Monday 18 October 2021

MAKALAH BALANCE SCORECARD

 


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Balance scorecard

                Balance scorecard adalah suatu metode penerjemah sebuah pengukuran kinerja perusahaan yang modern dengan mempertimbangkan empat poerspektif (yang saling berhubungan) yang merupakan penerjemaahan strategi dan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam jangka panjang dan jangka pendek, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan. Balance sendiri memiliki arti seimbang yang dimana memiliki makna bahwa dalam menjalankan bisnis atau pun disuatu perusahaan harus seimbang dari segi keuangan dan non keuangan, jangka pendek mau pun jangka panjang, dan dari segi internal maupun eksternal. sedangkan scorecard memiliki arti kartu skor yang dimana dapat digunakan dalam merencanakan strategi berdasarkan skor yang diwujudkan pada masa yang akan datang. Balance scorecard ataupun yang biasa disebut BSC merupakan suatu system manajemen strategi yang menjelaskan mengenai misi serta strategi dari suatu perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolak ukur kinerja perusahaan tersebut.


 

BAB II

PEMABAHASAN

2.1 Perspektif

Dengan adanya balance scorecard kita dibantu dengan memiliki satu visi misi yang dibagi menjadi 4 perspektif yaitu :

1.      Perspektif keuangan (Financial performance), perspektif ini melihatkan bagaimana pencapaian perusahaan dalam aspek keuangan seperti harga saham perusahaan.  pertumbuhan profit, pendapatan return on investment (ROI) dan aktifikas financial lainnya. Ada tiga tolak ukur dalam perspektif keuangan :

·         Pertumbuhan dari pertambahan yang didapatkan selama proses bisnis berlangsung.

·         Penurunan asset kea rah yang optimal dan dan maksimal bagian strategi investasi.

·         Penurunan biaya dan peningkatan produktivitas kerja.

2.      Perspektif pelanggan ( Costumer satisfaction), perspektif ini akan mengevaluasi bagaiaman pandangan custumer terrhadap perusahaan contohnya pelayanan terhadap produk, kuliatas produk, kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan. Ada pun ukuran yang ditetapkan perusahaan dalam perspektif pelanggan sebagai berikut :

·         Seberapa besar omzet penjualan.

·         Tingkat keuntungan yang didapatkan perusahaan.

·         Berapa banyak pelanggan yang didapatkan .

·         Persentasi loyalitas pelanggan terhadap produk.

·         Tingkat kepuasan pelanggan.

·         Tingkat profabilitas pelanggan.

·         Kebutuhan pelanggan.

3.      Perspektif proses bisnis internal (Internal  Buisness Process), perspektif ini mengevaluasi bagaimana proses didalam suatu operasi perusahaan contohnya seperti proses managemen, proses pelayanan terhadap pelanggan, dan proses inovasi. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam perspektif proses bisnis internal, antara lain:

·         Proses inovasi berkaitan dengan ide-idde terhadap prosuksi barang.

·         Proses operasi berkaitan dengan aktivitas dan rutinitas sehari-hari yang dilakukan bagian internal.

·         Proses pasca penjualan berkaitan dengan metode pemasaran yang tepat untuk meningkatkan omzet penjualan.

4.      Pertumbuhan dan keuangan (learning and Growth) perspektif ini akan membahas hal yang meningkatkan dan menciptakan keuntungan perusahaan secara terus menerus terutama hubungan dalam kemampuan dan motivasi karyawan. Ada tiga hal yang menjadi tolak ukur dalam perspektif ini yaitu :

·         Kapabilitas atau kemampuan karyawan.

·         Kemampuan kelola informasi.

·         Motivasi, dorongan, dan garis tanggung jawab.

Semua pespektif ini mendukung satu sama lain polanya ialah learning and growth akan menunjang internal bisnis proses yang lebih optimal  sedangkan internal bisnis proses akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan akhirnya hal ini akan membuat perusahaan menuju ke tujuan utamanya yaitu keuangan menaikkan profit dan bisa meningkatkan nilai saham yang sangat signifikan berarti untuk sampai ketujuan keempat perspektif tadi harus bisa berkerja sama dan mencapai target dari perspektifnya masing-masing, kempat perspektif harus bisa disusun secara rinci dengan melalui matrix, beikut contohnya.

2.2 Contoh Tabel Balance Scorecard

Description: Description: balanced scorecard

Bagian ini diukur secara rinci setiap bulannya agar kita mengetahui bagaimana proses yang dialami oleh perusahaan kita sesuai dengan target yang kita inginkan atau mengalami kerugian.

Ada pun 4 langkah yang tepat dalam pengguanaan balance scorecard dalam suatu perusahaan maupun usaha. Sebagai berikut :

1.      Memperolah kesepakatan dan komiteman antara pemimpin management perusahaan.

2.      Mendesain sebuah model atau perangkat balance scorecard yang memungkinkan perusahaan menentukan beberapa factor tertentu seperti tujuan strategi, perspektif bisnis, dan indicator kunci penilaian kinerja.

3.      Mengembangkan program sebagai penggunaan balance scorecard yang diterapkan sebagai kultur di perusahaan dan konsep dari balance scorecard itu dijadikan kendali dari kultur dalam suatu perusahaan .

4.      Penggunaan teknologi akan berperan sangat penting dalam berkembangan perusahaan kedepannya, penggunaan teknologi akan menjadi salah satu kunci dalam penerapan balance scorecard

2.3 Tujuan Balance Scorecard

Metode yang digunakan dalam balance scorecard cukup panjang dan memerlukan beberapa tahapan analisis yang tidak bisa dilewati. Hal tersebut sangat dibutuhkan untuk merancang strategi dan kepututsan bisnis yang akan dilakukan oleh perusahaan, berikut ini tujuannya ialah :

1.      Untuk mengkomunikasikan target perusahaan.

2.      Menyusun job desk karyawan yang sesuai dengan target dan tujuan.

3.      Menentukan prioritas proyek, produk, dan layanan.

4.      Mengukur dan memantau perkembangan perusahaan menuju target.


 

BAB III

KESIMPULAN

Perspektif keuangan menjadi perspektif utama dalam perencanaan ini, maka pastikan menggunakan system terbaik dalam perencanaan keuangan pada perusahaan maupun usaha. Jika kita menggunakan proses pembukuan manual yang memakan waktu dan rentan atas kesalahan bisa dicoba dengan menggunakan software akuntansi itulah mengapa teknologi memiliki peranan yang sangat penting. Dengan menggunakan metode balance scorecard mempermudahkan pimpinan dan jajaran manajemen dapat merumuskan strategi yang tepat bagi perusahaan, sekaligus menggunakan pengukuran kinerja yang seimbang, antara aspek keungan dan non keungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment