Sunday 6 November 2022

Makalah Dasar Anatomi ANATOMI SISTEM REPRODUKSI

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Dalam proses kehidupan, setiap makhluk hidup melakukan aktivitas . aktivitas initersusun dari berbagai sistem. Untuk dapat terus hidup, makhluk hidup menggunakansistem salah satunya adalah sistem reproduksi.

Cara organ reproduksi berkembang sangat menakjubkan. Sel bbenih testis padalaki-laki, maupun sel benih ovarium pada wanita tampak pada awal kehidupan janin.Dengan organ-organ reproduksi yang dimiliki manusia baik laki-laki maupun perempuan ketika berkopulasi akan mengalami pembentukan janin atau keturunan, pada sistem reproduksi ditemikan juga gangguan-gangguan penyakit baik itumenular maupun tidak menular, ada ang bisa diobati tetapi ada yang belum bisadiobati sampai sekarang.

 

B. Rumusan Masalah

  1. Apa konsep sistem reproduksi?
  2. Apa saja alat reproduksi pada manusia?

 

C. Tujuan

  1. Untuk menjelaskan apa konsep sistem reproduksi?
  2. Untuk menjelaskan apa saja alat reproduksi manusia?

 

D. Manfaat

  1. Dapat mengetahui konsep sistem reproduksi.
  2. Dapat mengetahui alat reproduksi pada manusia

 

.BAB II

KONSEP TEORI

 

A. Konsep sistem reproduksi

Organ reproduksi merupakan penyusun sistem reproduksi. Organ reproduksimanusia dibedakan menjadi organ reproduksi pada pria dan wanita. Organreproduksi pria menghasilakan sperma dan organ reproduksi wanita menghasilkanovum (sel telur). Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkanketurunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya danmelestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunanyang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual. Tanda kematangan alatreproduksi pada pria ditandai dengan keluarnya air mani (ejakulasi) yang pertamayaitu pada saat mimpi basah. Tanda kematangan alat reproduksi pada wanita ditandaidengan haid yang pertama (menarche) Alat kelamin manusia dibedakan menjadi alatkelamin jantan (pria) dan alat kelamin betina (wanita). Baik pria maupun wanitamempunyai bagian-bagian alat kelamin yang terdapat di dalam tubuh dan juga yangterdapat di luar tubuh.

 

B. Alat reproduksi pada manusia

     1. Organ reproduksi pria

                                             

 

 

 Organ reproduksi pada pria dibedakan menjadi dua, yaitu alat reproduksi luar danorgan reproduksi dalam. Organ reproduksi luar berupa penis dan skrotum. Organreproduksi dalam berupa testis, saluran kelamin, dan kelenjar kelamin.

a) Organ reproduksi bagian luar

1) Penis

 Penis merupakan alat untuk memasukan sperma ke dalam saluran kelaminwanita. Di dalam penis terdapat tiga rongga. Dua rongga bagian atas tersusunatas jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga bawahnya tersusun atas jaringan spons korpus spongiosum. Korpus spongiosum membungkus uretra.Uretra pada penis dikelilingi oleh pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Merupakan organ yang berperan untuk kopulasi (persetubuhan).Kopulasi adalah hubungan kelamin (senggama) antara pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan semen ke dalam rahim wanita. Dari dalam penis terdapat uretra berupa saluran yang dikelilingi oleh jaringan yang banyak mengandung rongga darah (korpus cavernosum). Apabila karenasesuatu hal korpus cavernosum itu penuh berisi darah, maka penis akantegang dan mengembang disebut ereksi. Hanya dalam keadaan ereksilah penis dapat melakukan tugas sebagai alat kopulasi. Alat reproduksi pada priamulai berfungsi semenjak masa puber (± 14 tahun) sampai tua selamamanusia itu dalam keadaan sehat.

2) Skrotum pelir

Skrotum merupakan kulit terluar yang melindungi testis. Skrotum berjumlah dua buah, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Antara skrotumkanan dan skrotum kiri terdapat jaringan ikat dan otot polos. Adanya otot polos mengakibatkan skrotum dapat mengerut dan mengendur. Dalamskrotum terdapat otot lurik yang berfungsi mengatur suhu di sekitar testisagar selalu stabil (pembentukan sperma memerlukan suhu sedikit di bawah suhu tubuh).

b) Organ reproduksi bagian dalam

1) Testis ( Gonad jantan )

Testis merupakan alat untuk memproduksi sperma. Untuk memproduksisperma diperlukan suhu yang sedikit lebih rendah dari suhu tubuh. Dalamtestis terdapat saluran-saluran halus yang disebut saluran penghasil sperma(tubulus seminiferus). Dalam tubulus seminiferus inilah terjadi pembentukan sperma.

2) Saluran Kelamin

Saluran kelamin berfungsi menyalurkan sperma dari testis ke luar tubuh.Saluran kelamin meliputi epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra.    

a)      Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok dalam skrotum yang keluardari testis. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara. Sperma yang telah matang disalurkan menuju vas deferens.Epididimis juga merupakan organ kecil yang terletak dibelakang testisserta melekat padanya. Melalui kantung ini sperma akan mengalir menuju vas deferens.

b)      Vas deferens merupakan saluran yang mengarah ke atas dan merupakanlanjutan dari epididimis. Vas deferens berfungsi sebagai saluran yangdilalui sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis (kantong sperma).

c)      Saluran ejakulasi merupakan saluran penghubung vesikula seminalis dengan uretra.    Fungsi saluran ejakulasi untuk mengeluarkan sperma menuju uretra.

d)     Uretra merupakan saluran reproduksi terakhir. Fungsi uretra sebagaisaluran kelamin dari vesikula seminalis dan saluran urine dari kantong kemih.

 

       3) Kelenjar Kelamin

Di dalam saluran kelamin, sperma mengalami penambahan cairan-cairankelamin. Cairan kelamin berguna untuk mempertahankan hidup geraksperma. Cairan-cairan kelamin dihasilkan oleh vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper.

a)      Vesikula seminalis menghasilakan cairan yang berfungsi sebagisumber energi dan untuk memudahkan gerakan sperma.

b)      Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang memberi suasana basa pada cairan sperma. Cairan tersebut mengandung kolesterol, garam,dan fosfolipid.

c)      Kelenjar cowper/kelenjar bulbouretra yang menghasilkan cairan yang bersifat basa.

     Proses Pembentukan Sperma :

 

Terjadinya spermatogenesis melibatkan spermatogonium, sel sertoli, dan ledyg yg ketiganya terdapat di dalam tubulus seminiferus ( saluran penghasil sperma ) :

    a) sel induk sperma ( spermatogonium ), yaitu calon sperma.

    b) sel sertoli memberikan nutrisi spermatozoa.

    c) sel leydig yg berfungsi testosterone. Hormone ini berperan dalamSpermatogenesis terjadi melalui tiga tahap, yaitu tahap penggandaan, tahap pertumbuhan, dan tahap pematangan. Pada proses spermatogenesis terjadi proses- proses dalam istilah sebagai berikut:

 

    a)  Spermatositogenesis (spermatocytogenesis)

 adalah tahap awal dari spermatogenesis yaitu peristiwa pembelahan spermatogonium   menjadi spermatosit primer (mitosis), selanjutnyaspermatosit melanjutkan pembelahan secara meiosis menjadi spermatositsekunder dan spermatid. Istilah ini biasa disingkat proses pembelahan sel darispermatogonium menjadi spermatid.

 

    b) Spermiogenesis ( spermiogensis)

adalah peristiwa perubahan spermatid menjadi sperma yang dewasa. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari. Terbagi menjadi tahap 1) Pembentukan golgi, axonema dan kondensasi DNA, 2) Pembentukan cap akrosom, 3) pembentukan bagian ekor, 4) Maturasi, reduksi sitoplasma difagosit oleh sel Sertoli.

 

    c) Spermiasi(Spermiation)

adalah peristiwa pelepasan sperma matur dari sel sertoli ke lumen tubulusseminiferus selanjutnya ke epididimidis. Sperma belum memiliki kemampuan bergerak sendiri (non-motil). Sperma non motil ini ditranspor dalam cairan testicular hasil sekresi sel Sertoli dan bergerak menuju epididimis karenakontraksi otot peritubuler. Sperma baru mampu bergerak dalam saluran epidimis namun pergerakan sperma dalam saluran reproduksi pria bukankarena motilitas sperma sendiri melainkan karena kontraksi peristaltik otot saluran.

Hormon reproduksi pria :

a) Hormone gonadotropin

Dihasilkan oleh hipotalamus (di bagian dasar dari otak) yang merangsang kelenjarhipofisis sebagian depan (anterior) agar mengeluarkan hormone FSH dan LH.

 b) Follicle Stimulating Hormon/FSH

Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. FSH berfungsi untukmerangsang perkembangan tubulus seminiferus dan sel Sertoli untukmenghasilkan ABP (Androgen Binding Protein/protein pengikat androgen) yangakan memacu pembentukan sperma.

c) Luteinizing Hormone/LH

Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Fungsi LH adalahmerangsang sel-sel interstial (sel Leydig) untuk menghasilkan hormonetestosterone.

d) Hormone Testosterone

Testosterone adalah hormone yang berfungsi merangsang perkembangan organseks primer pada saat embrio belum lahir, mempengaruhi perkembangan alatreproduksi dan ciri kelamin sekunder pria seperti jambang, kumis, jakun, suaramembesar, pertambahan massa otot, dan perubahan suara.

    2. Organ reproduksi wanita

                                          

 

Organ reproduksi wanita terdiri atas organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.Organ kelamin luar berupa vulva dan labium. Organ kelamin dalam berupaovarium dan saluran kelamin.

    a) Organ dalam bagian luar

1. Vulva merupakan celah paling luar dari alat kelamin wanita. Pada bagiandalam vulva terdapat saluran urine dan saluran reproduksi. Pada daerahdekat ujung saluran kelamin terdapat hymen/selaput dara. Hymenmengandung banyak pembuluh darah.

2) Labium merupakan bagian yang membatasi Vulva. Ada dua macam labium,yaitu labium mayora (terletak di sebelah luar) dan labium minora (terletak disebelah dalam). Antara labium mayora dan minora bagian atas terbentuktonjolan kecil yang disebut klitoris. Pada klitoris terdapat korpus kavernosayang mengandung banyak pembuluh darah dan ujung saraf perasa.

 3) Kelenjar mama atau payudara

Merupakan organ pelengkap pada sistem reproduksi wanita danmengeluarkan air susu. (pada laki-laki kelenjar ini rudimenter). Bua dadaterletak didalam fasia superfisialis di daerah pektoral antara sternum danaksila dan melebar dari kira-kira iga kedua ke ketiga atau iga keenam keketujuh. Besar payudara berlain-lain, setelah mengalami pubertas ia akanmengalami pembesaran dan akan menjadi atrofik pada usia lanjut. Bentuk buah dada cembung ke depan dengan putting ditengahnya, yang terdiri atas jaringan erektil dan berwarna tua. Putting ini dilengkapi lingkaran daerahyang berwarna coklat yang disebut areola. Dekat dasar putting terdapatkelenjar sebaseus, yaitu kelenjar Montgomery, yang mengeluarkan zatlemak supaya putting tetap lemas. Putting berlubang 15-20 buah yangmerupakan saluran dari kelenjar susu.

    b) Organ Reproduksi Bagian Dalam

 1) Vagina merupakan saluran akhir organ reproduksi wanita. Vagina bermuaradi vulva. Vagina mengandung banyak lendir yang dihasilkan kelenjar Bartholin. Lender ini berguna pada saat koitus dan mempermudah kelahiran bayi.

2) Uterus merupakan rongga besar yang merupakan pertemuan oviduk kanandan kiri. Bagian terbawah uterus menyempit yang disebut serviks (leherrahim). Uterus berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga siap lahir. Uterus dibatasi oleh dinding endometrium yangkaya pembuluh dara. Dinding endometrium akan menebal ketika terjadi kehamilan.

3) Oviduk atau tuba fallopi merupakan sepasang saluran yang ujungnya berbentuk corong yang disebut infundibulum.

4) Ovarium merupakan penghasil ovum. Terdapat dua buah ovarium, sebelahkiri dan kanan. Organ kelamin wanita berfungsi menghasilkan ovum (sel ltelur). Sel telur terbentuk melalui oogenesis yang terjadi di dalam ovarium.

Proses Pembentukan ovarium :

                                  

Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam ovarium.Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia(tunggal: oogonium). Pembentukan sel telur pada manusia dimulai sejak di dalamkandungan, yaitu di dalam ovari fetus perempuan. Pada akhir bulan ketiga usia fetus,semua oogonia yang bersifat diploid telah selesai dibentuk dan siap memasuki tahap pembelahan. Semula oogonia membelah secara mitosis menghasilkan oosit primer.

Pada perkembangan fetus selanjutnya, semua oosit primer membelah secara miosis,tetapi hanya sampai fase profase. Pembelahan miosis tersebut berhenti hingga bayi perempuan dilahirkan, ovariumnya mampu menghasilkan sekitar 2 juta oosit primermengalami kematian setiap hari sampai masa pubertas. Memasuki masa pubertas,oosit melanjutkan pembelahan miosis I. hasil pembelahan tersebut berupa dua selhaploid, satu sel yang besar disebut oosit sekunder dan satu sel berukuran lebih kecildisebut badan kutub primer.

Pada tahap selanjutnya, oosit sekunder dan badan kutub primer akan mengalami pembelahan miosis II. Pada saat itu, oosit sekunder akan membelah menjadi dua sel,yaitu satu sel berukuran normal disebut ootid dan satu lagi berukuran lebih kecildisebut badan polar sekunder. Badan kutub tersebut bergabung dengan dua badankutub sekunder lainnya yang berasal dari pembelahan badan kutub primer sehinggadiperoleh tiga badan kutub sekunder. Ootid mengalami perkembangan lebih lanjutmenjadi ovum matang, sedangkan ketiga badan kutub mengalami degenerasi(hancur). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada oogenesis hanyamenghasilkan satu ovum.

Hormon - Hormon Yang Berperan Dalam proses Oogenesis :

       Proses pembentukan oogenesis dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon,diantaranya:

Pada wanita usia reproduksi terjadi siklus menstruasi oleh aktifnya aksishipothalamus-hipofisis-ovarium. Hipothalamus menghasilkan hormon GnRH(gonadotropin releasing hormone) yang menstimulasi hipofisis mensekresi hormonFSH (follicle stimulating hormone) dan LH (lutinuezing hormone). FSH dan LHmenyebabkan serangkaian proses di ovarium sehingga terjadi sekresi hormonestrogen dan progesteron. LH merangsang korpus luteum untuk menghasilkanhormon progesteron dan meransang ovulasi. Pada masa pubertas, progesteronmemacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder. FSH merangsang ovulasi dan meransang folikel untuk membentuk estrogen, memacu perkembangan folikel. Hormon prolaktinmerangsang produksi susu. Mekanisme umpan balik positif dan negatif aksishipothalamus hipofisis ovarium. Tingginya kadar FSH dan LH akan menghambatsekresi hormon GnRH oleh hipothalamus. Sedangkan peningkatan kadar estrogen dan progesteron dapat menstimulasi (positif feedback, pada fase folikuler) maupunmenghambat Oosit sekunder yang diovulasikan dari ovarium dilindungi oleh dualapisan, lapisan luar disebut Corona dan lapisan dalam di sebut Zona Pelusida. Oositsekunder menghasilkan senyawa fertilisin yang mempunyai fungsi berikut:

a) Mengaktifkan sperma agar bergerak lebih cepat.

b) Menarik secara komotaksis positif.

c) Mengumpulkan sperma di sekeliling ovum.

Siklus menstruasi :

                                   

Ovarium seorang wanita mampu memproduksi sel telur setelah masa pubersampai dewasa subur, yaitu berkisar antara umur 12 sampai dengan 50 tahun. Setelahsel telur habis diovulasikan, maka seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi(haid), dan disebut masa menopause. Pada masa menopause alat reproduksi tidak berfungsi lagi dan mengecil, karena berkurangnya produksi hormon kelamin.

Menstruasi terdiri dari beberapa siklus yang selalu dilalui. Mempelajari siklusmenstruasi sangat dibutuhkan khususnya untuk reporduksi. Karena, denganmengetahui dan memahaminya, maka dapat dideteksi kapan sel telur siap untuk dibuahi. Selain manusia, beberapa hewan khususnya primate besar seperti monyet,gorilla dan siamang juga mengalami siklus menstruasi.

Umumnya, siklus menstruasi pada wanita terjadi dalam rentang waktu 28 hari,namun tidak menutup kemungkinan, antara satu wanita dengan wanita lain memilikirentang waktu siklus yang sama, dimana ada yang lebih pendek yaitu 21 hari atau bahkan lebih panjang yaitu 30 hari. Lamanya masa menstruasi cukup bervariasiantara 5 sampai 7 hari, tergantung hormonal wanita tersebut. Berikut ini tahapansiklus menstruasi yang terjadi pada wanita setiap 1 periode siklus:

Fase Menstruasi

 Pada fase siklus menstruasi ini, dinding Rahim meluruh dan keluar dari tubuhdalam bentuk darah. Peluruhan dinding rahim terjadi akibat berkurangnya kadarhormone yang berperan dalam aktivitas seksual tubuh seperti hormone esterogen dan progesterone. Fase untuk siklus menstruasi ini, terjadi selama antara 1 hingga 7 hari. Namun tidak menutup kemungkinan lebih lama dari itu untuk beberapa wanitatertentu. Selain itu, jumlah darah yang keluar pada setiap menstruasi berbeda dari 10mL hingga mencapai 80 mL setiap hari selama waktu siklus menstruasi dengan pola:sedikit di waktu-waktu awal dan semakin banyak di hari-hari berikutnya hinggasemakin berkurang menjelang akhir fase.

Fase Praovulasi

 Pada fase ini dalam siklus menstruasi, ovum yang ada didalam ovarium terbentukdan mulai mematangkan diri. Pematangan sel telur atau ovum ini dipicu olehhormone yang bernama hormone estrogen dimana semakin meningkat tingkat hormone esterogen, sel telur di dalam ovarium semakin matang. Siklus menstruasi pada fase ini berlangsung selama antara hari ke 7 singga hari ke 13.

Fase Ovulasi

 Didalam fase ovulasi dalam siklus menstruasi, sel telur atau ovum beradadalam kondisi yang sangat baik dan tepat untuk dibuahi. Dengan terjadinya pembuahan pada masa ovulasi, maka wanita yang mengalami siklus menstruasi ini akan cenderung hamil. Namun, hal itu tergantung pula dengan kondisi sel spermayang datang. Jika sel sperma tersebut cukup kuat untuk membuka dinding sel teluryang dirancang sangat kuat, maka kehamilan dapat terjadi.Pada masa fase ovulasi di dalam siklus menstruasi inilah, wanita disebut berada pada masa subur. Untuk pasangan suami istri yang sangat mendambakankehadiran seorang anak, maka inilah saat yang tepat meningkatkan frekuensi berhubungan seksual. Agar tingkat keberhasilan untuk hamil lebih tinggi, maka perludideteksi kapan tepatnya waktu subur sang istri dalam siklus menstruasi nya terjadi.Berikut ini beberapa ciri-ciri yang dapat menjadi indikasi bahwa sang istri berada pada masa subur yaitu adanya perubahan lender serviks, terjadi perubahan suhu basaltubuh serta perubahan periode siklus menstruasi. Untuk lebih akurat, pasangan dapatmemanfaatkan alat pendeteksi masa subur yang saat ini banyak dijual di pasaranmaupun apotek-apotek.

Fase Pascaovulasi

 Fase ini merupakan fase atau masa di dalam siklus menstruasi dimana ovummengalami kemunduran jika fertilisasi atau pembuahan tidak terjadi. Pada masa ini,hormone progesteron mengalami kenaikan sehingga menyebabkan dindingendometrium semakin menebal. Penebalan ini mengindikasikan kesiapanendometrium untuk menerima embrio untuk berkembang. Jika pembuahan ataufertilisasi tidak terjadi dalam fase ini, maka siklus menstruasi akan berulang dengankembali ke fase menstruasi.Mekanisme produksi sel telur oleh folikel diatur oleh hormon yang dihasilkanhipofisis.

Mekanisme produksi sel telur dan siklus menstruasi adalah sebagai berikut.

1) Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone).

 Hormon ini berfungsi untuk memacu pembentukan folikel dalam ovarium.

2) Folikel yang sedang tumbuh tersebut memproduksi hormon

estrogen Fungsihormon estrogen ialah:

a. Merangsang pertumbuhan endometrium dinding rahim.

b. Menghambat produksi FSH oleh pituitari.

C. Memacu pituitari untuk memproduksi hormon LH (Luteinizing Hormone).Keluarnya LH dari hipofisis menyebabkan telur masak, dan keluar dari dalamfolikel, peristiwa inilah yang disebut ovulasi.

3) Setelah telur masak dan meninggalkan ovarium, LH mengubah folikel menjadi badan berwarna kuning yang disebut korpus luteum. Dan sekarang tidak mampumemproduksi estrogen lagi, tetapi mampu memproduksi hormon progesteron. Hormon progesteron berfungsi untuk mempercepat dan mempertahankan pertumbuhan endometrium.

4) Bila sel telur yang keluar dari ovarium tidak dibuahi, produksi estrogen terhenti.Hal ini menyebabkan kadar estrogen dalam darah sangat rendah, akibatnyaaktivitas hipofisis untuk memproduksi LH juga menurun. Penurunan produksiLH menyebabkan korpus luteum tidak dapat memproduksi progesteron. Tidak adanya progesteron dalam darah menyebabkan penebalan dinding rahim tidak dapat dipertahankan, selanjutnya akan luruh dan terjadilah pendarahan. Inilahyang disebut menstruasi.

5) Bila terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, maka zigot yang terbentuk akanmelakukan nidasi / transplantasi (penanaman diri) pada endometrium. Zigotakan berkembang menjadi embrio, terus menjadi janin. Selanjutnya placenta janin yang terbentuk akan menghasilkan HCG (Human Chorionic Gonadotropic) yang akan menggantikan peran progesteron. Janin ini mendapat makanan daritubuh induknya dengan perantaraan plasenta (ari-ari / tembuni).

 


BAB III

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk mengahasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generative atau seksual.

Organ reproduksi merupakan penyusun sistem reproduksi. Organ reproduksi manusia dibedakan menjadi organ reproduksi pada pria dan wanita. Organ reproduksi pria menghasilakan sperma dan organ reproduksi wanita menghasilkan ovum (sel telur). Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual. Tanda kematangan alat reproduksi pada pria ditandai dengan keluarnya air mani (ejakulasi) yang pertama yaitu pada saat mimpi basah.Tanda kematangan alat reproduksi pada wanita ditandai dengan haid yang pertama (menarche) Alat kelamin manusia dibedakan menjadi alat kelamin jantan(pria) dan alat kelamin betina (wanita). Baik pria maupun wanita mempunyai bagian-bagian alat kelamin yang terdapat di dalam tubuh dan juga yang terdapatdi luar tubuh.

 

B. Saran

Semoga makalah yang penulis susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para pembaca, dan dapat memberikan pengetahuan tentang sistem reproduksi yang dialami manusia yang telah dijelaskan diatas. Penulis mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain sebagainnya. Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat harapkan agar dapat terciptannya makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang benar kepada penmbaca. Pesan dari penulis mulai lah membaca dari hal yang kecil untuk dapat mengetahui lebih banyak hal yang belum anda ketahui. Dan jadikanlah membaca sebagai kebiasaan anda, karna melalui membaca akan membuka lebih banyak gerbang ilmu untuk diri anda.

 


DAFTAR PUSTAKA

 

Cunningham, et all, Obstetri William, Edisi 18, Jakarta, EGC, hal 99 – 100.

Guyton & Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta.

Wiknjosastro H, Saifuddin AB. Ilmu Kandungan. ed 2 Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, 1997; 44-102

 

No comments:

Post a Comment