Tuesday 19 April 2022

MAKALAH PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI DAN LIMBAH RUMAH TANGGA

 

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

 

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A.    Latar Belakang............................................................................................. 1

B.    Rumusan Masalah........................................................................................ 2

C.    Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2

 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 3

A.    Pengertian Limbah....................................................................................... 3

B.    Limbah Industri............................................................................................ 4

C.    Limbah Rumah Tangga................................................................................ 8

 

BAB III PENUTUP............................................................................................. 11

A.    Kesimpulan................................................................................................. 11

 

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12

 

 


BAB 1

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Buangan limbah  yang bersumber dari rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak negative pada lingkungan. Untuk mengurangi dampak negative tersebut maka perlu suatu upaya pengelolaan limbah  sebelum dibuang ke lingkungan. Untuk membuat instalasi pengolahan air limbah pada kota besar dapat dilakukan dengan pengolahan komunal hal

Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat dan diiringi dengan semakin merebaknya permukiman akan berpengaruh terhadap jumlah buangan limbah  yang ditimbulkan oleh aktifitas dalam rumah tangga. Kondisi perairan di kota-kota besar mempunyai kondisi yang sangat memprihatinkan. Pencemaran air sungai yang meningkat khususnya pada sungai-sungai yang melintasi perkotaan dan permukiman yang padat, Hal itu disebabkan karena sampai saat ini sistem pengolahan dan pembuangan limbah rumah tangga di kota-kota besar masih menggunakan cara tradisional yaitu mengalirkan secara langsung melalui saluran pembuangan menuju ke riol utama kota dan berakhir di pantai atau laut sebagai saluran pembuangan akhir. Akibat yang dapat ditimbulkan yaitu terjadinya kerusakan lingkungan pada tempat-tempat pembuangan limbah rumah tangga seperti sungai, rawa-rawa dan perairan pantai. Demikian pula pencemaran pada sumur- sumur penduduk beserta sumber air lainnya sebagai akibat rembesan limbah rumah tangga baik dari saluran pembuangan maupun dari badan-badan air yang telah tercemar. Oleh karena itu peran serta masyarakat serta industri atau kegiatan yang menghasilkan limbah harus menerapkan pembangunan berwawasan lingkungan.

Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan

 Komponen pencemaran air akan menentukan terjadinya indikator pencemaran air. Pembuangan limbah industri, limbah rumah tangga dan kegiatan masyarakat lainnya yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dan daya dukung lingkungan nantinya berpotensi terhadap terjadinya pencemaran lingkungan air.

Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain.

 

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang, dapat dikemukakan permasalahannya adalah:

  1. Bagaimana mengelolah limbah  Industri ?
  2. Bagaimana mengelolah limbah  rumah tangga ?

 

C.    Tujuan Penulisan

1.      Untuk mengetahui pengelolaan limbah Industri

2.      Untuk mengetahui pengelolaan limbah  rumah tangga


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 

A.    Pengertian Limbah

Limbah adalah buangan tidak diinginkan karena tidak menghasilkan nilai ekonomis yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik itu industri maupun dari rumah tangga.

Limbah yang dihasilkan dari kegiatan tersebut di atas memberikan dampak negative seperti timbulnya pencemaran pada air sehingga berpengaruh pula terhadap kesehatan manusia.

Limbah domestik adalah limbah cair yang berasal dari masyarakat urban termasuk di dalamnya limbah kota dan aktifitas industri. Pada umumnya limbah domestik mengandung sampah padat yang berupa tinja dan limbah cair yang berasal dari sampah rumah tangga. Menurut Gesamp 1976 limbah domestic mempunyai sifat utama antara lain:

  1. Mengandung bakteri, parasit dan kemungkinan virus dalam jumlah banyak yang sering terkontaminasi dalam kerang-kerangan dan area mandi di pesisir laut.
  2. Mengandung bahan organik dan padatan tersuspensi sehingga BOD (Biological Oxygen Demand) biasanya tinggi
  3. Padatan organik dan anorganik yang mengendap di dasar perairan. Komponen organik akan terurai secara biologis sehingga kandungan oksigen menjadi kurang
  4. Kandungan unsure hara terutama komponen fosfor dan nitrogen tinggi sehingga sering menyebabkan terjadinya eotrofikasi
  5. Mengandung bahan-bahan terapung berupa bahan-bahan organik dan anorganik dipermukaan air atau berada dalam bentuk suspense. Kondisi sepert ini sering mengurangi kenyamanan dan menghambat laju fotosntesis serta mempengaruhi proses pemurnian alam (self purification)

 

 

 

B.     Limbah Industri

Perkembangan sektor industri di Indonesia semakin pesat saat ini, turut memberikan dampak pada sektor lain, baik dampak positif maupun negatif. Dampak positif dari perkembangan industri ini begitu terasa pada sektor perekonomian yang mana begitu banyak lapangan pekerjaan tercipta, tidak hanya itu, banyak pula pemanfaatan teknologi baru yang diterapkan di berbagai bidang. Adapun dampak negatif yang dirasakan berasal dari limbah industri yang buang berupa, limbah cair yang mengandung zat-zat yang merugikan masyarakat sekitar. Karena adanya dampak negatif yang berasal dari limbah industri, maka setiap perusahaan perlu melakukan pengelolaan limbah industri.

  1. Jenis Limbah Industri

Berdasarkan karakteristiknya, limbah industri ini dibagi menjadi empat macam, diantaranya adalah:

a.       limbah padat

Limbah padat merupakan buangan dari hasil-hasil industri yang tidak terpakai lagi yang berbentuk padatan, lumpur maupun bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah yang dihasilkan dari kegiatan- kegiatan industri, serta dari tempat-tempat umum.

Limbah padat seperti ini apabila dibuang di udara (baca: jenis udara) menyebabkan makhluk hidup tersebut dan dapat ditemukan di dalamnya akan mati. Sementara dibuang di wilayah daratan (baca: ekosistem darat) tanpa adanya proses pengolahan, maka akan ada tanah di wilayah tersebut. Beberapa contoh dari limbah industri padat antara lain adalah plastik, kantong, sisa pakaian, sampah kertas, kabel, listrik, bubur- bubur sisa semen, lumpur sisa industri, dan lain sebagainya.

b.      limbah cair

Limbah cair dikenal sebagai entitas pencemar air. Sesuai dengan namanya, yang disebut sebagai limbah cair adalah limbah yang mempuyai bentuk cair. Biasanya limbah industri cair ini akan dibuang langsung ke saluran udara seperti selokan, bahkan lautan lautan.

Limbah cair ini sifatnya ada yang berbahaya dan ada pula yang dapat dinetralisir secara cepat. Limbah industri yang berbahaya yang dibuang langsung ke saluran sungai (baca: ekosistem sungai), laut, maupun selokan tanpa dinetralisir terlebih dahulu pada akhirnya akan mempengaruhi saluran saluran tersebut sehingga akan menyebabkan ekosistem menjadi rusak, bahkan banyak makhluk hidup akan mati. . Contoh limbah cair dari industri ini antara lain adalah sisa pewarna pakaian cair, sisa pengawet cair, limbah cair, limbah tahu, kandungan minyak pada air, kebocoran minyak di laut, serta sisa bahan kimia lainnya.

c.       Limbah gas

Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alam sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul-molekul gas dan pada umumnya memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan maupun kehidupan yang ada di Bumi. Limbah gas ini tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuk gas, maka limbah pabrik gas ini biasanya berhubungan dengan udara. Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik, asap pabrik sisa produksi dan lain sebagainya.

d.       Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Selain limbah padat, cair dan juga gas, ada satu lagi jenis limbah yang dikategorikan sebagai limbah B3, yakni limbah berbahaya dan beracun. Limbah B3 yang dimaksud adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang bahan-bahan berbahaya dan berbahaya yang terkandung di dalamnya, karena konsentrasinya, baik secara langsung maupun tidak langsung, merusak, dan dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan hidup manusia dan juga makhluk hidup lainnya.

  1. Pengolahan Limbah Industri

Setelah mengetahui contoh-contoh dari limbah industri yang umum dihasilkan oleh industri, tahap selanjutnya adalah kita harus mengetahui bagaimana cara mereka mengelolanya. Suatu syarat wajib dari Pemerintah Indonesia yang harus dimiliki oleh setiap pelaku industri adalah memiliki suatu rencana pengolahan limbah. Setiap keuntungan yang diperoleh dari proses industri harus dibarengi dengan pengolahan limbah agar tidak merugikan bagi lingkungan maupun bagi makhluk hidup lainnya. Adapun pengolahan limbah ini ada banyak sekali macamnya sesuai dengan masing-masing jenis limbah. Agar lebih jelas, kita akan membahasnya sebagai berikut mengenai pengolahan limbah industri:

a.       Pengolahan limbah padat

Proses industrialisasi memang banyak sekali menimbulkan limbah. salah satu jenis limbah yang dapat dihasilkan dari proses industri adalah limbah yang berbentuk padat. Untuk mengatasi limbah padat cara yang dapat kita lakukan antara lain sebagai berikut:

1)      Penimbunan terbuka

Penimbunan terbuka merupakan solusi atau pengolahan pertama yang bisa dilakukan pada limbah padat. Limbah padat dibagi menjadi organik dan juga non organik. Limbah padat organik akan lebih baik ditimbun, karena diuraikan oleh organisme pengurai sehingga tanah menjadi lebih subur.

2)      TPA saniter _

Sanitary landfill ini menggunakan lubang yang sudah dilapisi tanah liat dan plastik untuk mencegah di tanah dan gas metana yang terbentuk dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

3)      Insenerasi

Insenerasi atau pembakaran sampah adalah teknologi pengolahan sampah yang melibatkan pembakaran bahan organik. Insinerasi dan pengolahan sampah bertemperatur tinggi didefinisikan sebagai pengolahan termal. Insinerasi material sampah mengubah sampah menjadi abu, gas sisa hasil pembakaran, partikulat, dan panas

4)      Membuat kompos padat

Seperti halnya penimbunan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya limbah padat yang bersifat organik akan lebih bermanfaat jika dibuat menjadi kompos. Kompos ini bisa dijadikan sebagai usaha masyarakat yang sangat bermanfaat bagi banyak orang.

5)      Daur ulang

Limbah padat yang bersifat non organik dapat dipilah-pilah kembali. Limbah padat masih bisa di daur ulang menjadi barang-barang yang baru atau dibuat barang-barang lain yang bermanfaat atau bernilai jual tinggi. sebagai contoh adalah kerajinan dari barang-barang bekas.

b.      Pengolahan limbah cair

Selain limbah padat, industri juga akan menghasilkan limbah cair. Limbah cair penanganannya berbeda dengan limbah padat, tentu saja hal ini karena bentuknya yang berbeda. Untuk limbah cair sendiri, pengolahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1)      Pengolahan primer dengan proses pengolahan, pengolahan awal, dan pengapungan. Pengolahan ini efektif untuk polutan minyak dan juga lemak.

2)      Pengolahan sekunder, menggunakan mikroorganisme untuk menguraikan bahan.

a)      Pengolahan tersier yang bersifat khusus

b)      Desinfeksi

c)      Perawatan lumpur atau pengolahan lumpur.

d)     Pengolahan limbah gas

c.       Pengolahan limbah gas

pada bidang industri dapat dilakukan sebagai berikut:

1)      Mengontrol emisi gas buang

2)      Menghilangkan bahan partikulat dari pembuangan udara

 

d.      Pengolahan Limbah B3

Limbah B3 yang sangat berbahaya jika dibiarkan saja tentu akan menimbulkan dampak yang buruk. Oleh karena itu kita harus bisa mengolahnya agar tidak berbahaya. Pengelolaan Limbah B3 dapat dilakukan dengan:

1)      Metode pengolahan secara fisik, kima dan biologi

2)      Metode pembuangan limbah B3, yang terdiri atas sumur dalam/ sumur injeksi, kolam penyimpanan, dan landfill.

 

C.    Limbah Rumah Tangga

Manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari memiliki berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam pemenuhan kebutuhan tersebut akan dihasilkan bahan sisa atau sampah yang disebut dengan limbah rumah tangga.

Limbah rumah tangga adalah bahan sisa yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga

Limbah rumah tangga kini terus berkembang seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan jumlah pemukiman yang semakin padat. Keberadaan limbah rumah tangga ini telah menjadi perhatian bagi masyarakat dan pemerintah karena karena dapat menimbulkan berbagai dampak negatif.

  1. Dampak Limbah Rumah Tangga bagi Masyarakat

a.       Dampak Limbah Rumah Tangga bagi Kesehatan

b.      Dampak Limbah Rumah Tangga bagi Lingkungan

c.       Dampak Limbah Rumah Tangga bagi Keadaan Sosial dan Ekonomi

 

  1. Jenis, Contoh, dan Cara Pengelolaan Limbah Rumah Tangga

a.       Limbah Padat (Sampah)

1)    Limbah atau Sampah Rumah Tangga Organik

2)    Limbah atau Sampah Rumah Tangga Anorganik

Proses Pengelolaan Limbah Padat

1)      Pemilahan

2)      Pewadahan

3)      Pengumpulan

4)      Pengangkutan

5)      Tempat Penampungan Sementara (TPS)

6)      Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)

7)      Penanganan Sampah dengan Konsep 3R

b.      Limbah Cair (Air Limbah)

1)      Limbah dari Kotoran Manusia

-        Kategori Ilmu Biologi

-        Materi Limbah

-        Contoh Limbah Rumah Tangga

-        air sisa mencuci pakaian

-        air sisa mencuci piring,

-        asap

-        sampah sisa makanan

-        sampah sayuran

-        sampah plastik

  1. Dampak Limbah Rumah Tangga bagi Masyarakat

Limbah rumah tangga sering kali dibuang sembarangan tanpa pemilahan atau pengolahan terlebih dahulu sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan, mulai dari air, tanah, hingga udara. Pencemaran dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan limbah rumah tangga bukan menjadi hal yang bisa diremehkan karena kelak akan dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat. Berikut beberapa dampak yang akan dirasakan masyarakat akibat pembuangan limbah rumah tangga secara sembarangan atau tanpa pengelolaan.

  1. Dampak Limbah Rumah Tangga bagi Kesehatan

Pembuangan limbah rumah tangga secara sembarangan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat di sekitarnya. Beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh limbah ini, yaitu penyakit diare, penyakit tifus, penyakit kolera, penyakit jamur, serta penyakit cacingan.

 

  1. Dampak Limbah Rumah Tangga bagi Lingkungan

Penanganan limbah rumah tangga secara sembarangan akan mengakibatkan kerusakan dan pencemaran pada lingkungan. Kerusakan dan pencemaran lingkungan ini akan berdampak buruk bagi masyarakat, seperti mengakibatkan banjir dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

  1. Cara Mengelola Limbah Rumah Tangga agar Tidak Mencemari Lingkungan

a.       Pisahkanlah sampah untuk membantu dan mempermudah kerja dari pembuangan akhir

b.      Pisahkanlah sampah untuk membantu dan mempermudah kerja dari pembuangan akhir


BAB III

PENUTUP

 

A.      Kesimpulan

Limbah adalah buangan tidak diinginkan karena tidak menghasilkan nilai ekonomis yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik itu industri maupun dari rumah tangga.

Limbah yang dihasilkan dari kegiatan tersebut di atas memberikan dampak negative seperti timbulnya pencemaran pada air sehingga berpengaruh pula terhadap kesehatan manusia.

Limbah domestik adalah limbah cair yang berasal dari masyarakat urban termasuk di dalamnya limbah kota dan aktifitas industri. Pada umumnya limbah domestik mengandung sampah padat yang berupa tinja dan limbah cair yang berasal dari sampah rumah tangga

 


DAFTAR PUSTAKA

 

Tjokrokusumo. Pengantar Konsep Teknologi Bersih. Yogyakarta: Sekolah. Tinggi Teknik Lingkungan YLH.1995.

Ceper, Amma. 2010. Pengertian Limbah Padat.        Diakses                        di https://www.scribd.com/doc/34144034/P ENGERTIAN-LIMBAH-PADAT

No comments:

Post a Comment