Wednesday 27 March 2019

MAKALAH DOKUMENTASI PROGRES NOTES

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pencatatan proses keperawatan merupakan metode yang tepat untuk pengambilan keputusan yang sistematis, problem solving, dan inset lebih tanjut. Dokumentasi proses keperawatan mencakup pengkajian, identifikas masalah, perencanaan, dan tindakan. Perawat kemudian Mengobservasi dan mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang diberikan, dan mengkomunikasikan informasi tersebut kepada tenaga kesehatan lainnya.

B.     Tujuan Penulisan
Ada pun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1.      Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah.
2.      Untuk mengetahui tentang cara pendokumentasian keperawatan.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Progress Notes
Progres Note adalah salah satu cara pendokumentasian tindakan keperawatan dalam keperawatan. Pada metode ini, pendokumentasian di bagi tiga: catatan perawat, flowsheet (lembar alur) dan discharge notes (catatan pemulangan dan ringkasan rujukan).
  1. Catatan perawat.
Harus ditulis oleh perawat tiap 24 jam, meliputi berbagai informasi tentang :
a.       Pengkajian
b.      Tindakan keperawatan mandiri
c.       Tindakan keperawatan kolaboratif / instruksi dokter
d.      Evaluasi keberhasilan tiap tindakan keperawatan
e.       Tindakan yg dilakukan oleh dr tetapi mempengaruhi tindakan keperawatan
f.       Kunjungan berbagai team kesehatan misalnya ; visite dokter, pekerja sosial dan lain lain.
  1. Lembar alur ( Flowsheet )
Harus ditulis 24 jam, berisi tentang :TTV, pemberian obat dan balance cairan. Memungkinkan perawat mencatat hasil observasi atau pengukuran yang dilakukan secara berulang dan tidak perlu ditulis secara naratif termasuk data klinik klien tentang TTV, BB, jumlah masukan dan keluaran cairan dalam 24 jam dan pemberian obat. Flowsheet yang biasanya dipakai adalah catatan klinik, catatan keseimbangan cairan dalam 24 jam, catatan pengobatan dan catatan harian tentang asuhan keperawatan. Flowsheet merupakan cara paling efektif dan efisien untuk mencatat informasi. Selain itu tenaga kesehatan dapat dengan mudah mengetahui keadaan klien hanya dengan melihat grafik yang ada di Flowsheet. Oleh karena itu Flowsheet lebih sering digunakan di IGD, terutama data fisiologis.



  1. Discharge Notes ( Catatan Pemulangan dan ringkasan rujukan )
Dipersiapkan ketika pasien akan dipulangkan atau dipindahkan pada tempat perawatan lain guna perawatan lanjutan. Discharge Notes ditujukan untuk tenaga kesehatan yang akan meneruskan homecare dan juga informasi pada klien.
a.       Informasi untuk tenaga kesehatan mencakup :
1)      Menguraikan tindakan keperawatan.
2)      Menguraikan informasi yang disampaikan pada klien.
3)      Menguraikan kemampuan klien dalam melakukan ketrampilan tertentu seperti menggunakan obat dan lain – lain.
4)      Menjelaskan keterlibatan anggota keluarga dalam asuhan.
5)      Menguraikan sumber yang diperlukan di rumah.
b.      Informasi untuk klien hendaknya :
1)      Menggunakan bahasa yang singkat jelas dan mudah dipahami oleh klien.
2)      Menjelaskan langkah – langkah prosedur tertentu misalnya cara menggunakan obat di rumah,   perlu diberi petunjuk tertulis.
3)      Mengidentifikasi tindakan pencegahan yang perlu diikuti ketika melakukan asuhan mandiri.
4)      Memberikan daftar nama dan nomor telepon tenaga kesehatan yang dapat dihubungi klien.

B.     Discharge Notes ( Catatan Pemulangan Dan Ringkasan Rujukan )
Dipersiapkan ketika pasien akan dipulangkan atau dipindahkan pada tempat perawatan lain guna perawatan lanjutan. Discharge Notes ditujukan untuk tenaga kesehatan yang akan meneruskan homecare dan juga informasi pada klien.
1.      Informasi untuk tenaga kesehatan mencakup :
a.       Menguraikan tindakan keperawatan.
b.      Menguraikan informasi yang disampaikan pada klien.
c.       Menguraikan kemampuan klien dalam melakukan ketrampilan tertentu seperti menggunakan obat dan lain – lain.
d.      Menjelaskan keterlibatan anggota keluarga dalam asuhan.
e.       Menguraikan sumber yang diperlukan di rumah.

2.      Informasi untuk klien hendaknya :
a.       Menggunakan bahasa yang singkat jelas dan mudah dipahami oleh klien.
b.      Menjelaskan langkah – langkah prosedur tertentu misalnya cara menggunakan obat di rumah, perlu diberi petunjuk tertulis.
c.       Mengidentifikasi tindakan pencegahan yang perlu diikuti ketika melakukan asuhan mandiri.
d.      Memberikan daftar nama dan nomor telepon tenaga kesehatan yang dapat dihubungi klien.

C.    Bentuk lembar alur perawatan pasien
TANGGAL
07.00- 15.00
15.00-23.00
23.00 – 07.00
pengkajian SSP
sadar/ orientasi
bingung/ disorientasi
tidur
tidak mampu bangun
TTV
pengkajian kardiovaskuler
frekuensi jantung
irama jantung
intensitas abnormal bunyi
nadi
lead/ gambar ECG
pengkajian paru
suara nafas
batuk/ nafas dalam
tidur
Pengkajian oksigen
pengkajian gastrointestinal
mual/ emesis
bising usus
frekuensi miksi
diit
pengkajian kanker
warna
hangat – dingin
edema
pengkajian nyeri
tempat
durasi
pengurangan
pengkajian luka
tipe
perawatan insisi
penampilan
drainase
pengkajian selang terpasang
nasogastrik
dada
IV/ tempat
warna/ konsistensi drainase
Pengkajian aktivitas
tipe
toleransi
reposisi
ROM
higiene
mandi
perawatan mulut
perawatan punggung
peralatan
pompa IV
traksi
kontak dokter
komentar
TTD dan nama jelas

D.    Contoh ringkasan pasien pulang
CATATAN PERAWATAN
Nama pasien
no reg
hari, tanggal pulang
waktu pulang
tanggal 30 Oktober 2011 pukul 12.10
Tn. A umur 30 tahun masuk tanggal 24 Oktober 2011. Dilakukan pemasangan infus pada saat MRS. Cara pelaksanaan tanpa komplikasi.
masalah keperawatan: kurang volume cairan, keterbatasan aktivitas, kurangnya informasi tentang pelaksanaan infus.

keadaan vena tempat pemasangan infus tidak terjadi infeksi. Keadaan pasien sejak pemasangan infus cairan tubuh cukup dan pasien mau makan dan minum sedikit. Turgor kulit membaik, masukan sama dengan haluaran. Pagi, dr. B memeriksa keadaan tempat infus dan sudah perlu dilepas oleh karena keadaab pasien membaik. Pasien sudah mau makan dan minum sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sejak itu, volume cairan teratasi. Diinstruksikan pada pasien, di rumah agar menjaga kebersihan makan dan minum. Pulang dengan tetap diresepkan tetrasiklin 12 tab ttv suhu 37c, nadi 88 kali per menit, pernafasan 28 kali per menit dan tekanan darah 120/80.

Tanda tangan dan nama perawat


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pencatatan proses keperawatan merupakan metode yang tepat untuk pengambilan keputusan yang sistematis, problem solving, dan inset lebih tanjut. Dokumentasi proses keperawatan mencakup pengkajian, identifikas masalah, perencanaan, dan tindakan. Perawat kemudian Mengobservasi dan mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang diberikan, dan mengkomunikasikan informasi tersebut kepada tenaga kesehatan lainnya. Catatan perawat Harus ditulis oleh perawat tiap 24 jam, meliputi berbagai informasi :
1.      Pengkajian
2.      tindakan keperawatan mandiri
3.      Tindakan keperawatan kolaboratif / instruksi dokter
4.      Evaluasi keberhasilan tiap tindakan keperawatan
5.      Tindakan yg dilakukan oleh dr tetapi mempengaruhi tindakan keperawatan
6.      Kunjungan berbagai team kesehatan misalnya ; visite dokter, pekerja sosial dan lain lain

B.     Saran
Seorang perawat harus mampu melakukan mencatatan dengan metode yang tepat untuk pengambilan keputusan yang sistematis, Perawat harus mampu Mengobservasi dan mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang diberikan, dan mengkomunikasikan informasi tersebut kepada tenaga kesehatan lainnya

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddart.2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.Edisis:8, vol.3. Suzanne C. Smeltzer & Brenda G. Bare. Penerbit Buku Kedokteran: EGC
NANDA Internasional Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi. 2009-2010. Penerbit Buku Kedokteran: EGC
Masjoer Arif dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius FK UI;2000.



No comments:

Post a Comment