Saturday 9 May 2020

MAKALAH HADGING CURRENCY FUTURE MARKET


HADGING CURRENCY FUTURE MARKET



KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum wr.wb
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT.Yang mana dengan rahmat dan karunia- Nyalah peulisan makalah ini dapat diselesaikan. Selawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Baginda Rasulluah Muhammad SAW yang membibing umatnya dengan suri tauladan yang baik.
Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugrah, kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaiakan makalah ini.makalah ini merupakan pengetahuan tentang Hadging Currency Future Market, semua ini di rangkum dalam makalah ini, agar peahaman terhadap permasalahan lebih mudah dipahami, singkat dan akurat.
Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan aspersepsi atas materi yang telah ada  dan akan dibahas dalam bab tersebut. Selanjutnya, pembaca akan masuk pada inti pembahasan dan diakhiri denga kesimpulan. Diharapkan pembaca dapat mengkaji berbagai permasalahan tentang Hadging Currency Future Market”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna untuk lebih sempurna lagi kami mebutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan kekurangan pada makalah ini.semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

                                                                                                Penulis, 9April 2019


                                                                                                                Banda aceh
                                                                        

DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I  PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.   Latar Belakang........................................................................................ 1
2.   Rumusan Masalah.................................................................................... 2
3.   Tujuan Penulisan...................................................................................... 2

BAB II  PEMBAHASAN...................................................................................... 3
1.   Currency Future Market.......................................................................... 3
2.   International Monetary Market (IMM)................................................... 6
3.   Transaksi Future Contract....................................................................... 8
4.   Spekulasi CFM...................................................................................... 11

BAB III PENUTUP KESIMPULAN   ............................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 15









BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Setelah krisis moneter yang dialami Indonesia sedikit mereda, pasar modal dan pasar uang mulai bergerak cukup dinamis seiring dengan meningkatnya aliran  dana yang masuk ke negeri ini. Perkembangan ini memacu para investor dan pelaku pasar untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih dan menanamkan uangnya pada instrumen-instrumen investasi di pasar modal dan pasar uang. Saham dan obligasi sebagai instrumen yang paling populer di pasar modal merupakan salah satu alternative investasi bagi para investor.  Untuk menghimpun dana masyarakat, pemerintah Indonesia juga menawarkan obligasi jangka panjang. Sedangkan instrumen pasar uang yang cenderung berjangka waktu pendek terdapat Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat berharga lainnya seperti commercial paper. Dalam hal investasi, para investor  menginginkan tingkat pengembalian tertentu atas sejumlah risiko tertentu yang ditanggungnya. Saham umumnya menawarkan tingkat pengembalian yang relatif lebih tinggi daripada obligasi. Pada  return yang tinggi ini juga melekat adanya tingkat risiko yang relatif tinggi, dimana untuk saham tidak terdapat adanya janji pembayaran dividen setiap periode dan harga yang relatif ditentukan oleh pergerakan pasar modal. Investor yangrisk-averse, atau tidak menyukai risiko, cenderung lebih suka berinvestasi di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang menjanjikan tingkat risiko dan pengembalian yang relatif lebih rendah.
Keinginan investor untuk melindungi dirinya dari adanya risiko investasi di pasar modal dapat diakomodasikan dengan adanya sekuritas derivatif, seperti futures / forwards dan options. Instrumen derivatif ini sebagai inovasi baru di pasar modal yang perannya sangat diperhatikan. Instrumen derivatif bukan sebuah klaim atas arus pendapatan seperti layaknya saham dan obligasi. Sebaliknya, instrumen derivatif merupakan kontrak perjanjian antara dua pihak untuk menjual atau membeli sejumlah barang (baik itu aktiva finansial maupun komoditas) pada tanggal tertentu di masa datang dengan harga yang telah disepakati saat ini. Dua jenis instrumen derivatif adalah option contract (kontrak opsi) dan futures / forward contract.

B.  Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang disebutkan diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1.      Apa Pengertian Currency Future Market ?
2.      Apa Pengertian International Monetary Market ?
3.      Bagaimana future Contract ?
4.      Bagaimana Spekulasi CMF ?

C.  Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan yaitu :
1.        Untuk Mengetahui pengertian Future Market.
2.        Untuk Mengetahui International Monetary Market.
3.        Untuk Mengetahui Bagaimana Future Contract.
4.        Untuk Mengetahui Spekulasi CMF.










BAB II
PEMBAHASAN

A.  Currency Future Market
1.      Currency futures
Currency futures adalah kontrak yang menetapkan penukaran suatu valuta dalam volume tertentu pada tanggal penyelesaian tertentu.Kontrak  futures serupa dengan kontrak  forward  karena memungkinkan pembeli untuk mengunci harga yang harus dibayarkan bagi suatu valuta tertentu pada suatu waktu dimasa depan. Tetapi karakteristik kontrak futures berbeda dengan kontak forward. Kontrak futures diperdagangkan langsung antara dua pihak yang saling bertemu, sementara kontrak  forward diperdagangkan melalui telepon. Transaksi –transaksi antara dua pihak yang langsung bertemu memerlukan ruang perdagangan, yang di AS disediakan oleh CME.Transaksi-transaksi futures dieksekusi oleh para pialang. Kontrak futures harus terstandarisasi, atau ruang perdagangan akan sangat terganggu karena pialang-pialang harus menilai spesifikasi kontak satu per satu. “ yang harus diingat bahwa kontrak forward, tidak sama seperti kontrak futures, diracang sesuai keinginan pemesannya.” Volume perdagangan currency futures terus meningkat sepanjang waktu, seiring dengan berlanjutnya pertumbuhan transaksi-transaksi internasional, sehingga pasar currency futures juga ikut berkembang.Kontrak futures yang melibatkan beberapa valuta utama dunia disediakan oleh CME dan kontrak bagi masing- masing valuta memiliki standart unitnya sendiri.[1]
Perdagangan futures mata uang  pertama kali dimulai di International Money Market (IMM) of  the Chicago Mercantile Exchange pada tahun 1972. Sejak itu kemudian banyak dibuka pasar-pasar yang lain, termasuk bursa komoditi COMEX di New York, the Chicago Board of Trade, dan the  London International Financial Futures Exchange (LIFFE).[2]Kontrak futures mata uang hanya memiliki beberapa tanggal nilai. Di Chicago IMM, terdapat empat tanggal nilai kontrak yakni : hari Rabu ketiga di bulan Maret, Juni, September, dan Desember. Dalam peristiwa yang jarang terjadi yakni kontrak dipegang sampai tiba masa jatuh temponya, penyampaian mata uang asing yang mendasari kontrak dilakukan dua hari kerja setelah kontrak berakhir untuk memberi waktu bagi penyampaian mata uang spot secara normal, yakni 2 hari kerja. Kontrak diperdagangkan dalam nilai tertentu £ 62,500, Can $100,000, dan seterusnya. Ini membuat kontrak cukup seragam atau homogen dan sedikit bervariasi, sehingga terdapat cukup banyak pasar yang dapat dibuat.[3]
2.      Pasar Currency Futures
Pasar Future adalah perjanjian yang menyatakan volume standar suatu mata uang tertentu untuk ditukar pada tanggal jatuh tempo tertentu.Karenanya, pasar futures mata uang serupa dengan kontrak forward dari sisi kewajibannya, tetapi berbeda dengan forward dari sisi bentuk perdagangannya.Futures kontrak umumnya digunakan oleh MNC untuk lindung nilai posisi valuta asingnya.
Selain itu, futures kontrak diperdagangkan oleh spekulator yang berharap memperoleh manfaat dari prediksinya mengenai pergerakan kurs masa depan. Munculnya futures karena pembeli pada umumnya memiliki preferensi yang berbeda atas spesifikasi kualitas, jumlah dan tempat penyerahan asset dasarnya. Spesifikasi kuantitas dan kualitas underlying assets, initial price, dan besarnya margin bagi kedua belah pihak tetap ditentukan oleh exchange’s clearing house atau bursa khusus memperdagangkan futures secara terorganisasi.[4]
3.      Hubungan antara Pasar Futures dan Forward
Pasar untuk futures mata uang relatif kecil jika dibandingkan dengan pasar forward, dengan diukur dari nilainya transaksi forward lebih besar, lebih dari 40 kali transaksi futures. Akan tetapi, walaupun terdapat perbedaan besar dalam ukuran kedua pasar, keduanya memiliki saling ketergantungan, setiap pasar mempengaruhi pasar yang lain. Saling ketergantungan ini adalah akibat dari tindakan arbitrator yang dapat mengambil posisi penyeimbang (offsetting position) di kedua pasar saat terjadi perbedaan harga.Jenis arbitrase yang paling kentara melibatkan penyeimbangan posisi forward outright dan futures.[5]
 Sebagai contoh, jika harga beli poundsterling secara forward 3 bulan adalah $ 1,5000/£, arbitrator dapat membeli forward dari bank dan menjual futures di IMM. Arbitrator akan meraih keuntungan $ 0,0020/£. Sehingga untuk setiap kontrak senilai £ 62.500, ia akan menikmati keuntungan $ 125 ( $0,0020/£ × £ 62.500 ). Akan tetapi, kita harus ingat bahwa karena pasar futures mensyaratkan pemeliharaan harian, atau marking to market, arbitrase ini mengandung risiko yang memungkinkan kurs futures dan forward sedikit berbeda. Besarnya perbedaan antara kurs tengah di kedua pasar juga akan sangat tergantung pada spread antara harga beli dan jual. Arbitrator akan memastikan bahwa harga beli mata uang forward tidak akan lebih besar dari harga jual futures mata uang, dan begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, harga-harga tersebut dapat sedikit berbeda karena adanya risiko marking to market.Kita juga perlu mencatat bahwa arah pengaruh tidak hanya dari kurs yang ditentukan di pasar forward yang lebih besar ke pasar futures yang lebih kecil.Saat terjadi pergerakan di Chicago IMM yang mengakibatkan penambahan marjin yang sangat besar, perebutan untuk menutup posisi dengan pembelian atau penjualan yang mendadak dapat membanjiri pasar forward.[6]
4.      Perbandingan Forward, Futures, dan Opsi
Meskipun forward, futures, dan opsi dapat digunakan baik untuk mengurangi risiko valuta asing (yaitu, untuk membatasi risiko) dan dengan sengaja untuk mengambil risiko valuta asing (yaitu, untuk berspekulasi), perbedaan antara forward, futures, dan opsi membuatnya cocok untuk tujuan yang berbeda.[7]

B.  International Monetary Market (IMM)
Pasar Moneter Internasional (IMM) adalah salah satu dari empat divisi dari Chicago Mercantile Exchange (CME) pertukaran berjangka terbesar di AS yang berurusan dengan perdagangan mata uang dan suku bunga berjangkadan opsi. Perdagangan IMM dimulai pada Mei 1972 ketika CME dan IMM bergabung.
Pasar Monetary Market (IMM) memperdagangkan valuta asing, suku bunga dan indeks berjangka ekuitas, dan semua produk IOM (Indeks dan Pasar Opsi) dan GEM (Pertumbuhan dan Pasar Berkembang). Pasar Moneter Internasional diciptakan pada tahun 1972, di bawah arahan ketua bursa Leo Melamed, mengikuti masalah moneter yang disebabkan oleh runtuhnya Sistem Bretton Woods. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi perdagangan berjangka keuangan internasional, yang saat itu masih kecil.
Chicago Mercantile Exchange didirikan pada tahun 1898. Nama aslinya adalah ‘’Chicago Butter and Egg Bord’’ meskipun berganti nama pada tahun 1919, CME adalah pertukaran keuagan pertama yang detemualisasi dan dipergangkan secara publik pada tahun 2000. Pada tahun 1961, CME meluncurkan pasar berjangka pertamanya, pada tahun 1969, menambahkan kotrak berjangka pertama, obligasi, dan kontrak berjangka dimulai pada tahun 1972.
Karena CME memperhitungkan bahwa target pelanggannya kebanyakan dari mereka adalah pengambil keputusan keuangan perusahaan sebagian besar tidak pernah ambil bagian dalam pasar berjangka sebelumnya, mereka menciptakan IMM secara terpisah.Ketika Pasar Moneter Internasional awalnya didirikan, ia menerima 500 anggota piagam. Pada tahun 1976 jumlah anggota piagam dibatasi menjadi 750.
Pasar Moneter Internasional menyediakan forum untuk mata uang dan suku bunga berjangka dan opsi. Ini mengutip jumlah unit mata uang AS yang diperlukan untuk membeli unit mata uang asing.Mata uang yang saat ini ditukar pada IMM termasuk poundsterling Inggris, dolar Kanada, franc Swiss, dan Euro.
Harga dikutip dalam dolar Amerika, kecuali untuk euro dan yen. Kutipan euro didasarkan pada indeks IMM dan yen dikutip dalam sen.Pasar Moneter Internasional juga memperdagangkan sekuritas lain seperti Indeks Harga Konsumen AS, London Interbank Offer Rate (LIBOR), dan obligasi Jepang 10-tahun.Pasar Moneter Internasional diatur oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS.
Resiko Berdagang di Pasar Moneter Internasional
Sementara imbalan yang signifikan mungkin terjadi ketika perdagangan keuagan berjangka, CME menguraikan resiko spesifikasi yang terkai dengan segmen bisnis ini, termasuk :
1.    Kondisi pasar ekonomi, politik dan geopolitik.
2.    Perubahan legislatif dan peraturan.
3.    Perubahan luas atau cepat diindustri dan pasar keugan.
4.    Pergeseran tingkat harga, volume kotrak dan volatilitas di pasarderivatif, bersama dengan pasar mendasar dalam ekuitas, valuta asing, suku bunga dan komoditas.
5.    Perubahan permintaan atau pasukan global atau regional untuk komoditas.

C.  Transaksi Future Contract
Future kontrak adalah perjanjian yang menyatakan volume standar suatu mata uang tertentu untuk ditukar pada tanggal jatuh tempo tertentu.Karenanya, pasar futures mata uang serupa dengan kontrak forward dari sisi kewajibannya, tetapi berbeda dengan forward dari sisi bentuk perdagangannya.Futures kontrak umumnya digunakan oleh mnc untuk lindung nilai posisi valuta asingnya. Selain itu, futures kontrak diperdagangkan oleh spekulator yang berharap memperoleh manfaat dari prediksinya mengenai pergerakan kurs masa depan. 
Munculnya futures karena pembeli pada umumnya memiliki preferensi yang berbeda atas spesifikasi kualitas, jumlah dan tempat penyerahan asset dasarnya. Spesifikasi kuantitas dan kualitas underlying assets, initial price, dan besarnya margin bagi kedua belah pihak tetap ditentukan oleh exchange’s clearing house atau bursa khusus memperdagangkan futures secara terorganisasi. 
Pembeli kontrak futures menetapkan kurs nilai tukar untuk dibayarkan atas suatu valuta asing pada suatu waktu tertentu di masa depan. Secara alternatif, seorang penjual kontrak futures menetapkan kurs nilai tukar dimana suatu valuta asing akan ditukar untuk mata uang setempat. Di AS, kontrak futures dibeli untuk menetapkan jumlah dollar yang diperlukan untuk memperoleh jumlah valuta asing tertentu dalam jumlah tertentu, kontrak itu dijual untuk menetapkan jumlah dollar yang akan diterima dari penjualan valuta asing tertentu dalam jumlah tertentu.
Perusahaan yang membuka posisi atas valuta asing dapat mempertimbangkan membeli atau menjual kontrak futures untuk mengkompensasi posisinya.Membeli futures kontrak dapat memungkinkan perusahaan membeli valuta asing pada kurs tetap tertentu.Kontrak  futures adalah sebuah perjanjian atau komitmen dua pihak, untuk mengirimkan atau menerima instrumen finansial atau komoditas pada tanggal tertentu di masa datang, dengan harga yang telah ditentukan pada waktu penandatanganan kontrak. Pihak yang telah setuju untuk mengirim sesuatu dinamakan pihak yang menjual kontrak atau “go short”.  Sedangkan pihak lain yang setuju untuk menerima dinamakan pihak yang membeli kontrak atau  “go long”. Berbeda dengan kontrak opsi dimana individu yang terlibat pada kontrak mempunyai hak, bukan kewajiban, untuk membeli dan menjual aktiva finansial, kontrak  futures mengatur bahwa individu yang terlibat kontrak berkewajiban melakukan pengiriman dan penerimaan. Transaksi  futures atau  forwards juga berbeda dari transaksi “spot” yang mana mewajibkan pihak bertransaksi untuk melakukan  pengiriman segera atau delivery “on the spot” pada harga spot. 
Futures adalah kontrak berjangka panjang yang bersifat mengikat atau memberi kewajiban kepada kedua belah pihak untuk membeli atau menjual underlying asset tertentu (berupa valuta asing, tingkat bunga, ekuitas, atau komoditas) berdasarkan tingkat harga yang ditetapkan saat ini yang penyelesaian transaksinya dilakukan secara cash settelement di masa yang akan datang sesuai dengan expiration date yang ditetapkan di dalam kontrak tersebut.  Harga atas underlying assets dibedakan menjadi initial futures price (harga awal) dan terminal future price (harga pada saar kontrak futures di exercise) apabila terminal futures price lebih rendah daripada initial futures ketika dilaksanakan exercise, maka penjual akan mendapat profit. Sebaliknya, jika pada saat dilaksanakan exercise, terminal future price-nya dari underlying assets lebih tinggi dari pada initial futures pricenya, maka penjual yang akan memperoleh keuntungan. Kondisi ini menunjukan bahwa kedua belah pihak di dalam kontrak futures ini memiliki symetric exposure, mengingat adanya potential loss dan profit function yang seimbang antara penjual dan pembeli.
Kontrak futures bukan dimaksudkan untuk memiliki underlying assets secara fisik, melainkan lebih merupakan financial instrument yang digunakan untuk meminimalisasi ekspektasi risiko dalam upaya mencapai profit tertentu.  Berdasarkan pada pertimbangan tersebut, sehingga kontrak futures pada umumnya tidak dipertahankan hingga expiration date, melainkan diselesaikan dengan cara closing out the position atau di reserve sebelum berakhirnya masa kontrak. Reverse dilakukan dengan mengambil posisi berlawanan atas kontrak yang sama, yaitu sebagai penjual kontrak futures pada tingkat harga yang lebih tinggi.
Contoh perhitungan futures, yaitu :
Jika anda ingin membeli kontrak futures pada tanggal 1 april 2015 atas komoditas tomat di Itali sebanyak 20.000 kg dengan initial futures price sebesar $ 0.5 per kg. apabila tingkat harga yang berlaku atas underlying assets-nya pada tanggal 1 Oktober adalah $ 0.9 per kg, maka anda dapat me reserve posisinya pada saat itu dengan menjual kontrak futures yang sama. Untuk itu ia akan memperoleh profit sebesar 20.000 x $0.4 = $8.000  
Tujuan dari kontrak futures pada instrumen keuangan adalah untuk mengalihkan risiko perubahan pada harga sekuritas di masa datang dari satu pihak ke pihak lain dalam kontrak tersebut. Karena itu instrumen  futures ini menawarkan suatu cara untuk mengatur tingkat risiko yang ada di pasar finansial.  Merupakan kontrak yang telah distandardisasi dan diperdagangkan pada pasar  future yang terorganisasir.Kontrak Futures mencantumkan suatu volume standar dari suatu mata uang yang diperdagangkan pada tanggal (settlement date) tertentu. 
Terdapat ciri-ciri dari Kontrak Futures yaitu :
1.        Daily resettlement (penentuan harga setiap hari) dan penempatan margin (sejumlah kecil deposito sebagai jaminan) diperlukan.
2.        Penjual dan pembeli harus bertemu (bandingkan dengan kontrak forward yang dinegosiasikan lewat telpon) sehingga diperlukan suatu lantai bursa (disebut pit).
3.        Ukuran kontrak dan tanggal penyerahan telah distandardisasi.
Spekulasi publik yang berkualitas didorong.
4.        Mayoritas kontrak futures ditutup lewat revarshing trades sehingga penyerahan tidak pernah dilakukan.
Kelebihan dan Kekurangan Kontrak Futures Kelebihan :
1.        Lebih kecilnya kontrak futures dan adanya kebebasan melikuidasi kontrak setiap waktu sebelum jatuh tempo.
2.        Kontrak Futures yang diperdagangkan di pasar yang terorganisir dan jelas.
Kekurangan:
1.        Keterbatasan jumlah mata uang yang diperdagangkan.
2.        Terbatasnya tanggal penyerahan.
3.        Kakunya jumlah kontrak mata uang yang diserahkan.

D.  Spekulasi CFM
CFM merupakan salah satu bentuk Bursa Valas.Di CFM dilakukan kontrak yang sering digunakan oleh para pengusaha atau arbitrager (pedagang valas) untuk mengcover atau melindungi posisi forex-nya atau untuk berspekulasi mencari keuntungan terhadap fluktuasi forex rate.CFM berawal dari lahirnya commodity futures exchange  untuk memenuhi kebutuhan petani, konsumen dan pedagang pertanian (agriculture) pada th 1919 di Chicago Merchantile Exchange (CME).Tahun 1972 CME mendirikan International Monetary Market (IMM) yang memungkinkan perdagangan jangka pendek dari securities (surat berharga), emas dan forex. Dalam currency future market (CFM).
Berikut ini Mata uang asing yang diperdagangkan di IMM
Mata uang asing yang diperdagangkan di International Monetery Market (IMM)
Transaksi perdagangan CFC dilakukan dengan face to face  di trading floor yang disiapkan oleh IMM melalui broker yang berbeda dengan forward contract  yang dinegosiasikan melalui telepon. Tanggal jatuh tempo currency futures contract  selalu pada setiap hari Rabu ke-3 bulan Maret, Juni, September dan Desember. Sebagai ilustrasi diberikan contoh sbb:
Sebuah perusahaan AS tgl 2 Januari perlu dana sebesar DEM 575,00 untuk 40 hari yang akan datang (11 Februari). Dalam hal ini perusahaan bisa melakukan cara ini untuk melindungi posisi forexnya :
Melakukan Currency Futures Contract (CFC).
Jika melakukan CFC, maka :
Pilihan  IMM Contract paling dekat waktunya adalah Rabu ke-3 bulan
Maret.
Untuk keperluan dana sebesar DEM 575,000 perusahaan punya 2 pilihan :
·           Membeli 4 x DEM futures contract, yaitu : 4  x  DEM 125,000 =
DEM 500,000
·           Membeli 5 x DEM futures contract, yaitu : 5  x  DEM 125,000 =
DEM 625,000
Dengan melakukan ini pengusaha tersebut akan terhindar dari kemungkinan resiko kerugian akibat apresiasi DEM yang tinggi.
Di CFM, pedagang valas atau pengusaha lain juga bisa memperoleh keuntungan dengan tindakan tertentu. Tindakan spekulator untuk memperoleh keuntungan tsb dapat digambarkan sbb:




BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :
1.    Currency futures adalah kontrak yang menetapkan penukaran suatu valuta dalam volume tertentu pada tanggal penyelesaian tertentu. Kontrak  futures serupa dengan kontrak  forward  karena memungkinkan pembeli untuk mengunci harga yang harus dibayarkan bagi suatu valuta tertentu pada suatu waktu dimasa depan.
2.    Pasar Moneter Internasional (IMM) adalah salah satu dari empat divisi dari Chicago Mercantile Exchange (CME) pertukaran berjangka terbesar di AS yang berurusan dengan perdagangan mata uang dan suku bunga berjangka dan opsi. Perdagangan IMM dimulai pada Mei 1972 ketika CME dan IMM bergabung.
3.    Future kontrak adalah perjanjian yang menyatakan volume standar suatu mata uang tertentu untuk ditukar pada tanggal jatuh tempo tertentu. Karenanya, pasar futures mata uang serupa dengan kontrak forward dari sisi kewajibannya, tetapi berbeda dengan forward dari sisi bentuk perdagangannya.
4.    CFM merupakan salah satu bentuk Bursa Valas. Di CFM dilakukan kontrak yang sering digunakan oleh para pengusaha atau arbitrager (pedagang valas) untuk mengcover atau melindungi posisi forex-nya atau untuk berspekulasi mencari keuntungan terhadap fluktuasi forex rate.









DAFTAR PUSTAKA

D.Levi, M. 2001. Keugan internasional, Prasetyo TH, penerjemah. Yogyakarta(ID): Andi.
Terjemah dari : Internasional Finace.
Madura Jeff. 2001. Pengantar Bisnis Buku 1 dan Buku 2. Salib SWR, penerjemah. Jakarta (ID) :
Salemba Empat. Terjemah dari : Introduction to Business.
Yuliyanti, Sri Handaru dan Handoyo Prasetyo, 1997. Dasar-dasar manajemen Keuagan
 Internasional. Yogyakarta, 2001.
Zeinora. (2016). Hedging, Future Contract Dengan Opton Contract Untuk Meminimalisasi Resiko           Fluktuasi krus Falas. Sosio-e-kon, 8(1), 78-79.



















[1] Jeff Madura, Pengantar Bisnis Buku 1 dan Buku 2, Terj. Saroyini W. R., Salib, Salemba Empat, Jakarta, 2001, hlm. 122-123.
[2] Maurice D. Levi, Keuangan Internasional, Andi, Yogyakarta, 2001, hlm.75.
[3] Ibid.
[4]Jeff Madura, Pengantar Bisnis Buku 1 dan Buku 2, Terj. Saroyini W. R., Salib, Salemba Empat, Jakarta, 2001, hlm. 123.
[5] Maurice D. Levi, Keuangan Internasional, Andi, Yogyakarta, 2001, hlm. 84.
[6] Ibid.
[7]Maurice D. Levi, Keuangan Internasional, Andi, Yogyakarta, 2001, hlm.98-99.

No comments:

Post a Comment