakan pada kemoterapi kanker secara efektif. Alkaloid vincristine dan vinblastine merupakan contoh obat antikanker yang telah lama digunakan dan diketahui mekanisme molekulernya begitu juga dengan taxol Teori ilmiah mengenai pengaruh molekuler tanaman obat yang berkhasiat antikanker terhadap sel kanker sangat diperlukan untuk pengembangan obat antikanker yang aman dan selektif.

 

1.4      saran

Perlu adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan serta tindakan nyata untuk mencegah terjadinya penyakit malaria dengan memakai kelambu tidur, obat anti nyamuk dan memakai pakaian berlengan panjang dan celana panjang jika harus keluar pada malam hari. Masyarakat perlu menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang salah satunya adalah memperhatikan kondisi rumah dan lingkungan sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling mudah dilakukan.

 

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

Muti’ah, R,. 2012, Penyakit malaria dan mekanisme kerja obat-obat antimalaria,

Alchemy, 2(1):80-91.

 Astuti, Endang., 2015. Selektivitas dan Mekanisme Molekular Antikanker Ekstrak

Aktif Rimpang Curcuma Mangga Val. Disertasi S3 Bioteknologi.

Universitas Gadjah Mada.

 Kartikawati, E. 2013. Awas!!! Bahaya Kanker Payudara & Kanker Serviks.

Bandung : Buku Baru

Wijayanti, M.A., Murhandarwati, E.H., 2011. Modul Diagnosis Malaria Secara

Mikroskopis. Yogyakarta: Bagian Parasitologi FK UGM.

Harijanto, P.,N., 2010, Pengobatan Malaria Tanpa Komplikasi (Ringan) Dalam

Malaria dari Molekuler ke Klinis, Ed P.N., Harijanto, 2009, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta, pp 145-155.