Wednesday 18 August 2021

MAKALAH EKONOMI BUKU BESAR

 

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

 

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A.    Latar Belakang............................................................................................. 1

B.    Rumusan Masalah........................................................................................ 1

C.    Tujuan Masalah............................................................................................ 2

 

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3

A.    Pengertian Buku Besar................................................................................. 3

B.    Siklus Buku Besar........................................................................................ 5

C.    Cara Melakukan Posting dari Jurnal Kebuku Besar dan Syarat-Syaratnya                9

 

BAB III PENUTUP............................................................................................. 11

A.    Kesimpulan................................................................................................. 11

B.    Saran........................................................................................................... 11

 

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 13

 

 

 

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Dalam kehidupan sekarang ini istilah buku besar keuangan dalam perusahaan tidaklah asing. Karena peranan buku besar keuangan sangat besar dalam menentukan stabilitas  perusahaan dalam menjalankan kegiatannya. Buku besar sangat diperlukan untuk mencatat transaksi yang memiliki banyak jenis sehingga diperlukan formulir-formulir atau kartu khusus.

Transaksi tersebut digunakan untuk mencatat penambahan atau pengurangan, tiap-tiap jenis aktiva/harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. Formulir-formulir tadi dapat dibuat dalam bentuk kartu atau lembaran kertas yang disebut akun atau rekening. Kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan disebut buku besar (general ledger). Yang menjadi permasalahan adalah pihak perusahaan yang masih mencatat setiap akun dan menyusun buku besar keuangan dengan menggunakan sistem manual.

Padahal cara ini tidaklah efektif dan efisien untuk perusahaan berkembang. Pihak perusahaan perlu melakukan suatu analisis dan perhitungan terhadap risiko yang diterima oleh perusahaan jika terus menggunakan sistem manual, disamping persaingan perusahaan yang sangat ketat.

 

B.     Rumusan Masalah

  1. Apa yang dimaksud dengan Buku Besar dan apa saja hal  yang berkaitan dengan teori buku besar?
  2. Apa pengertian dari siklus Buku Besar dan hal apa saja yang berkaitan dengan Siklus Buku Besar?
  3. Bagaimana cara melakukan posting dari jurnal ke buku besar dan apa saja syarat-syaratnya?

 

C.    Tujuan Masalah

  1. Untuk mengetahui pengertian dan hal yang berhubungan dengan Teori Buku Besar
  2. Untuk mengetahui pengertian dan hal yang berhubungan dengan Siklus Buku Besar
  3. Untuk mengetahui cara pemindahan jurnal ke buku besar dan juga syarat-syaratnya.

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Buku Besar

Buku Besar adalah buku yang memuat kumpulan perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan serta mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Banyaknya perkiraan buku besar yang dibutuhkan oleh perusahaan berbeda-beda, tergantung kepada keuangan dan kekayaan perusahaan, volume transaksi, serta informasi yang diinginkan. Dalam suatu proses pembukuan, setelah pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum, selanjutnya transaksi tersebut di catat ke dalam buku besar yaitu dengan cara memindah bukukan jumlah-jumlah yang ada pada jurnal ke dalam buku besar yang sesuai, kegiatan pembukuan ini dinamakan memposting.

Buku Besar terbagi menjadi Buku Besar Umum (general Ledger) dan Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger). Sistem Buku Besar Umum menampilkan proses transaksi untuk Buku Besar Umum dan Siklus Pelaporan Keuangan. Sistem Buku Besar Umum mempunyai beberapa tujuan, yaitu untuk:

  1. mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar.
  2. memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat.
  3. menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun.
  4. mengakomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan.
  5. menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi.

 

Adapun fungsi dari sistem Buku Besar Umum Adalah :

  1. Mengumpulkan data transaksi.
  2. Mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaksi dan akun.
  3. Memvalidasikan transaksi yang terkumpul.
  4. Meng-update-kan akun Buku Besar Umum dan File transaksi.
  5. Mencatatkan penyesuaian terhadap akun.
  6. Mempersiapkan laporan keuangan.

Buku Besar Pembantu digunakan untuk mencatat rincian akun tertentu yang ada di Buku Besar Umum. Akun Buku Besar Umum yang rinciannya dicatat dalam Buku Besar Pembantu disebut Akun Pengawas (Controlling Account). Sedangkan akun-akun yang merinci akun pengawas disebut Akun Pembantu (Subsidiary Account). Dua buku besar pembantu yang umum adalah Buku Pembantu Kewajiban (Hutang) dan Buku Pembantu Piutang. Untuk entitas sektor publik, setiap akun bisa atau perlu dibuat buku besar pembantu karena mengingat luasnya akun-akun dalam setiap entitas. Untuk selanjutnya, buku besar umum sering disingkat menjadi buku besar dan buku besar pembantu yang disingkat dengan nama buku pembantu.

Pengunaan buku besar pembantu mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut:

  1. Memudahkan penyusunan laporan keuangan, karena buku besar umum terdiri dari akun-akun yang jumlahnya lebih sedikit. Hal ini juga akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
  2. Ketelitian dalam pembukuan dapat diuji dengan membanding-kan saldo dalam akun buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku pembantu.
  3. Dapat diadakan pembagian tugas dalam pengrjaan akuntansi.
  4. Memungkinkan pumbukuan harian dari bukti-bukti pendukung transaksi kedalam buku pembantu.
  5. Bisa segera diketahui jumlah macam-macam elemen.

 

Adapun manfaat dari penyusunan Buku Besar yaitu :

Buku besar memiliki beberapa manfaat  diantaranya adalah Buku Besar dapat mempermudah dalam pemberian informasi kepada pihak tertentu misalnya pimpinan perusahaan.

Contohnya ketika pemimpin perusahaan bertanya berapa saldo kas sekarang? Maka karyawan dapat menjawabnya dengan pasti setelah melihat buku besar. Kegunaan buku besar yang lainnya adalah menjadi sumber penyusunan neraca saldo pada periode tertentu. Setelah mengetetahui pengertian dan manfaat buku besar maka selanjutnya perlu juga mengetahui format buku besar.

Bentuk-bentuk buku besar yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Bentuk T (T account) Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana dan hanya berbentuk seperti huruf T besar. Sebelah kiri menunjukan sisi Debet dan sebelah kanan menunjukan sisi Kredit. Nama akun diletakan di kiri atas dan kode akun diletakan di kanan atas. Contoh buku besar bentuk T :

Nama Akun : Kas                                                                   Kode : 101

  1. Bentuk Skontro. Buku besar bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom. Skontro artinya sebelah menyebelah(dibagi dua) yaitu sebelah debet dan sebelah kredit. Contoh buku besar skontro :

Nama Akun : Utang Usaha                                                     Kode : 201

  1. Bentuk  staffle (berkolom saldo tunggal). Bentuk ini digunakan jika diperlukan penjelasan dari transaksi yang realtif banyak.
  2. Bentuk Staffle berkolom saldo rangkap. Bentuk ini hampir sama dengan bentuk kolom saldo tunggal. Hanya perbedaannya kolom saldo dibagi dua kolom yaitu kolom debet dan kolom kredit.

 

B.     Siklus Buku Besar

Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi:

  1. Siklus pendapatan
  2. Siklus pengeluaran
  3. Siklus produksi
  4. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
  5. Siklus buku besar dan laporan keuangan

Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualan otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas. Siklus pengeluaran kas merupakan prosedur pengeluaran kas mulai dari proses pembelian sampai ke proses pembayaran. Siklus konversi merupakan siklus produksi mulai dari bahan mentah sampai ke barang jadi. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia melibatkan prosedur penggajian. Siklus buku besar dan pelaporan keuangan berupa prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya diambil dari buku besar.

  1. Siklus Pendapatan dan penerimaan

Siklus pendapatan dan penerimaan terdiri dari berebagi sistim yang mencatat penjualan barang/jasa, penerimaan dan mencatat transfer pembayaran dari pelanggan

  1. Siklus Pengeluaran

Tujuan umum diselenggarakan siklus pengeluaran adalah:

a.       Barang yang dibeli adalah yang dibutuhkan perusahaan

b.      Barang diterima sesuai dengan pesanan dan dlm kondisi baik

c.       Melindungi barang sampai dengan saat digunakan

d.      Faktur pembelian barang atau jasa sudah benar dan sah

e.       Mencatat dan mengklasikan biaya dengan teliti dan segera

f.       Membukukan kewajiban dan pembayaran kas ke rekening utang dagang

g.      Menjamin bahwa semua pembayaran telah Diotorisasi

h.      Mencatat dan mengklasifikasikan pembayaran kas dengan teliti dan segera

i.        Menyiapkan berbagai dokumen dan laporan yang berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa

 

Dalam pembelian barang, meliputi fungsi:

a.       Menentukan kapan memerlukan barang

b.      Memesan dan membeli barang

c.       Menerima dan menyimpan barang

d.      Memastikan kebenaran pencatatan utang

e.       Menyiapkan pembayaran kas

f.       Memindah bukukan catatan transaksi ke buku besar

g.      Menyiapkan berbagai laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan

  1. Siklus produksi

Aktivitas Siklus Produksi

Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.

a.       Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi

b.      Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini

c.       Bauran produk

d.      Penetapan harga produk

e.       Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)

f.       Manajemen Biaya

g.      Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :

h.      Perancangan Produk

i.        Perencanaan dan Penjadwalan

j.        Operasi Produksi

k.      Akuntansi Biaya

  1. Siklus Penggajian/SDM

Aktifitas SDM

a.       Perekrutan dan mempekerjakan

b.      Pelatihan

c.       Job tugas

d.      Kompensasi (gaji)

e.       Evaluasi kinerja

f.       Discharge karyawan, karena sukarela atau disengaja terminasi

  1. Siklus Buku  Besar dan Laporan Keuangan

Sistem pemprosesan transaksi dalam perusahaan dapat dilakukan secara manual maupun komputerisasi.Dua system pemprosesan tersebut akan mempengaruhi input, proses, output, menejemen data dan pengendaliannya.

a.       Sistem pemprosesan transaksi secara manual

Transaksi secara manual dimulai dari dokumen sumber transaksi akan dicatat dalam jurnal khusus dan jurnal umum sesuai dengan tipe transosesmpraksinya.

b.      Sistem pemprosesan transaksi berkomputerisasi

Sistem pemprosesan transaksi terkomputerisasi pada dasarnya memiliki proses yang sama dengan system pemprosesan transaksi secara manual.

Beberapa keuntungan pemprosesan transaksi terkomputerisasi dibandingkan dengan pemprosesan transaksi secara manual antara lain :

a.       Data transaksi dapat dimasukan melalui alat elektronik dan disimpan dalam media megnetik dari pada disimpan dalam dokumen hardcopy.

b.      Data transaksi dapat diverifikasi dengan program edit checks tanpa harus melibatakan tenaga manusia untuk mendeteksi adanya kesalahan.

c.       Penambahan data dapat dilakukan dengan mudah dan transaksi dapat didentifikasi dengan cepat.

d.      Transaksi dapat diposting dengan cepat kedalam buku besar.

e.       Pemprosesan transaksi dan pembuatan neraca saldo dapat dilakukan dengan cepat.

f.       Laporan keuangan dan laporan lainnya dapat dibuat kapan saja tanpa harus menunggu sampai akhir periode.

g.      Dapat menampilkan jurnal dan buku besar sebagai gambaran dari transaksi yang terjadi.

h.      Laporan dapat disiapkan dengan cepat dan mudah yang telah disimpan dalam computer.

i.        Dapat dibuat dengan cepat laporan dan analisis untuk manajer dari data yang telah disiapkan dalam computer.

 

C.    Cara Melakukan Posting dari Jurnal Kebuku Besar dan Syarat-Syaratnya

Proses memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dicatat di pindahkan ke dalam buku besar disebut di posting.  Posting adalah pemindahan dari jurnal ke buku besar sesuai dengan tanggal transaksi di jurnal secara kronologis, yaitu memindahkan jumlah dalam sisi kredit akun.

  1. Nama akun yang diposting dibuku besar harus sama dengan nama akun yang tertulis dijurnal.
  2. Urutan kegiatan memindahkan ke akun buku besar ini harus sejalan dengan urutan mendebet dan mengkredit dari jurnal.
  3. Dalam entitas koperasi yang relatif besar biasanya posting ke buku besar dilakukan dengan menggunakan mesin pembekuan atau dilakukan secara otomatis dengan komputer. Apabila posting dilakukan dengan tanggan atau manual, maka cara yang harus ditempuh sebagai berikut :

a.       Tanggal dan jumlah yang di catat dalam jurnal di catat kembali dalam akun bersangkutan.

b.      Apabila posting telah dilakukan, maka nomor halaman jurnal harus dalam kolom folio di rekening.

c.       Menulis nomor akun dalam jurnal. Ini mempunyai dua tujuan yaitu, untuk menunjukkan bahwa jurnal tersebut telah diposting dan untuk menunjukkan bahwa hubungan antara jurnal dan akun telah dibukukan.

 

Syarat- syarat dan Ketentuan dalam Posting yaitu :

  1. sisi kiri adalah debet dan sisi kanan adalah kredit.
  2. Aset bertambah disisi kir dan aset berkurang di sisi kanan.
  3. Utang dan ekuitas bertmbah disisi kanan, dan jika ekuitas dan utang berkurang dicatat di sisi kiri.
  4. Konsep kesatuan usaha mengharuskan bahwa pencatatan dalam buku besar secara berpasangan (double entry).
  5. Pencatatan jumlah rupiah di sisi debet harus di imbangi dengan jumlah yang sama di sisi kredit.
  6. Masukan tiap - tiap item jurnal transaksi ke dalam buku besarnya masing – masing dan buku besar pembantunya
  7. Kemudian jika terdapat jurnal penyesuaian tiap – tiap item, masukkan ke dalam buku besarnya masing – masing dan buku besar pembantunya.

BAB III

PENUTUP

 

A.           Kesimpulan

Buku besar merupakan penggolongan perkiraan menurut jenisnya, tujuan disusun buku besar adalah untuk memudahkan menyusun informasi yang akan diberikan kepada pihak-pihak yang  memerlukan terutama pimpinan perusahaan maka perkiraan-perkiraan yang sudah dihimpun didalam buku besar di Akuntansi pendidik, setelah anda memahami hakikat dan cara pempostingan buku besar maka selanjutnya dapat mempelajari Nearaca Saldo.

Aktivitas-aktivitas siklus buku besar dan pelaporan dibagi menjadi empat yaitu, pemuktakhiran(update) rekening buku besar, pembukuan transaksi penyesuaian, penyusunan laporan keuangan, penyususnan manajerial. Penggunaan teknologi memberikan peluang bagi peningkatan efisiensi dan elektivitas siklus buku besar dan pelaporan dalam hal ketepatan waktu penaksiran buku besar, proses penutupan buku bulanan dan pembuatan laporan keuangan. Adapun ancaman dari prosedur pengendalian internal yaitu: kesalahan dalam pemutakhiran buku besar, akses ke buku besar secara tidak sah, kehilangan atau kerusakan buku besar.

 

B.            Saran

Sebelum mempelajari buku besar kita harus mempelajari Junal Penyesuaian terlebih dahulu agar kita bisa mempelajari tentang Buku Besar. Dalam Buku Besar ini kita harus menggunakan buku pembekuan agar mempermudah penulisan.

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penyusun banyak berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.


DAFTAR PUSTAKA

 

http://supiyatin.blogspot.com/2013/10/buku-besar.html

https://antoniusresario.blogspot.com/2019/04/buku-besar-pendahuluan-buku-besar.html

http://kiosmateri.blogspot.com/2013/06/buku-besar.html

http://zikhrics.blogspot.com/2015/12/makalah-buku-besar-keuangan.html

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment