Thursday 21 October 2021

TEKS ULASAN NOVEL “KELUARGA CEMARA”

 

Resensi Novel Ketika Cinta Bertasbih Beserta Unsur intrinsik, Ekstrinsik [ Lengkap ]

Nanang Budiutomo 23 November 2016 Sinopsis & Resensi Novel 2 Comments

 

Resensi novel ketika cinta bertasbih- Novel karangan Habiburrahman El Shirazy ini menceritakan tiga sosok anak muda yang sedang menuntut ilmu di sebuah perguruan tinggi di Kairo yakni Universitas Al-Azhar. merupakan salah satu novel yang mimin sukai.

 

Baiklah langsung saja berikut resensinya :

 

Identitas Buku

 

    Judul Novel : Ketika Cinta Bertasbih

    Penulis  : Habiburrahman El Shirazy

    Penerbit Buku : Republika-basmalah

    Tahun Terbit Buku : 2007

    Dimensi : 20,5 cm x 13,5 cm

    Jumlah halaman : 477 halaman

    Kertas yang Digunakan  : Quarto

    Harga Buku : Rp 69.000.00,-

    Ilustrasi Sampul Buku : Dalam sampulya terdapat sebuah Masjid dan suasana langi bermega merah.

 

novel ketika cinta bertasbih lengkap

 

From: dharma206.com

Sinopsis Novel Ketika Cinta Bertasbih part 1

 

Novel karangan Habiburrahman El Shirazy ini menceritakan tiga sosok anak muda yang sedang menuntut ilmu di sebuah perguruan tinggi di Kairo yakni Universitas Al-Azhar, yang dalam perjalanannya menuntut ilmu itu mereka banyak menghadapi rintangan yang menerjang mereka.

 

Rintangan, konflik yang menerjang mereka terutama di bidang jodoh, mereka bertiga adalah : Anna Altafunnisa, Khairul Azzan, dan Furqanb Andi Hasan, dan para peran pendukung lainya.

 

Siapa Anna Altafunnisa? Ia adalah anak seorang anak dari seorang kyai ternama disebuah pesantren termasyur di Desa Wangen yaitu, kyai Lutfi.

 

Ia tumbuh dari kecil sampai besar dengan akhlak dan budi pekerti yang baik. Selain budi akhlak yang baik ia juga seorang wanita yang berparas cantik dan menawan.

 

Sehingga tidak sedikit mahasiswa Al-Azhar yang naksir dan menaruh perhatian padanya termasuk Furqan dan Azzam, Serta laki-laki yang kenal dengan Anna yang berada di indonesia, Khususnya para santri yang ada di pesantren Wangen.

 

Pada waktu Anna kembali ke Indonesia, disebabkan ia mendapat kesempatan untuk membuat penelitian dalam tahap penyelesaian tesisnya.

 

Pada saat itulah Ayahnya meminta kepada Anna supaya memilih salah satu lamaran-lamaran yang datang kepadanya dan banyak juga yang ditolaknya.

 

Saat itu ayahnya mengatakan tentang satu lamaran yang datang dari seorang yang dikenalnya yaitu M.Ilyas, sedangkan yang datang langsung kepada Anna yakni Furqon, yang melamarnya melalui perantara Ustadz Mujaib.

 

Dalam keadaan yang membimbangkaa, memilih antara Ilyas dan Furqan, ada seorang laki-laki yang sebenarnya telah memikat hatinya dan diharapkan dapat kembali lagi dengannya.

 

Ia bertemu baru pertama kali dan tempatnya saat masih berada di Kairo, yang dikenal olehnya dengan nama Abdullah tidak lain adalah Azzam, adalah seorang penjual bakso dan tempe sekaligus Mahasiswa di Universitas yang sama yaitu di Al-azhar, Kairo.

 

Berhubungan dengan lamaran yang datang dan hanya dari Furqan dan Ilyas, dan harus menentukan salah satu diantara mereka berdua secepatnya.

 

Maka, Anna memilih Furqan Andi Haswan lengkapnya, ia adalah seorang Lulusan S2 di Kairo dan sedang meneruskan pendidikan S3nya, terlebih lagi karena ia mengetahui dan dekat dengan Furqan, secara otomatis tidak memilih Ilyas, karena kurang dapat menjaga pandangannya pada wanita.

 

Setelah menjalin hubungan yang terikat bersama Furqan tanpa diduga ia bertemu kembali dengan laki-laki yang pernah memikat hatinya, Azzam yang sekarang ada di Indonesia, dan tanpa disadarinya ia telah mengenal baik keluarga Azzam yang memang bertempat tinggal di Indonesia.

 

Namun, harapan telah disimpannya sekian lama untuk Azzam telah terhalang dan terpaksa harus dilupakan dari kehidupannya, Karena ia juga telah memiliki Furqan sebagai calon suaminya, dan terlebih lagi tanpa ternyata Azzam juga menyimpan rasa yang sama kepada Anna saat berada di Kairo terpaksa juga harus melupakan Anna dari kehidupannya.

 

Waktu terus berputar sampai tiba pada waktu pernikahan Anna dengan Furqon dilangsungkan dan mereka hidup dengan baik.

 

Begitu pula dengan Azzam, setelah Anna menikah dengan Furqon, ibunya menyuruh untuk segera mencari pasangan hidup, kemudian Azzampun mencari pasangan hidupnya.

 

Sudah banyak wanita yang dilamarnya, akan tetapi selalu ada saja yang kurang cocok untuk dirinya, hingga tiba suatu saat lamaran ia menemukan wanita yang menurutnya cocok dan menerima lamaran dari Azzam dan akan terjadi akad.

 

Akan tetapi harus terputuskan karena ada kecelakaan yang menyebabkan ibunya meninggal dunia dan ia lumpuh untuk beberapa waktu yang cukup lama.

 

Disamping itu kehidupan Anna dengan Furqan selama 6 bulan berjalan dengan baik-baik saja, dan pada waktu itu juga hubungan Anna dengan Furqon mulai merenggang.

 

Furqon menceritakan pada Anna bahwa ia sudah tidak perjaka lagi sebelum menikah dengan Anna sejak sebelum ia menikah dengan Anna dan dipastikan mengidap HIV dan karena itu juga ia tidak pernah menyentuh Anna.

 

Sehingga ia terpaksa memberi kebebasan pada Anna, antara ingin terus berlanjut atau cerai dan Anna mengambil keputusan untuk cerai. Kembalilah Anna kepada pangkuan orang tuanya.

 

Azzam yang lumpuh setelah kecelakaan itu sudah seperti semula lagi, ia mendatangi kyai Lutfi untuk memohon bantuan mencarikan jodoh yang tepat sesuai permintaan ibunya dulu.

 

Kyai Lutfi kemudian menceritakan seorang wanita yang diceraikan suaminya karena suatu hal dan wanita itu masih suci, yang diharapkan kyai Lutfi sendiri supaya dapat diterima Azzam,

 

Tanpa disadari oleh Azzam ia menerima tawaran dari Kyai Lutfi itu, agar menerima wanita itu menjadi pendamping hidupnya.

 

Azzam sangat senang saat tahu kalau wanita yang diceritakan tersebut adalah orang yang pernah di cintainya yakni Anna Althafunnisa, begitu juga sebaliknya Anna juga sangat senang karena ia akan menjadi seorang istri dari orang yang dulunya sangat diharapkan nya.

 

Tak lama pernikahan Azzam dengan Anna berlangsung, setelah pernikahan Anna dengan Azzam, tiba-tiba Furqan kembali dan menghubungi Anna serta membawa rujukan. Ia juga menceriakan kepada Anna bahwa ia tidak mengidap HIV.

 

Namun, semuanya sudah terlambat Anna dan Azzam sudah bahagia, dan mereka berdua mendoakan supaya Furqan menemukan pasangan hidup yang cocok untuknya.

Resensi Novel Ketika Cinta Bertasbih part 1

novel lenkap

 

From: savelagu.eu

Unsur Intrinsik Novel Ketika Cinta Bertasbih

 

Adapun unsur instrinsik dalam novel ini adalah sebagai berikut :

 

1. Tema

 

Tema yang terkandung dalam novel in adalah Perjalanan Cinta dan sebuah cita-cita

 

2. Latar

 

Latar Tempat

 

Dalam novel ini yang menjadi latar tempat adalah :

 

    Di daerah kota Alexandria

 

Seperti di Hotel Al Haram, tempat Azzam menginap saat kedutaan besar republik indonesia mengadakan acara “Pekan promosi wisata & budaya Indonesia di Alexandra”

 

    Pantai El Muntazah, Lobby Hotel

 

Yaitu tempat diadakannya acara makan malam

 

    Pantai Cleopatra

 

Yaitu tempat dimana Azzam dan pak Ali berbincang-bincang menikmati udara pagi setelah sholat subuh

 

    Toko Buku di El Manshiya

 

Yaitu tempat dimana Azzam bertemu dengan Furqan untuk kedua kalinya

 

    Hay El Asher

 

Yaitu tempat dimana Flat Azzam dan teman-temannya dari Indonesia

 

    Masjid Ridwan

 

Yaitu masjid tempat biasanya Azzam menunaikan ibadah shalat subuh

 

    Universitas Al-Azhar, Kairo

 

Yaitu tempat dimana para tokoh menuntut ilmu

 

    Meridien Hotel

 

Yaitu tempat Furqan menenangkan dirinya untuk fokus tesis

 

    Pasar Sayyeda Zainab

 

Yaitu tempat dimana Azzam biasa berbelanja seperti peralatan bakso dan tempe

 

    Abdur Rasul

 

Yaitu tempat flat Anna dan teman-temannya dari Indonesia

 

    Kantor Mabahits tempat pertahanan dan keamanan, Penjara dan Rumah sakit

 

Latar waktu

 

Latar waktu dalam cerita novel ini tidak dijelaskan secara langsung oleh pengarang, tapi dapat di tapi kita dapat menarik kesimpulan dari cerita ini berlangsung ketika Azzam mulai menuntut ilmu pada jenjang perguruan tinggi di Universitas Al-Azhar, Kairo.

 

Sampai pada akhirnya ia harus bekerja keras untuk mempertahankan kuliahnya sampai tamat beserta keluarganya yang ada di indonesia.

 

Seperti petikan cerita berikut :

 

“ Dan akan ia buka kembali saat nanti sudah pulang ke Indonesia. Setelah ia selesai S1 dan adik-adiknya sudah bisa ia percayai mampu meraih masa depannya”. Hal.121

 

“ padahalia sudah 9 tahun di Mesir. Ia sama sekali tidak memperdulika hal itu. Baginya yang terpenting ia sudah melakukan hal yang benar. Baik untuk dirinya, ibunya, adik-adik dan agamanya.” – hal.212

 

3.Penokohan/Perwatakan

 

a). Anna Althafunnisa

 

Ia adalah seorang wanita yang sempurna dimata orang, selain pandai, cantik dia juga memiliki budi pekerti yang baik

 

b). Khairul Azzam

 

Seorang lelaki yang bertanggung jawab terhadap keluarga dan atas segala perbuatannya dan menjadi suami Anna Althafunnisa

 

c). Furqan Andi Hasan

 

Ia adalah seorang lelaki yang ramah, glamour, intelek dan ceroboh

 

d). Kyai Lutfi

 

Ia adalah seorang ayah yang sangat bertanggung jawab atas segala tindakannya dan dapat menjadi panutan masyarakat

 

e). Ayatul Husna

 

Wanita yang sangat menyayangi keluarganya dan menjadi perantara yang mempertemukan Anna dengan Suaminya Azzam saat di Indonesia.

 

4. Plot/Alur

 

Dalam novel ini alur yang digunakan adalah alur progresif, yaitu jalan cerita atau peristiwa yang diceritakan bersifat kronologis.

 

Atau dapat disebut juga juga alur maju, karena dimulai dengan pertemuan Anna dengan Azzam, yang mana mereka sudah melewati liku-liku kehidupan hingga pada akhirnya mereka bersatu.

 

5. Gaya Bahasa

 

Gaya bahasa yang terdapat dalam novel ini adalah denotasi. Pengarang menggunakan 3 bahasa yaitu bahasa inggris, bahasa Arab dan Bahasa Indonesia sehingga memudahkan bahasa untuk memahami cerita.

 

6. Sudut pandang

 

Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah kata ganti orang ketiga karena dalam penceritaanya penulis menggunakan kata “Dia”.

 

7. Amanat

 

Adapun amanat yang disampaikan dari novel ketika cinta bertasbih adalah sebagai berikut :

 

Terkadang cinta itu memang tak harus memiliki

 

Kesempatan tidak akan datang dua kali harus dimanfaatkan sebaik mungkin, tak perlu takut akan resiko.

 

Karena resiko akan membuat kita lebih matang untuk melangkah maju

 

Sesama muslim adalah saudara, yang saling menolong dan peduli

 

Pilihan itu ada tergantung kepada kita siap atau tidak menanggung resiko dari pilihan itu.

 

Cinta yang haqiqah adalah cinta yang bedasar pada pilihan hati, bukan hanya karena nafsu ingin memiliki.

Unsur Ekstrinsik Novel Ketika Cinta Bertasbih

novel singkat

 

From: Islamic Desktop.com

 

Segi Budaya

 

Dalam novel ini penuh dengan keadaan yang serba mewah di sekitar Negara Kario Mesir

 

Segi Sosial

 

Kehidupan seorang pemuda yang hidup mandiri dalam suatu negara yaitu Kairo Mesir yang serba kekurangan tapi memiliki tekad yang tinggi untuk meraih cita-citanya

 

Segi Ekonomi

 

Dari segi ekonomi yang diceritakan adalah sederhana dan serba kekurangan tetapi Azzam memiliki tekad yang tinggi untuk terus menggapai cita-citanya dengan berjualan tempe di Kairo Mesir

 

Segi Agama

 

Dalam novel ini sangat mengutamakan kepada Agama Islam

 

Segi Politik

 

Dalam novel ketika cinta bertasbih ini mengandung unsur politik kegamaan seorang kyai yang menjadi ulama besar di Kairo.

Resensi Novel Ketika Cinta Bertasbih 

novel part 1

 

From: Bukubiruku.com

 

Data Publikasi

 

Judul                    : Ketika Cinta Bertasbih 1

 

Penulis                 : Habiburrahman El Shirazy

 

Penerbit               : Republika-Basmalah

 

Tahun terbit         : 2007

 

Jumlah halaman           : 477 halaman

 

Kertas yang Digunakan  : Quarto

 

Tema                    :  Perjalanan Cinta dan sebuah cita-cita

Kelebihan Novel Ketika Cinta Bertasbih

 

Dalam novel ini menceritakan kisah percintaan bukan sekedar tahap lawan jenis saja tapi, jauh mengungkapkan kecintaan terhadap Allah Swt.

 

Merupakan salah satu novel pembangun jiwa yang banyak akan makan di setiap kalimatnya.

 

Gaya bahasa yang ringan dan alur cerita yang mudah dipahami membuat pembaca seakan dapat melihat apa yang ingin diperlihatkan penulis.

 

Kata-katanya santun dan mudah di mengerti. Perwatakan tokoh mudah dimengerti dan digambarkan secara jelas.

Kelemahan Novel Ketika Cinta Bertasbih

 

Sebuah novel dengan pengarang yang sama, konsep yang sama juga dan latar yang dipilih kurang variatif.

Kebermanfaatan

 

Novel dengan tema percintaan yang satu ini pantas dibaca oleh siapa saja. Sesuai dengan konsepnya.

 

Yaitu novel pembangun jiwa, novel ini dapat memberikan semangat pada jiwa untuk lebih bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan Allah swt.

 

Selain itu novel ketika cinta bertasbih ini penuh dengan ilmu pengetahuan yang akan memperluas wawasan kita terhadap dunia.

Kesimpulan

 

Kita dapat mengambil pelajaran dari novel ini bahwa bagaimanapun hidup yang kita hadapi harus dijalani dengan penuh syukur karena semua itu merupakan nikmat yang diberikan Allah Swt.

 

Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup untuk menggapai cita-cita yang tinggi, dengan tekad dan keyakinan bahwa kita bisa.

 

Sangat banyak pelajaran yang dapat kita teladani dari novel ini seperti keagamaan, moral, cinta, ketegaran hidup, serta makna sebuah takdir yang takkan pernah bisa kita tebak.

 

Selain itu novel ini juga dapat mencontohkan tokoh-tokoh manusia sederhana, jujur, tulus, gigh, sabar, tawakal, dan lain sebagainya.

Saran

 

Diharapkan dalam mencari ilmu dijadikan tujuan hidup yang harus diutamakan dan diimbangi dengan akhlak supaya tercipta potensi unggul yang akan menjadi prestasi cemerlang dimasa yang akan datang seperti yang dikisahkan dalam novel tersebut yang memperjuangkan cita-citanya.

1.      Keterangan Buku / Novel

Judul buku    : Keluarga Cemara

Penulis          : Arswendo Atmowiloto

Penerbit        : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan        : I, November 2013

 

2.      Orientasi Novel Keluarga Cemara

Kisah sebuah keluarga yang memilih hidup dengan hanya bermodalkan kejujuran. Keluarga yang amat sangat sederhana, terdiri atas Abah, kepala keluarga yang bekerja sebagai penarik becak dan buruh apa saja; Ema, sang ibu yang membuat opak untuk dijajakan putrinya; Euis, si sulung yang kelas enam SD, pernah mengalami masa jaya orangtuanya sebagai pengusaha; Ara atau Cemara yang baru masuk TK; serta Agil si bungsu. Kalau air mata bisa menjadi simbol kebahagiaan, inilah kisah itu

 

3.      Sinopsis Singkat Novel Keluarga Cemara

Awalnya Abah adalah pengusaha kaya dan tinggal di Jakarta. Sayangnya, usahanya tak berjalan lancar. Terpaksa Abah harus merelakan semua hartanya untuk membayar ganti rugi. Sebenarnya Abah bisa saja berkelit, tapi kejujuran baginya lebih penting. Hanya Emak dan Euis yang sempat menikmati kehidupan mewah itu. Ara dan Agil hanya bisa membayangkan, juga berharap kapan mereka akan hidup seperti itu lagi.

Apa konfliknya? Inilah kekuatan buku ini. Konflik sederhana yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Adaptasi dengan lingkungan baru yang jauh berbeda dengan kehidupan sebelumnya jelas menjadi konflik yang besar. Tak jarang Emak digambarkan sedang mengingat-ingat kejayaan keluarga mereka dahulu. Namun, ia tetap ikhlas dan setia menemani Abah. Selebihnya adalah konflik yang wajar terjadi dalam keseharian, tak mengada-ada maupun berlebihan. Keinginan tiga saudara ini untuk membelikan Abah hadiah ulang tahun, kekalahan Euis dalam lomba menyanyi karena ada kepentingan pihak lain, Ara yang menginginkan tempat minum seperti milik teman-temannya.

Meski konflinya sederhana, bukan berarti kita tak bisa larut dalam kisahnya. Penulis dengan tega memutarbalikkan perasaan pembaca. Saya ingin sekali-sekali melihat Euis, Ara, dan Agil mendapatkan keinginannya. Namun, alur yang sering digunakan adalah mereka hampir mendapatkan apa yang diinginkan, tapi kemudian sesuatu terjadi dan membuyarkan segalanya. Rasanya gemas sekali karena pola ini berulang beberapa kali. Bukan berarti tiga saudara ini tak pernah sekalipun mendapatkan apa yang mereka inginkan, tapi tetap saja pola hampir-dapat-kemudian-hilang itu membuat geregetan.

Keluarga Cemara mengingatkan kita bahwa kebahagiaan dapat diperoleh dari hal-hal sederhana. Jika punya keinginan, katakana dulu saja. Ungkapkan, dengan begitu kita akan tahu ada orang yang mendukung dan benar-benar berbahagia jika mendapat keinginan itu. Kebahagiaan juga sesederhana berkumpul dengan keluarga. Lengkap dan hangat.

 

4.      Tokoh-tokoh Utama Novel Keluarga Cemara

a.       Abah,

b.      Emak,

c.       Euis, Ara,

d.      dan Agil.

 

5.      Tokoh-tokoh lain dalam  Novel Keluarga Cemara

 

 

Keluarga Cemara sebenarnya sudah diterbitkan GPU sekitar tahun 1980-an. Awalnya, buku ini dibuat berseri. Judulnya Keluarga Cemara, Musik Musim Hujan, Kupon Kemenangan, Tempat Minum Plastik dari Toko, Becak Emak, dan Bunga Pengantin. Baru-baru ini GPU menerbitkannya kembali, membagi seri ini dalam dua buku. Untuk reviewnya saya jadikan satu di sini ya :)

Ada lima tokoh utama dalam Keluarga Cemara: Abah, Emak, Euis, Ara, dan Agil. Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana. Sehari-harinya, Abah bekerja sebagai penarik becak. Emak membuat opak untuk membantu ekonomi keluarga. Euis sudah bersekolah di SMP, tapi sehari-harinya ia juga menjual opak di terminal. Ara masih SD, jika ia sudah beranjak remaja nanti, Ara pun akan menemani Euis berjualan opak. Agil adalah yang paling kecil, anak bungsu yang selalu ingin ikut kakaknya ke mana saja.

 

 

No comments:

Post a Comment