Thursday 6 May 2021

Makalah MODEL DOKUMENTASI FLOWSHEET

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Proses keperawatan sebagai alat bagi perawat untuk melaksanakan asuhan keperawatan yang dilakukan pada pasien memiliki arti penting bagi kedua belah pihak yaitu perawat dan klien. Sebagai seorang perawat proses keperawatan dapat digunakan sebagai pedoman dalam pemecahan masalah klien, dapat menunjukkan profesi yang memiliki profesionalitas yang tinggi, serta dapat memberikan kebebasan kepada klien untuk mendapatkan pelayanan yang cukup sesuai dengan kebutuhannya, sehingga dapat dirasakan manfaatnya baik dari perawat maupun klien, manfaat tersebut antara lain dapat meningkatkan kemandirian pada perawat dalam melaksanakan tugasnya karena didalam proses keperawatan terdapat metode ilmiah keperawatan yang berupa langkah-langkah proses keperawatan, akan dapat meningkatkan kepercayaan diri perawat dalam melaksanakan tugas, karena klien akan merasakan kepuasan setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan, akan dapat selalu meningkatkan kemampuan intelektual dan teknikal dalam tindakan keperawatan karena melalui proses keperawatan dituntut mampu memecahkan masalah yang baru sesuai dengan masalah yang dialami klien, sehingga akan timbul perasaan akan kepuasan kerja.

Dengan proses keperawatan, rasa tanggung jawab dan tanggung gugat bagi perawat itu dapat dimiliki dan dapat digunakan dalam tindakan-tindakan yang merugikan atau menghindari tindakan yang legal. Semua tatanan perawatan kesehatan secara hukum perlu mencatat observasi keperawatan, perawatan yang diberikan, dan respons pasien.

Berfungsi sebagai alat komunikasi dan sumber untuk membantu dalam menentukan keefektifan perawatan dan untuk membantu menyusun prioritas keperawatan berkesinambungan.

 

 

B.     Tujuan

a.       Definisi Pendokumentasian Teknik Cheklist/Flow Sheet

b.      Keuntungan dan Kerugian Teknik Checklist

c.       Desain dan Syarat Standar dari Teknik Cheklist/Flow Sheet


BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Dokumentasi Flowsheet

Dokumentasi Flowsheet adalah model dokumentasi keperawatn yang tidak perlu ditulis secara naratif namun menggunakan bentuk grafik. Flowsheet merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk mencatat informasi karena tenaga kesehatan dengan mudah mengetahui keadaan pasien hanya dengan membaca grafik. Contohnya adalah pengukuran TTV, BB, jumlah cairan yang masuk dan keluar selama 24 jam. Pendokumentasian ini sering digunakan di Unit Gawat Darurat.

Dokumentasi ini dipersiapkan untuk klien yang akan dipulangkan atau dipindahkan pada tempat perawatan lain guna perawatan lanjutan. Dokumentasi ini ditujukan pada perawat yang akan melakukan homecare dan memberikan informasi pada pasein.

Flow sheet memungkinkan perawat untuk mencatat hasil observasi atau pengukuran yang dilakukan secara berulang yang tidak perlu ditulis secara naratif, termasuk data klinik klien tentang tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu), berat badan, jumlah masukan dan keluaran cairan dalam 24 jam dan pemberian obat. Flow sheet yang biasanya dipakai adalah catatan klinik, catatan keseimbangan cairan dalam 24 jam, catatan pengobatan catatan harian tentang asuhan keperawatan. Flow sheet merupakan cara tercepat dan paling efisien untuk mencatat informasi. Selain itu tenaga kesehatan akan dengan mudah mengetahui keadaan klien hanya dengan melihat grafik yang terdapat pada flow sheet. Oleh karena itu flow sheet lebih sering digunakan di unit gawat darurat, terutama data fisiologis.

Lembar alur yang unik, berupa kesimpulan penemuan , termasuk flowsheet instruksi dokter/perawat, grafik, catatan pendidikan dan catatan pemulangan klien. Rangkaian informasi dalam sistem pendekatan orientasi masalah. Catatan ini dirancang dengan format khusus pendokumentasian informasi mengenai setiap nomor dan judul masalah yang sudah terdaftar.

Flow sheet sendiri berisi hasil observasi dan tindakan tertentu. Beragam format mungkin digunakan dalam pencatatan walau demikian daftar masalah, flowsheet dan catatan perkembangan adalah syarat minimal untuk dokumentasi pasien yang adekuat/memadai.

 

B.     Jenis - Jenis Flow Sheet

Secara garis besar, terdapat 2 jenis flow sheet :

a.       Process Flowsheet

Sering disebut juga Equipment Flow Sheet di mana di dalamnya menggambarkan rangkaian peralatan proses lengkap dengan pemipaan utamanya, peralatan kontrol dan indikator. Flowsheet jenis ini mencantumkan data-data secara detail semua alat dan arus yang ada sehingga biasanya dikategorikan sebagai materi classified (hanya orang-orang tertentu saja yang diperbolehkan mengaksesnya).

b.      Mechanical Flowsheet

Biasa disebut sebagai Piping & Instrumentation (P&I) Diagram. Di dalamnya dicantumkan semua sambungan alat-alat mekanik, nomor pipa, kode valve, serta koneksi-koneksi untuk instrument baik yang di lapangan maupun di ruangan kontrol. Flowsheet jenis ini biasanya mudah diakses oleh siapa saja

Adapun kegunaan atau manfaat dengan adanya flow sheet antara lain:

1.      Flowsheet dapat menunjukkan rangkaian peralatan dan kondisi operasi dengan jelas   dan mudah.

2.      mendesain piping, instrumentation, equipments dan plant lay out operator training.

3.      Dasar penyusunan Standard Operating Procedure ( S O P ) yang menjadi pegangan para operator alat proses.

Sebuah flowsheet harus mencantumkan semua data yang diperlukan sesuai jenis flow sheetnya supaya menjadi jelas dan pasti bagi setiap orang yang membutuhkannya. Dengan demikian, dapat dikatakan flowsheet merupakan inti dari sebuah design karena kesalahan data dalam flowsheet akan mengakibatkan kesalahan dalam penyelesaian suatu proyek.

Agar lembar alur/flow sheet/checklist sesuai dengan standar, maka harus memenuhi syarat sebagai berikut :

a.       Perhatikan dan ikuti petunjuk menggunakan format khusus.

b.      Lengkapi format dengan kata kunci.

c.       Gunakan tanda cek (V) atau (X) pada waktu mengidentifikasi bahwa parameter telah diobservasi/ diintervensi.

d.      Jangan tinggalkan lembar checklist dalam keadaan kosong. Tulis 0 untuk mengidentifikasi bahwa parameter tidak diobservasi.

e.       Tambahkan uraian secara detail jika diperlukan.

f.       Pertahankan agar letak lembar alur tepat dilokasi yang tersedia (rekam medis).

g.      Beri tanda tangan dan nama jelas pemberi asuhan.

h.      Dokumentasikan waktu dan tanggal data masuk

 

Catatan ini dibuat secara singkat dan jelas serta mengandung elemen:

1.      Kolom untuk menempatkan tanda ceklist

2.      Inisial orang yang melakukan pengkajian

3.      Tanda tangan orang yang melakukan pengkajian

4.      Tanggal dan waktu saat memasukkan data.

 

 

C.    Keuntungan dan Kerugian flowsheet

Dalam teknik pencatatan dengan menggunakan flowsheet atau checklits ini juga mempunyai keuntungan dan kerugiannya sendiri, diantaranya yaitu:

1)      Keuntungan

a.       Meningkatkan kualitas pencatatan observasi.

b.      Memperkuat aspek legal.

c.       Memperkuat atau menghargai standar asuhan.

d.      Menjadikan dokumentasi kebidanan lebih tepat.

e.       Mengurangi fragmentasi data pasien dan asuhan.

f.       Membatasi narasi yang terlalu luas.

2)      Kerugian

a.       Memperluas catatan medik dan menciptakan penggunaan penyimpanan.

b.      Memungkinkan duplikasi data, rancangan dan format.

c.       Tidak ada ruang untuk pencatatan tentang kejadian yang tidak biasa terjadi dan bertahan untuk menggunakan lembar alur.

d.      Medical record menjadi lebih luas.

 

D.    Desain dan Syarat Standar dari Teknik Cheklist/Flow Sheet

Desain dan bagian umum dalam flow sheets/checklist, antara lain:

1.      Kolom untuk nama petugas yang melakukan pemeriksaan atau tindakan.

2.      Hasil pengkajian, KIE, observasi, tindakan, dan lain-lain.

3.      Hasil observasi atau intervensi khusus.

4.      Nama pasien, waktu (tanggal, bulan, dan tahun), nama bidan dan tanda tangan.

5.      Hanya menuliskan judul tindakan, sedangkan penjabaran lebih lanjut diuraikan secara narasi. Misalnya: mengobati luka bakar. Ganti balutan lihat pada catatan perkembangan.

 

 


BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Dokumentasi Flowsheet adalah model dokumentasi keperawatn yang tidak perlu ditulis secara naratif namun menggunakan bentuk grafik. Flowsheet merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk mencatat informasi karena tenaga kesehatan dengan mudah mengetahui keadaan pasien hanya dengan membaca grafik.

Secara garis besar, terdapat 2 jenis flow sheet :

a.     Process Flowsheet

b.     Mechanical Flowsheet

Cheklist/Flowsheet merupakan salah satu bentuk catatan perkembangan yang berisi hasil observasi dan tindakan. Flow sheet memungkinkan petugas untuk mencatat hasil observasi atau pengukuran yang dilakukan secara berulang yang tidak perlu ditulis secara narative, termasuk data klinik klien. Flow sheet merupakan cara tercepat dan paling efisien untuk mencatat informasi, selain itu tenaga kesehatan akan dengan mudah mengetahui keadaan klien hanya dengan melihat gravik yang terdapat pada flow sheet. Flow sheet atau checklist biasanya lebih sering digunakan di unit gawat darurat.

 

B.     Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritik guna memperbaiki kekurangan maupaun kesalahan dalam pembuatan makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

 

 

Lyer, Patricia W. 2004. Dokumentasi Keperawatan. Jakarta ; EGC.

Nursalam.  2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik edisi  1. Jakarta : Salemba Medika.

Wilkinson, Judith M. 2007.  Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC Edisi 7. Jakarta: EGC.

http://handayanilina.files.wordpress.com/2013/06/pegkajian-gadar-dewasa.doc

Wildan. Hidayat. 2008. Dokumentasi Kebidanan. Salemba Medika : Surabaya

http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/12/21/dokumentasi-asuhan-kebidanan/. Tanggal 28 september 2011. Jam 13:10

http://materibidan.blogspot.com/2010/10/teknik-pendokumentasian.htmlB.Flow Sheet dan Checklist. tanggal 28 september 2011.


KATA PENGANTAR

 

 

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.

Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dosen Pembimbing atas bimbingan, dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan insya Allah sesuai yang kami harapkan. Dan kami ucapkan terimakasih pula kepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini.

Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran sekaligus pengetahuan bagi kita semuanya. Amin.

 

 

Banda Aceh,   November  2017

 

Penyusun

 


DAFTAR ISI

 

 

 

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

 

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A.    Latar Belakang............................................................................................. 1

B.    Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2

 

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3

A.    Pengertian Dokumentasi Flowsheet............................................................. 3

B.     Jenis - Jenis Flow Sheet................................................................................ 4

C.     Keuntungan dan Kerugian flowsheet.......................................................... 5

D.    Desain dan Syarat Standar dari Teknik Cheklist/Flow Sheet...................... 6

 

BAB III PENUTUP....................................................................................... ....... 7

A.    Kesimpulan................................................................................................... 7

B.    Saran............................................................................................................. 7

 

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 8

 

No comments:

Post a Comment