Thursday 11 November 2021

Makalah AQIDAH DAN TAUHID

 

DAFTAR ISI

 

DAFTAR ISI.................................................................................................

KATA PENGANTAR.................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................

A.    Latar Belakang....................................................................................

B.     Rumusan Masalah...............................................................................

C.     Tujuan Penulisan.................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................

A.    Pengertian dan ruang  lingkupnya.......................................................

B.     Tauhid dan Maqrifatullah....................................................................

C.      Syaratsah dan batalnya syahadat.......................................................

 

BAB III PENUTUP......................................................................................

 

Kesimpulan Dan Saran..............................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB  1

PENDAHULUAN

 

A. Latar belakang

Segala sesuatu yang Allah  SWT ciptakan bukan tanpa sebuah tujuan.Allah SWT menciptakan bumi beserta isinya, menciptakan sebuah kehidupan didalamnya , bukanlah tanpa tujuan yang jelas. Sama halnya Allah SWT menciptakan manusia. Manusia diciptakan oleh Allah SWT tidak sia-sia,manusia diciptakan sebagai khalifah dibumi untuk mengatur atau mengola apa yang ada dibumi beserta segala sumbur daya yang ada.

Peryempunaan aqidah yang lurus kepada Allah SWT tidak luput dari aqidah yang benar kepada malaikat-malaikat Allah,kitab yang diturunkan oleh Allah kepada raosul-rosul Allah untuk disampaikan kepada kita,para umat manusia

B. Rumusan Masalah

1        Apakah pengertian dan ruang lingkup aqidah

2        Apakah saja bukti-bukti wujud tuhan

3        Bagaimana pemurnian tauhid itu

4        Bagaimana implementasi tauhid dalam kehidupan

C. Tujuan Penulisan

   Makalah ini ditulis dengan tujuan agar kita lebih memahami apa itu aqidah dan ruang lingkup aqidah, bukti bukti wujud tuhan, implementasi tauhid dalam kehidupan dan pemurnian tauhid

 

          

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian dan ruang  lingkupnya

             Pengertian aqidah adalah sebagian besar orang islam tentu sudah tidak asing lagi dengan kata aqidah.istilah ini selalu muncul dalam materi pelajaran agama islam.namun,belum semua orang memahami dengan benar apa itu aqidah dan fungsinya dalam kehidupan. Berikut ulasan lengkap tentang pengertian aqidah, pembagiannya,fungsi dan tujuan, serta contoh dan keistimewaan aqidah.secara umum, pengertian aqidah  adalah sebuah ikatan atau kepercayaan kuat dalam diri seseorang terhadap apa sebuah ikatan atau kepercayaan kuat dalam diri seseoeang terhadap apa yang diimaninya. Di dalam islam, aqidah meliputi keimanan kepada Allah SWT beserta sifat-sifatnya.secar garis besar,aqidah islam meliputi semua rukun ima  yaitu iman yaitu iman kepada Qada dan Qadar.intinya,pengertian Aqidah adalah sebuah keimanan yang pasti tanpa sebuah keimanan yang pasti tanpa ada keraguan sama sekali. Oleh karena itu,berpegang pada aqidah yang benar merupakan sebuah kewajiban bagi umat islam.

·         Ruang  lingkup aqidah

Kajian aqidah menyangkut keyaninan umat islam atau iman. Karena  itulah, secara formal, ajaran dasar tersebut terangkum dalam rukun iman yang jumlahnya ada enam.

Sistematika yang ddigunakan oleh para ulama dalam menentukan ruang lingkup aqidah,seperti berikut ini,

1)      ilahiyar adalah pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan ilah (tuhan,Allah), seperti wujud Allah, nama-nama dan sifat-sifat Allah, perbuatan perbuatan (af’al) Allah dan sebagainya

2)      Nubuwa adalah pembahasan  tentang  segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan rasul, termasuk pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah,mukjizat,karamat dan sebagainya.    

3)      Sam’iya yang terakhir yaitu sam’miyat,artinya adalah pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sama                                                                                                         Aqidah islam adalah landasan bagi seluruh ajaran islam

 

B.     Tauhid dan Maqrifatullah

Tauhid merupakan landasan islam yang paling penting seseorang yang benar tauhidnya, maka dia akan mendapatkan kesalahan di dunia dan akhirat.tauhid yang tidak benar,akan menjatuhkan seseorang kedalam kesyirikan.kesyirikan merupakan dosa yang akan membawa kecelakaan di dunia serta kekekalan didalam azab neraka. . Allah SWT berfirman dalam Al Qu’ran surat an-nas’Ayat 48,’sesungguhnya allah tidak akan  mengampuni dosa syirik,dan mengampuni yang lebih ringan dari pada itu bagi orang-orang yang allah kehendak.

Mengajarkan tauhid kepada anak,mengesekan allah dalam hal beribadah  kepadanya,menjadikannya lebih mencintai Allah dari pada selainnya,tidak ada yang ditakutinya kecuali allah merupakan hal pokok yang harus dilakukan seorang pendidik.

Panggilan anakku merupakan kalimat singkat  untuk menunjukkan kasih sayang. Nasehat ini tidak diawali dengan perintah ibadah. Kalimat tersebut menyimpulkan bahwa ibadah tidak akan bisa diterima selama masih dalam keadaan musyrik. Rasulullah SAW memberikan contoh penanaman aqidah yang kokoh ketika beliau mengajari anak paman beliau, Abdullah bin abbas ra. hadist yang diriwayatkan oleh Al-iman At-tirmidzi dengan sanat yang hasan, ibnu abbas bercerita’ pada suatu hari aku pernah berboncengan di belakang nabi (di atas kendaraan), beliau berkata kepada ku; wahai anak, aku akan mengajari engkau beberapa kalimat; jagalah Allah ,niscaya Allah akan menjagamu.jaganlah allah,niscaya engkau akan dapati allah di hadapanmu. Jika engkau memohon, mohonlah kepada allah.jika engkau meminta tolong ,minta tolonglah kepada allah.

·         Pengertian ma`rifatuallah                                           

     Secara sederhana ma`rifatuallah dapat diartikan; mengenai mengenal allah.ma’rifatuallah merupakan asas yang menjadi landasan kehidupan rohani seluruhnya.istilah ma’rifah berasal dari kata ‘Al- Ma’rifah yang berartim mengetahui atau mengenai sesuatu.Dan apabila dihubungkan dengan pengalaman Tasawuf,maka istilah ma’rifah disini berarti mengenai allah ketika sufi mencapai sesuatu maqam dalam tasawuf.

Ma’rifah membuat ketenangan dalam hati,sebagaimana ilmu pengentahuan membuat ketenangan( dalam akal pikiran).Barang siapa yaang meningkatkat ma’rifahnya,maka meningkatkan pula ketenangan (hatinya).

     Tidak semua yang menurut ajaran Tasawuf dapat sampai kepada tingkatan ma`rifah.karena itu,sufi yang sudah mendapatkan ma`rifah,memiliki tanda-tanda tertentu,sebaimana keterangan Dzun Nun AI-Mishri yang mengatakan:

a.        Selalu memancarkan cahaya ma’rifah padanya dalam segala sikap dan perilakunya ,kerena itu,sikap wara’selalu ada pada dirinya.

b.       Tidak menjadikan keputusan pada sesuatu yang berdasarkan fakta yang bersifat nyata,kerena hal-hal yang nyata menurut ajaran tasawuf, belum tentu benar.

c.        Tidak menginginkan nikmat allah yang banyak buat dirinya.karena hal itu bisa membawakannya kepada perbuatan yang haram.

       Dari sinilah kita dapat melihat bahwa seorang sufi tidak membutuhkan kehidupan yang mewah,kecuali tingkatan kehidupan yang hanya sekedar dapat menunjang kegiatankan ibadahnya kepada Allah SWT, sehinnga Asy Syekh Muhammad bin AI-fadhal mengatakan bahwa ma’rifah yang dimiliki sufi, cukup dapat memberikan kebahagian batin padanya,kerena merasa selalu bersama-sama dengan tuhanny   

Tiga dimensi menuju ma’rifah bisa melalui:

1.        Dimensi pertama memiliki dasar imam yang kuat, sebagai fundamental ma’rifatuallah tanpa imam tak akan mungkin mengenai allah,tergelar sebagai dasar piramida.

2.      Dimensi kedua melaksanakan hukum syariat, merupakan tiang agama yakni  melakukan perintah dan menjahui larangan-nya,pilar pelaksaan hukum agama.

3.      Dimensi ketiga  menempuh ajaran thariqat,sebagai upaya pembersih kalbu,pembersih jiwa dari kotoran hawa nafsu, pilar pencarijaran yang bersih

 

C. Syaratsah dan batalnya syahadat

           Syahadat merupakan salah satu dari lima rukun islam.Syahadat adalah suatu cara dimana seseorang menyatakan dan menyakinkan bahwa dirinya percaya akan islam (masuk islam).sama halnya seperti shalat,zakat,puasa dan haji.rukun dan hal yang membatalkannya.namun,hal itu jarang diketahui oleh banyak orang.bahkan rata-rata karya tulis ilmiah dan buku-buku fiqih jarang yang membahas secara khusus tentang bab syahadat.

a.        Pengertian syahadat

    Syahadat berasal dari kata bahasa arab yaitu syahida yang artinya  ia”telah menyaksikan”.kalimat itu dalam syariat islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan sekaligus pengakuan akan kesaan tuhan (Allah)dan muhammad sebagai rasulnya. Syahadat juga biasa disebut syahdatain karena terdiri dari dua kalimat syahadat.yang pertama syahadat tauhid dan yang kedua syahadat rasul.

b.       Syarat sah syahadat

       Syarat ialah sesuatu yang mesti dilakukan atau dilaksanakan terlebih dahulu sebelum melaksanakan suatu pekerja atau ibadah.dan syarat merupakan diluar dari pekerjaan atau ibadah tersebut.Dengan mengetahui syarat sah syahadat kita mendapat pelajaran. Pelajaran itu merupakan kebutuhan pokok.sebab pada diri manusia terdapat dorongan-dorongan  yang secara fitrah memerlukan petunjuk kepada yang benar serta membawanya kepada yang benar serta membawanya kepada akhlak yang mulia,baik pada anak kecil maupun dewasa.

Syarat sah syahadat ada 4:

1)      Mengetahui  lafad syahadat

2)      Mengucapkan lafad syahadat

3)      Menyakini didalam hati

4)      Mengamalkan isi syahadat.

c. Hal yang membatalkan syahadat

              Membatalkan ialah tidak sahnya suatu pekerjaan.Artinya syarat dan rukunnya belum terpenuhi seluruhnya atau belum terlaksana secara benar. Hal yang membatalkan syahadat disini berarti saat kita melakukan hal tersebut syahadat kita tidak sah atau kita sudah keluar dari islam. Dan batalnya syahadat akan berakitab fatal bagi batalnya keislaman seseorang. Namun ini jarang disadari oleh banyak orang. Hal ini sangat penting dan baik, dan tidak sepatut nya diabaikan.segala sesuatu yang baik atau maslahat dijadikan syariat,dan segala sesuatu yang buruk atau merusak dibuang dan dilarang mendekatinya.sesuatu yang hanya perlu iperbaiki,ditambah atau dikurangi, diperbaikinya sehinngga menjadi baik dan berfaedah untuk manusia.

 

Hal yang membatalkan syahadat: 

1)      Menyekutukan Allah SWT

2)      Ragu di dalam hatinya terhadap Allah SWT

3)      Tidak bersyukur terhadap apa yang dilakukan oleh Allah SWT

4)      Tidak meyakinin Allah SWT didalam hatinya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

KESIMPULAN

Aqidah adalah ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan, atau sebuah keyakinan. Aqidah islam itu sendiri bersumber dari Al qu’ran  dan As sunah,bukan dari  akal atau pikira manusia. Akal pikiran itu hanya digunakan untuk memahami apa yang terkandung pada kedua sumber  aqidah tersebut yang nama wajib  untuk keyakinan dan amalnya.atas dasar ini,akidah merzcerminkan sebuah unsur kekuatan yang mampu menciptakan mu’jizat dan merealisasikan kemenangan-kemenangan besar di zaman permulaan islam.

 Keyakinan harus didasarin disadari dengan mengesekan  Allah, karena barang siapa yang menyakin adanya yang tuhan maka kehendaknya harus  yakin bahwa allah itu esa/satu .seperti dituangkan pada surat Al ikhlas  bermaksa memurnikan keesaan allah swt, diterangkan bahwa kandungan al qur;an ada tiga macam: tauhid kisah-kisah dan hukum -hukum. Dan dalam surat ini terkandung sifat-sifat allah yang merupakan tauhid.

 

SARAN

Semoga  apa yang telah kami sajikan tadi dapat  diambil intisarinya yang kemudian  diamalkan juga semoga berguna bagi kehidupan kita dimasa yang akan datang.

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

                                                      

Abdullah,Muhammad.1992. Kifayatulu ubadin. Jakarta:Darul Hikmah.

Ba’asyir, abu Bakar.2012. Hakikat Tauhid  dan syirik.solo: JAT Media center.

Fauzi,Anis, dkk.2016. pengantar Metodologi islam. Serang: FTK Banten press.

Latif, Abdul.Taudihul ahkam. Banten:CV Bilal.

Rasjid,Sulaiman.1994.fiqh islam. Bandung: sinar Baru Algesindo.

Rozak,Abdul dan Rosihon Anwar.2012.llmu kalam. Bandung:pustaka:pustaka setia.

Sa’aduddin, lmam Abdul Mukmin, 2006. Meneladani Akhlak Nabi Bandung:PT

                                                                                        

 

 

 

 

 

 

 

 

        

 

 

No comments:

Post a Comment