Friday 30 July 2021

12 NERVUS KRANIAL, FUNGSI, SERTA CARA PEMERIKSAANYA

 

 

Nervus atau saraf kranial termasuk dalam sistem saraf perifer. Sistem saraf perifer terdiri dari dua yaitu saraf kranial yang berasal dari otak dan saraf spinal yang berasal dari medula spinalis. Dua belas pasang saraf kranial yang tersusun angka romawi, muncul dari berbagai batang otak. Saraf kranial tersusun dari serabut saraf sensorik dan motorik. berikut dua belas pasang saraf kranial:

 

1.            Nervus Olfaktori (N. I)

 

        Fungsi: saraf sensorik, untuk penciuman

        Cara Pemeriksaan: pasien memejamkan mata, disuruh membedakan bau yang dirasakan (kopi, teh,dll).

 

2.            Nervus Optikus (N. II)

 

        Fungsi: saraf sensorik, untuk penglihatan

        Cara Pemeriksaan: Dengan snelend card, dan periksa lapang pandang.

 

3.            Nervus Okulomotoris (N. III)

 

        Fungsi: saraf motorik, untuk mengangkat kelopak mata keatas, kontriksi pupil, dan sebagian gerakan ekstraokuler

        Cara Pemeriksaan: Tes putaran bola mata, menggerakan konjungtiva, refleks pupil dan inspeksi kelopak mata.

 

4.            Nervus Trochlearis (N. IV)

 

        Fungsi: saraf motorik, gerakan mata kebawah dan kedalam

        Cara Pemeriksaan: Sama seperti nervus III.

 

5.            Nervus Trigeminus (N. V)

 

        Fungsi: saraf motorik, gerakan mengunya, sensai wajah, lidah dan gigi, refleks korenea dan refleks kedip

        Cara Pemeriksaan: menggerakan rahang kesemua sisi, pasien memejamkan mata, sentuh dengan kapas pada dahi atau pipi. menyentuh permukaan kornea dengan kapas.

 

6.            Nervus Abdusen (N. VI)

 

        Fungsi: saraf motorik, deviasi mata ke lateral

        Cara pemeriksaan: sama seperti nervus III.

 

7.            Nervus Fasialis (N. VII)

 

        Fungsi: saraf motorik, untuk ekspresi wajah

        Cara pemeriksaan: senyum, bersiul, mengngkat alis mata, menutup kelopak mata dengan tahanan, menjulurkan lida untuk membedakan gula dan garam.

 

8.            Nervus Verstibulocochlearis (N. VIII)

 

        Fungsi: saraf sensorik, untuk pendengran dan keseimbangan

        Cara pemeriksaan: test webber dan rinne.

 

9.            Nervus Glosofaringeus (N. IX)

 

        Fungsi: saraf sensorik dan motorik, untuk sensasi rasa

        Cara pemeriksaan: membedakan rasa manis dan asam.

 

 

 

10.        Nervus Vagus (N. X)

 

        Fungsi: saraf sensorik dan motorik, refleks muntah dan menelan

        Cara pemeriksaan: menyentuh faring posterior, pasien menelan saliva, disuruh mengucap ah..

11.        Nervus Asesoris (N. XI)

 

        Fungsi: saraf motorik, untuk menggerakan bahu

        cara pemeriksaan: suruh pasien untuk menggerakan bahu dan lakukan tahanan sambil pasien melawan tahanan tersebut.

 

12.        Nervus Hipoglosus

        Fugsi: saraf motorik, untuk gerakan lidah

        cara pemeriksaan: pasien disuruh menjulurkan lidah dan menggerakan dari sisi ke sisi.

 

No comments:

Post a Comment