Thursday 21 October 2021

TEKS ULASAN NOVEL “KELUARGA CEMARA”

 

1.      Keterangan Buku / Novel

Judul buku    : Keluarga Cemara

Penulis          : Arswendo Atmowiloto

Penerbit        : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan        : I, November 2013

 

2.      Orientasi Novel Keluarga Cemara

Kisah sebuah keluarga yang memilih hidup dengan hanya bermodalkan kejujuran. Keluarga yang amat sangat sederhana, terdiri atas Abah, kepala keluarga yang bekerja sebagai penarik becak dan buruh apa saja; Ema, sang ibu yang membuat opak untuk dijajakan putrinya; Euis, si sulung yang kelas enam SD, pernah mengalami masa jaya orangtuanya sebagai pengusaha; Ara atau Cemara yang baru masuk TK; serta Agil si bungsu. Kalau air mata bisa menjadi simbol kebahagiaan, inilah kisah itu

 

3.      Sinopsis Singkat Novel Keluarga Cemara

Kisah dimulai dari sibuknya Abah dalam bekerja sehingga tidak bisa menyempatkan hadir dalam momen-momen penting keluarga seperti saat putrinya tengah tampil pentas di sekolah atau ulang tahun di rumah. Dalam kesibukan tersebut tenyata usaha yang dilaksanakan Abah gagal. Keuangan perusahaan defisit karena dana yang ada, ternyata digunakan oleh mitra Abah yaitu kakak iparnya untuk investasi yang bermasalah. Sebagai akibatnya seluruh Abah juga terkena dampaknya, rumah dan hartanya disita oleh debt collector untuk membayar utang perusahaan yang disebabkan oleh kakak iparnya.

Abah bersama keluarga kemudian terpaksa pindah sementara ke rumah di desa terpencil di Jawa Barat. Rumah itu merupakan rumah masa kecilnya, sebuah warisan dari ayahnya. Abah juga terus berusaha untuk memenangkan gugatannya di pengadilan karena ia tidak merasa ikut bisnis kakak iparnya. Tapi usahanya tersebut gagal, karena ternyata tanpa disadari tanda tangannya terdapat di kontrak investasi yang dilakukan kakak iparnya.

 

Abah kemudian dengan terpaksa harus beradaptasi seadanya demi keutuhan rumah tangganya. Sangat membahagiakan keluarganya ternyata mau menerima segala apa yang terjadi. Penerimaan ini membuat Abah kemudian bekerja sekeras mungkin dengan iklim desa. Ia kemudian menjadi kuli bangunan. Emak membantunya dengan memproduksi dan menjual opak. Euis ikut menjualnya opak tersebut ke sekolahnya. Sekalipun demikian beberapa masalah keluarga tetap timbul karena kemiskinan yang ada dan karena usia Euis yang telah meremaja. Namun demikian semua dapat diatasi.

Suatu ketika Abah jatuh saat bekerja sebagai kuli bangunan, kaki Abah sakit. Setelah sembuh ia kemudian mencari pekerjaan baru menjadi driver motor Gojek. Sebagai driver motor, ekonomi Abah menjadi lebih baik. Emak juga kini hamil lagi.

Namun keinginan kembali ke kota tetap masih sangat besar, sehingga Abah ingin menjual rumah warisan yang ditempatinya sekarang untuk modal usaha. Abah lalu menangani akta jual beli setelah seorang peminat ingin membeli rumahnya datang. Ternyata rencana Abah ditentang oleh anak-anaknya. Hal ini karena anaknya merasa lebih bahagia di desa. Hal ini karena kedekatan keluarga dirasakan jauh lebih baik dari pada di kota dulu. Euis dan Ara pun sudah dapat beradaptasi di sekolahnya.

Karena merasa nota jual beli sudah ditandatangani dan memberikan DP, pembeli rumah mulanya keberatan. Namun akhirnya semua permasalahan selesai, karena pembeli mau mengembalikan rumah yang telah dibelinya. Di saat itu pula, Emak kemudian melahirkan. Mereka kemudian bahagia tinggal di desa.

 

4.      Tokoh-tokoh Utama Novel Keluarga Cemara

a.       Abah,

b.      Emak,

c.       Euis, Ara,

d.      dan Agil.

 

 

5.      Tokoh-tokoh lain dalam  Novel Keluarga Cemara

  1. Andi
  2. Deni
  3. Ima Rindu
  4. Kang Romly
  5. Tante Pressier
  6. Bianca
  7. Pak Mario, guru Bahasa Inggris.
  8. sekretaris Abah di PT Bangun
  9. Damaiguru seni SD Pertiwi

 

6.      Tafsiran dari Novel Keluarga Cemara

Novel yang sangat sederhana ini ditulis menggunakan gaya bahasa yang sederhana pula. Pembaca pun akan dengan mudah memahami setiap cerita yang dikisahkan dalam novel setebal ratusan halaman yang terbagi dalam dua seri. Buku ini memiliki beberapa judul sehingga membuat alur cerita sering berpindah. Meskipun demikian, di setiap akhir cerita selalu memiliki kesamaan nilai moral yang terangkum. Salah satu nilai kebaikan yang tersirat yaitu kebahagiaan tidak datang dari banyaknya harta yang dikumpulkan ataupun cita-cita yang terwujud. Lebih jauh, kebahagiaan berasal dari hati yang senantiasa bersyukur dan dapat menerima keadaan dengan menerima segala kekurangan.

Sosok Abah yang santun dan bersahaja menjadi teladan bagi keluarganya. Walaupun hidup serba kekurangan, namun Abah tetap memegang prinsip kejujuran dan selalu berkerja keras. Emak adalah seorang ibu yang menjadi panutan bagi anak-anaknya agar tetap patuh dan rukun serta mencintai keluarganya. Euis, putri pertama Abah, adalah anak pertama yang kuat, tegas, penuh semangat, dan disiplin. Ia sangat menyayangi adik-adiknya, rela melakukan apapun untuk adiknya. Cemara (Ara), anak kedua abah, adalah gadis yang lebih ceria dan polos. Ara memiliki mimpi begitu tinggi dan semangat untuk hidup lebik baik. Sifatnya selalu ceria dan pantang menyerah. Agil, putri abah paling kecil, adalah sosok yang centil, usil, menggemaskan, dan selalu ceria layaknya anak-anak kecil.

 

7.      Kelebihan dari Novel Keluarga Cemara

Novel ini cukup populer dan banyak mendapatkan tanggapan positif karena banyak pesan moral yang bisa diambil. Diantaranya hidup dalam kesederhanaan juga bisa membawa kebahagiaan, kejujuran adalah hal yang paling utama dalam kehidupan, dan yang terpenting keluarga adalah tetap harta yang paling berharga.

 

8.      Kekurangan dari Novel Keluarga Cemara

Dari deskripsi di atas sepertinya tidak banyak yang bisa dikritik dari film (yang diangkat dari Novel dengan judul yang sama) tersebut. Namun setelah saya iseng-iseng mikir kok sepertinya ada yang janggal dari Film Keluarga Cemara tersebut. Antara lain:

    Abah adalah mantan pengusaha sukses, punya istri yang cantik, nggak banyak mengeluh dan mau membantu mencari penghasil, selain itu juga punya anak-anak yang pantang menyerah dan tidak malu berjualan sambil sekolah. Kalau memang  beliau dulunya pengusaha sukses berarti seharusnya beliau memiliki ilmu manajemen keuangan dan pemasaran yang cukup bagus. Dengan berbekal keluarga yang hampir sempurna secara mentalitas, kok saya berpikir bukan hal yang susah untuk bangkit kembali menjadi (tidak harus kaya tapi minimal) berkecukupan.

    Di depan rumahnya ada empang yang cukup besar, bisa digunakan untuk beternak ikan. Okelah awalnya mengayuh becak dan menjual opak memang diperlukan untuk mendapatkan modal awal, tapi setelah itu usaha beternak ikan sepertinya jauh lebih menjanjikan dibandingkan mengayuh becak.

    Abah adalah sosok pekerja keras, mantan pengusaha sukses, mampu menahan emosi, jujur, bisa berbahasa inggris dengan fasih, dan karakternya banyak disukai orang. Dengan profil seperti itu, saya pikir sangat mudah sekali mendapatkan kepercayaan orang lain untuk mendapatkan modal atau sekedar bekerja sama untuk membangun usaha kembali.

    Pada episode lanjutannya di tahun 2004, rumah keluarga cemara akhirnya dikembalikan namun dengan kondisi kosongan. Akhirnya mereka kembali ke rumah tersebut di Jakarta namun tetap harus bersusah payah mendapatkan penghasilan yang memadai. Kalau saya, daripada susah hidup dengan rumah besar dan kosong, mendingan itu rumah mewah di Jakarta tak jual, dan hasil penjualannya buat hidup di pedesaan. Di Jakarta rumah mantan pengusaha sukses anggap aja terjual semurah-murahnya 1 Milyar, atau okelah di tahun 2004 itu saya turunkan harganya jadi 500 Juta. Dengan uang sebanyak itu, buat biaya hidup di pedesaan sudah bisa digunakan buat renovasi rumah & modal usaha yang jauh lebih baik daripada harus pindah ke kota tapi bingung mau kerja apa.

    Bentar-bentar kok lama-lama saya jadi berpikir jangan-jangan salah satu pesan moral yang diberikan pada film ini adalah jadi orang jujur dan baik hati itu berat, sering dimanfaatkan orang lain, dan hidupnya ditakdirkan untuk susah.

 

9.      Rangkuman dari Novel Keluarga Cemara

Tentu saja alur cerita karangan saya tersebut memiliki pesan moral yang lebih dari sekedar "harta yang paling berharga adalah keluarga". Beberapa yang saat ini terpikirkan adalah:

a.       Perbaikilah karaktermu, jika suatu saat kamu gagal karakter baik yang akan mengembalikanmu pada kesuksesan

b.      Hidup bukan hanya tentang materiil, kebahagiaan seringkali lebih mudah ditemukan dalam kesederhanaan (bukan kekurangnya lho ya)

c.       Jangan takut membantu orang lain untuk sukses, sebenarnya dalam bantuanmu itu kamu sedang menyiapkan diri sendiri untuk sukses

d.      dan tentu saja Harta yang paling berharga adalah keluarga.

No comments:

Post a Comment