Thursday 6 May 2021

MAKALAH TREND SOSIOKULTURAL DALAM KEPERAWATAN MATENITAS DAN ANAK

 

MAKALAH

TREND SOSIOKULTURAL DALAM KEPERAWATAN MATENITAS DAN ANAK

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.      Latar belakang

Penulisan karya tulis ini dilakukan bertujuan untuk memenuhi tugas akhir semester II mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar III (IKD 3) tentang proses keperawatan yang mencakup berbagai macam aspek di dalamnya. Proses keperawatan adalah suatu acuan yang menjadi pedoman seoarang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien untuk memenuhi kebutuhannya dan mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Di dalam memberikan asuhan keperawatan, seorang perawat memandang asuhannya dari berbagai macam aspek keperawatan diantaranya aspek aspek keperawatan maternitas, keperawatan anak, keperawatan dewasa/Keperawatan Medikal Bedah (KMB), keperawatan jiwa dan keperawatan komunitas. Pada setiap aspek tersebut memiliki bermacam – macam perbedaan cara untuk mengatasi masalah klien. Walaupun berbeda, tujuan akhir dari setiap aspek proses keperawatan tersebut dari perawat kepada klien bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan klien agar optimal

 

B.       Rumusan masalah

1.      Jelaskan konsep proses keperawatan?

2.      Jelaskan konsep keperawatan maternitas?

a.       Apa pengertian keperawatan maternitas?

b.      Apa saja tujuan keperawatan maternitas?

c.       Bagimana paradigma keperawatan maternitas?

3.      trend dan isu maternitas

4.      Jelaskan konsep keperawatan anak?

a.         Apa pengertian keperawatan anak?

b.        Bagaimana paradigma keperawatan anak?

c.         Bagimana tren masa depan keperawatan anak?

d.        Jelaskan konsep atraumatic care?

 

 

C.    Tujuan

1.      Menjelaskan konsep proses keperawatan.

2.      Menjelaskan konsep keperawatan maternitas.

a.       Menjelaskan pengertian keperawatan maternitas.

b.      Menjelaskan tujuan keperawatan maternitas.

c.       Menjelaskan paradigma keperawatan maternitas.

3.      Menjelaskan konsep keperawatan anak.

a.       Menjelaskan pengertian keperawatan anak.

b.      Menjelaskan paradigma keperawatan anak.

c.       Menjelaskan tren masa depan keperawatan anak.

e.                  Menjelaskan konsep atraumatic care.


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.          Konsep proses keperawatan

1.      Pengertain

Proses Keperawatan adalah metode perencanaan dan pemberian asuhan keperawatan yang sistematis dan rasional (Kozier : 2000).

Asuhan Keperawatan adalah rangkaian proses keperawatan yang diberikan oleh perawat kepada pasien mulai dari pengkajian hingga evaluasi dalam usaha memlihara derajat kesehatan yang optimal.

2.      Tujuan Proses Keperawatan

Tujuannya mengidentifikasikan status kesehatan klien, masalah asuhan keperawatan aktual maupun resiko tinggi untuk menentukan perencanaan, identifikasi kebutuhan, intervensi spesifik agar kebutuhan klien teratasi (Kozier : 2000).

3.      Fungsi Proses Keperawatan

a.       Memberi kebebasan pada klien untuk mendapat pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhanya dalam kemandirianya di bidang kesehatan;

b.      Memberi ciri profesionalisasi asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah dan pendekatan komunikasi yang efektif dan efisien;

c.       Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.

 

B.           Konsep keperawatan maternitas

1.      Pengertian

Keperawatan maternitas adalah persiapan persalinan serta kwalitas pelayanan kesehatan yang dilakukan dan difokuskan kepada kebutuhan bio – fisik dan psikososial dari klien, keluarga dan bayi baru lahir (May dan Mahlmeister, 1990).

2.      Tujuan Keperawatan Maternitas

a.       Memahami sosial ekonomi klien;

b.      Mendeteksi dini penyimpangan dari keadaan normal yang ada pada klien;

c.       Memberikan informasi kepada calon orang tua selama kehamilan dan persalinan;

d.      Membantu calon ibu melihat kehamilan danpersalinan sebagai proses fisik serta psikologis yang normal;

e.       Membantu WUS dan PUS atasi masalah reproduksi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kehamilan;

f.       Memberikan dukungan agar ibu hamilmemandang kehamilanya sebagai pengalaman positif dan menyenangkan.

3.      Paradigma Keperawatan Maternitas

a.        Manusia, meliputi pasangan usia subur (pus), wanita usia subur (wus), ibu hamil dan janinnya, wanita masa persalinan, wanita masa nifas serta bayi maupun keluarganya.

b.       Lingkungan, meliputi proses kehamilan, persalinan dan masa nifas melibatkan anggota keluarga dan masayarakat yang memiliki nilai sosial dan budaya.

c.        Kesehatan, bersifat dinamis yaitu mempunyai perubahan fisik dan psikologis yang mempengaruhinya.

d.       Keperawatan, pelayanan profesional yang ditujukan untuk WUS dan berkaitan dengan sistem reproduksinya, wanita dengan masa prenatal dan janinnya, BB lahir yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar melalui adaptasi fisiologis dan psikologis.

4.      trend dan issu dalam maternitas

Perawatan ibu hamil berfokus pada perawatan wanita hamil dan keluarganya pada seluruh tahap kehamilan dan kelahiran, termasuk masa empat minggu pertama setelah bayi lahir. Selama periode prenatal, perawat memberi perawatan pada ibu hamil dan juga memberikan pendidikan kesehatan untuk membantu klien dan keluarganya dalam menghadapi persalinan. Upaya yang dilakukan perawat ini berpotensi membuat perbedaan yang signifikan, bukan saja dalam meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya, tetapi juga kesehatan masyarakat.

1.      Keperawatan Maternitas Pada Area Perawatan Antenatal    

Kehamilan sendiri merupakan suatu peristiwa yang sangat penting bagi ibu hamil dan pasangannya, dan hal ini juga merupakan suatu kondisi krisis maturitas. Selain kehamilan akan menyebabkan suatu peristiwa perubahan dalam kondisi adanya dua kemungkinan yang akan dihadapi ibu hamil. Keadaan tersebut berupa ibu hamil dapat mengalami kehamilan normal maupun kehamilan risiko tinggi. Pada saat ibu hamil dikategorikan pada kehamilan risiko tinggi, maka hal ini merupakan masalah paling kritis dalam asuhan keperawatan maupun asuhan medis.

Saat ibu dinyatakan hamil, tentunya harapan ibu dan pasangan adalah kehamilan tersebut normal, janin yang dikandung sehat dan pada akhirnya janin dapat lahir dalam keadaan ibu dan bayi selamat. Kehamilan Risiko Tinggi Meningkat Keadaan kehamilan risiko tinggi yang meningkat mengandung makna bahwa semakin banyak wanita hamil berisiko memperoleh hasil kehamilan yang buruk. Kondisi ini seperti dicontohkan bahwa penggunaan alkohol sela- ma hamil dikaitkan dengan keguguran (aborsi spontan), retardasi mental, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan sindrom alkohol janin. Penyakit menular sek- sual (PMS) selama hamil, insiden AIDS yang semakin meningkat juga dikaitkan dengan defek dan penyakit neonatus. Bayi yang lahir dari ibu tidak menikah memiliki kemungkinan meninggal dua kali lebih besar dibandingkan dengan dari ibu yang menikah. Remaja juga memiliki kemungkinan dua kali untuk memperoleh bayi dengan BBLR. Hal tersebut seharusnya dapat diturunkan de ngan perawatan prenatal yang adekuat yang berfokus pada kesehatan dan penurunan faktor risiko, sehingga kondisi tersebut dapat memperbaiki hasil akhir dari kehamilan.

Upaya Safe Motherhood Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Kematian wanita usia subur di negara miskin sekitar 25%-50%, dan hal ini berkaitan dengan masalah kehamilan. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda. Lebih dari 50% kematian yang berkaitan dengan kondisi tersebut di negara berkembang sebenarnya dapat dicegah dengan tehnologi tinggi yang ada serta biaya yang relatif rendah. Perhatian dunia untuk dapat menurunkan angka kematian ibu sebagai tolok ukur kemampuan untuk memberikan pelayanan menyeluruh dan bermutu diwujudkan dengan melakukan beberapa pertemuan diantaranya: tahun 1990 World Summit For Children di New York mengharapkan agar dapat menurunkan angka kematian ibu dan perinatal 50% dari jumlah kematian tahun 1990.

 

2.      Issue Keperawatan Maternitas

Keperawatan maternitas merupakan sub sistem dari pelayanan kesehatan dimana perawat berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal, intranatal, postnatal dan masa interpartal, yang membutuhkan pelayanan professional dan  berkualitas. Upaya menghadapi trend keperawatan maternitas pada masyarakat menuju modern, modern terjadi peningkatan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hukum dan menjadikan masyarakat lebih kritis. Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya perawat dapat memenuhi standar global dan memberikan pelayanan kesehatan, memiliki kemampuan dan skill serta peka terhadap aspek sosial budaya, berwawasan luas dan menguasai perkembangan IPTEK. Trend dan issue keperawatan maternitas diantaranya Angka Kematian Bayi dan Ibu masih tinggi, angka kelahiran bayi tinggi, penyakit menular seksual (PMS) yang bukan saja kelompok remaja dan dewasa muda (15 – 24 tahun) memiliki resiko tinggi tetapi juga jumlah kasus kumulatif HIV/AIDS yang ada di Indonesia banyak terjadi pada ibu rumah tangga akibat seks bebas suami. Hal ini tentu sangat merisaukan, mengingat peningkatan infeksi baru HIV pada ibu akan berdampak pada meningkatnya jumlah infeksi HIV pada bayi.

Beberapa Penyakit Menular Seksual dapat berlanjut pada berbagai kondisi seperti penyakit radang panggul, kanker serviks dan berbagai komplikasi kehamilan sehingga pendidikan “promosi kesehatan” mengenai penyakit ini dan upaya-upaya preventif amat penting untuk terus dilakukan.

 

3.      Trend Pendidikan dini pada Janin. Orang tua mana yang tidak memiliki anak cerdas, saleh salehah dan berbakti pada orang tua ?

Kebahagiaan tersendiri melihat anak-anak kita tumbuh sempurna, terutama kecerdasan yang dimilikinya, bukan hanya kecerdasan intelektualnya saja, tetapi juga kecerdasan spritualitas dan sosialnya dibangun sejak dini tentunya akan menjadi kebahagian keluarga, memiliki anak cerdas bukan sekedar isapan jempol. Anak yang cerdas bisa direncanakan sejak masih janin dalam kandungan calon ibu.

 

C.          Konsep keperawatan anak

1.      Pengertian

Keperawatan anak adalah landasan berpikir bagi seorang perawat anak dalam melakukan pelayanan keperawatan terhadap klien anak atau keluarganya.

2.      Paradigma Keperawatan Anak

a.       Manusia (anak)

Manusia sebagai klien dalam keperawatan anak adalah individu yang berusia antara 0 – 18 tahun, yang sedang dalam proses tumbuh kembang, mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yang berbeda dengan orang dewasa.

b.      Sehat

Adalah keadaan kesejahteraan optimal antara fisk, mental dan sosial yang harus dicapai sepanjang kehidupan anak dalam rangk mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembagan yang optimal sesuai dengan usianya.

c.       Lingungan

Lingkungan terdiri atas linkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal meliputi genetik, kematangan biologis, jenis kelamin, intelektual, emosi dan adanya resistensi terhadap penyakit. Ingkungan eksternal yaitu status nutrisi, orang tua, saudara sekandung (sibling), masyarakat/ kelompok sekolah, kelompok/geng, disiplin yang ditanamkan orang tua, agama, budaya, status sosial – ekonomi, iklim, cuaca sekitar dan lingkungan fisik atau biologis bik rumah maupun sanitasi di sekelilingnya.

d.      Keperawatan

Untuk memperoleh pertumbuhan dan perkemangan yang optimal, perawata dapat membantu anak dan keluarganya mememnuhi kebutuhan yang spesifik dengan cara membina hubungan terapeutik dengan anak/ keluarga melalui perannya sebagai pembela, pemulih, koordinator, kolaborator, pembuat keputusan etik dan perencanaan kesehatan. Fokus utama dalam pelaksanaan keperawatan adalah peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit dengan falsafah untamanya askep yang berpusat paa keluarga dan perawatan yang tetapeutik.     

3.      Tren Masa Depan Keperawatan Anak

Pada saat ini dengan pembayaran yang tinggi asuhan pediatrik, kebutuhan untuk asuhan di rumah dan pelayanan kesehatan komunitas akan menuntut perawat menjadi lebih mandiri dan sangat terampil melebihi lingkunagan asuhan terdahulu dan tren kemajuan teknologi berhubungan dengan asuhan keperawatan menjadikan tuntutan terhadap pengetahuan mengenai komputer dalam lingkungan kerja serta  tren yang lain yaitu perubahan demografik.

4.      Atraumatic Care

Atraumatic care atau asuhan yang terpeutik adalah tindakan yang dapat mengurangi distres fisik maupun psikologis yang dialami anak maupun orang tuanya selama dalam perawatan di rumah sakit karena hal tersebut bertujuan sebagai terapi bagi anak.

Prinsip utama dalam asuhan terapeutik (atraumatic care) antara lain :

a.       Cegah dan turunkan cedera baik fisik maupun psikologis;

b.      Tingkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan anaknya;

c.       Modifikasi lingkungkan fisik rumah sakit dengan mendesainnya seperti di rumah;

d.      Cegah atau turunkan dampak perpisahan antara orang tua dan anak dengan menggunakan pendekatan family centered.


 

BAB III

PENUTUP

 

A.          Kesimpulan

Proses keperawatan adalah metode perencanaan dan pemberian asuhan keperawatan yang sistematis dan rasional. Di dalam proses keperawatan tersebut mencakup berbagai macam aspek diantaranya aspek keperawatan maternitas, keperawatan anak, Setiap aspek tersebut memiliki kekhususan untuk pelayanan kesehatan kepada kliennya agar terciptalah asuhan keperawatan yang baik dan benar.

 

B.           Saran

1.        Diharapkan para perawat dapat mengetahui trend sosiokultural dalam keperawatan padamaternitas dan anak.

2.        Dalam memberikan transkultural pada klien atau pasien . perawat melaksanakan dengan sebaik – baiknya agar klien merasa puas dengan pelayanan yang kita berikan.

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Deswani. (2010). Panduan Praktik Klinik dan Laboratorium Keperawatan Maternitas. Salemba Medika : Jakarta.

 

Purwaningsih, Wahyu dan Siti Fatmawati. (2010). Asuhan Keperawatan Maternitas. Nuha Medika : Yogyakarta.

 

Supartini, Yupi. (2002). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. EGC : Jakarta.

 

Wong, Donna dkk. (2002). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong Ed. 6 Vol. 1. EGC : Jakarta.

 

 

No comments:

Post a Comment