Saturday 20 November 2021

MAKALAH RASIO SOLVABILITAS

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR ...........................................................…………………………i

DAFTAR ISI .................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................….1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan Makalah ......................................................................................2

1.4 Manfaat Penulisan Makalah ....................................................................................2

1.5 Metode Penulisan ....................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................…..4

2.1 Pengertian Solvabilitas.............................................................................................4

2.1.1 Solvabilitas dan Likuiditas .................................................................................. 4

2.1.2 Menilai Solvabilitas ..............................................................................................5

2.2 Rasio Solvabilitas.....................................................................................................5

2.2.1 Menilai Rasio Solvabilitas ...................................................................................6

2.2.2 Manfaat Rasio Solvabilitas ...................................................................................6

2.3 Perhitungan Rasio Solvabilitas ................................................................................6

BAB III PENUTUP .......................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................…..10

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen keuangan adalah sebuah pengelolaan uang (dana) yang efektif dan efisiensedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan organisasi. (Wikipedia B. Inggris, 2016).Istilah ini biasanya diterapkan pada strategi keuangan sebuah organisasi atau perusahaan,sedangkan keuangan pribadi atau manajemen kehidupan keuangan merujuk pada strategimanajemen individu.Perkembangan ekonomi yang sangat cepat membuat lebih banyak pihak yang berkepentingan berusaha begitu cepat membuat masyarakat lebih kritis dalam berfikir untukmengikuti perkembangan informasi ekonomi. Salah satu informasi ekonomi yang digunakanadalah informasi keuangan. Dalam hal ini manajemen keuangan erat kaitannya denganinformasi keuangan tersebut. Perusahaan adalah salah satu pihak yang menyediakaninformasi keuangan tersebut,yaitu berupa laporan keuangan yang digunakan bagi perusahaan bersangkutan untuk melaporkan keadaan dan kondisi keuangannya kepada pihakpihak yang berkepentingan,terutama bagi pihak investor, kreditur,dan pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Di sisi lain manajemen keuangan erat kaitannya dengan informasi keuangan tersebut.Pihak perusahaan dituntut untuk menyajikan informasi laporan keuangan tersebut dengan jelas dan lengkap agar dapat digunakan secara optimal oleh para pemakainya.

Laporan keuangan menyajikan laporan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaandalam menghasilkan laba. Posisi keuangan perusahaan ditunjukan dalam laporan neraca.Dalam laporan neraca tersebut kita dapat mengetahui kekayaan atau asset perusahaan yangdimiliki (sisi aktiva),dan di sisi pasiva dapat kita ketahui dari mana dana-dana untukmembiayai aktiva (dari modal sendiri atau utang) tersebut kita peroleh sedangkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dapat kita lihat dalam laporan laba rugi yang diterbitkanoleh perusahaan.Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan memang memberikan informasi posisi dan kondisi keungan perusahaan akan tetapi laporan tersebut perlu kita analisis lebihlanjut untuk mendapatkan informasi yang lebih berguna dan lebih spesifik dalammenjelaskan posisi dan kondisi keuangan perusahaan. Data tersebut dapat dianalisis melaluianalisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan sebagainya. Analisis solvabilitas diperlukan untuk jangka panjang, sedangkan likuiditas untuk jangka pendek. Masing masing analisistersebut akan memberikan informasi yang lebih spesifik untuk menilai kinerja keuangan perusahaan.

Karena melihat pentingnya manfaat dari analisis solvabilitas pada sebuah perusahaan, baik bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan, maka makalah ini disusun dengan judul “Solvabilitas Perusahaan”

 

 

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian inidirumuskan sebagai rumusan masalah deskriptif sebagai berikut.

1.     Apakah yang dimaksud dengan Solvabilitas?

2.      Apakah yang dimaksud Rasio Solvabilitas?

3.     Bagaimana Perhitungan Rasio Solvabilitas?

 

 

 

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

1.      Mendeskripsikan pengertian solvabilitas.

2.     Mendeskripsikan rasio solvabilitas

3.Menjelaskan tentang perhitungan rasio solvabilitas..

 

 

1.4 Manfaat Penulisan Makalah

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut.

1.     Dapat digunakan sebagai referensi mahasiswa dalam Mata Kuliah Manajemen Keuangan.

2.     Dapat digunakan sebagai pedoman pengajar yang hendak melaksanakan kegiatan belajarmengajar.

3.     Dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang pendidikan yang sedang berkembangsaat ini.

4.     Dapat dipergunakan oleh pihak internal perusahaan maupun analis eksternal untukmenilai kinerja sebuah perusahaan.

 

 

1.5 Metode Penulisan

Makalah ini dibuat dengan melakukan kajian literatur atas berbagai sumber, baik buku-buku maupun media massa (surat kabar, majalah, internet). Penulisan dilakukandengan pemberian kajian teoritis, penguraian permasalahan dan pemberian alternatif penyelesaian masalah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II
PEMBAHASAN

 

2.1 Pengertian Solvabilitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, solvabilitas adalah kemampuan perusahaanuntuk membayar utang-utangnya karena jumlah aktivanya melebihi utang-utang tersebut(KBBI Daring, 2016).

Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, solvabilitas adalah kemampuan perusahaanuntuk memenuhi semua kewajiban finansialnya dalam jangka panjang. Solvabilitasmenunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada denganmenggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami kepailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan. (Wikipedia B. Indonesia, 2016).

Dengan kata lain, solvabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untukmemenuhi segala kewajiban finansialnya pada saat perusahaan tersebut dilikuidasi.

 

 

2.1.1 Solvabilitas dan Likuiditas

Dalam bisnis, selain solvabilitas yang mencerminkan kemampuan jangka panjang perusahaan, diperlukan juga likuiditas yang menunjukkan kemampuan perusahaan untukmembayar kewajiban jangka pendeknya. Perusahaan dengan solvabilitas rendah akanmemasuki kepailitan; sedangkan perusahaan dengan likuiditas rendah dapat pula pailitwalaupun solvabilitasnya tinggi. Jadi, suatu perusahaan yang solvable belum tentu likuid dansebaliknya sebuah perusahaan yang insolvable belum tentu juga tidak likuid.

Dalam hubungan antara likuiditas dan solvabilitas ada empat kemungkinan yangdapat dialami oleh perusahaan, yaitu:

1. Likuid dan solvable adalah perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban keuangannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Likuid tetapi insovable adalah perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tetapi tidak dapat memenuhi kewajiban jangka panjang.

3. Tidak likuid tetapi solvable adalah perusahaan yang tidak dapat memenuhi kewajibankeuangan jangka pendek tetapi dapat memenuhi kewajiban jangka panjang.

4. Tidak likuid dan insolvable adalah perusahaan yang tidak dapat memenuhi kewajibankeuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

 

Solvabilitas itu sendiri sebenarnya adalah angka perbandingan antara jumlah aktiva dengan jumlah uang, maka setiap penambahan utang akan menurunkan tingkat solvabilitasnya. Tingkat solvabilitas dapat dipertinggi sebagai berikut:

1.     Menambah aktiva tanpa menambah utang atau menambah aktiva relatif lebih besardaripada tambahan utang.

2.Mengurangi utang tanpa mengurangi aktiva atau mengurangi utang relatif lebih besardaripada berkurangnya aktiva.

 

 

 

 

 

2.1.2 Menilai Solvabilitas

Investor dapat menggunakan rasio untuk menganalisis solvabilitas sebuah perusahaan. Rasio pemenuhan bunga yaitu rasio pendapatan operasional terhadap belanja bunga menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga utangnya, dengan hasil yang tinggi menunjukkan sebuah solvabilitas yang tinggi. Rasio DER berupa rasio utang perusahaan terhadap ekuitasnya untuk menunjukkan apakah sebuah perusahaan telah berutang terlalu banyak, dengan hasil yang rendah, juga menunjukkan solvabilitas yang tinggi. Rasio solvabilitas berbeda-beda tergantung industrinya, sehingga sangat penting untuk mengerti jenis kegagalan bayar perusahaan sebelum menarik kesimpulan berdasarkan perhitungan rasio. (Investopedia, 2016).

 

 

2.2 Rasio Solvabilitas

            Solvabilitas (leverage) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dari utang. Artinya berapa besar beban utang yangditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan(dilikuidasi).

Semakin tinggi rasio solvabilitas maka semakin tinggi pula resiko kerugian yang dihadapi, tetapi juga ada kesempatan mendapatkan laba yang besar. Sebaliknya apabila perusahaan memiliki rasio solvabilitas yang rendah tentu mempunyai resiko kerugian yanglebih kecil. Dampak ini juga mengakibatkan rendahnya tingkat hasil pengembalian (return) pada saat perekonomian tinggi.

 

 

2.2.1 Menilai Rasio Solvabilitas

 

Tingkat solvabilitas diukur dengan beberapa rasio, yaitu:

 

1. Total assets to total debt ratio, adalah rasio yang dihasilkan dengan membandingkan jumlah aktiva (total asset) disatu pihak dengan jumlah utang (totaldebt di lain pihak).

 

2. Net worth to total debt ratio, rasio ini membandingkan modal sendiri

(net worth) di satu pihak dengan total hutang (total debt ) di lain pihak.

 

 

2.2.2 Manfaat Rasio Solvabilitas

 

Manfaat Rasio Solvabilitas(leverage) antara lain :

 

1. untuk menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihaklainnya.

2. untuk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang bersifat tetap.

3. untuk menganalisis keseimbangan antara lain aktiva khususnya aktiva khususnya aktivatetap dengan modal.

4. untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.

5. untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaanaktiva

6. untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang.

7. untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada terdapatsekiankalinya modal sendiri.

Intinya dengan analisis rasio solvabilitas, per usahaan akan mengetahui beberapa hal berkaitan dengan penggunaan modal sendiri dan modal pinjaman serta mengetahui rasiokemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.

 

 

2.3 Perhitungan Rasio Solvabilitas

 

Rasio Solvabilitas dapat dihitung dengan rumus :

a. Rasio Modal Terhadap Aktiva  = Modal sendiri

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            Total Aktiva

 

 

 

Contoh : Dari Neraca Perusahaan air minum beroksigen OxxyQu diketahui :

Modal

- Saham Rp 125.000.000

- Laba ditahan Rp 55.000.000

Aktiva

- Kas Rp 8.000.000

- Piutang Dagang Rp 25.000.000

- Barang dagangan Rp 70.000.000

- Mesin Rp 80.000.000

- Bangunan Rp 120.000.000

- Tanah Rp 35.000.000

- Obligasi Rp 60.000.000

 

Maka Solvabilitas Perusahaan dengan

a. Rasio Modal dengan Aktiva

 

            a. Rasio Modal Terhadap Aktiva = Modal Sendiri

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        Total Aktiva

 

 

=                                         125.000.000+55.000.000                                                               

                      8.000.000+25.000.000+70.000.000+80.000.000+120.000.000+35.000.000

 

= 180.000.000

                                    338.000.000

 

            = 53,25%

 

Artinya adalah bahwa setiap Rp 1 total aktiva dibiayai oleh Rp 0.5325 modal sendiri,sedangkan Rp 0.4675 sisanya berasal dari pinjaman

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

 

Dari pembahasan makalah ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya:

1.      Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibanfinansialnya dalam jangka panjang

2.      Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukurkemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendekmaupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi).

3.      Rasio Solvabilitas dapat dihitung dengan rumus Rasio Modal terhadap Aktiva, RasioModal terhadap Aktiva Tetap dan Akiva Tetap terhadap Utang Jangka Panjang.

 

 

4.2 Saran

1. Mengingat pentingnya analisis solvabilitas perusahaan, maka semua pihak terkait baik pembuat laporan maupun pihak yang berkepentingan dalam analisis laporan harus terusmemantau kesehatan perusahaan, salah satunya melalui analisis solvabilitas2. Makalah ini perlu terus disempurnakan agar baik kalangan praktisi maupun akademisidapat mengambil manfaatnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Buku

 

Kasmir, S.E.,MM.( 2004).Manajemen Perbankan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

 

Buchari, Alma. (1988).Pengantar Bisnis Bandung: Alphabeta

 

Internet

Investopedia(2016).Diakses Jul 28, 2016, Solvency:

http://www.investopedia.com/terms/s/solvency.asp

 

KBBI  Daring. (2016). Diakses Juli 28, 2016,http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/index.php

 

Wikipedia B. Indonesia.(2016). Diakses Juli 28, 2016, Solvabilitas:https://id.wikipedia.org/wiki/Solvabilitas

 

Wikipedia B. Inggris. (2016). Diakses Juli 27, 2016, Financial management:https://en.wikipedia.org/wiki/Financial_management

 

 

No comments:

Post a Comment