Friday 3 December 2021

MAKALAH DASAR PENDIDIKAN PESERTA DIDIK

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

 

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A.    Latar Belakang ............................................................................................ 1

B.    Rumusan Masalah........................................................................................ 1

C.    Tujuan .......................................................................................................... 1

 

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2

A.    Pengertian Peserta Dididk ........................................................................... 2

B.    Karakteristik Peserta Didik ......................................................................... 2

C.    Sistem Pengelolaan Peserta Didik ............................................................... 6

 

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 8

A.    Kesimpulan .................................................................................................. 8

B.    Saran ............................................................................................................ 8

 

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

        Setiap individu memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lain. Mulai dari perbedaan fisik, pola befikir, dan cara merespon atau mempelajari hal-hal baru. Salah satu komponen pendidikan adalah adanya peserta didik, peserta didik merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem pendididkan, sesab sessorang tidak bisa dikatakan sebagai pendidik apabila tidak ada yang dididiknya.

         Peserta didik adalah orang yang memiliki potensi dasar, yang perlu dikembangkan melalui pendididikan, baik secara fisik maupun psikis, baik pendidikan tersebut dilingkunan keluarga, sekolah, dan dilingkunan masyarakat.Sebagai peserta didik juga harus memahami hak dan kewajiban serta melaksanakannya. Hak adalah sesuatu yang harus diterima oleh peserta didik, sedangkang kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilakukan atau dilaksanakan oleh peserta didik.

 

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai beriku

  1. Apa pengertian peserta didik?
  2. Bagaimana karakteristik peserta didik?
  3. Apa saja jenis-jenis perkembangan peserta didik?
  4. Bagaimana sistem pengelola peserta didik?

 

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah

  1. Untuk mengetahui pengertian peserta didik
  2. Untuk mengetahui karakteristik peserta didik
  3. Untuk mengetahui jenis-jenis perkembangan pserta didik
  4. Untuk mengetahui sistem pengelolaan peserta didik

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Pengertian Peserta Dididk

Dalam Undang Undang No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pasal 1 ayat 4) peserta didik diartikan sebagai anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

    Menurut Toto Suharto (2006: 123) peserta didik adalah mahluk Allah yang terdiri dari aspek jasmani dan rohani yang belum tercapai taraf kematangan, baik fisik, mental, intelektual, maupun pisikologi. Oleh karena itu, ia denantiasa memerlukan bantuan, bimbingan dan arahan pendidikan agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal dan membimbingnya menuju kedewasaan. Potensi dasar yang dimiliki peserta didik, kiranya tidak akan berkembang secara maksimal tanpa melalui proses pendidikan.

    Dalam kegiatan pendidikan peserta didik mempunyai posisi sentral, proses pendididkan pada dasarnyadi arahkan pada sasaran pokok, yakni berkembangnya potensis peserta didik secara optimal menuju terbentuknya manusia berkepribadian utama.

Dalam proses pendidikan terdapat 4 hakikat peserta didik yaitu:

  1. Peserta didik bertanggung jawab terhadap pendidikan sesuai dengan wawasan pendidikan seumur hidup.
  2. Memiliki potensi baik fisik maupun psikologi yang berbeda-beda sehingga masing-masing peserta didik merupakan insan yang unik.
  3. Pembinaan individu serta perlakuan yang manusiawi.
  4. Pada dasarnya merupakan insan yang aktif menghadapi lingkungan.

 

B. Karakteristik Peserta Didik

Setiap peserta didik memliki ciri dan sifat atau karakteristik yang sangat beraneka ragam yang terbentuk berdasarkan lingkungan peserta masing-masing. Agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal guru sebagai pendidik perlu memahami karakteristik peserta didik. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik yang dimiliki sejak lahir baik menyangkut faktor biologis maupun faktor pisikologis.

Karakteristik Peserta didik, yaitu:

«Anak bukan miniatur orang dewasa

Anak adalah anak dengan dunianya sendiri, dunia anak . Pandangan kuno berpendapat bahwa anak adalah orang dewasa dalam bentuk kecil. Karena tergolong manusia dewasa, pendidikan yang diberikan pada anak waktu itu seperti yang biasa diberikan pada orang dewasa, sehingga anak dan guru menghadapi banyak kesulitan dalam kegiatan pembelajaran. «Perkembangan dan Pertumbuhan anak dipengaruhi beberapa faktor

Dalam bahasan tentang peserta didik ada dua istilah penting yang perlu di pahami, yakni perkembangan dan pertumbuhan. Istilah perkembangan lebih menunjuk pada aspek kualitatif, sedangakan pertumbuhan lebih menunjuk kuantitatif. Meskipun istilah perkembangan dan pertumbuhan mempunyai makna yang berbeda, perlu dipahami bahwa keduanya merupakan proses yang saling berhubungan.Anak berkembang mengikuti suatu pola umum yang samaa,Misalnya anak harus belajar merangkak terlebih dahulu sebelum belajar berdiri, dan harus belajar berdiri sebelum berjalan.

«Perkembangan bersifat kontinyu

Kontinyu memandang perkembangan sebagai proses kumulatif penambahan pada tipe keterampilan-keterampilan. Perkembangan sebagai proses terus menerus secara halus rata atau lembut (smoth). Anak-anak secara sedikit demi sedikit bertambah tipe-tipe keterampilan yang sama. Perkembangan dapat digambarkan seperti garis lurus linear yang sambung menyambung secara lembut.

«Tempo perkembangan anak tidak sama

Tempo perkembangan adalah cepat lambatnya perkembangan seseorang untuk suatu aspek perkembangan tertentu. Ada anak yang cepat dan yang lambat tempo perkembangannya.Anak memiliki irama perkembangan Irama perkembangan adalah gerak perkembangan yang dialami masing-masing anak, baik perkembangan jasmani maupun rohani.Anak memiliki tugas perkembangan.Tugas yang harus dijalani oleh masing-masing individu dalam tiap periode perkembangannya.Anak memiliki kebutuhan dalam hidupnya.Dalam proses kehidupan, setiap anak memiliki beragam kebutuhan,Setiap anak memiliki perbedaan individual tidak akan pernah ditemukan dua anak yang persis sama, walaupun keduanya kembar.Anak sebagai keseluruhan (the whole child).

Manusia adalah mahluk monoplurasi, walaupun terdiri dari banyak aspek tetapi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.Setiap anak merupakan mahluk yang aktif dan kreatif dlam proses pendidikan anak tidak boleh dipandang sebagai objek pendidikan yang hanya siap menerima. Akan tetapi anak didik harus dipandang sebagai subjek yang aktif dan kreatif dalam pendidikan, yang tidak hanya siap menerima tapi juga bisa memberikan masukan dan berbagai alternatif dalam kegiatan pendidikan.

 

Jenis-jenis Perkembangan Peserta Didik :

«Perkembangan Monotorik

Perkembangan dapat dimaknai sebagai suatu proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh ke arah keadaan yang makin terorganisasi dan terspialisis. Perkembangan      terjadi dalam bentuk perubahan kualitatif, kuantitatif atau kedua-duanya secara serempak.

Perkembangan monotorik berupa gerakan-gerakan tubuh yang dimotori dengan kerja sama antar otot, otak dan saraf. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik adalah:

1.      Kesiapan belajar

2.      Kesempatan belajar

3.      Kesempatan berpraktek

4.      Model yang baik

5.      .Bimbingan

6.      Motivasi

 

«Perkembangan Kongnitif

Dalam kajian-kajian psikologi kognitif, ada dua tokoh sentral yang melahirkan teori pendidikan , teori kognitif, yaitu: Jean Piage dan Lev Vygotsky.Jean Piage berpendapat bahwa anak dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Menurutnya terdapat dua proses yang mendasari perkembangan dunia individu, yaitu pengorganisasi dan penyesuaian (adaptasi).

Kencederungan organisasi dapat dilukiskan sebagai kecenderungan bawaan setiap organisme untuk mengintegrasi proses-proses sendiri menjadi sistem-sistem yang koheran. Sedangkan adaptasi dapat dilukiskan sebagai kecenderungan bawaan setiap organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan keadaa sosial.Tokoh kedua adalah Lev Vygotsky yang berpendapat bahwa anak-anak lahir dengan funsi mental relatif dasar seperti kemampuan untuk memahami dunia luar dan memusatkan perhatian. Dalam pandangan Vygotsky, seseorang mengalami perkembangan kognitif dan bahasa melalui interalisasi nilai-nilai sosial, atau sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang berkembang di lingkungan sekitar.Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kognitif, adalah:

1.      Fisik

2.      Kematangan

3.      Pengaruh social

4.      .Proses pengaturan diri yang disebut ekuilibrasi

«Perkembangan Moral (Afektif)

Moral berasal dari kata latin mores yang berarti tata cara, kebiasaan, atau adat. Perilaku sikap moral berarti perilaku yang sesuai dengan kode moral kelompok sosial yang dikembangkan oleh konsep sosial. Yang dimaksud konsep sosial adalah peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya.

Beberapapendapat para ahli tentang defenis moral diantaranya adalah:

-James Rachels bahwa moralitas adalah usaha untuk membimbing tindakan seseorang dengan akal.

-Frans Magnis Suseno menyatakan bahwa moral mengacu pada baik buruknya manusia sebagai manusia, sehingga moral adalah bidang kehidupan manusia dilihat dari segi kebaikannya sebagai manusia.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan atau pembentukan moral adalah sebagai berikut:

  1. Harmonis hubungan antara orang tua dan anak.
  2. Pengambaran model-model atau figur-figur yang menjadikan anak ingin meniru
  3. Tingkat penaralan seseorang sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak

 

C. Sistem Pengelolaan Peserta Didik

Dalam proses belajar mengajar, siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita,memiliki tujuan dan kemudian ingin memcapainya secara optimal. Siswa itu akan menjadi faktor penentu, sehingga menuntut dan dapat mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajar atau tujuan pendidikan.Menurut Abu Ahmad dan Widodo Supriyono melihat siswa sebagai individu dengan segala perbedaan dan persamaan yakni:

1.      Persamaan dan perbedaan dalam kecerdasan

2.      persamaan dan pebedaan dalam kecakapan

3.      Pesamaan dan perbedaan dalam hasil belajar

4.      Persamaan dan perbedaan dalam bakat

5.      Persamaan dan perbedaan dalam sikap

6.      Persaan dan perbedaan dalam kebiasaan

7.      Persamaan dan perbedaan dalam pengetahuan atau pengalaman

8.      .Persamaan dan perbedaan dalam ciri-ciri jasmani

Adapun menurut Mulyani Sumantri dalam mengembangkan keterampilan mengelola siswa yang bersifat preventif, guru dapat menggunakan kemampuan dengan cara sebagai berikut:

1.      Sikap tanggap

2.      Membagi perhatian

3.      Memusatkan perhatian kelompok


BAB III

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

Peserta didik adalah orang yang memiliki potensi dasar, yang perlu dikembangkan melalui pendidikan, baik secara fisik maupun psikis, baik pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat dimana anak tersebut berada. Anak didik memiliki ciri khas yang berbeda dengan manusia dewasa. Ada dua belas karakteristik yang terdapat pada peserta didik.

Perkembangan dapat dimaknai sebagai suatu proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh kearah yang makin terorganisasi dan terspesialisasi. Perkembangan terjadi dalam bentuk perubahan kuantitatif, kualitatif atau kedua-duanya secara serentak.

Dalam proses belajar mengajar, siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan mencapai pembelajaran secara optimal. Siswa memiliki faktor penentu, yang dapat mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya.

 

B. Saran

Pentingnya posisi peserta didik dalam proses pendidikan, maka pihak-pihak terkait penyelenggara an pendidikan khusus pendidik, sangat penting memahami peserta didik. Dan sebagai peserta didik juga harus memahami hak dan kewajibannya serta melaksanakannya.

 


DAFTAR PUSTAKA

 

Kosim, Muhammad. Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya; Pena Salsabila

 

Sholichin, Muchlis, H. M. Psikologi Belajar Aplikasi Teori Belajar dalam Pembelajaran, Surabaya; Pena Salsabila

 

Djamarah Syaiful Bahri & Zain Aswan, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta; Rineka

 

 

 

No comments:

Post a Comment