Thursday 6 May 2021

MAKALAH AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

Masa remaja merupakan masa persiapan untuk menjadi dewasa yang matang dan sehat. Masa ini biasanya diikuti keguncangan emosi, kebimbangan dalam mencari pegang an hidup, serta kesibukan mencari bekal pengetahuandan kepandaian untuk menjadi senja ta pada usia dewasa.

Masa remaja sebagai masa pencarian identitas diri, sebelum memasuki masa rema ja, seorang anak akan memasuki masa peralihan antara usia 9-13 tahun. Masa ini juga dikenal dengan masa puberitas. Pada masa puberitas, setiap orang memiliki dorongan kuat untuk mengaktualisasikan diri menurut jenis kelamin untuk mendapatkan pengakuan sebagai penegasan identitas diri. Secara fisik masa remaja (12-13) tahun sedang dalam masa pertumbuhan yang sangat pesat.

Produksi hormone dan keadaan hormon yang meningkat akan menyebabkan labil nya emosi remaja. Akibatnya, banyak terjadi gangguan jiwa atau penyakit kejiwaan yang melanda remaja.

Oleh karena itu perlu sekali adanya akhlak yang baik untuk mengendalikan dan mengarahkan perkembangan remaja menuju muslim yang kamil.

 

B.      RUMUSAN MASALAH

1.       Apa definisi akhlak dan apa pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja?

2.       Apa bentuk dan contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja?

3.       Apa dampak negative bagi remaja yang tidak berakhlak sesuai islam?

4.       Bagainama cara mengaplikasikan akhlak terpuji bagi remaja saat ini?

 

C.      TUJUAN PEMBAHASAN

1.       Untuk mengetahui definisi serta pentingnya akhlak terpujji dalam pergaulan remaja.

2.       Untuk mengetahui bentuk besrta contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.

3.       Untuk mengetahui dampak remaja yang tidak berakhlak sesuai akhlak islam.

4.       Untuk mengetahui cara mengaplikasikan akhlak terpuji bagi remaja saat ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN DAN PENTINGNYA AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA

Pengertian akhlak, “al-akhlak” berasal dari bahasa Arab bentuk jama’ dari kata “khulkun” yang artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, sedangkan akhlak terpuji yang dalam bahasa Arab disebut “akhlak al-karimaah”,  karimah yang berarti mulia atau luhur, oleh karena itu “akhlak al-karimah” adalah sifat, watak, perangai, atau perilaku baik dan luhur yang bersumber dari nilai-nilai ajaran akhlak Islam. Sedangkan pergaulan sendiri adalah suatu interaksi antara satu dengan lainnya yang tidak dibatasi oleh apapun. Pergaulan dapat ditemui dimana saja mulai dilingkungan keluarga sampai masyarakat umum yang membutuhkan adanya tata cara bergaul sehingga akan ditemui kehidupan yang damai dan rukun, apalagi remaja yang pada zaman sekarang menghadapi zaman yang penuh dengan tantangan dan godaan, apalagi yang berhubungan dengan gaya. Oleh karena itu akhlak al-karimah sangat penting dalam pergaulan masyarakat, terutama dalam pergaulan remaja, apalagi saat ini sedang maraknya berbagi kenakalan remaja, baik minum-minuman keras, berjudi, freesex, narkoba dan lain-lain.

Hidup remaja muslim yang diterapkan di Negara saat ini  dimana banyak bertentangan dengan ajaran-ajaran agama Islam tetapi gaya hidup ini mendapat tempat yang khusus dikalangan remaja muslim. Berarti remaja sekarang belum terdidik dengan didikan Islam yang sebenarnya dan masih minim akan ajaran Islam. Yang mana pergaulan remaja saat ini banyak dipengaruhi oleh modernisasi barat sehingga mereka berfikir dan bebas berbuat.

Dalam Islam tidak diragukan lagi bahwa kaidah serta batasan dalam mengerjakan baik dan buruk itu telah tertera dalam nash-nash syari’ah (al-Qur’an dan Hadits).gambaran jelas tentang perintah berakhlak yang baik telah tercatat dalam al-Qur’an dan Hadits, seperti firman allah:(an-nahl:90)

Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yang harus dijadikan contoh teladan yang ideal, yang mana Allah mengutus Nabi untuk memberi teladan akhlak yang mulya kepada manusia, perintah itu dilakukan nabi dengan baik, sehingga mendapat pujian yang baik dari Allah SWT, “sesungguhnya engkau berada pada akhlak yang agung” bahkan Rosulallah bersabda:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِمَّ مَكَارِمَ الاَخْلاَقِ

Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak”.

Agama Islam adalah sebagai sumber nilai akhlak harus dijadikan landasan dalam membina akhlak remaja, karena agama merupakan pedoman hidup serta memberi landasan yang kuat bagi diri setiap remaja, maka dari itu penting sekali untuk menanamkan nilai-nilai akhlak yang terpuji yang bersumber pada ajaran Islam, serta membiasakan berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan menciptakan akhlakul karimah akan terlaksananya kemaslahatan yang baik dalam pergaulan sehari-hari.

 

B.      BENTUK DAN CONTOH PERILAKU AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA

Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW, telah memberi petunjuk tentang hal-hal yang diharuskan sebagai perbuatan terpuji dan hal-hal yang harus di tinggalkan sebagai perbuatan tercela. Di antara bentuk prilaku atau perbuatan terpuji dalam bergaul yang di muat dalam al-Qur’an dan hadits adalah:

1.       Ta’aruf dan tafahum

Ta’aruf yang berarti saling mengenal atau saling mengetahui, sedangkan tafahum artinya saling memahami keadaan satu dengan yang lainyan. Oleh karena itu dengan akhlak ini akan terlahir saling pengertian satu sama lainnya yang menjadikan dekatnya hubungan dan adanya jalinan hati yang kuat. Dalam firman Allah di jelaskan:(al-Hujurat [49]:13)

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. al-Hujurat [49]: 13)

 

2.       Ta’awun atau tolong menolong dalam hal kebaikan.

Dengan adannya ta’awun akan terjalin kerja sama, saling tolong menolong, dan Bantu membantu. Seperti membantu teman yang sedang kesusahan, meringankan beban hidup oaring lain yang sedang kesusahan, mengunjungi tetangga yang sedang sakit.  Firman allah:(al-Maidah [5]:2)

...وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ...

Artinya: “...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...”. (QS. al-Maidah [5]: 2)

 

3.       Tasamuh atau toleran, lapang dada dan tenggang rasa

seperti bertetangga dengan baik walaupun berbeda pandangan, saling menghargai dan menghormati satu sama lain, dan tidak mengganggu teman yang berbeda keyakinan. Agar terjalin hubungan yang baik satu dengan yang lain, perlu adanya sikap tasamuh dalam batas-batas yang ditentukan agama. Firman Allah:(al-Kafirun [109]: 6)

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Artinya: “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”. (QS. al-Kafirun [109]: 6)


<.div>

4.       Jujur dan adil

Jujur yang berarti lurus hati atau  berkata apa adanya, sedangkan adil yang berarti tidak memihak salah satu atau tidak berat sebelah. Firman Allah: (an-Nahl [16]: 90)

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى...

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat...”. (QS. al-Nahl [16]: 90)

 

5.       Amanah dan menepati janji

Amanah adalah sesuatu yang dipercayakan orang lain kepada kita. Baik oleh teman, keluarga, atasan dan lain-lain. Sedangkan menepati janji adalah berbuat sesuai dengan janji yang telah di ucapkan. Firman Allah:(an-Nisa' [4]: 58)

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الأمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا...

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya...”. (QS. an-Nahl [16]: 58)

 

Dalam berakhlakul karimah dapat di terapkan dalam hal ibadah terhadap Tuhan, dan kepada sesama, berperilaku yang baik, seperti menghormati orang tua, sebagaimana contoh, yaitu bicara dengan baik dan benar, sebagai remaja dalam bergaul harus berbicara dengan akal sehat, dan tidak suka mengeluarkan kata-kata kotor yang tidak pantas diucapkan. Allah berfirman:

َا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا (٧٠)يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (٧١)

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, semoga Allah memperbaiki amal perbuatan kamu dan mengampuni dosa-dosa kamu. Barang siapa yang menaati Allah dan Rosul Nya, berarti ia mendapatkan kemenangan yang besar” (QS. al-Ahzab [33] :70-71).

 

Dengan contoh ini, menjelaskan bahwa remaja yang selalu menggunakan akal sehat nya, tidak akan menjerumuskan dirinya ke dalam pergaulan yang buruk seperti yang terjadi dalam kalangan remaja yang suka memakai narkoba, mabuk-mabukan, bahkan hal buruk lain seperti seks bebas yang merajalela di antara kaum remaja, semua hal itu oleh mereka tidak akan di lakukan.

 

C.      NILAI NEGATIF AKIBAT PERILAKU PERGAULAN REMAJA YANG TIDAK SESUAI DENGAN AKHLAK ISLAM DALAM FENOMENA KEHIDUPAN

Melihat perkembangan terakhir umat Islam di Indonesia tergambar dengan jelas betapa merosotnya akhlaknya sebagai umat Islam. Khususnya yang terjadi di kalangan remaja, padahal nilai suatu bangsa sangat tergantung dari kualitas akhlak-akhlak nya, seperti dikatakan “bahwa suatu bangsa itu sangat ditentukan kualitas akhlaknya, jika akhlak sudah rusak, maka hancurlah bangsa tersebut”. Dilihat dari bentuk dan contoh perilaku terpuji dikalangan remaja, maka terdapat sisi negatif yang terjadi apabila perilaku pergaulan remaja itu tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan ini, diantara nilai-nilai negatif akibat perilaku buruk yang terjadi dari fenomena-fenomena yang tampak merupakan krisis moral atau permasalahan akhlak yang dialami para remaja, dengan akibatnya para remaja jauh dari akhlak yang terpuji, diantara dampak negative yang berpengaruh pada diri sendiri yakni, mereka lebih sering menghabiskan waktu hidupnya untuk berfoya-foya dengan hal-hal yang menyimpang dari agama, seperti kerusakan moral remaja dengan menggunakan narkoba, pengaruh buruk yang diperoleh adalah dapat merusak hati dan otak, begitupun sikap remaja yang seperti itu cenderung anarkis, berani, bahkan bisa jauh dan lupa pada Tuhannya, karena pada dasarnya pergaulan yang semacam itu merupakan akhlak yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang telah dimuat dalam al-Qur’an dan hadits, bahkan dengan perilaku seorang remaja yang seperti itu dapat menjadikan dampak negative  pada oaring lain. Mereka mengancam hak-hak hidup orang lain seperti membunuh, menganiaya, serta mengancam kehormatan orang lain dan bersifat tidak susila seperti pemerkosaan dan perzinaan.

Perbuatan remaja tersebut pada akhirnya akan menimbulkan keresahan sosial, sehingga kehidupan masyarakat tidak harmonis, tentram, ikatan solidaritas menjadi runtuh. Secara yuridis formal perbuatan-perbuatan mereka jelas melawan hukum tertulis atau undang-undang. Sebagaimana sumber mengatakan :

وَقَالَ بَعْضُ الْبَلَغَاءِ: الحُسْذُ الخُلُقُ مِنْ نَفٍسِهِ فِى رَاحَةٍ وَالنَّاسُ مِنْهُ فِى سَلاَمَةٍ، وَالَسِّئُ الخُلْقُ النَّاسُ مِنْهُ فىِ بَلاَءٍ، وَهُوَ مِنْ نَفْسِهِ فِى عِنَاءٍ

 

Artinya: “Sebagian ahli balaghoh mengatakan: implikasi kemuliaan akhlak itu adalah ketentraman, dan manusia yang berakhlak mulia akan selamat sebaliknya, orang yang hina akhlaknya berada dalam kesengsaraan, yang berarti dirinya itu dalam kepedihan“. 

 

D.      PENERAPAN PERILAKU AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pada masa ini dengan terjadinya perkembangan global di segala bidang kehidupan selain mengindikasikan kemajuan umat manusia di satu pihak, juga mengindikasikan kemunduran akhlak pada kaum remaja, disamping itu era informasi yang berkembang pesat pada saat ini dengan segala dampak positif dengan negatifnya telah mendorong adanya pergeseran nilai moral dikalangan remaja. Oleh karena itu perilaku akhlak terpuji dikalangan remaja ini perlu ditanamkan dalam diri dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kemajuan kebudayaan melalui pengembangan IPTEK oleh manusia yang tidak seimbang dengan kemajuan moral akhlak, telah memunculkan gejala baru berupa krisis akhlak terutama yang terjadi di kalangan remaja, untuk menerapkan akhlak yang baik dalam  menghadapi kondisi lingkup yang semacam itu, maka seorang remaja haruslah lebih bijaksana, pintar, dan waspada dalam menyikapinya, dengan adanya pembinaan terhadap remaja yang telah ditunjukkan dalam al-Qur’an dan hadits yang ada. Maka di dalam pergaulan lingkup hidupnya, seorang remaja sudah pastilah harus menanamkan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari, yang mana di klasifikasikan kedalam beberapa lingkup pergaulan. Diantaranya:

1.       Bergaul dengan orang tua, yakni dengan berkata sopan, santun, lemah lembut, jika hendak pergi maka mintak izin dan mengucapkan salam, senantiasa patuh terhadap perintahnya, selalu membantu dan mendo’akan orang tua. Firman Allah:(an-Nisa' [4]:36)

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak”. (QS. an-Nisa' [4]: 36)

 

 

2.       Bergaul dengan guru, yakni dengan selalu mentaati perintahnya, berkata sopan ketika mengikuti pelajarannya, ikhlas penuh kesabaran dalam mengikuti pelajarannya, serta mendo’akan guru. Dalam hadits disebutkan:

وَقِرُّوْا مَنْ تَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُ

Artinya: “Muliakanlah orang yang telah memberi pelajaran kepadamu”

 

3.       Bergaul dengan lawan jenis, Islam telah memberi rambu-rambu (batasan) yang harus diperhatikan antara laki-laki dan perempuan. Diantaranya: wanita harus menutup aurat yang tampak, masing-masing hendaknya menjaga diri, jangan sampai terjerumus dalam pergaulan bebas (zina), kewajiban laki-laki menghormati wanita, serta menjaga diri dari minum-minuman, obat-obatan yang berbahaya dan terlarang.

4.       Bergaul dengan teman sebaya, yakni dengan cara menghargai, tidak suka menghina sesama, saling menasehati, mendahulukan kepentingan bersama dari pada diri sendiri, serta bertutur kata yang lembut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.      KESIMPULAN

1.       Akhlak al karimah adalah sifat, watak, perangai, atau perilaku baik dan luhur yang bersumber dari nilai-nilai ajaran akhlak Islam.

2.       Bentuk akhlak terpuji dalam pergaulan remaja antara lain:

a.       Ta’aruf dan tafahum

b.      Ta’awun atau tolong menolong dalam hal kebaikan.

c.       Tasamuh atau toleran, lapang dada dan tenggang rasa.

d.      Jujur dan adil.

e.      Amanah dan menepati janji

 

3.       Dampak negative remaja yang tidak berakhlak yakni, mereka lebih sering menghabiskan waktu hidupnya untuk berfoya-foya dengan hal-hal yang menyimpang dari agama, seperti kerusakan moral remaja dengan menggunakan narkoba, pengaruh buruk yang diperoleh adalah dapat merusak hati dan otak, begitupun sikap remaja yang seperti itu cenderung anarkis, berani, bahkan bisa jauh dan lupa pada Tuhannya, karena pada dasarnya pergaulan yang semacam itu merupakan akhlak yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang telah dimuat dalam al-Qur’an dan hadits, bahkan dengan perilaku seorang remaja yang seperti itu dapat menjadikan dampak negative  pada oaring lain. Mereka mengancam hak-hak hidup orang lain seperti membunuh, menganiaya, serta mengancam kehormatan orang lain dan bersifat tidak susila seperti pemerkosaan dan perzinaan.

4.       Cara mengaplikasikan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja yakni:

a.       Sopan santun, lemah lembut, dan patuh kepada orang tua serta selalu membantu dan mendoakannya.

b.      Taat kepada perintah guru serta sabar dan ikhlas dalam mengikuti pelajaran.

c.       Membatasi diri dalam bergaul dengan lawan jenis.

d.      Saling menghargai dan tidak menyakiti dalam pergaulan terhadap teman sebaya.


[1] Drs. Mohammad Kholiq, Aqidah Akhlak, (Gresik: CV. Putra Kembar Jaya, 2008), 60-61.

[2] S. Saifullah Waly, Metode Belajar Efektif  Akidah Akhlak Kelas IX , (Yogyakarta: CV. Media Karya Putra, 2006), 26-27.

[3] Suparman Syukur, Etika Religius, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), 299.

[4] Drs. Mohammad, Aqidah Akhlak, 64.

[5] S. Saifullah Waly, Metode Belajar Efektif  Akidah Akhlak Kelas IX , 29-33

[6] Drs. Masan Alfat, Aqidah Akhlak, (Semarang: Karya Toha Putra, 2005), 140-143.

[7] Suparman Syukur, Etika Religius, 304-305.

[8] Ibid, 306



AKhlak Remaja

Posted on April 2, 2013 by helmayani

AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA
A.    Pengertian akhlak terpuji
Akhlak terpuji adalah segala sikap, ucapan dan perbuatan baik manusia yang sesuai dengan ajaran Islam. Akhlak terpuji disebut juga akhlak karimah. Akhlak ini sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan terutama dalam kehidupan remaja, banyaknya remaja saat ini terpengaruh dengan budaya asing yang kadangkala tidak cocok dengan ajaran Islam, bahkan lebih menonjolkan budaya asing salah ketimbang budaya Islam yang benar. Contoh dalam berpakaian remaja cenderung meniru pakaian barat, baik model atau polanya, begitu pula dalam berbicara dengan orang tua yang justru tidak memperlihatkan tata krama berbicara dengan orang tua.
Jika saat ini diajak mereka untuk membicarakan akhlak karimah, justru jawaban yang didapatkan adalah, “itu sudah kuno, ketinggalan zaman, padahal kalau mereka mau menyadari kuno atau tidaknya seseorang, mulia atau hinanya, terletak pada baik dan buruk menurut penilaian Allah ( Al-Quran dan Sunnah). Dalam hal ini kita kutip pendapat seorang ulama besar dan sekaligus politikus, K.H.M. Isa Ansyori mengatakan “Akhlak karimah itu ibarat pakaian menutup aurat, orang yang tidak memiliki akhlak karimah, tak ubahnya seperti orang gila yang berkeliaran dipinggir jalan tanpa pakaian sedikitpun”. Hal ini diperkuat lagi oleh sebuah syair yang dikemukakan oleh Ahmad Syauki Bek :
انماالا مم اخلاق ما بقيت وان هموا ذهبت اخلا قهم ذهب                                      

Artinya : Sesungguhnya sebuah bangsa akan bagus, kalau penghuni bangsa itu berakhlak karimah (mulia), dan bangsa akan hancur kalau penghuninya tidak lagi mempunyai akhlak.

B.    Pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
Banyak defenisi yang dikemukan orang tentang masa remaja, diantaranya: “masa remaja adalah masa perkembangan menuju kematangan jasmani, sikap, pikiran dan emosional”. Defenis lain adalah Masa terjadinya berbagai pembentukan pada anak, baik berupa perubahan jasmani, fikiran, kedewasaan maupun sosial.
Masa remaj adalah masa yang penuh dengan hal-hal yang indah, sehingga masa remaja itu sangat sensitif, maksudnya adalah masa yang penuh dengan dinamika, serba  ingin tahu, ingin mencoba dan menyukai tantangan, walaupun terkadang bertentangan dengan ajaran Islam, misalnya pergaulan terlalu bebas, berpakaian “you can see” (kamu dapat lihat).
Perubahan perilaku remaja dapat dipengaruhi oleh lingkungan dimana tempat remaja itu bergaul, Lingkungan yang sangat mempengaruhi karakter remaja adalah teman sepergaualan, jika remaja itu bergaul dengan teman yang baik (memiliki akhlak karimah), maka karakternya akan menjadi baik begitu pula sebaliknya.
Dewasa ini banyak remaja yang terpengaruh oleh budaya barat yang mereka anggap lebih maju  dan modern sehingga para remaja tidak mengindahkan lagi norma-norma agama dalam kehidupannya. Oleh karena itu akhlak terpuji sangat perlu ditanamkan dalam pergaulan remaja-remaja yang berkarakter sesuai dengan ajaran agama (akhlakul karimah).
C.    Bentuk-bentuk perilaku akhlak terpuji dalam pergaualan remaja
Membicarakan bentuk atau macam akhlakul karimah secara keseluruhanberarti mebicakan seluruh aspek ajaran Islam, hal itu tidak mungkin, olehn karena itu disini hanya sebahagian kecil saja dari akhlakul karimah yang menyangkut hubungan pergaulan remaja, diantaranya adalah :

1.    Ta’aruf dan Tafahum
Kata ta’aruf berasal dari Bahasa Arab yaitu: تعارف- يتعارف- تعارفا  artinya saling mengenal atau saling mengetahui. Sementara kata tafahum jug berasal dari Bahasa Arab yaitu :
تفاهم – يتفاهم – تفاهما  artinya saling memahami, saling mengetahui secara mendalam kondisi orang lain.
Dengan demikian ta’aruf dan tafahum. Yaitu upaya untuk saling mengenal dan memahami keadaan seseorang secara jelas baik yang menyangkut kepribadian atau kekeluargaan.Hal ini senada dengan ayat al-Quran surat al-Hujurat : 13
$pkšr'¯»tƒ â$Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.sŒ 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© Ÿ@ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9 4bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ׎Î7yz ÇÊÌÈ  

Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
2.    Ta’awun dan Tasamuh
Kata ta’awun berasal dari Bahasa Arab تعاون- يتعاون- تعاونا  artinya saling menolong, kata tasamuh juga berasal dari Bahasa Arab تسامح – يتسامح – تسامحا  artinya sama-sama berlaku baik, toleran dan tenggang rasa.
Pengertian ta’awun dan tasamuh. Yaitu saling menolong dan saling berbuat baik, Islam mewajibkan umatnya untuk ta’awun terhadap sesama. Ta’awun dan Tasamuh sangat erat hubungannya, bahkan keduanya terkadang sulit untuk dipisahkan. Orang yang gemar tolong menolong memiliki sikap toleran yang tinggi, sebagaiman Firman Allah dalam QS. Al-Maidah : 2
¢ (#qçRur$yès?ur n?tã ÎhŽÉ9ø9$# 3uqø)­G9$#ur ( Ÿwur (#qçRur$yès? n?tã ÉOøOM}$# Èbºurôãèø9$#ur 4 (#qà)?$#ur ©!$# (bÎ) ©!$# ߃Ïx© É>$s)Ïèø9$# ÇËÈ
Artinya : dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Dalam Hadis Nabi juga disampaikan bahwa :
لا يمنح جار جاره ان يغرز خشبه فى جداره (رواه البخاري)
Artinya : janganlah seorang tetangga melarang tetangganya apabila ingin menanam pohon dibatas kebunnya (HR. Bukhari)
3.    Jujur dan adil
Pengertian jujur yaitu lurus hati atau tidak curang dan berbuat sebagaimana mestinya.  Sedangkan adil adalah Tidak berat sebelah (menempatkan sesuatu pada tempatnya). Perintah jujur dan adil seperti dalam QS. An-Nahl : 90
bÎ) ©!$# ããBù'tƒ ÉAôyèø9$$Î/ Ç`»|¡ômM}$#ur Ç!$tGƒÎ)ur ÏŒ 4n1öà)ø9$# 4sS÷Ztƒur Ç`tã Ïä!$t±ósxÿø9$# ̍x6YßJø9$#ur ÄÓøöt7ø9$#ur 4 öNä3ÝàÏètƒ öNà6¯=yès9 šcr㍩.xs? ÇÒÉÈ

Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
QS. Al-Maidah : 8
$pkšr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qçRqä. šúüÏBº§qs% ¬! uä!#ypkà­ ÅÝó¡É)ø9$$Î/ ( Ÿwur öNà6ZtB̍ôftƒ ãb$t«oYx© BQöqs% #n?tã žwr& (#qä9Ï÷ès? 4 (#qä9Ïôã$# uqèd Ü>tø%r& 3uqø)­G=Ï9 ( (#qà)?$#ur ©!$# 4 žcÎ) ©!$# 7ŽÎ6yz $yJÎ/ šcqè=yJ÷ès?

Artinya : Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Maksud ayat di atas antara lain :
1). Orang yang mengaku beriman kepada Allah SWT wajib menegakan kebenaran dan kejujuran.
2). Jika diminta jadi saksi dalam suatu perkara kita harus memberikan kesaksian secara adil.
3).     Jangan berlaku curang karena didorong oleh rasa benci kepada seseorang.
4).     Adil dan jujur termasuk perilaku taqwa.
5).     Walaupun orang yang dicurangi atau dibohongi tidak tahu tetapi Allah mengetahuinya.
Hadis Nabi Yang berbunyi :
عليكم بالصدق فان الصدق يهد الى البر وان البر يهدي الى الجنه وما يزال الرجل يصدق ويتحرى الصدق حتى يكتب عند الله صديقا وايا كم والكذب فان الكذب يهدى الى الفجو ر وان الفجور يهد ى الى النار وما يزال الرجل يكذب ويتحرى الكذب يك عنداللهكذابا (رواه البجارى ومسلم)                                                      
Artinya : Hendaklah kamu berpegang pada kebenaran, karena kebenaran membawa kepada kebaikan dan akan membawa kesorga. Hendaklah seseorang berlaku benar dan membiasakan diri dengan yang benar, sehingga tercatat disisi Allah selaku orang yang benar. Hendaklah engkau jauhi dusta, karena dusta membawa kepada kedurhakaan dan kedurhakaan membawa keneraka. Janganlah seseorang berlaku dusta dan membiasakan diri dengan dusta, sehingga tercatat disisi Allah sebagai orang yang dusta. (HR Bukhari dan Muslim)
4.    Amanah dan menepati janji
Pengertian amanah dan menepati janji. Amanah adalah orang yang dapat dipercaya perkataan dan perbuatannya.  Sedangkan menepati janji adalah berbuat sesuatu sesuai dengan apa yang telah dijanjikan dan diucapkan. Dalil naqli yang terkait dengan amanah dan menepati janji adalah
QS an-Nisa’ : 58
bÎ) ©!$# öNä.ããBù'tƒ br& (#rŠxsè? ÏM»uZ»tBF{$# #n<Î) $ygÎ=÷dr& #sŒÎ)ur OçFôJs3ym tû÷üt/ Ä$Z9$# br& (#qßJä3øtrB ÉAôyèø9$$Î/ 4bÎ) ©!$# $­KÏèÏR /ä3ÝàÏètƒ ÿ¾ÏmÎ/ 3bÎ) ©!$# tb%x. $JèÏÿxœ #ZŽÅÁt/ ÇÎÑÈ
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.

QS. Al-Anfal : 27
$pkšr'¯»tƒ z`ƒÏ%©!$# (#qãZtB#uä Ÿw (#qçRqèƒrB ©!$# tAqߧ9$#ur (#þqçRqèƒrBur öNä3ÏG»oY»tBr& öNçFRr&ur tbqßJn=÷ès? ÇËÐÈ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu Mengetahui.

Hadis Nabi yang berbunyi :
لا ايما ن لمن لاامنله(رواهالتبران)                                                                                                                                                             
Artinya : Tidak ada iman pada hati seseorang yang tidak dapat dipercaya (HR.Thabrani).          

QS. An-Nahal : 91
(#qèù÷rr&ur ÏôgyèÎ/ «!$# #sŒÎ) óO?yg»tã Ÿwur (#qàÒà)Zs? z`»yJ÷ƒF{$# y÷èt/ $ydÏÅ2öqs? ôs%ur ÞOçFù=yèy_ ©!$# öNà6øn=tæ ¸xŠÏÿx. 4bÎ) ©!$# ÞOn=÷ètƒ $tB šcqè=yèøÿs? ÇÒÊÈ  
Artinya : Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu Telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.

QS. Al-Maidah : 1
$ygƒr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä (#qèù÷rr& ÏŠqà)ãèø9$$Î/ 4 ôM¯=Ïmé& Nä3s9 èpyJŠÍku5 ÉO»yè÷RF{$# žwÎ) $tB 4n=÷FムöNä3øn=tæ uŽöxî Ìj?ÏtèC ÏøŠ¢Á9$# öNçFRr&ur îPããm 3bÎ) ©!$# ãNä3øts $tB ߃̍ムÇÊÈ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.

D.    Contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
1.    Contoh ta’aruf dan tafahum
Ahmad sedang susah dalam menghadapi persoalan hidupnya, ia kesulitan dengan biayasekolahnya, kebetulan orang tuanya miskin, mau bekerja canggung karena tidak memiliki bekal ilmu yang memadai, tapi ia mempunyai teman yang kaya dan baik hati, teman tersebut mengetahui kondisi Ahmad ia memberi kesempatan kepada Ahmad untuk bekerja di sore hari setelah pulang sekolah di perusahaan ayahnya, dengan demikian ia dapat membantu mengatasi persoalan hidup yang dihadapi Ahmad.
2.    Contoh Ta’awun dan Tasamuh
Adapun contoh tolong-menolong dalam kebaikan adalah :
a.    Meringankan beban hidup, menutupi aib, dan memberikan bantuan kepada seseorang, seperti Hadis Nabi berikut ini :
من نفس عن مؤ من كربة من كرب الدنيا نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيا مة ومن يسر على معسر يسر الله عليه فى الدنيا والاخرة ومن ستر مسلما ستره الله فى الدنيا والاخره والله فى عون العبد ما كان اللعبد فى عون اخيه (رواه ابو داود)
Artinya : Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia maka Allah akan melapangkannya dari kesusahan pada hari kiamat. Barangsiapa yang meringankan suatu penderitaan seseorang maka Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat. Dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu memberi pertolongankepada seseorang selama orang tersebut suka menolong saudaranya (HR. Abu Daud)

b.    Mengunjungi saudaranya pada saat dia sakit, seperti Hadis Nabi berikut ini :
حق المسلم علي المسلم خمش ردالسلام وعيادةالمريض واتباع الجنا ئز واجا بة الدعوة وتشميت العاطس(رواه البجا ري )                                                                                                                                                            
Artinya : Hak muslim atas muslim lainnya ada lima macam, menjawab salam, mengunjungi orang yang sakit, mengiringi jenazah kekuburnya, memenuhi undangan dan mendoakan ornag yang bersin (HR. Bukhari).

Adapun contoh Tasamuh dalam kehidupan sehari-hari adalah :
a.    Tidak mengganggu ketenangan tetangga, Sabda Rasul yang berbunyi :
والله لايئمن والله لايئمن والله لايئمن من قيل من يا رسو ل الله قال الذى لا يئا من جا ره بوا ئقه(رواهالبخاري)                                                                                                                                                                 
Artinya : Demi Allah tidak beriman seorang kamu 3X ditanya Rasulullah Siapa yangg tidak beriman itu ya Rasulullah ? Rasul bersabda Orang yang tidak aman tetangga karena gangguannya. (HR. Bukhari).
b.    Tidak melarang tetangga yang ingin menanam  pohon di batas kebunnya,
    Hadis`Nabi yang berbunyi :
لايمنع جا ر جاره انيغرز خشبه فى جداره (رواه البجارى)                                                   
Artinya : Jangan kamu melarang tetangga menanam tanaman di kebunnya (HR.Bukhari).
Menyukai sesuatu buat tetangganya sebagaimana ia menyukai buat dirinya sendiri. Hadis Nabi yang berbunyi :
والذى نفس بيده لا يؤ من عبد حتى يحب لجا ره ما يهب لنفسه (رواه مسلم )                       
Artinya : Demi zat yang aku berada dalam kekuasaan-Nya Tidaklah seorang beriman sehingga ia menyukai tetangganya sebagaimana ia menyukai dirinya sendiri. (HR Muslim).
3.    Contoh jujur dan adil
a.    Jika diminta untuk jadi saksi dalam suatu perkara kita harus mengatakan apa adanya/yang sebenarnya
b.    Tidak berlaku curang hanya karena didorong rasa benci dan tidak senang kepada orang tersebut.
4.    Contoh amanah dan menempati janji
Menempati janji berarti berbuat sesuatu sesuai dengan janji yang telah diucapkan, orang yang tidak menempati janji disebut ingkar janji. Oleh sebab itu jika berjanji dengan orang lain tentang sesuatu maka hendaklah ditepati, karena berjanji dengan orang lain pada hakikatnyaadalah juga berjanji kepada Allah SWT.

E.    Bentuk perilaku negatif dalam pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Dalam kehidupan bermasyarakat, kita tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial. Adanya interaksi antara individu yang satu dengan lainnya, yang kadangkala sering kita jumpai adanya hubungan yang bersifat positif dan negatif. Ada beberapa perilaku individu dalam pergaulan remaja yang mengakibatkan nilai negatif dalam masyarakat, antara lain adalah :
1.    Ghibah (gunjing)
Ghibah atau gunjing merupakan perilaku negatif dan dilarang dalam Islam karena perbuatan itu menimbulkan hal-hal yang tidak baik (banyak menimbulkan kerugian)
2.    Namimah (memfitnah)
Namimah merupakan perbuatan yang juga dilarang agama Islam karena akan banyak mendatangkan dampak negatif yang tidak kita harapkan.
3.    Perkelahian (adu fisik)
Perkelahian atau kontak fisik dan adu otot antara satu dengan lainnya juga merupakan bagian dari bentuk negatif dalam pergaulan remaja yang sangat dilarang oleh agama.
Akibat nergatif dari pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan ajaran Islam sebetulnya amat banyak, tetapi disini kita Cuma akan menguraikan dalam beberapa contoh saja, dinataranya adalah; Ghibah, Namimah, dan Perkelahian.
Hal itu terjadi banyak dipengaruhi oleh berbagai tayangan televisi (infotaiment) yang mengupas tuntas tentang seluk beluk kehidupan seseorang, baik dari segi baiknya mapun dari segi buruknya. Akibat negatif dari pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang kita maksudkan di atas adalah sebagai berikut :
1.    Ghibah
Ghibah dalam Islam sangat dilarang, karena dampak yang ditimbulkannya amat merugikan, disamping menimbulkan sakit hati, bahkan dapat menghancurkan tali persaudaraan sebagaimana firman Allah dalam surat al-Hujurat : 12
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qç7Ï^tGô_$# #ZŽÏWx. z`ÏiB Çd`©à9$# žcÎ) uÙ÷èt/ Çd`©à9$# ÒOøOÎ) ( Ÿwur (#qÝ¡¡¡pgrB Ÿwur =tGøótƒ Nä3àÒ÷è­/ $³Ò÷èt/ 4 =Ïtär& óOà2ßtnr& br& Ÿ@à2ù'tƒ zNóss9 ÏmŠÅzr& $\GøŠtB çnqßJçF÷d̍s3sù 4 (#qà)?$#ur ©!$# 4bÎ) ©!$# Ò>#§qs? ×LìÏm§ ÇÊËÈ  
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Dalam tersebut di atas Allah menggambarkan perilaku ghibah dengan resiko memakan daging saudaranya yang sudah mati, tentu kita akan merasa jijik, justru itu janganlah kita menggunjing atau menggosip tentang orang lain, karena perbuatan itu adalah dosa.
2.    Namimah.
Namimah yang lebih dikenal dengan menfitnah merupakan perbuatan yang berdampak negatif, akibat perbuatan ini tali silaturrahim dapat putus dan hancur, keluarga yang harmonis bisa jadi berantakan, sebab orang yang melakukan perbuatan namimah ini memiliki tujuan tertentu seperti ingin menghancurkan dan mencerai beraikan hubungan silaturrahim baik secara individu maupun kelompok.
Orang yang suka menfitnah biasanya memiliki sifat tidak senang melihat orang lain sukses, memiliki rasa iri hati dan merasa senang jika orang lain menderita atau gagal. Banyak kasus fitnah yang terjadi di masyarakat, rumah, sekolah dan lingkungan dimana kita berada. Untuk itu kita harus berhati-hati dengan khabar atau informasi yang disampaikan orang lain. Agar tidak terjadi kesalahpahaman, sebaiknya kita waspada dengan jalan mengecek kebenaran kabar atau informasi tersebut, Allah SWT berfirman dalam surat al-Hujurat : 6
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä bÎ) óOä.uä!%y` 7,Å$sù :*t6t^Î/ (#þqãYt6tGsù br& (#qç7ŠÅÁè? $JBöqs% 7's#»ygpg¿2 (#qßsÎ6óÁçGsù 4n?tã $tB óOçFù=yèsù tûüÏBÏ»tR ÇÏÈ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Selain menghancurkan pergaulan, hubungan baik dan silaturrahim, orang yang suka menfitnah akan berdosa serta tidak akan masuk sorga, Rasulullah SAW bersabda :
عن حزيفه رضى الله عنه قال : سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقو ل لا يدخل الجنة قتا ت (رواه البخا ري)
Artinya : Diriwayatkan oleh Hudzaifah  r.a. Aku pernah mendengar Nabi SAW besabda : seorang qattat (orang yang mengadu domba orang lain agar tercipta perselisihan atau pertikaian diantara mereka) tidak akan masuk sorga (HR. Bukhari)
3.    Perkelahian
Dalam pergaulan sehari-hari kita sering melihat peristiwa perkelahian, bahkan pernah mengalami peristiwa tersebut. Perkelahian biasanya dipicu oleh kata-kata yang saling menghina atau merendahkan kemudian terjadilah perang mulut, saling mencaci. Hal itu berakhir pada kontak fisik dengan tindakan saling pukul.
Yang menyebabkan terjadinya perkelahian diantaranya; salah paham, merasa tersinggung atau terhina, atau mungkin merasa jagoan diantara teman yang lain. Perbuatan ini mengakibatkan rusaknya hubunga persahabatan, hubungan keluarga atau hubungan antar kelonpok.
Dampak lain  dari perkelahian adalah timbulnya rasa dendam, jika tidak segera berdamai maka masalahnya akan berlarut-larut dan berujung pada perkelahian yang lebih besar, seperti tawuran antar kelompok bahkan antar warga, dan lain sebagainya. Sebaiknya hal ini jangan sampai terjadi, sebab kalau terjadi, dapat kita bayangkan yang menang tidak dapat apa-apa, yang kalah apalagi.
Pribahasa mengatakan “kalah jadi abu, menang jadi arang” artinya siapa saja yang menang atau yang kalah keduanya tetap merugi, karena sudah terbakar nafsu amarah. Oleh karena itu jika ada teman atau saudara kita yang berselisih maka hendaklah kita cepat-cepat mendamaikan diantara keduanya sesuai dengan ayat 10 surat al-Hujurat yang berbunyi:
$yJ¯RÎ) tbqãZÏB÷sßJø9$# ×ouq÷zÎ) (#qßsÎ=ô¹r'sù tû÷üt/ ö/ä3÷ƒuqyzr& 4 (#qà)?$#ur ©!$# ÷/ä3ª=yès9 tbqçHxqöè? ÇÊÉÈ
Artinya : Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

F.    Model atau bentuk akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.
Model atau bentuk akhlak terpuji dalam pergaualan remajaini sangat banyak macamnya yang telah diajarkan Islam, namun insan-insan remaja saja yang tidak mau memakinya. Dari sekian banyak bentuk dan model pergaulan remaja yang di sukai Islam disini kita hanya angkat dalam beberapa hal saja untuk sebagai contoh.
Bentuk akhlak terpuji yang diajarkan islam dalam pergaulan remaja itu antara lain adalah:
1.    Ta’aruf dan tafahum
2.    Ta’awun dan Tasamuh
3.    Jujur dan adil
4.    Amanah dan menempati janji
Menampilkan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja pada kehidupan sehari-hari.
Masa remaja adalah masa yang paling jaya dan menyenangkan bagi setiap orang, dimana pada saat itu orang bebas menyatakan pilihan jalan hidupnya sendiri, tetapi jiwa dan pendiriannya masih labil sehingga amat mudah terbawa berbagai arus dalam fenomena kehidupan ini. Untuk itu amat perlu bimbingan dan bantuian dari berbagai pihak agar mereka tidak terjerumus kelembah kehinaan.
Bagi setiap muslim dan muslimat akhlak terpuji itu tidak hanya dalam konsep/teorinya saja, melainkan harus ditampilkan dalam bentuk perilaku hidup sehari-hari. Akhlak terpuji dalam kehidupan remaja sehari-hari dapat ditampilkan dalam wujud sebagai berikut:
1.    Ta’ruf dan tafahum
Sikap ini dapat ditampilkan dengan jalan menumbuhkembangkan sikap bersahabat terhadap sesama remaja, tanggap dan peduli terhadap keadaan sesama teman dan memeperbanyak pergaulan dengan sesama remaja terutama dengan remaja yang berakhlak baik/mulia.
Apabila sikap ini dapat diterapkan insya Allah akan dapat memperluas persaudaraan, mengurangi lawan, bertukar pengalaman dan terwujudnya kerukunan hidup antar sesama remaja.
2.    Ta’awun dan tasamuh
Sikap ta’awun dan tasamuh ini dapat dibuktikan dengan cara genar memberikan bantuan kepada orang lain dalam bentuk apapun yang mampu dilakukan, saling menghormati dan menghargai atas hak-hak orang lain serta dengan memberi kebebasan kepada orang lain untuk mengambil haknya.
3.    Jujur dan adil
Sikap jujur dan adil dapat diewujudkan dengan cara terus menerus berusaha melatih diri sendiri, mencintai keadilan dan mendukung setiap upaya penegakan keadilan serta mampu menunjukan sikap tidaksenang terhadap segala macam bentuk kecurangan.
4.    Amanah dan menempati janji.
Untuk bisa menmpilkan sikap amanah dan menempati janji, seseorang hendaklah mampuberusaha menjaga diri agar dapat menunaikan semua yang dimanatkan kepada dirinya, disamping itu ia harus bersikap hati-hati agar tidak mudah untuk berjanji karena dengan berjanji berarti seseorang membuka peluang untuk ingkar janji, justru itu berusahalah semaksimal mungkin untuk menempati janji apabila pada suatu saat terpaksa berjanji.

 

No comments:

Post a Comment