Tuesday 19 October 2021

MAKALAH EKOLOGI

 

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

 

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

1.1     Latar Belakang........................................................................................... 1

1.2     Rumusan Masalah...................................................................................... 1

1.3     Tujuan penulisan................................................................................. ....... 2

 

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3

2.1  Pengertian Ekologi Dan Ruang Lingkup Ekologi..................................... 3

2.2  Dinamika Populasi..................................................................................... 6

2.3  Interaksi antara Ekologi Populasi.............................................................. 6

2.4  Konsep Ekologi......................................................................................... 7

2.5  Rantai Makanan, Aliran Dan Transfer Energi........................................... 9

 

BAB III PENUTUP............................................................................................. 12

3.1 Kesimpulan............................................................................................... 12

 

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 13

 



BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Secara sederhana, ilmu ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari ekosistem. Kata ekologi berasal dari kata Oikos yang berarti ‘lingkungan’ atau tempat tinggal dan Logos berarti ‘ilmu’. Pertama kali kata ekologi diperkenalkanoleh Ernst Haecckel (1866) dengan pengertian: Ekologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari seluk beluk ekonomi alam, suatu kajian mengenai hubungan anorganik serta lingkungan organik di sekitarnya yang kemudian pengertian ini diperluas, menjadi kajian mengenai hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi sering disebut sebagai ilmu dasar lingkungan. Berdasarkan pengertian di atas, sebenarnya ekologi meliputi studi tentang populasi tanaman dan binatang, tanaman dan komunitas hewan dan ekosistem.

Ekosistem menggambarkan jaringan hubungan antara organism pada skala yang berbeda organisasi. Pemenuhan kebutuhan manusia dapat terpenuhi karena adanya pemanfaatan lingkungan yang berbentuk pengelolaan lingkungan hidup. Melalui pengelolaan lingkungan hidup, terjadi hubungan timbal balik antara lingkungan biofisik dengan lingkungan sosial. Ini berarti sudah berkaitan dengan konsep ekologi, terutama tentang konsep hubungan timbal balik antara lingkungan biofisik dengan lingkungan sosial. Dengan demikian, apabila membicarakan lingkungan hidup, maka konsep ekologi akan selalu terkait, sehingga permasalahan lingkungan hidup adalah permasalahan ekologi.

 

1.2  Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat diambil beberapa masalah yang akan dibahas antara lain:

1.        Apa pengertian ekologi dan ruang lingkup ekologi?

2.        Bagaimana pendeskripsian tetang populasi, komunitas, dan ekosistem?

3.        Bagaimana konsep dasar ekologi

4.        Apa saja macam-macam ekosistem dan Apakah yang dimaksud dengan rantai makanan dan bagaimana rantai makanan dan jaring makanan dalam hubungannya dengan aliran energi dan transfer energi?

 

1.3  Tujuan Penulisan

Maksud dan tujuan dalam penyusunan makalah ini, diantaranya:

1.        Menjelaskan pengertian ekologi dan ruang lingkup ekologi.

2.        Mendeskripsikan tentang populasi, komunitas, dan ekosistem (ciri, struktur, dinamika dan interaksi).

3.        Mengetahui tentang konsep dasar ekologi.

4.        Menjelaskan macam-macam ekosistem dan menjelaskan serta menggambarkan rantai makanan dan jaring makanan dalam hubungannya dengan aliran energi dan transfer energi.

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

                                                                                       

2.1  Pengertian Ekologi Dan Ruang Lingkup Ekologi

Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernnst Haeckel, seorang ahli biologi bangsa Jerman, pada tahun 1869. Ekologi berasal dari bahasa Yunani Oikos yang berarti rumah atau tempat tinggal dan logos yang berarti ilmu/telaah. Oleh karena itu, ekologi berarti ilmu tentang rumah (tempat tinggal) mahluk hidup.

Secara lebih spesifik Haeckel mendefinisikan ekologi sebagai ilmu tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dengan lingkungan biotik dan abiotiknya. Sekitar tahun 1900, ekologi diakui sebagai ilmu dan berkembang terus dengan cepat, apalagi saat dunia sangat peka dengan masalah lingkungan dalam mengadakan dan memelihara mutu peradaban dunia. Ekologi merupakan cabang ilmu yang mendasari dan selalu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan prinsip-prinsip ekologi dapat menerangkan dan memberikan ilham dalam mencari jalan untuk mencapai kehidupan yang lebih layak.

Pembahasan ekologi tidak dapat terlepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponennya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan – tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

Secara sederhana ilmu ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari ekosistem. Secara rinci, ia juga bisa diartikan sebagai sebuah studi terhadap hubungan timbal balik diantara organisme dan organisme lainnya serta benda - benda mati yang ada di sekitarnya. Ekologi sering disebut sebagai ilmu dasar lingkungan, meski harus di akui bahwa lingkup ekologi jauh lebih sempit ketimbang ilmu lingkungan. Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70 an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup didalam tempat hidupnya atau lingkungannya.

Difinisi ekologi klasik yang sampaikan oleh Oddum (1963). Oddum menyatakan bahwa ekologi adalah kajian mengenai struktur dan fungsi alam.

1.         Ruang Lingkup Ekologi

Ruang lingkup ekologi meliputi beberapa unit dalam spectrum biologi. Unit-unit lingkup ekologi tersebut berturut-turut dari kecil ke besar adalah ekologi individu, ekologi populasi, ekologi komunitas, ekologi ekosistem, ekologi bentang alam, dan ekologi global (Reece: 327).

Secara ringkas, ruang lingkup ekologi dapat digambarkan melelui spektrum biologi, yang menggambarkan aras-aras organisasi kehidupan sebagai berikut:

 Protoplasma adalah zat hidup dalam sel dan terdiri atas senyawa organik

yang kompleks, seperti lemak, protein, dan karbohidrat.

a.        Sel adalah satuan dasar suatu organism yang terdiri dari protoplasma dan inti yang terkandung dalam membran. Membran merupakan komponen yang menjadi pemisah dari satuan dasar lainnya.

b.        Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang  sama, misalnya jaringan otot.

c.        Organ atau alat tubuh merupakan bagian dari suatu organism yang mempunyai fungsi tertentu, misalnya kaki atau telinga pada hewan, dan daun atau akar pada tumbuhan.

d.        Sistem organ adalah kerja sama antara struktur dan fungsi yang harmonis, seperti kerja sama antara mata dan telinga, antara mata dan tangan, dan antara hidung dengan tangan.

e.        Organism adalah suatu benda hidup, jasad hidup, atau makhluk hidup.

f.         Populasi adalah kelompok organism yang sejenis yang hidup dan beranak pada suatu daerah tertentu. Contohnya populasi rusa di pulau Jawa, populasi banteng di Ujung Kulon, populasi badak di Ujung Kulon, dan populasi ayam kampong di Jawa Barat.

Tiga karakteristik fundamental suatu populasi adalah densitas, disperse, dan demografika.

1)                Densitas adalah Jumlah individu per satuan luas atau volume misalnya, jumlah bakteri Escherecia coli per millimeter.

2)                Disperse adalah Pola penjarakan antara individu dalam perbatasan populasi.

3)                Demografika adalah Bidang yang mempelajari statistika vital populasi dan perubahan statistika tersebut seturut waktu.

g.        Komunitas adalah semua populasi dari berbagai jenis organism yang menempati suatu daerah tertentu. Di daerah tersebut setiap populasi berinteraksi satu dengan lainnya. Misalnya populasi rusa berinteraksi dengan populasi harimau di Pulau Sumatra atau populasi ikan mas berinteraksi dengan populasi ikan mujair.

h.        Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang kompleks antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik yang hidup maupun yang tak hidup (tanah, air, uadara, atau kimia fisik) yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem ekologi.

i.         Biosfer adalah lapisan bumi tempat ekosistem beroperasi. Lapisan biosfer kira-kira 9000 m di atas permukaan bumi, beberapa meter di bawah permukaan tanah, dan beberapa ribu meter di bawah permukaan laut.

 

2.2  Dinamika Populasi

Karena terganggu oleh kondisi-kondisi lingkungan yang berubah secara berkala semua populasi akan dan sudah menunjukkan fluktuasi ukuran. Banyak populasi yang mengalami siklus naik turun dengan drastis dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara faktor-faktor biotik dan abiotik. Sebuah metapopulasi adalah sekelompok populasi yang ditautkan oleh imigrasi dan emigrasi, contohnya imigrasi dan emigrasi menautkan populasi bajing tanah belding dengan populasi- populasi lain dari spesies tersebut yang semuanya membentuk metapopulasi (Reece: 368).

Seperti halnya suatu individu, suatu populasi pun mempunyai ciri-ciri biologi, antara lain: Mempunyai struktur dan organisasi tertentu, yang sifatnya ada yang konstan dan ada pula yang berfluktuasi dengan berjalannya waktu. Ontogenetik, mempunyai sejarah kehidupan (lahir, tumbuh, berdiferensiasi, menjadi tua, dan mati). Dapat dikenal dampak lingkungan dan  memberikan respon terhadap perubahan lingkungan. Mempunyai hereditas. Terintegrasi oleh faktor-faktor hereditas oleh faktor-faktor herediter (genetik) dan ekologi.

 

2.3  Interaksi antara Ekologi Populasi

Beberapa hubungan dalam kehidupan suatu organism adalah interaksinya dengan individu-individu dari berbagai spesies lain dalam komunitas. Interaksi antar spesies mencangkup kompetisi, predasi, hebivor, dan simbiosis (termasuk paratisme,mutualisme,dankomensalisme).

-                     Kompetisi: Apabila populasi menempati habitat yang sama. Bila dalam kompetisi tersebut ada salah satu yang kalah maka yang kalah akan mati atau menyingkir dari area tempat tinggalnya.

-                     Predasi: Interaksi antara spesies yang salah satu spesiesnya predator, pembunuh, dan memangsa spesies lain.

-                     Hebivori: Ahli ekologi menggunakan istilah hebivori untuk mengacu pada interaksi di mana organisme memakan bagian tumbuhan atau alga.

-                     Simbiosis: Sewaktu individu dari dua atau lebih spesies hidup dalam kontak langsung dan akrab dengan satu sama lain, hubungan mereka disebut simbiosis. Sebagian ahli biologi mendefinisikan simbiosis secara sempit, sebagai sinonim untuk mutualisme yaitu interaksi yang menguntungkan kedua spesises.

 

2.4  Konsep Ekologi

Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh komponen ekosistem harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang (homeostatis). Perubahan terhadap salah satu komponen akan memengaruhi komponen lainnya. Homeostatis adalah kecenderungan sistem biologi untuk menahan perubahan dan selalu berada dalam keseimbangan.

Ekosistem mampu memelihara dan mengatur diri sendiri seperti halnya komponen penyusunnya yaitu organisme dan populasi. Dengan demikian, ekosistem dapat dianggap suatu cibernitik di alam. Namun manusia cenderung mengganggu sistem pengendalian alamiah ini. Ekosistem merupakan kumpulan dari bermacam – macam dari alam tersebut, contoh hewan, tumbuhan, lingkungan, dan yang terakhir manusia.

Ekologi pada masa kini menjadi luas cakupannya, namun dapat di golongkan menurut bidang kajiannya :

-          Auteknologi adalah ekologi yang mempelajari suatu jenis atau spesies oraganisme yang berinteraksi dengan lingkungannya. Biasanya ditekankan pada aspek siklus hidup, adaptasi terhadap lingkungannya, sifat parasitis dan lain – lain. Misalnya seorang ahli ekologi hanya mengkaji seluk beluk ekologi orang (pongo pygmeaus) di alam asli dan sebagainya.

-          Sinekologi adalah ekologi yang mengkaji bberbagai kelompok organisme yang suatu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Sering pula kita dengar dengan istilah lain seperti : ekologi jenis, ekologi populasi, ekologi komunitas, dan ekologi ekosistem.

Selain itu kita juga mengenal apa yg dimaksud dengan ekosistem,komunitas ,populasi , kelahiran ,kematian, imigrasi,emigrasi. kita akan membahas satu satu arti dari di atas.

1.)      Ekosistem,yaitu suatu kesatuan dari suatu komunitas yg merupakan lingkungan hidup bagi mahluk hidup atau tempat dimana mahluk hidup dapat menyesuaiakan diri dengan tempat tinggalnya agar mahkluk hidup itu dapat tinggal denagan nyaman.

Contoh : ekosistem air tawar 

2.)      Komunitas,yaitu suatu organisasi atau perkumpulan dari berbagai jenis elemen elemen yang ada di bumi ini .yang membentuk suatu perkumpulan yg bertujuan untuk saling berinteraksi satu sama lain dengan anggotanya.

Contoh : Komunitas pencinta alam

3.)      Populasi ,yaitu jumlah suatu mahluk hidup dalam suatu wilayah tertentu.

Populasi ada 4 faktor yaitu : 

a.)    Kelahiran

b.)    Kematian

c.)    imigrasi,yaitu perpindahan penduduk dari suatu kota ke kota lain lain dalam jumlah yg banyak 

d.)   emigrasi,yaitu keluarnya penduduk dari kota tempat dia tinggal dan ingin mencari tempat tinnggal yg baru

Faktor-faktor pertumbuhan populasi di pengaruhi oleh:

1.)    Natalitas ,yaitu kelahiran atau dengan kata lain kemampuan atau sifat mahkluk hidup dari suatu populasi untuk tumbuh 

2.)    Mortalitas , yaitu kematian individu dalam populasi

3.)    Imigrasi , yaitu peprindahan populasi dari datang menjadi masuk dan membentuk klompok baru atau bergabung dengan kelompok yg lama 

4.)    Emigrasi , yaitu keluarnya suatu individu dari suatu daerah atau kelompoknya dan ingin ingin membentuk kelompok yg baru

 

 

2.5  Rantai Makanan, Aliran Dan Transfer Energi

Komunitas dari suatu ekosistem berinteraksi satu sama lain dan juga berinteraksi dengan lingkungan abiotiknya. Interaksi tersebut terjadi sebagai  usaha untuk kelangsungan hidup organisme. Aktivitas ini memerlukan energi. Energi untuk berbagai kegiatan diperoleh dari bahan organik, sehingga disebut sebagai energi kimia. Bahan organik dalam komponen biotik awalnya terbentuk dengan bantuan energi cahaya matahari dan elemen organik, seperti karbon dan nitrogen. Bahan organik ini ditransfer dari suatu organisme ke organisme lain. Perpindahan energi kimia dan elemen berlangsung melalui interaksi makan dan dimakan. Peristiwa makan dan dimakan antar organisme dalam suatu ekosistem membentuk struktur trofik, yang terdiri dari beberapa tingkat trofik.

Gambar 1

Contoh ke-1 rantai makanan di darat adalah Tumbuhan akan menyerap dan menggunakan sinar matahari untuk memproduksi atau menghasilkan makanan dalam bentuk gula, dan akan disimpan dalam dalam biji, batang, buah, dan tempat penyimpanan yang lainnya. Tikus (Konsumen tingkat I), yaitu hewan herbivora atau pemakan tumbuhan akan memakan tumbuhan tersebut. Lalu tubuh tikus mengubah sejumlah makanan menjadi energi untuk aktivitasnya dan bereproduksi. Ular (Konsumen tingkat II), yaitu hewan karnivora atau pemakan daging akan memakan tikus. Tikus merupakan makanan atau sumber energi untuk ular, suapa ular tetap bertahan hidup. Burung Elang (konsumen tingkat III atau konsumen puncak) akan memakan ular. Elang memakan ular untuk menggunakan energi yang tersedia dari ular agar dapat bertahan hidup. Saat burung elang mati, ia kemudian membusuk. Pada proses pembusukan tersebut ia akan diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri kemudian akan diserap lagi oleh tanah tempat tanaman seperti rerumputan tumbuh. Contoh rantai makanan di air atau laut adalah Phytoplankton (Produsen), di dalam ekosistem perairan Phytoplankton berperan sebagai produsen karena kemampuannya bisa berfotosintesis, membentuk cadangan makanan (amylum). Ikan (Konsumen tingkat I), yaitu hewan yang memakan phytoplankton, lalu tubuh ikan akan mengubah makannanya menjadi energi untuk kelangsungan hidupnya. Anjing laut (Konsumen tingkat II), anjing laut memakan ikan, karena ikan merupakan salah satu sumber makannanya. Paus pembunuh (konsumen tingkat III atau konsumen puncak), akan memakan anjing laut. Paus pembunuh memakan anjing laut untuk menggunakan energi yang tersedia dari ular dapat bertahan hidup.

Gambar 2

Jaring makanan memiliki tingkat trofik dan posisi trofik. Spesies tanaman membentuk spesies basal tingkat pertama. Spesies basal juga dikenal sebagai produsen; ini adalah sumber daya spesies di mana konsumen utama atau predator  utama memakan pada jaring ini. Predator utama tidak memakan makhluk hidup lain selain produsen utama     dalam     jaring     makanan.

Spesies basal dapat baik terdiri dari

autotrof atau detritivor yang juga mencakup bahan organik yang membusuk dan mikroorganisme terkait dan bahan tanaman. Autotrof menangkap bentuk energi cahaya matahari dan menghasilkan energi melalui proses fotosintesis. Yang lainnya mendapatkan energi dari oksidasi kimia senyawa anorganik.

 


 

BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh ernnst haeckel, seorang ahli biologi bangsa jerman, pada tahun 1869. Ekologi berasal dari bahasa yunani oikos yang berarti rumah atau tempat tinggal dan logos yang berarti ilmu/telaah. Jadi, ekologi berarti ilmu tentang rumah (tempat tinggal) mahluk hidup. Ruang lingkup ekologi meliputi beberapa unit dalam spectrum biologi. Unit-unit lingkup ekologi tersebut berturut-turut dari kecil ke besar adalah ekologi individu, ekologi populasi, ekologi komunitas, ekologi ekosistem, ekologi bentang alam, dan ekologi global. Ekosistem mampu memelihara dan mengatur diri sendiri seperti halnya komponen penyusunnya yaitu organisme dan populasi. Dengan demikian, ekosistem dapat dianggap suatu cibernitik di alam. Namun manusia cenderung mengganggu sistem pengendalian alamiah ini. Ekosistem merupakan kumpulan dari bermacam – macam dari alam tersebut, contoh hewan, tumbuhan, lingkungan, dan yang terakhir manusia.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Campbell, Unit delapan tentang Ekologi.

Dewi, N. 2009. Geografi 2 : untuk SMA dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 122.

 

 

 

No comments:

Post a Comment