Friday 29 March 2019

MAKALAH AKUTANSI BIAYA

BAB I

PENDAHULUAN


Akuntansi biaya banyak digunakan dalam organisasi, perusahaan pabrikasi, dagang dan jasa seperti; pemerintah, universitas, rumah sakit dan lain sebagainya. Akuntansi biaya dibutuhkan oleh perusahaan baik yang berorientasi pada laba atau perusahaan nir laba. Semua perusahaan mempunyai kebutuhan dalam informasi biaya, dan informasi tersebut dapat ditemukan dalam akuntansi biaya.
Akuntansi biaya dapat digunakan untuk tujuan pelaporan kepada pihak internal dan tujuan eksternal perusahaan. Untuk tujuan eksternal perusahaan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen dan mengevaluasi kinerja masing-masing divisi dalam perusahaan, sedangkan untuk tujuan kepada pihak eksternal perusahaan dapat digunakan untuk pelaporan hasil usaha kepada pihak investor dan untuk menyusun surat pemberitahuan pajak.
Apabila biaya digunakan oleh menejer perusahaan dalam pengambilan keputusan dan untuk tujuan mengevaluasi kinerja maka biaya-biaya dapat digunakan dalam akuntansi manajement, sedangkan jika digunakan untuk tujuan pelaporan kepada para investor dan untuk pajak maka biaya-biaya tersebut dapat dipelajari dalam akuntansi keunagan. Jadi dapat dijelaskan bahwa akuntansi biaya dan akuntansi keuangan mempunyai hubungan satu sama lain, dimana akuntansi biaya merupakan bagian daripada akuntansi keuangan.
B.     Rumusan Masalah
1.    Apa itu akuntansi biaya?
2.    Apa peranan dalam akuntansi biaya?
3.    Bagaiman contoh jurnal umum?



C.    Tujuan
Tujuan dibuat makalah ini adalah untuk
1.    Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan akuntansi biaya;
2.    Mengetahui apa saja yang ada dalam akuntansi biaya;
3.    Mengetahui fungsi dari akuntari biaya.







BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Akutansi Dan Biaya
1.      Pengertian Akuntansi
Akutansi adalah sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.
2.      Pengertian Biaya
Pengertian biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian biaya secara sempit adalah bagian dari pada harga pokok yang dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan.
1.      Pengertian Akutansi Biaya
Akuntasi biaya adalah suatu bidang akuntasi yang mempelajari bagaimana cara mencatat, mengukur, dan melaporkan tentang informasi biaya yang digunakan. Disamping itu akuntansi biaya juga membahas tentang penentuan harga pokok dari suatu produksi dan dijual dipasar baik memenuhi keinginan pemesan maupun menjadi persediaan barang dagang yang akan dijual.
Akutansibiaya adalah peroses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan peroduk atau jasa, dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya.
a.    Carter Danusry
Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikan, kualitas, dan efisien serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun setrategis.

b.      MulyadiAkuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk jasa degan cara-cara tertentu saja.
c.       R.A Supriyono
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen untuk memonitor atau merekam transaksi biaya secara sitematis serta menyajikan informasi  biaya dalam bentuk  laporan biaya.
Akuntansi biaya menghasilkan informasi biaya untuk memenuhi berbagai macam tujuan. Untuk tujuan penentuan harga pokok produksi, akutansi biaya menyajikan informasi biaya yang diperkirakan  akan terjadi dengan biaya yang yang sesungguhnya terjadi, yang nantinya akan menyajikan analis  terhadap penyimpangannya. Untuk tujuan pengambilan keputusan khusus, akutansi biaya menyajikan biaya yang relevean dengan keputusan yang akan diambil  dan biaya yang relevean dengan pengambilan  keputusan khusus ini selalu berhubungan dengan biaya masa yang akan datang.
2.      Manfaat Akuntansi Biaya
a.     Perencanaan dan pengendalian laba. Akuntansi biaya menyediakan informasi atau data biaya masa lalu yang diperlukan untuk menyusun perencanaan, dan  selanjutnya atas dasar perencanaan tersebut.
b.     Penentuan harga pokok produksi Penetapan harga pokok akan dapat membantu dalam:
c.     Penilaian persediaan baik persediaan barang jadi maupun barang dalam proses
d.    Penetapan harga jual terutama harga jual yang didasarkan kontrak, walaupun tidak selamanya penentuan harga jual berdasarkan harga pokok.
e.     Penetapan laba.
f.      Pengambilan keputusan oleh manajemen.

3.      Peranan Akuntansi Biaya
Akuntansi melengkapi manajemen degan alat-alat yang deperlukan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, memperbaiki kualitas  dan efesian serta membuat keputusan-keputusan  yang bersifat rutin maupun setrategis. Dalam hal tersebut maka akuntansi biaya dapat membantu manajemen dalam menyelesaikan tugas-tugas sebagai berikut:
a.         Menyusun dan melaksanakan rencana anggaran operasi perusahaan
Menetapkan metode perhitungan biaya dan prosedur yang menjamin adanya pengendalian dan jika memungkinkan pengurangan biaya atau pembebanan biaya dan perbaikan mutu.
b.         Menentukan persediaan dalam rangka kalkulasi biaya dan menentukan harga  evaluasi kinerja suatu produk, departemen atau devisi, dan sewaktu-waktu memeriksa persediaan dalam bentuk fisik.
c.         Menghitung biaya dan laba perusahaan untuk satu periode akuntansi, atau priode yang lebih singkat.
d.        Memilih lternatif yang terbaik yang menaikan pendapatan ataupun menurunkan biaya.
Tujuan Akuntansi Biaya
Yakni untuk menyediakan informasi biaya bagi kegiatan manajemen guna membantu mereka di dalam mengelola perusahaan atau bagiannya.
C.    KONSEP BIAYA
Biaya dalam akuntansi biaya diartikan dalam dua pengertian yang berbeda,
yaitu biaya dalam artian cost dan biaya  dalam artian naxpense
1.      Biaya (cost)
Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang di ukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan  akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu biaya ini belum habis masa pakainya, dan digolongkan sebagai aktivitas yang dimaksukkan dalam neraca.
Contoh: -   persediaan bahan baku, Persediaan produk seleksi, Supplies atau aktiva yang belum digunbakan
2.      Beban (expense)
Beban atau expense adalah biaya yang telah memberikan  manfaat dan sekarang telah habis. Biaya yang belum dinikmati yang dapat memberikan  di masa akan datang di kelompok kan sebagai harta.
Contoh: -  beban penyusutan, Beban pemasaran, Beban yang tergolong sebagai biaya operasi

Sitem informasi akuntansi biaya adalah sistem yang membantu manajemen dalam menetapkan sasaran laba perusahaan, mengungkapkan kegagalan dan keberhasilan dalam bentuk tanggung jawab yang sepesifik dan menganalisis serta memutuskan penyesuayan  dan perbaikan yang diperlukan agar tujuan atau sasaran organisasi dapat dicapai.

Data biaya tersebut dapat digunakan oleh manajer untuk tujuan:
1.      Perencanaan
Perusahaan menggunakan data biaya untuk memilih metode atau program pencapaian  tujuan yang terbaik masa akan datang yang ingin diacapai pada saat menelaah alternatif pelaksanaan tindakan. Perusahaan juga  menggunakan data biaya untuk pembantuan anggaran (budget)  yang digunakan untuk memperkirakan bahan baku, tenaga kerja dan teknologi.
2.      Pengawasan
Pengawasan diperlukan untuk membandingkan dan mengevaluasi, apakah anggaran atau program yang dibuat sudah dilaksanakan degan benar sesuai degan fungsi perencanaan. Tahapan ini adalah merupakan tahapan pemantauan terhadap perencanaan dari usaha yang sudah dibuat, baik yang berhubungan dengan
pencapaian harga pokok setandar, digariskan pada anggaran (budget), tapi juga masalah-masalah penyusunan  terhadap anggaran.



1.      Penetapan Harga
Pertimbagan yang diperlukan dalam penetapan biaya selain permintaan dan penawaran adalah biaya. Oleh karna itu pertimbangan yang baik seorang manajemen dalam keputusan adalah penetapan harga yaitu dengan memastikan pemulihan atas semua biaya dalam mencapai laba.

2.      Menetapkan Laba
Akutansi biaya dimulai dari proses produksi sehingga terbentuk output atau produk yang dihasilkan. Pada akhirnya produk yang dihasilkan tersebut ditujukan untuk dapat menghasilkan laba.

3.      Pengambilan keputusan
Akutansi biaya dapat digunakan untuk memilih berbagai macam alternatif dalam pengambilan keputusan. Misalnya; keputusan apakah suatu perusahaan akan menghentikan atau meneruskan suatu segmen yang secara terus menerus mengalami kerugian

PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Kegiatan pokok perusahaan manufaktur yakni mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
a.      Fungsi pokok dalam perusahaan manufaktur
b.      Fungsi produksi
c.       Fungsi pemasaran
d.      Fungsi administrasi dan umum
Berdasarkan fungsi di atas, maka dalam perusahaan manufaktur dapat dibagi menjadi: Biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum.

KLASIFIKASI BIAYA ( Penggolongan Biaya )
Akutansi biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang akurat dan tepat bagi manajemen dalam mengelola perusahaan atau divisi secara efektif. Oleh karna itu biaya perlu dikelompokkan sesuai dengan tujuan apa informasi biaya tersebut digunakan, sehingga dalam pengelompokan biaya dapat digunakan suatu konsep’’Different Cost Different Purposes’’ artinya berbeda biaya berbeda tujuan.
Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu proses penggelompokan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih ringkas dan penting.
Biaya dapat digolongkan menjadi beberapa golongan atas dasar, yakni sebagai berikut
a.      Obyek pengeluaran.
b.      Fungsi-fungsi pokok perusahaan.
c.       Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.
d.      Atas dasar tingkah lakunya terhadap perubahan volume kegiatan.
e.      Jangka waktu.

 METODE PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI
Pengumpulan harga pokok produksi dapat ditentukan oleh cara produksi, yakni:
a.       Produksi atas dasar pesanan
b.      Produksi massa.
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost method). Sedangkan perusahaan yang berproduksi massa, mengumpulkan harga pokok produksi degan menggunakan metode harga pokok proses (proses cost method)

Perusahaan dagang adalah perusaahn yang kegiatannya membeli barang dagangan dari perusahaan lain dan melakukan penjualan barang tersebut kepada konsumen atau perusahaan manufaktur.
Untuk mendapatkan barang dagangan, perusahaan dagang mengeluarkan biaya, yang dalam laporan laba rugi dikelompokkan menjadi 3 golongan yakni:
1.      Harga pokok penjualan
2.      Biaya pemasaran
3.      Biaya administrasi dan umum

B.  BIAYA DALAM HUBUNGAN DEGAN PRODUK

Biaya dalam hubungan dengan produk dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok.
1.      Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi ini disebut juga dengan produk yaitu biaya-biaya yang dapat dihubungkan dengan suatu produk, dimana biaya ini merupakan bagian dari persediaan.
a.       Biaya bahan baku langsung
Biaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapat ditelusuri langsung kepada produk selesai.
Contoh:
-          Kayu dalam pembuatan mebel
-          Kain dalam pembuatan pakaian
-          Karet dalam pembuatan ban
b.      Tenaga kerja langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau mengkonversi bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.
Contoh:
-          Upah koki kue
-          Upah tukang surat dan potong kayu dalam pembuatan mebel
c.       Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam merubah bahan menjadi produk selesai. Biaya dapat dikelompokkan menjadi elemen
1.      Bahan tidak langsung (bahan pembantu atau penolong)
Contoh: amplas, pola kertas, oli dan minyak pelumas, paku, sekmur dan mur
2.      Tenaga kerja tidak langsung
Contoh: gaji satpam pabrik, gaji pengawas pabrik, pekerja bagian pemeliharaan
3.      Biaya tidak langsung lainnya
Contoh: pajak bumi dan bangunan pabrik, listrik pabrik, air telpon pabrik, sewa pabrik, dan asuransi pabrik.

Dua dari tiga unsur biaya produksi dapat digolongkan secara terminologi biaya sebagai berikut:
a.       Biaya utama
Biaya utama adalah gabungan antara biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
b.      Biaya konversi
Biaya konversi adalah biaya yang digunakan untuk merubah bahan baku langsung menjadi produk selesai.

2.      Biaya non produksi
Biaya non produksi adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proses produksi. Biaya non produksi ini disebut dengan biaya komersial atau biaya operasi. Biaya ini dapat dikelompokkan menjadi elemen
a.       Beban pemasaran
Contoh: beban iklan, promosi, komisi penjualan, pengiriman barang, sampel barang gratis
b.      Beban administrasi
Contoh gaji administrasi kantor, sewa kantor, penyusutan kantor, biaya piutang taktertagih, biaya urusan kantor.
Contoh perhitungan harga pokok peroduksi(HPP), harga pokok penjualan (HPP), dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi dendeng rencong.
Biaya-biaya langsung untuk memproduksi dendeng rencong.
1.      Bahan baku,
yaitu daging sapi, rempah-rempah, air, listrik.
2.      Tenaga kerja.
Yaitu tenaga kerja yang di butuhkan untuk proses pembuatan dendeng rencong.
3.      Peralatan atau mesin-mesin.
Yaitu seperti penyayat daging, pisau, wadah, oven.

Biaya-biaya tidak lansung untuk produksi dendeng rencong.
1.      Peralatan tambahan
-          Seperti freezer untuk menyimpan daging.
-                      Mesin penggiling bahan tamabahan.
-                      Palstik.
2.      Tenaga kerja tidak langsung
Seperti pelayanan pada konsumen.

Biaya-biaya langsung  yang dikelurkan untuk membuat dendeng rencong per kotak
a.                   Bahan baku
-                      Daging 50.000 1/5 kg
-                      Rempah-rempah 1000
b.                  Beban-beban yang dikelurkan
-                      Tenaga kerja  2000
-                      Beban utilitas 1000
Biaya tidak langsung yang dikelurkan untuk produksi dendeng rencong.
a.       Beban
-                      Beban upah 1000
-                      Beban lain-lain 2000
Rincian diatas adalah harga pokok produksi yang dikeluarkan untuk pembuatan dendeng rencong per kotak. Dengan begitu kita dapat memperhitungkan harga pokok penjualan.
Harga pokok penjualan dikurangi harga pokok produksi =  laba kotor
70.000 - 55.000 = 15. 000
Perhitungan untuk memperoleh laba bersih
Laba kotor dikurangi biaya tidak langsung = laba bersih
15.000 – 2000 = 12.000
                                                           
BAB III
PENUTUP

Akutansi adalah sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.
Pengertian biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian biaya secara sempit adalah bagian dari pada harga pokok yang dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan.
Akutansi biaya adalah peroses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan peroduk atau jasa, dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya.

Dalam penyusunan makalah ini yang dimana kami membahas tentang “ AKUNTANSI BIAYA”, penulis menggunakan sumber yang cukup mendasar bagi judul makalah ini. Selain itu, bentuk pemaparan dan penjelasan makalah ini menggunakan metode pendeskripsian dan argumentasi bagi masalah-masalah yang dituangkan dal;am makalah. Penggunaan gaya bahasa yang mudah dipahami membuat sebuah kajian baru dalam menyelesaikan  suatu studi kasus.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu ditambah dan banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan inspirasi para pembaca dalam hal membantu menyempurnakan makalah ini.
Demikianlah makal ini kami buat,hanya sampai disini isi pembahasan AKUNTANSI BIAYA, apabila ada kekurangan dalam menyusun makalah ini, kami mohon maaf. Maka dari itu kami membutuhkan saran demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.


DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi.2005. akuntansi Biaya. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Carter Danusry.2000. Sistem Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba.
R.A. Supriyono.1994. Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen untuk Teknologi Maju dan Globalisasi. Yogyakarta : BPFE-UGM.
Rayburn L.1996. INC usa Gayle. Cost Acconting: unsing a Cost Management Approach,6 tahun Edtition richard D Irwan.Kalpan S,
Robert.1989. advanced management accouning. New yersey: Pentice Hall
Sukamdio, Ign.1996. akuntasi biyaya. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wiliam, Carter. 2002. K & Usry Milton f cost accounting 13 tahun Edition. Singapore: dame thomson learning.
Warren, Carl S.dkk. 1999. Accounting. Cincinati:south-wasterrn.
Wilkinson, Joseph W. 1997. acconting and  Information system. Homeood: irwin.



No comments:

Post a Comment