Tuesday 13 December 2022

MAKALAH KOMPONEN KOMUNIKASI

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A . Latar belakang.......................................................................................... 1

B . Rumusan masalah..................................................................................... 1

C . Tujuan ...................................................................................................... 1...........

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2

A . Pengertian komponen............................................................................... 2

B . Pengertian komunikasi.............................................................................. 2

C . Komponen komposisi............................................................................... 4

D . Komponen - komponen komposisi........................................................... 5

BAB III PENUTUP............................................................................................... 9

A . Kesimpulan............................................................................................... 9

B . Saran......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 10


BAB 1

PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

            Sebagai makhluk social manusia senantiasa selalu ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia perlu berkomunikasi. Dalam hidup bermasyarakat, orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain niscaya akan terisolasi dari masyarakatnya.

            Bnayak pakar yang menilai bahwa komunikasi adalah suatu kebutuhan yang sangat fundamental bagi seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Professor Wilbur Schramm meneyebutkan bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebab tanpa komunikasi masyarakat tidak akan terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi (Schramm dalam Hafited Cangara; 1982)

            Apa yang mendorong manusia sehingga ingin berkomunikasi dengan manusia lainnya. Teori dasar biologi menyebutkan adanya dua kebutuhan, yakni kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kebutuhan untuk meneyesuaikan diri dengan lingkungannya.

            Dalam sebuah proses komunikasi, ada sesuatu yang tidak bisa terlepas dari proses komunikasi itu sendiri itulah yang disebut komponen komunikasi. Dimana komponen komuniasi sangat menunjang agar komunikasi berjalan dengan efektif.

 

B.     Rumusan masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan komponen?

2.      Apa yang dimaksud dengan komunikasi?

3.      Apa pengertian komponen komunikasi?

 

C.    Tujuan

1.      Untuk memenuhi tugas MID pada mata kuliah Toeri Komunikasi

2.      Sebagai pembelajaran untuk menyusun karya tulis Ilmiah  Sebagai bahan bacaa

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Komponen

Tak bisa dipungkiri bahawa manusia sebagai makhluk social senantiasa untuk salain berhubungan satu bsama lain. Untuk itu, agar dalam proses komunikasi bisa terjadi maka ada beberapa hal yang harus ada dalam proses komunikasi itulah yang di sebut komponen komunikasi. Jadi, komponen komunikasi adalah bagian-bagian yang harus ada dalam proses komunikasi.

 

B.     Pengertian Komunikasi

 

       Istilah komunikasi atau dalam bahsa inggris communication  berasal dari kata latim communication, dan berasal dari kata communis  yang berarti sama, sama disini maksudnya adalah sama makna.

 

     Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selam ada kesamaan  makna mengenai apa yang dipercakapkan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan perkataan lain, mengerti bahasanya saja belum tentu menimbulkan kesamaan makna yang dibawakan oleh bahasa itu. Jelas bahwa percakapan kedua orang tadi dapat dikatakan komunikatif apabila kedua-duanya, selai mengerti bahasa yang dipergunakan, juga mengerti makna dari bahan yang dipercakakapkan.

 

     Akan tetapi, pengertian komunikasi yang dipaparkan diatasa sifatnya dasariah, dalam arti bahwa komunikasi itu minimal harung mengandung kesamaan makana antar dua pihak yang terlibat. Dikatakan minimal karena kegiatan komunikasi tidak hanya  informative, yakni agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga persuasive, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau kegiatan, dan lain-lain

.

    Pentingnya komunikasi bagi kehidupansosial, budaya, pendidikan dan politik sudah disadari oleh para cendikiawan sejak Aristoteles  yang hidup ratusan tahun sebelum masehi. Akan tetapi, studi Aristoteles hanya berkisar pada retorika dalam lingkungan  kecil. Baru pada pertengahan abad ke-20 ketika dunia dirasakan semakin kecil akibat revolusi industry dan revolusi teknologi elektronik, setelah ditemukannya kapal api, peasawat terbang, listrik, telepon, surat kabar, film,radio, televise, dan sebagainya maka para cendekiawan pada abad sekarang menyadari pentingnya komunikasi ditingkatkan dari pengetahuan (knowledge) menjadi ilmu (science)

 

     Diantara para ahli sosiologi, ahli psikologi, dan ahli politik di Anerika Serikat, yang menaruh minat pada perkembangan komunikasi adalah Carl I. Hovland.

     Menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah  upaya yang system,atis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.

 

    Define Hovland diatas menunjukkan bahwa yang dijadikan objek studi komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga pembentukan pendapat umum (public opini) dan sikap public (public attitude) yang dalam kehidupan social dan kehidupan politik memainkan peran yang amat penting. Bahkan dalam devinisinya secara khusus mengenai pengertian komunikasi itu sendiri, Hovland Mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain (communication is the process to modifythe behavior of other individuals).

 

     Akan tetapi, sesorang akan dapat mengubah sikap, pendapat atau perilaku orang lain apabila komunikasinya memang komunikatif seperti diuraikan diatas.

 

     Untuk memahami pengertian komunikasi sehinnga dapat dilancarkan secara efektif, para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigm yang dikemukakan oleh Harol Laswell Dalam karyanya, the structure and function of communication in society. Laswell mengatakan bahawa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Say What In Wich Channel To Whom With What Effect?

 

     Paradigma Laswell diatas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni :

      a. Komunikator

b.  Pesan

      c. Media

d  Komunikan

e.  Efek

 

     Jadi, berdasarkan pradigma Laswell tersebut, komunikasi adalah prosese penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menibulkan efek tertentu.

 

   Laswell menghendaki agar komunikasi di jadikan objek studi ilmiah, bahkan setiap unsur di teliti secara khusus. Studi mengenai komunikator dinamakan control analisis ; penelitian mengenain pers, radio, televise, film, dan media lain disebut media analysis; penyelidikan pesan dinamai content analysis ; audience analysis studi khusus tentang komunikan; sedangkan Effect Analysis merupakan penelitian mengenai efek atau dampak yang ditimbulkan oleh komunikasi. Demikian kelengkapan komunikasi menurut Harold Laswell yang mutlak harus ada dalam setiap prosesnya.

 

C.    komponen komposisi

 

     Pada pebahasan pertama, telah disinggung bahwa komponen merupakan sesuatu yang mutlak harus ada dalam proses komunikasi agar kemunikasi berjalan dengan efektif.  Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, maka jelas bahwa komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain agar dengan tujuan tertentu, artinya kimunikasi hanya bisa terjadi kalau didukukng oleh adanya sumber (komunikan), pesan, media, penerima dan efek. Unsure-unsur komunikasi ini bisa juga disebut komponen atau elemen komunikasi.

 

     Terdapat beberapa macam yang pandangan tentang banyaknya unsure atau komponen yang mendukung terjadinya komunikasi. Ada yang menilai bahwa terciptanya proses komunikasi, cukup didukung oleh tiga komponen, sementara ada juga yang menambahkan umpan balik dan lingkungan selain kelima unsur yang telah  disebutkan

 

 

D.    Komponen komponen komunikasi

1.      Pengirim/Komunikator

             Pengirim adalah orang yang membuat pesan.(Orbe & Brues, 2005). Dia merupakan pemrakarsa yang ingin menyajikan pikiran dan pendapat tentang peristiwa atau objek. Sebagai  pengirim pesan yang bertujuan tertentu, maka pengrirm tidak selalu berada dalam posisi serba tahu atau serba kenal terhadap penerima, karena itu pengirim mentransmisikan pesan untuk mendapat respons demi menyamakan persepsi terhadap pesan.

 

     Komunikator atau pengirim (Sender) mrupakan sumber dari bermulanya komunikasi. Menurunt Cangara (2007:24)  bahwa semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat pesan yang berasal dari satu orang maupun kelompok atau organisasi. Gehard Maletzke (1963) mendfinisikan beberapa relasi penting dan factor berkaitan dengan Sender atau pengirim pesan.

 

a)      The communicator’s self-image, bagaimana komunikator memandang konsep dirinya atau me mosisikan dalam desain serta rencana komunikasi

 

b)      Professionalization of communication practitioner, dalam komunikasi kelompok, anggota kelompok yang berpengaruh sering kali bisa berubah opini atau pendapat anggota kelompoknya.

 

c)      The work group orientation, bahwa seluru individu yang terlibat dalam komunikasi memiliki orientasi yang sama terhadap pesan

 

d)     The social environment of the communicator, pesan-pesan komunikasi tidak hanya tergantung dari sender semata, kondisi lingkungan dan budaya dibahas lebih jauh dalm komunikasi budaya juga dapat memengaruh.

 

e)      The communicator’s personality structure, seorang komunikator yang unggul, memahami permasalahan dan pembicaraan yang baik. Pertimbangan ini akan memengaruhi kekuatan penyampaian pesan, ketepatan dalam memberikan pesan, dan keterampilan pesan.

 

f)       Constrain from message  and medium, pemahaman komunikator bahwa ada keterbatasan pesan serta medium. Tidak semua informasi yang diberikan sumber atau sender akan diterima apa adanya oleh penerima pesan atau receiver

 

g)      7. The communication image of the audience, bagaimana komunikator dalam hal ini harus memandang public yang ingin dituju.

 

2.      Pesan

            Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, Informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahas Inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata message, content atau informasi. (Hafied Cangara: 2003)

 

3.      Media

            Media yang dimaksud disini ialah alat yang dipergunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima (Hafied Cangara: 2003). Terdapat beberapa pendapat mengenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-macam bentuk, misalnya dalam komunikasi antarpribadi panca indera dianggap sebagai media komunikasi. Selan indera  manusia, ada juga saluran komunikasi seperti telepon, surat, telegram yang digolongkan sebagai media komunikasi antarpribadi

.

Kita membayangkan sarana trasportasi seperti mobil pengangkut barang atau manusia. Fingsi sarana ini adalah mengangkut atau memindahkan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Saluran komunikasi merupakan sarana untuk mengangkut atau memindahkan pesan dari pengirim kepada penerima. Dalam komunikasi, semua pesan yang dikirimkan harus melalui saluran, saluran bisa tunggal namun juga bisa banyak (bayangkan kita dapat memilih naik kuda, naik mobil, kapal feri, atau pesawat terbang). Komunikasi antar sesame dilakukan melalui bahan cetakan seperti buku, e-mail, atau telepon.

 

4.      Komunikan/Penerima

     Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau Negara (Hafied Cangara: 2003)

     Penerima bisa disebut dengan berbagai macam istilah , seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa inggris disebut audience atau receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berabagai macam masalah yang seringkali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan atau saluran.

     Kenallah khalayakmu adalah prinsip dasar dalam berkomunikasi.  Karena mengetahui dan memahami karakteristik penerima (khalayak), berarti suatui peluang untuk mencapai keberhasilan komunikasi.(Hafied Cangara: 2003)

5.      Pengaruh

     Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikapa dan tingkah laku sesorang (De Fleur dalam Hafied Cangara: 2003). Karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan , sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.

 

     Efek dari proses komunikasi ini diharapkan mampu mengubah pengetahuan atau kepercayaan, kebiasaan serta komunikasi antar pribadi dari audiens. Dari sisi komunikator, pesan yang dirancanag dapat diterima seutuhnya dan tanpa adanya distorsi atau gangguan kepada audiens.

 

6.      Feedback/Tanggapan balik

     Ada yang beranggapan bahwa upan balik Sebenarnya adalah salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga bersala dari unsur lain seperti pesan dan media,  meski pesan belum sampai pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai ditujuan.

 

 

 


 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

            Dari uraian penjelasan diatas, maka ada beberapa kesimpulan yang bisa kita ambil Yaitu :

 

1.      komponen komunikasi adalah bagian-bagian yang harus ada dalam proses komunikasi. Komunikasai adalah suatu proses pertukaran informasi dari komunikator kepada            komunikan melalui media atau saluran yang memiliki pengaruh atau feedback, baik  perindividu maupun berskala besar Komunikasi meiliki beberapa komponen yaitu :

a)      Pengirim/komunikator

b)      Pesan

c)      Media/saluran

d)     Komunikan/penerima

e)      Pengaruh

f)       Feedback/umpan balik

 

B.     Saran

 

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan maupun saran yang membangun dari Dosen, teman-teman maupun para pembaca agar pada penyusunan makalah selanjutnta mendekati kesempurnaan.

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

.Cangara, Hafied, 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

 

.Nasrullah, Rulli, 2014. Komunikasi Antar Budaya Di Era Siber. Jakarta: Kencana

 

Liliweri, Alo,  M.S. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana

 

Effendy, Onong Uchjana, M.A, 2011. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment