Monday 27 December 2021

MAKALAH OLAHRAGA DALAM PANDANGAN AGAMA

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. 2

DAFTAR ISI 3

BAB I 4

PENDAHULUAN.. 4

1.1 Latar Belakang. 4

1.2 Rumusan Masalah. 5

1.3 Tujuan Penelitian. 5

BAB II 6

PEMBAHASAN.. 6

2.1 Pengertian Islam.. 6

2.2 Pengertian Olahraga. 7

2.3   Manfaat Olahraga. 7

2.4   Pandangan Ulama Tentang Olahraga. 8

2.5 Pentingnya Olahraga Dalam Agama Islam.. 12

2.6 Filosofi Olahraga Dan Islam.. 13

2.7 Realiti Olahraga. 14

BAB III 16

PENUTUP. 16

3.1 Kesimpulan. 16

3.2 Saran. 16

DAFTAR PUSTAKA.. 17

 

 


 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut  Ibnu  Qayyim  Al  Jauziyah  (Hasan  bin  Ali  Al  Hijazy, 2001: 21) hakikat diri manusia merupakan perpaduan beberapa unsur yang saling berkaitan dan tidak mungkin dipisahkan antara yang satu dengan yang  lainnya.  Beberapa  unsur  yang  dimaksud  adalah;  ruh,  akal  dan jasmani. Hal itu tidak berarti bahwa setiap unsur yang ada dalam diri manusia bekerja sehari-sehari dan terpisah dari yang lainnya. Hakikat manusia bukan hanya terdiri dari unsur badan saja yang tidak ada kaitannya dengan unsur ruh dan akal. Atau ia hanya terdiri dari ruh semata yang tidak ada kaitannya dengan akal dan jism (badan). Tetapi hakikat manusia adalah bangunan dzat yang satu yang terpadu di dalam beberapa unsur yang saling berkaitan.

Setelah memahami hakikat manusia, yaitu terdiri dari unsur yang berupa ruh, jasmani dan akal maka konsep pendidikan (tarbiyah) yang benar adalah senantiasa memperhatikan dan memenuhi kebutuhan setiap komponen yang ada dalam diri manusia tersebut. Semua komponen harus mendapatkan haknya untuk di didik sehingga manusia bisa berkembang dengan seimbang antara akal, ruh dan jasmani. Ciri  manusia  yang  sempurna  menurut  Islam  (Ahmad  Tafsir, 2008:46) adalah jasmani yang sehat serta kuat dan berketrampilan, cerdas serta pandai (akal) dan rohani yang berkualitas tinggi. Ketiga ciri-ciri ini dapat  dicapai  oleh  manusia  apabila  ruh,  akal  dan  jasmani  tersebut mendapat hak pendidikannya secara seimbang.

Keterangan di atas menunjukkan pentingnya pendidikan jasmani. Karena jasmani termasuk salah satu dari unsur manusia yang harus mendapatkan hak pendidikan, sebagaimana ruh dan akal. Sehingga di antara tujuan pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang jasmaninya sehat serta kuat dan berketrampilan. Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur seluruh aspek kehidupan, baik dari urusan yang kecil sampai urusan yang besar. Termasuk masalah pendidikan, Islam telah mengajarkan pemeluknya bagaimana mendidik aspek jasmani anak didik. Islam secara tegas memerintahkan para pemeluknya agar sehat dan kuat jasmaninya Allah berfirman: "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi  dan  dari  kuda-kuda  yang  ditambat  untuk  berperang  (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu" (Al Anfal: 60, Departemen Agama RI, Mushaf Al Qur'an Terjemah,2005: 185).

Pada kenyataannya sangat disayangkan, kebanyakan pendidik (baik orang tua maupun Lembaga pendidik Islam) yang tidak memperhatikan pendidikan jasmani. Mereka lebih cenderung mengutamakan pendidikan akal (intlektual) dan mengesampikan pendidikan jasmani. Akibatnya lahirlah generasi yang bagus intlektualnya namun lemah fisiknya. Beberapa lembaga pendidikan Islam memang telah memasukkan penjaskes (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan) dalam kurikulum, namun materi yang diajarkan tidak sesuai dengan pendidikan jasmani menurut Islam. Mereka menerapkan pendidikan jasmani sebagaimana sekolah- sekolah umum lainnya, yaitu dengan menerapkan kurikulum pendidikan jasmani yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional.

Berkenaan pendidikan Jasmani Rasulullah bersabda:  "Segala sesuatu yang tidak berkaitan dengan dzikir adalah senda gurau belaka, kecuali empat perkara. Berjalannya seseorang antara dua tujuan (memanah), latihan menunggang kuda, bersenda gurau dengan istrinya dan belajar berenang" (HR. Ath Thabrani, Muhammad Suwaid, Mendidik Anak Bersama Nabi, 2004:303). Sudah selayaknya para pendidik anak-anak kaum muslimin untuk kembali kepada pendidikan Islam. Bukan mengekor pendidikan barat atas nama pendidikan modern. Karena agama Islam adalah agama telah mengajarkan umatnya bagaimana mendidik jasmani anak didik. Oleh karena itu diperlukan kajian mendalam tentang olahraga dalam Islam.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis dapat mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut : apa itu islam, apa itu olahraga, apa saja manfaat olahraga, bagaimana pandangan ulama tentang olahraga, bagaimana pentingnya olahraga dalam agama islam, apa filosofi olahraga dan islam, dan apa realiti olahraga.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk mengetahui dan menambah wawasan atau pengetahuan kepada pembaca dan penulis itu sendiri tentang pengertian islam, pengertian olahraga, manfaat olahraga, pandangan ulama tentang olahraga, pentingnya olahraga dalam agama islam, filosofi olahraga dan isla dan realiti olahraga.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Islam

Islam merupakan salah satu agama yang di anut oleh umat manusia di dunia. Agama Islam merupakan agama yang paling fitrah bagi umatnya sendiri. Dalam Islam diajarkan berbagai macam rukun, hukum  ataupun aturan yang harus  dipatuhi oleh umatnya. Salah satu  rukun dalam agama islam yang wajib diikuti dan dipatuhi oleh umat agama Islam adalah Rukun Islam. Rukun Islam ada 5 (lima) perkara pertama; mengucap dua Kalimah Syahadat, kedua; Mendirikan Shalat, ketiga  Melakukan ibadah puasa, keempat; membayar zakat dan kelima; naik haji apabila mampu.

Shalat merupakan rukun Islam kedua  yang wajib dikerjakan  oleh setiap  umat  Islam di dunia.   Shalat   merupakan  rangkaian  ibadah  yang   memiliki  keteraturan  yang   sangat istimewa.  Rangkaian  tersebut berupa dari  pengambilan air wudhu’, rukun  shalat.  Selain shalat  puasa juga  merupakan salah  satu  rukuk Islam yang  wajib di lakukan  umat  islam. Berpuasa di bulan  Ramdhan merupakan kewajiban  yang  Allah tetapkan bagi  orang yang beriman sebagaimana tertera dalam surat Al-Bagarah 183.

Tanpa  disadari  bahwa  dalam  beribadah kepada Allah yaitu seperti shalat dan puasa orang tersebut sudah menjaga kesehatan. Setiawan (2007:51)  menjelaskan;  “Menurut perspektif ilmu kesehatan Cina, praktik wudhu akan menalirkan energy kulit untuk memperlancakan peredaran darah dan menjaga kepekaan saraf kulit”. Lebih lanjut Setiawan (2007:90) mejelaskan: “Shalat terdiri dari gerakan-gerakan yang melibatkan bagian tubuh. Untuk mengetahui efek dari   gerakan  ini  terhadap kesehatan tubuh,  kita harus memerhatikan setiap gerakan itu dan apa  hubungannya dengan system  organ anatomi manusia. Selain shalat, puasa juga mempunyai makna  yang sangat besar bagi setiap  yang mengerjakannya dengan keikhlasan.  (2003:80) menjelaskan “nilai besar  yang sangat mengagumkan, termasuk segala  prilaku orang yang berpuasa diilai sebagai amal ibadah”.

Bila dikaji sungguh banyak dan tidak terhingga nilai ibadah yang dilakukan  oleh umat Islam  mempunyai  manfaat  yang   besar   terhadap  kehidupan  umatnya.  Selain  dalam menjaga kesehatan, dalam  agama Islam juga  menganjurkan untuk  melakukan olahraga. Hal tersebut dapat di  lihat  dari  Sabda  Rasullah  SAW, yang  intinya  setiap   umat  Islam dianjurkkan  untuk   melakukan  olahraga   panah/memanah,  berkuda  dan   melakukan olahraga renang. Jadi, olahraga  merupakan anjuran  bagi  setiap  umat  Islam  untuk  diikuti agar  setiap umat  Islam bisa hidup  sehat dan terhindar dari berbagai penyakit  yang membahayakan di manusia itu sendiri.

2.2 Pengertian Olahraga

Pada Hakekatnya makna olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan. Sedangkan dalam Webster’s New Collegiate Dictonary (1980), olahraga yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic games di Amerika Serikat) Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmani dan rohani seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan atau pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila. Untuk penjelasan pengertian olahraga menurut Edward (1973), olahraga harus bergerak dari konsep bermain, games, dan sport. Ruang lingkup bermain mempunyai karakteristik antara lain; Terpisah dari rutinitas, Bebas, Tidak produktif, dan Menggunakan peraturan yang tidak baku.

2.3  Manfaat Olahraga

1.      Meningkatkan kemampuan otak.

Latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik.

2.      Membantu menunda proses penuaan.

Riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental pada wanita di atas 65 tahun. Semakin sering dan lama mereka melakukannya makan penurunan mental kian lambat. Kabarnya, banyak orang merasakan manfaat aktivitas itu setelah sembilan minggu melakukannya secara teratur tiga kali seminggu. Latihan ini tidak harus dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup berupa jalan kaki di sekitar rumah.

3.      Mengurangi stres.

Olahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa membantu Anda mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stress.

4.      Menaikkan daya tahan tubuh.

Jika Anda senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama namun sering atau lama namun dengan santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83 persen orang yang memiliki ganguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi kegelisahan. Memperbaiki kepercayaan diri, umumnya semakin mahir seseorang dalam suatu jenis aktivitas, maka kepercayaan diri pun akan meningkat.

2.4  Pandangan Ulama Tentang Olahraga

Syekh Abdurrahman As Sa’di Rahimahullah menulis dalam kitabnya yang indah: Ar-Riyadhah An-Nadhirah pada bab ke-27 tentang olahraga yaitu latihan dan melatih hal-hal yang bermanfaat pada masa sekarang atau yang akan datang dan melatih dengan cara yang bermanfaat dan dengannya kita mendapatkan tujuan yang baik. Ada tiga macam olahraga yaitu olahraga badan, olahraga akhlaq dan olahraga otak.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa kesempurnaan manusia yang kita maksudkan darinya kekuatan jasmaninya untuk menyelesaikan berbagai urusan, dan menyempurnakan sifatnya untuk hidup dengan baik bersama Allah SWT dan sesama makhluk. Agar seseorang mendapat ilmu yang bermanfaat, dan dengan demikian sempurnalah seorang hamba, dan kekurangan sesungguhnya terjadi karena hilangnya salah satu dari ketiga atau dua dari ketiga hal tersebut di atas.

Ketiga hal tersebut telah dianjurkan oleh agama dan akal. Kalau seandainya hanya dengan dalil syar’i akal yang besar, yang mana hukum memiliki tujuan-tujuan, dan sesuatu yang dengannya tercapai perintah-perintah yang lain maka hal tersebut menjadi wajib dan diperintahkan, baik hal tersebut wajib atau sunnah,sungguh telah cukup sebagi dalil dan bukti akan perhatian kita terhadap olah raga dan jenis-jenisnya. Adapun olah raga tubuh maka menguatkannya dengan gerakan yang bermacam-macam, berjalan kaki, menunggang kuda, dan segala jenis gerakan yang beragam, dan setiap kaum mamiliki adat yang tidak ada perbedaan dalam istilah kalau tidak ada yang diperingatkan.

Jika kita memperhatikan perintah syari’at pada gerakan-gerakan tubuh niscaya kita tahu bahwa itu sudah cukup dari yang lainnya. Gerakan-gerakan dalam bersuci dan shalat dan berjalan untuk ibadah, khususnya jika hamba tersebut menikmati ibadah tersebut, dan gerakan-gerakan dalam haji dan umrah dan jihad yang beragam, serta gerakan-gerakan dalam belajar dan mengajar dan latihan dalam berbicara, menulis, dan beragam hasil pembuatan, dan huruf kesemuanya masuk dalam olah raga tubuh, dan berbeda manfaat olah raga badan karena perbedaan tubuh-tubuh serta kuat dan lemahnya, serta rajin dan malasnya, dan kapan kita melatih dengan berolahraga tubuh pasti akan menguat anggota tubuh yang lain dan bertambah lincah dan gerakannya mudah serta bertambah rajin dan kekuatannya semakin baik sehingga dia mampu membantu dalam urusan-urasan yang bermanfaat, karena olah raga badan dimaksudkan untuk menjadi penolong bagi dirinya dan orang lain.

Apabila badan sudah kuat dan gerakannya maka akal bertambah kuat dan bertambah rajin serta berkurang penyakit dan olah raga menyebabkan terpenuhinya kebutuhan terhadap obat yang dibutuhkan dan sangat diperlukan bagi orang yang tidak pernah olahraga. Kita seharusnya tidak menjadikan olahraga badan sebagai tujuannya dan maksud utama sehingga menghabiskan waktunya dan hilangnya tujuan yang bermanfaat baik bagi agama dan dunianya, sehingga kita merugi dengan kerugian yang besar sebagimana kebanyakan orang yang tidak punya tujuan mulia, akan tetapi tujuan mereka hanya mengikuti binatang saja, dan tujuan seperti ini sangat hina dan tidak akan membekas.

Dan adapun olahraga perilaku maka sungguh sangat sulit dan berat bagi jiwa, namun dia mudah bagi siapa yang Allah SWT mudahkan untuknya, dan manfaatnya sangat banyak dan tidak terbatas. Demikian itu karena kesempurnaan seorang hamba adalah dengan berakhlaq yang baik terhadap Allah, kepada makhluk-Nya, untuk mencapai cinta Allah dan makhluk-Nya, serta untuk mendapat ketenangan dan ketentraman dengan hidup yang mulia.

Cabang-cabangnya sangat banyak. akan tetapi contoh tersebut seorang hambah harus melatih dirinya untuk menjalankan segala perintah Allah yang wajib atasnya,dan menyempurnakannya dengan amalan sunnah yang dilakukan dengan penuh muraaqabah, dan ihsan sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW tentang tafsir ihsan dalam ibadah kepada Allah SWT. yaitu: ”Engkau beribadah kepada Allah SWT seakan-akan melihat-Nya dan kalaupun tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu,” maka hendaknya seorang hambah menghitung dirinya

Untuk menjalankan dengan sempurna atau yang mendekatinya, agar bisa melengkapi kekurangan dalam hal fardlu, dan bersungguh-sungguh untuk menjalankannya sesempurna mungkin,dan setiap kali dia melihat dirinya mulai lemah dan tidak semangat maka dia berusaha untuk bersungguh-sungguh dan menghitungnya dan dia tahu bahwa hal ini telah dimudahkan dengannya,dan dia berusaha untuk melengkapi keikhlasan yang merupakan pokok setiap amal.

Maka suatu amal yang menyebabkan kita terpanggil untuk mengerjakannya dan menyempurnakannya karena Allah SWT dan mengharap ridho-Nya dan mendapatkan pahala disisi-Nya, maka amal tersebut diterima baik sedikit atau banyaknya,dan tujuannya adalah sangat mulia,dan manfaatnya sepanjang masa,maka tak kala dia melihat dirinya berbuat kesalahan dia akan tetap menjalankan amalnya dengan jalan yang benar. Jika gerakan, perbuatan dan perkataan semuanya ikhlas karena Allah, mengharapkan pahala dan keutamaan-Nya, maka seorang hamba senantiasa membiasakan dirinya dengan amal tersebut hingga keikhlasan menjadi hal yang biasa baginya, dan senantiasa di Muraqabah Allah SWT adalah keadaannya dan sifatnya, maka dengan demikian dia menjadi orang-orang yang ikhlas sekaligus muhsin,dan menjadi mudah baginya mengerjakan ketaatan,bahkan menjadi mustahil baginya mengalami kesulitan dalam beribadah, dan itu merupakan keutamaaan yang Allah berikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki.

Dia juga membiasakan dirinya berakhlak yang mulia sesama makhluk dengan perbedaan kedudukan mereka, maka dia menyayangi anak kecil, menghormati orang tua, memuliakannya, membantu orang yang terhina. Dia memaafkan siapa yang menyakitinya, dan dia berikan bantuan kepada orang yang kikir kepadanya, serta berbuat baik kepada siapa yang berbuat jahat kepadanya baik dengan perkataan atau pun perbuatan dan dia mengikuti perintah Allah dalam firman-Nya: ”Maka hendaklah kamu menolak dengan baik, apabila ada permusuhan antara kalian berdua, anggaplah dia sebagai teman yang paling dekat. Sungguh sorga itu tidak dimasuki kecuali oleh orang-orang yang sabar dan orang-orang yang memperoleh nasib yang baik.”

Allah SWT menjelaskan bahwa akhlaq yang baik adalah nasib yang sangat besar dan tidak diberikan taufik kecuali orang-orang yang sabar dan melatih diri mereka dan ridho dengan tetap baerakhlak yang baik,dan dia membiasakan bersifat dengannya,maka membiasakan sesuatu bagi setiap manusia adalah hal yang bisa terjadi, baik perkataan atau perbuatan, dan bersabar merupakan penolong yang besar mendapatkan taufik dalam menjalankan akhlak yang mulia ini, dan juga membiasakan dirinya dengan menasehati sesama makhluk dengan perkataan dan perbuatannya dan seluruh tingkah lakunya. Karena sesungguhnya nasehat adalah puncak kebaikan bagi makhluk dan dia merupakan agama yang hakiki, dan dia juga senantiasa membiasakan sifat benar, adil, dan menyamakan antara yang nampak dan tidak.

Maka olahraga ini tidak akan terlaksana semua hak-hak Allah dan hak hamba-Nya kecuali dengannya, dan setiap urusan dari berbagai urusan membutuhkannya, karena jiwa selalu merasakan kemalasan, dan tidak mudah dalam menjalankan kebaikan, maka ia harus bersungguh-sungguh dalam memperbaiki keadaannya.

Adapun olah raga otak adalah menyibukannya dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat dan banyak memikirkan ilmu tersebut dan memulai dengan hal yang mudah bagi seseorang. Kemudian meningkat lebih tinggi, dan membiasakan otak agar tetap dengan ilmu yang benar dan murni, dan membersihkannya dari ilmu yang rusak dan dusta dan hal-hal yang tidak bermanfaat, maka jika kita terbiasa dengan ilmu yang benar dan bebas dari selainnya,maka sungguh dia telah berjalan dengan pikiranya dan otaknya pada jalan yang bermanfaat, hendaknya dia tetap memperbanyak berpikir dan merenung sebagaimana yang Allah SWT menganjurkannya dalam Al-Quran.

Yang paling bermanfaat untuk melatih otak adalah membaca firman Allah SWT dan Sabda Nabi SAW, karena sesungguhnya di dalamnya adalah obat, petunjuk, secara global dan terperinci, di dalamnya ilmu yang paling tinggi dan bermanfaat dan paling banyak maslahatnya bagi hati, agama, dunia dan akhirat. Memperbanyak mentadabburi Al-Quran dan sunnah merupakan hal yang paling utama secara mutlak, dan dengannya akan terbuka pikiran, dan meluas pemikiran dan pengetahuan yang benar, dan otak yang benar, tidak akan sampai kepada hal tersebut kecuali dengannya, dan demikian pula memikirkan apa yang Allah SWT perintahkan untuk memikirkannya seperti penciptaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya dari makhlik-makhluk.

2.5 Pentingnya Olahraga Dalam Agama Islam

Islam memiliki perbedaan yang nyata dengan agama-agama lain di muka bumi ini. Islam sebagai agama yang sempurna tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Sang Khalik-Nya dan alam syurga, namun Islam memiliki aturan dan tuntunan yang bersifat komprehensi, harmonis, jelas dan logis. Dan salah satu kelebihan Islam adalah perihal perspektif Islam dalam mengajarkan kesehatan bagi individu maupun masyarakat.

“Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia” demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang sesuai dengan fitrah manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah memantapkan dirinya dengan menegakkan agama Islam. Satu-satunya jalan dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.

Agama islam memiliki korelasi atau hubungan dengan olahraga dikarenakan setiap olahraga selalu mengedapankan sportifitas yang tak lain sangat berhubungan erat dengan kejujuran, kejujuran sangat perlu ditanamkan dalam setiap insan olahraga demi menjaga citra sportif dalam setiap pertandingan.

Olahraga juga harus memilik insan-insan yang bertakwa dan beriman dikarenakan semua kegiatan olahraga terutama dicabang-cabang tertentu memerlukan kejujuran, selain kejujuran diperlukan rasa tanggung jawab dalam setiap hal. Olahraga berkaitan dengan ibadah karena kita berolahraga agar badan sehat dan jika bedan sehat kita dapat menjalankan ibadah dengan baik, sehingga kita tidak hanya memikirkan keadan jasmaniah saja tetapi juga rohaniah seperti kata orang bijak “mensana in corporesano” yan artinya didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.

Dan agama merupakan penyeimbang dari olahraga karena tidak mungkin kita hanya memuaskan hasrat untuk berolahraga tetapi agama digunakan untuk memuaskan hasrat dalam mendekatkan diri kepa ALLAH SWT, sebagai Tuhan yang telah menciptakan kita yang telah memberikan badan yang sehat, keterampilan dan kemampuan khusus sebagai penunjang kita dalam berolahraga. Agama islam dan olahraga memiliki korelasi atau hubungan dengan olahraga dikarenakan setiap olahraga selalu mengedapankan sportifitas yang tak lain sangat berhubungan erat dengan kejujuran, kejujuran sangat perlu ditanamkan dalam setiap insan olahraga demi menjaga citra sportif dalam setiap pertandingan.

Dan agama merupakan penyeimbang dari olahraga karena tidak mungkin kita hanya memuaskan hasrat untuh berolahraga tetapi agama digunakan untuk memuaskan hasrat dalam mendekatkan diri kepada ALLAH SWT, sebagai Tuhan yang telah menciptakan kita yang telah memberikan badan yang sehat, keterampilan dan kemampuan khusus sebagai penunjang kita dalam berolahraga.

2.6 Filosofi Olahraga Dan Islam

Olahraga  merupakan kebutuhan  hidup   setiap   manusia,   sebab apabila   seseorang melakukan olahraga rutin  seminggu 3 kali minimal  akan  membawa pengaruh yang  baik terhadap perkembangan jasmaninya. Selain berguna bagi  pertumbuhan kepada perkembangan jasmaninya, manfaat lainnya  yaitu  berpengaruh kepada perkembangan rohaninya, pengaruh tersebut dapat memberikan efesiensi  kerjaalat-alat tubuh, sehingga peredaran darah,  pernafasan dan pencernaan menjadi  teratur dan  menjadi  lebih baik lagi dari sebelummnya.

”Dari Uqbah  bin Amir, berkata dia: saya mendengar Rasulullah SAW di atas  mimbar membaca: Dan siapkanlah untuk  menghadapi mereka apa  saja yang kamu  sanggupi dari kuda-kuda  yang   di  tambat.  Al Ayat,  ketahuilah  sesungguhnya  kekuatan  itu  pandai memanah. (Hadis Riwayat Muslim).Sabda Rasulullah SAW: Orang  mukmin  yang kuat lebih baik dan  lebih  cinta  kepada Allah daripada orang mukmin  yang  lemah”  (Hadis Riwayat Bukhari). Dari hadis  di  atas  dapat dipahami bahwa  orang Mukmin  yang  jasmani  dan rohaninya kuat akan lebih cinta kepada Allah dari pada  orang Mukmin yang lemah.

Beberapa  anggota Majelis  Ulama  Indonesia  mempunyai  pandangan  yang  sama tentang hukum  olahraga menurut ajaran  Islam, bahwa  hukum  olahraga adalah  sunnah ataupun dianjurkan melakukannya menurut ajaran  agama Islam selama  pelaksanaannya menurut ajaran  agama Islam. Pelaksanaan olahraga jika ada  yang  bertentangan dengan syariat  Islam seperti memakai pakaian  ketatatauyang membuka aurat  dan  menimbulkan hawa nafsu seksual  serta  dapat menimbulkan perbuatan maksiat,  maka hukumnya dalam Islam yaituharam.  Sebahagian ulama  mempunyai  pandangan bahwa   hukum   olahraga adalah  mubah atau  di bolehkan, selama  pelaksanaannya menurut ajaran  Islam. Apabila pelaksanaan olahraga itu berubah, maka hokum berolahraga juga berubah sesuai dengan stuasi dan kondisi dari orang yang melakukannya dan pelaksanaan olahraga itu sendiri.

2.7 Realiti Olahraga

Gebrakan untuk  gerakan olahraga saat  sekarang ini sedang di galakkan.  Pemerintah menganjurkan untuk  gerakan olahraga nasional.  Olahraga yang  lazim  dikerjkan seperti jalan santai,Jalan cepat,  maraton, bersepeda atau  berrenang selama 20 hingga 30 menit setiap  hari atau minimal 3 sampai 4 kali dalam sepekan. Manfaat  yang diperoleh berupa pencegahan sesak  dada  dan  serangan jantung. Telah dipublikasikan oleh sebuah majalah kedokteran di Inggris sebuah tajuk  di mana  seorang penulis  wanita  mengatakan, bahwa latihan olahraga memberikan 5 manfaat bagi jantung dari beberapa aspek,yaitu:menurunkan kolesterol  berbahaya yang sering menyebabkan keras dan menyempitnya saluran darah. Sementara   itu, meningkatkan komulatif kolesterol bermanfaat yang menyapu lemak yang mempersempit saluran darah.

Olahraga membantu menurunkan tekanan darah  tinggi  bagi penderitanya. Olahraga yang rutin akan  membantu menurunkan beberapa  milimeter  millimeter tekanan darah.Olahraga membantu seseorang berhenti merokok.  Setiap muncul keinginan untuk menghisap rokok, maka  dia keluar  ruangan lalu menghirup udara segar sekalipun hanya  dalam  beberapa menit. Menurunkan kepekatan darah  yang bermuara mengurangi terjadinya penyumbatan dalam saluran darah.

Rasulullah  SAW banyak  memerintahkan berolahraga. Beliau sendiri  mampu mengalahkan   para    sahabat  dan   Aisyah   RA  dalam    lari   sprint.   Beliau   SAW  juga memerintahkan agar  belajar dan mengajarkan memanah, renang dan menunggang kuda. Dalam hadits  yang  diriwayatkan Umar bin Al Khaththab RA beliau  SAW memerintahkan kepada kaum muslimin agar  mengajari anak-anaknya renang, panahan dan  menunggang kuda. Hadist Rasulullah yang di kutip daribuku Wahyudi (1999:279 yang artinya:  “Ajarilah anak-anakmu berenang dan  melepaskan anak  panah dan  ajarilah  wanita  menintal”  (Al- Azizi).

1.      Olahraga Renang

Renang  adalah  olahraga yang  melombakan kecepatan atlet  renang dalam  berenang dengan berbagai gaya  seperti gaya  bebas, gaya  kupu-kupu, gaya  punggung dan  gaya dada.  (Kurniawan; 2012:25) Manfaat  renang bagi  kesehatan sangat banyak  diantaranya adalah  gravitasi  tubuh dalam  air akan  lebih  ringan  dan  disitu  sangat membantu tubuh dalam  menggerakkan semua bagian tubuh; berrenang dapat melatih paru-paru anda dan denyut jantung.

2.      Olahraga Panahan

Panahan adalah salah satu cabang olahraga yang menggunakan busur dan anak panah. Dalam permainan ini setiap  pemain harus mampu menembakkan anak panahnya mengenai  sasaran yang  telah  ditentukan. (Husni,  1990:294). Manfaat panahan sendiri antara yaitu sebagai senjata untuk berperang pada zaman dahulu, meningkatkan koordinasi tangan dan mata serta melatih keseimbangan, merelaksasi tubuh dari seseorang, menumbuhkan kesabaran yang tinggi, meningkatkan konsentrasi dan lain sebagainya.

3.      OlahragaBerkuda

Olahraga berkuda merupakan olahraga ketangkasan sambil menunggang kuda yang dilakukan  dalam  balapan khusus  untuk  olahrgaa ini. Bukan saja terbatas pada  pacukuda, tetapi juga  ketangkasan, seperti lomba   rintangan, tunggang serasi,  polo  berkuda dan bebera paketangkasan berkuda lainnya. (Husni; 1990:281). Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari  berkuda adalah  meningkatkan kekuatan otot  tubuh, mencegah keram  di otot,  meningkatkan tanggungjawab, kesabaran, kedisiplinan dan rasa percaya  diri, melatih keseimbangan tubuh dan lain sebagainya.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Islam merupakan agama yang paling murni bagi umat penganutnya. Diajaran agama Islam berolahraga merupakan anjuran bagi setiap umatnya, karena menurut sabda Rasullah SAW, yang intinya setiap umat Islam dianjurkan untuk berolahraga yaitu memanah, berkuda  dan berenang. Olahraga  renang  mempunyai  manfaat  yang   sangat  besar contohnya berenang dapat melatih  paru-paru anda dan denyut jantung.

3.2 Saran

Adapun  beberapa saran dapat diuraikan sebagai berikut;

1.      Bagi pemeluk agama Islam hendaknya lebih mendalami keIslamannya sehingga dalam menjalakan setiap perintah dan larangan menjadi  ringan.

2.      Olahraga merupakan kegiatan dalam  masyarakat umum,  dalam  agama Islam hampir setiap   anjuran   dalam   agamanya  berkaitan  denganolahraga,  seperti  melaksanakan shalat. Jadi bagi pemeluk agama tersebut, agar dapat melakukan setiap  gerakan dalam shalat  sesuai  dengan anjuran,  sehingga kewajibannya terpenuhi dan olahraganya juga diiringi.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

Al Jauziyyah Ibnu Qoyim. 2002. Tazkiyah an-Nafs, Solo : Pustaka Arafah.

Hashman ade, Rasulullah saw. Tidak Pernah Sakit, Jakarta : Hikmah (PT Mizan Publika), 2009.

Husni, Agusta. (1990). Pintar Olahraha. Jakarta: Mawar Gempita.

Kurniawan, Feri. (2012). Buku Pintar Pengetahuan Olahraga. Jakarta: LaskarAksara.

Saktiawan,  Lukman  Hakim  (2007).  Keajaiban  Shalat  Menurut  Ilmu  Kesehata  Cina, Jakarta: PT. Mizan Pustaka.

Syarifuddin,   Ahmad   (2008).  Puasa  Menuju  Sehat  Fisik  dan  Psikis.  Jakarta:  Gema Insani.

Wahyudi,  Moh.  (1999). 400  Hadist Keutamaan Amal Beserta Penjelasannya.  Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Wratsongko,  Madyo.   (2007).  Menyikapi  Rahasia  Gerakan  Shalat.  Cimahi:  Azzam Publishing.

 

No comments:

Post a Comment