Wednesday 21 November 2018

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN ( KKL )


LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN ( KKL ) TERPADU
DI GAMPONG POHROH KECAMATAN MEUREUDU
KABUPATEN PIDIE JAYA
TAHUN 2011



                                                                                                                      
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK III
KETUA         : KHALIDAWATI
ANGGOTA   :
1. ASRI CHAIRANI
2. ERA NOVARYANI
3. EVA SAPUTRI
4. HIDAYATI PUSPITA
5. LAUKHINA MAHFIDA
6. LISA ANDRIANI
7. NURUL BAIDAH
8. RAUDHAH

KEMENTRIAN KEEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN NAD PRODI D-III KEBIDANAN BANDA ACEH
2011

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan di arahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk terwujudnya paradigma sehat dalam rangka terwujudnya Indonasia sehat 2015,maka diperlukan upaya yang berkesinambungan dari semua elemen yang terlibat baik tenaga kesehatan, masyarakat dan pemerintah, sehingga target tercapainya indonesia sehat 2015 akan terwujud.
Adapun pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) terpadu ini bertujuan untuk mengenali dan memecahkan masalah kesehatan ibu dan anak khususnya pada keluarga binaan dan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai standar yang optimal.
Pemecahan masalah diperioritaskan pada peningkatan Sumber Daya Manusia dengan cara memberikan penyuluhan untuk mengenalkan pemberian imunisasi secara lengkap dan tepat waktu, pemeriksaan kehamilan secara teratur, perlunya menjadi akseptor KB, pengetahuan tentang gizi Ibu nifas dan menyusui.
Dalam melaksanakan pembinaan keluarga, penulis menerangkan masalah yang berkaitan dengan KIA melalui cara pendekatan dan teknik komunikasi, sehingga dapat terdeteksi permasalahan yang ada, dengan demikian diharapkaan keluarga tersebut dapat memecahkan masalahnya.
B.     Tujuan Penulisan
1.      Tujuan Umum
Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pendidikan di bangku kuliah secara langsung kepada masyarakat dalam situasi yang sebenarnya atau nyata dan melaksanakan asuhan kebidanan kepada masyarakat sesuai peran dan fungsi bidan dalam rangka menurunkan angka morbiditas mortalitas ibu dan bayi.

2.      Tujuan khusus
a.       Dapat melakukan pendekatan pada masyarakat dengan masalah-masalah yang timbul pada komunitas.
b.      Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui di keluarga binaan.
c.       Mampu menyusun rencana tindakan untuk mengatasi masalah di komunitas
d.      Mampu melakukan evaluasi tindakan mewujudkan partisipasi langsung dari masyarakat dalam memecahkan masalah yang terjadi.
e.       Mampu melaksanakan kunjungan rumah
f.       Mampu memantau tumbuh kembang bayi dan balita.
g.      Melaksanakan upaya promosi dan prevensi pada wanita sepanjang daur hidupnya ( bayi, Anak, Remaja, Pranikah, PUS, Bumil, Bulin, Bufas ).
C.    Manfaat
1.      Bagi instalansi
Data yang didapat dari pengumpulan data dasar akan berguna dalam program kesehatan.
2.      Bagi Masyarakat
Dapat meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat dan masyarakat dapat mngetahui tentang gambaran status kesehatan dan faktor yang mempengaruhi status kesehatan, sehingga masyarakat mengubah perilaku menjadi lebih baik.
3.      Bagi Mahasiswa
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam rangka pengumpulan data, sehingga mampu melaksanakan program intervensi kesehatan.






BAB II
HASIL KEGIATAN

A.      Data Geografi
Nama desa      : Pohroh
Kecamatan      : Meureudu
Kabupaten       : Pidie Jaya
Luas wilayah   : 48 Ha
Batas wilayah  : Utara             : Gampong Kudrang
  Selatan          : Gampong Glumpang Tutong
  Barat             : Gampong Hagu
  Timur             : Gampong Rungkom
            Bagian-bagian desa                 : Dusun Baroh
                                                              Dusun Teungoh
                                                              Dusun Tunong                                                           
B.     Data demografi
1.      Jumlah Penduduk       : 328 jiwa
2.      Jumlah KK                  : 100 KK
3.      Jumlah PUS                : 47 Pasangan

C.    Sarana Dan Prasarana
1.      Rumah Ibadah                  : 1 Buah
2.      Sekolah                             : 1 Buah
3.      Polindes                            : 1 Buah
4.      Balai Pengajian                 : 1 Buah
5.      Stadion Bola Kaki            : 1 Buah



D.    Data Hasil Kegiatan
1.      Data Penduduk
Tabel 1. Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan kelompok  umur di gampong pohroh kecamatan Meureudu kabupaten Pidie Jaya tahun 2011.
Umur
Frekuensi
Persentase
( 0-12 Bulan )
7
2,1%
( 1-5 Tahun )
24
7,3%
( 6-12 Tahun )
40
12,2%
( 13-19 Tahun )
57
17,4%
( 20-49 Tahun )
155
47,3%
Di atas 50 Tahun
45
13,7%
Total
328
100%
Sumber  : Hasil Pendataan Mahasisiswi KKL Jurusan Kebidanan Poltekkes Banda Aceh Tahun 2011.
Berdasarkan tabel diatas distribusi penduduk berdasarkan kelompok umur penduduk yang paling banyak adalah kelompok umur produktif berjumlah 155 orang, sedangkan paling sedikit adalah kelompok umur bayi yaitu 7 orang.








2.      Data Mata Pencaharian
Tabel 2 ; Distribusi Frekuensi penduduk berdasarkan mata pencaharian di  gampong Pohroh Kecamatan  Meureudu Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2011.
Mata Pencaharian
Frekuensi
Persentase
PNS
12
6,0%
Tani
173
87,5%
Wiraswasta
4
2,0%
Buruh
7
3,5%
Honor
2
1,0%
Total
198
100%
Mayoritas mata pencaharian penduduk gampong Pohroh adalah sebagai Petani yaitu 87,5%  ( 173 Orang).
3.      Data Ibu Hamil
            Distribusi Frekuensi ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di pelayanan kesehatan gampong Pohroh kecamatan meureudu kabupaten pidie jaya Tahun 2011,berjumlah 6 orang dengan presentase 100%.
4.      Data Bayi 
Tabel 4 ; Distribusi frekuensi status imunisasi berdasarkan umur bayi di Gampong Pohroh Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie jaya Tahun 2011.
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Lengkap
1
14,3%
Tidak Lengkap
5
71,4%
Tidak pernah
1
14,3%
Total
7
100%
Sumber  : Hasil pendataan mahasiswa KKL Jurusan Kebidanan Poltekkes Banda Aceh Tahun 2011.
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap sebanyak 1 orang ( 14,3% ) , tidak lengkap sebanyak 5 orang              ( 71,4% ) dan yang tidak pernah di imunisasi 1 orang ( 14,3% ).
Tabel 5 ; Distribusi Frekuensi bayi yang mendapatkan Asi Eksklusif di Gampong Pohroh Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2011.
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Ya
1
14,3%
Tidak
6
85,7%
Total
7
100%
Sumber  : Hasil Pendataan mahasiswi KKL Jurusan Kebidanan Poltekkes Banda Aceh Tahun 2011.
            Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan Asi Eksklusif sebanyak 1 orang ( 14,3% ) dan yang tidak mendapatkan sebanyak 6 orang ( 85,7% ).
5.      Data keluarga berencana
Tabel 6; Distribusi frekuensi  PUS  yang menggunakan alat kontrasepsi di gampong pohroh kecamatan meureudu kabupaten Pidie Jaya tahun 2011.
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Ya
13
27,7 %
Tidak
34
72,3 %
Total
47
100 %
Sumber: Hasil pendataan mahasiswi KKL jurusan kebidanan poltekkes Banda Aceh tahun 2011.
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa ibu  yang menggunakan alat kontrasepsi lebih sedikit  dari pada ang menggunakan KB yaitu:  34 orang  ( 72,3% )

Tabel 7; Distribusi frekuensi jenis kontrasepsi yang digunakan digampong pohroh kecamatan meurudu kabupaten Pidie Jaya tahun 2011.
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Pil
5
38,5 %
suntik
6
46,2 %
Implant
1
7,7 %
Tubektomi
1
7,7 %
Total
13
100 %
Sumber : Data primer hasil pendataan mahasiswi PKL jurusan kebidanan poltekkes Banda Aceh tahun 2011.
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jenis kontrasepsi yang digunakan responden paling banyak menggunakan kontrasepsi jenis suntik yaitu; 6 orang ( 46,2% ).
E.     Analisa Data
Dari hasil pendataan dapat di simpulkan bahwa ada beberapa masalah yng muncul di gampong Pohroh kecamatan Meureudu kabupaten pidie Jaya, diantaranya :
1.      71,4% Bayi di Gampong pohroh tidak lengkap mendapatkan imunisasi
2.      85,7% Bayi di gampong pohroh tidak mendapatkan ASI Eksklusif.
3.      72,3% PUS tidak memakai alat kontrasepsi.






F. Lokakarya Mini (Lokmin)
Lokmin diadakan pada hari rabu tanggal 1 Juni 2011 pukul 14.00 WIB, di Meunasah Gampong Pohroh. Lokmin dihadiri oleh sekitar 130 orang termasuk Bapak Camat Kecamatan Mereudu dan Geuchik serta perangkat desa lainnya. Perwakilan dari Puskesmas yang diwakili oleh Bidan Desa.
Berdasarkan pendataan ada 3 masalah yang telah disepakati masyarakat diantaranya: ASI Eksklusif, Imunisasi dan Kontrasepsi. Mahasiswa dan masyarakat telah menentukan penyuluhan sebagai pemecahan dari permasalahan yang ada di Gampong Pohroh. Penyuluhan ini disepakati pada hari Jum’at tanggal 3 Juni 2011, pukul 14.00 WIB Di Meunasah Gampong Pohroh.
G. Rencana Kegiatan
1.  ASI Eksklusif
Sesuai dengan hasil lokmin direncanakan kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 3 Juni 2011 di Meunasah gampong Pohroh tentang pentingnya ASI Eksklusif pada bayi.
2. Imunisasi
Sesuai dengan hasil lokmin direncanakan kegiatan penyuluhan pada hari Jum’at  tanggal 3 Juni 2011 di Meunasah Gampong Pohroh tentang pentingnya pemberian imunisasi lengkap pada bayi.
3. Kontrasepsi
Sesuai dengan hasil lokmin direncanakan kegiatan penyuluhan pada hari Jum’at, tanggal 3 Juni 2011 di Meunasah Gampong Pohroh tentang jenis- jenis kontarsepsi serta keuntungan dan kerugian dari jenis- jenis kontrasepsi.


4. Lomba Bayi Sehat
Lomba bayi sehat di tingkat desa direncanakan pada hari Kamis, tanggal 7 Juni 2011 di Meunasah gampong Pohroh, yang diikuti oleh bayi yang ada di desa. Dengan kategori usia 0- 12 bulan dengan tujuan sebagai perwakilan lomba bayi sehat untuk dilombakan ke tingkat zona.  
5. Lomba Balita Sehat
Lomba balita sehat di tingkat desa direncanakan pada hari Kamis, tanggal 7 Juni 2011 di Meunasah Gampong Pohroh, diikuti oleh balita yang ada di desa, dengan kategori usia 1-5 tahun dengan tujuan sebagai perwakilan lomba balita sehat ditingkat zona.
6. Lomba Gigi Sehat
Lomba gigi sehat ditingkat desa direncanakan pada hari Kamis, tanggal 7 Juni 2011 di Meunasah Gampong Pohroh, diikuti oleh anak- anak yang ada di desa, dengan kategori usia 6-12 tahun dengan tujuan sebagai perwakilan lomba gigi sehat ditingkat zona. 
7. Pelatihan Kader
Pelatihan kader ditingkat desa direncanakan pada tanggal 7- 8 Juni 2011di menasah Gampong Pohroh.
8. Lomba Bayi Sehat
Lomba bayi sehat ditingkat zona direncanakan pada hari  Kamis,tanggal 9 Juni 2011 di Meunasah Gampong Puloe U Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.
9. Lomba Balita Sehat
Lomba balita sehat ditingkat zona direncanakan pada hari Kamis,tanggal 9 Juni 2011 di Meunasah Gampong Puloe U Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.


10.Lomba Gigi Sehat
Lomba Gigi Sehat ditingkat Zona direncanakan pada hari Kamis,tanggal 9 Juni 2011 di Meunasah Gampong Puloe U Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.
11.Lomba Cerdas Tangkas Kader
Lomba Cerdas Tangkas Kader ditingkat Zona direncanakan pada hari Kamis,tanggal 9 Juni 2011 di Meunasah Gampong Puloe U Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.
H. Implementasi
1. ASI Eksklusif
Penyuluhan pada hari Jum’at tanggal 3 Juni 2011 di Meunasah gampong Pohroh dihadiri oleh sekitar 30 orang tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi.
2. Imunisasi
Penyuluhan pada hari Jum’at tanggal 3 Juni 2011 di Meunasah Gampong Pohroh dihadiri oleh sekitar 30 orang tentang pentingnta pemberian imunisasi lengkap pada bayi.
3. Lomba Gigi Sehat
Lomba gigi sehat di tingkat kecamatan dilaksanakan pada hari Kamis, Tanggal 09 Juni 2011, peserta adalah perwakilan dari setiap zona dari berbagai desa. Tim penilai adalah dosen kesehatan gigi dan beberapa tenaga kesehatan lainnya.
4. Pelatihan Kader
Dilaksanakan pada tingkat zona pada hari Selasa dan rabu, tanggal 7-8 Juni 2011 di Meunasah Gampong Pohroh.
5. Lomba Cerdas Tangkas Kader
Lomba Cerdas Tangkas ditingkat Kabupaten dilaksanakan pada hari Minggu di SMAN 1 Meureudu, Peserta adalah kader yang telah mengikuti pelatihan kader. Lomba Cerdas Tangkas Kader dilaksankan untuk mengevaluasi kembali materi yang telah dijelaskan pada pelatihan kader dan untuk memilih juara sebagai perwakilan dari Zona.
6. Lomba Bayi Sehat
Lomba bayi sehat ditingkat Kabupaten dilaksankan pada hari Minggu tanggal 12 Mei 2011 di SMAN 1 Meuruedu, Kategori usia 0-12 bulan. Tim penilai adalah dosen Kebidanan dan beberapa tenaga kesehatan lainnya.
7. Lomba Balita Sehat
Lomba balita sehat ditingkat Kabupaten dilaksankan pada hari Minggu tanggal 12 Mei 2011, diikuti oleh perwakilan dari setiap Zona. Kategori usia 1-5 tahun. Tim penilai adalah dosen dan beberapa tenaga kesehatan lainnya.
I. Evaluasi
1. ASI Eksklusif
Ibu- ibu sudah mengerti dan memahami bahwa bayi cukup diberikan ASI saja selama 6 bulan. Terbukti 60% ibu- ibu yang hadir dapat menjawab pertanyaan yang diajukan setelah penyuluhan dan dilaksankan evaluasi ternyata ibu- ibu mengatakan akan memberikan ASI Eksklusif untuk anaka berikutnya.
2. Imunisasi
Ibu- ibu telah mengerti dan memahami saat dan tepat untuk memberikan imunisai.Terbukti 70% ibu-ibu yang hadir dapat menjawab pertanyaan, ibu- ibu mengatakan akan memberikan imunisasi yang lengkap untuk anaknya.
3. Kontarsepsi
Ibu- ibu telah mengerti dan mengetahui jenis- jenis kontrasepsi. Terbukti 70% ibu- ibu yang hadir dapat menjawab pertanyaan.
4. Pelatihan Kader
Kader sudah mulai memahami peran dan tugasnya, terbukti dengan keaktifan kader dan keikutsertaannya dalam pelatihan kader. Dari 3 orang kader setiap desa yang direncanakan mengikuti pelatihan kader. Pelatihannya diadakan di Menasah Gampong Pohroh Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.
5. Lomba Cerdas Tangkas Kader
70% kader mengikuti materi yang disampaikan pada pelatihan kader, terbukti pada lomba cerdas tangkas kader 80% pertanyaan yang diajukan dapat dijawab oleh para kader. Dari semua kader yang mengikiti pelatihan kader semuanya dapat mengikuti lomba cerdas tangkas kader sampai dengan selasai.
6. Lomba Bayi Sehat 
Masyarakat sudah mengetahui kriteria bayi sehat, terbukti dengan adanya utusan bayi sehat setiap desa untuk lomba bayi sehat tingkat zona.
7. Lomba Balita Sehat
Masyarakat sudah mengetahui kriteria balita sehat, terbukti dengan adanya utusab ablita sehat dari setiap desa untuk lomba balita sehat ditingkat zona. Dengan peserta adalah perwakilan 1 orang balita dari setiap desa dengan kategoro usia 1- 5 tahun.
8. Lomba Gigi Sehat
Masyarakat aktif dan telah memahami pentingnya gigi sehat. Masing- masing desa mengirim 1 orang peserta dengan kategori 6-12 tahun.  







BAB III
PEMBAHASAN

A.    IMUNISASI
14,3% bayi di gampong Pohroh mendapatkan imunisasi lengkap, 85,7% belum lengkap mendapatkan imunisasi.
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain. Karena itu Imunisasi harus diberikan secara lengkap.
Imunisasi adalah upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit dengan cara memasukkan kuman atau produk kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan kedalam tubuh.
v  Manfaat Dan Tujuan
Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Pada saat ini, penyakit-penyakit tersebut adalah
                                                           ·          Difteri
                                                           ·          Tetanus
                                                           ·          Pertusis (batuk rejan)
                                                           ·          Campak (Measles)
                                                           ·          Polio
                                                           ·          Tuberkulosa.
                                                           ·          Hepatitis B







v  Jenis-Jenis Imunisasi
Pada dasarnya ada 2 jenis imunisasi, yaitu :
* Imunisasi Pasif (Pasive Immunization)
Imunisasi pasif ini adalah immunoglobulin yang didapatkan secara genetis melalui ibu.
* Imunisasi Aktif (Active Immunization)
Imunisasi yang diberikan pada anak adalah :
a.         BCG untuk mencegah penyakit TBC
b.         DPT untuk mencegah penyakit-penyakit Difteri, Pertusis, dan Tetanusc.
c.         Polio untuk mencegah penyakit Poliomielitis.
d.        Campak untuk mencegah penyakit Campak (Measles).
e.         Hepatitis B untuk mencegah penyakit Hepatitis

v  Jadwal Pemberian
 Pemberian imunisasi pada bayi :
umur
Jenis imunisasi
0-7 hari
Hepatitis B 1
1  bulan
BCG
2 bulan
Hepatitis B2, DPT 1, polio 1
3 bulan
Hepatitis B3, DPT 2, Polio 2
4 bulan
DPT 3, Polio 3
9 bulan
Campak,  Polio 4
               






v  Cara Pemberian
1.      Imunisasi BCG
                                   ·          Diberikan sebelum usia 2 bulan Disuntikkan intra kutan di daerah insertio musculus deltoid dengan dosis 0,05 ml, sebelah kanan.
                                   ·          Vaksin BCG berbentuk bubuk kering harus dilarutkan dengan 4 cc NaCl 0,9%. Setelah dilarutkan harus segera dipakai dalam waktu 3 jam, sisanya dibuang. Penyimpanan pada suhu < 5°C terhindar dari sinar matahari (indoor day-light).

2.      Imunisasi Hepatitis B
                                         ·          Vaksin berisi HBsAg murni,diberikan sedini mungkin setelah lahir
                                         ·          Suntikan secara Intra Muskular di daerah deltoid, dosis 0,5 ml.
                                         ·          Penyimpanan vaksin pada suhu 2-8°C
                                         ·          Bayi lahir dari ibu HBsAg (+) diberikan imunoglobulin hepatitis B 12 jam setelah lahir + imunisasi Hepatitis B
                                         ·          Dosis kedua 1 bulan berikutnya
                                         ·          Dosis ketiga 5 bulan berikutnya (usia 6 bulan)
3.      Imunisasi Polio
                                         ·          Vaksin dari virus polio (tipe 1,2 dan 3) yang dilemahkan, dibuat dlm biakan sel-vero : asam amino, antibiotik, calf serum dalam magnesium klorida dan fenol merah
                                         ·          Vaksin berbentuk cairan dengan kemasan 1 cc atau 2 cc dalam flacon, pipet.
                                         ·          Pemberian secara oral sebanyak 2 tetes (0,1 ml)
                                         ·          Vaksin polio diberikan 4 kali, interval 4 minggu
                                         ·          Imunisasi ulangan, 1 tahun berikutnya, SD kelas I, VI

4.      Imunisasi Dpt
Terdiri dari
                                         ·          Toxoid difteri ® racun yang dilemahkan
                                         ·          Bordittela pertusis ® bakteri yang dilemahkan
                                         ·          Toxoid tetanus ® racun yang dilemahkan (+) aluminium fosfat dan mertiolat.

Ø  Merupakan vaksin cair. Jika didiamkan sedikit berkabut, endapan putih didasarnya
Ø  Diberikan pada bayi > 2 bulan oleh karena reaktogenitas pertusis pada bayi kecil.
Ø  Dosis 0,5 ml secara intra muskular di bagian luar paha.
Ø  Imunisasi dasar 3x, dengan interval 4 minggu.
Ø  Vaksin mengandung Aluminium fosfat, jika diberikan sub kutan menyebabkan iritasi lokal, peradangan dan nekrosis setempat.


Reaksi pasca imunisasi:
§  Demam, nyeri pada tempat suntikan 1-2 hari ® diberikan anafilatik + antipiretik
§  Bila ada reaksi berlebihan pasca imunisasi ® demam > 40°C, kejang, syok ® imunisasi selanjutnya diganti dengan DT atau DpaT

5.      Imunisasi Campak
Vaksin dari virus hidup (CAM 70- chick chorioallantonik membrane) yang dilemahkan + kanamisin sulfat dan eritromisin Berbentuk beku kering, dilarutkan dalam 5 cc pelarut aquades.
                       ·          Diberikan pada bayi umur 9 bulan oleh karena masih ada antibodi yang diperoleh dari ibu.
                       ·          Dosis 0,5 ml diberikan sub kutan di lengan kiri.
                       ·          Disimpan pada suhu 2-8°C, bisa sampai – 20 derajat celsius
                       ·          Vaksin yang telah dilarutkan hanya tahan 8 jam pada suhu 2-8°C
                       ·          ika ada wabah, imunisasi bisa diberikan pada usia 6 bulan, diulang 6 bulan kemudian
                       ·          Efek samping: demam, diare, konjungtivitis, ruam setelah 7 – 12 hari pasca imunisasi. Kejadian encefalitis lebih jarang.

Sesuai dengan hasil Musyawarah Masyarakat Desa(MMD), di rencanakan penyuluhan pada hari jumat, 3 juni 2011 pukul 14.00 Wib di Menasah Gampong Pohroh tentang pentingnya imunisasi pada bayi. Penyuluhan telah dilakukan sesuai rencana dan telah berjalan lancar.
Ibu – ibu telah mengerti dan memahami bahwa imunisasi sangat penting di berikan kepada bayi. Terbukti 70% ibu – ibu yang hadir dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan. Setelah penyuluhan dan dilakukan intervensi ternyata ibu – ibu mengtakan akan membawa anaknya untuk di imunisasi.

v  KRITERIA BALITA SEHAT
Jumlah balita di Gampong Pohroh berjumlah 24 balita (7.3% dari jumlah penduduk).
Balita adalah anak yang berusia 1 sampai 5 tahun.
Ciri – cirri balita sehat :
a.       Lincah dan aktif.
b.      Bahagia dan responsif.
c.       Rambut tidak mudah kusam dan rontok.
d.      Gigi cemerlang.
e.       Gusi merah muda, tak mudah berdarah.
f.       Kulit bersih dan jika luka mudah sembuh.
g.      Kuku merah muda (tidak pucat) dan tidak rapuh.
h.      Suhu tubuh antara 36,5ºC – 37,5ºC.
i.        Makan lahap.
j.        Tidur lelap dalam waktu cukup.
k.      BAB lancar.
l.        Cocok dengan KMS (Kartu Menuju Sehat).
m.    Antusias bermain.
n.      Bentuk kaki normal.
o.      Harum baunya.

B.     KOLOSTRUM, ASI EKSLUSIF DAN MP-ASI
v  KOLOSTRUM
Kolostrum adalah ASI khusus berwarna kekuningan,agak kental dan di produksi dalam beberapa hari setelah persalinan.

KANDUNGAN KOLOSTRUM

KEGUNAAN
Kaya antibody

Melindungi dari infeksi dan alergi
Banyak sel darah putih

Melindungi terhadap infeksi
Pencahar

Mencegah bayi kuning
Faktor-faktor pertumbuhan

Membantu usus berkembang
Kaya vitamin A

Mencegah penyakit mata

v  ASI EKSKLUSIF
14,3% bayi di gampong Pohroh mendapatkan Asi Ekslusif, sedangkan 85,7 % bayi tidak mendapatkan Asi Ekslusif.
Asi ekslusif artinya bayi hanya diberi ASI saja,tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, juga tanpa tambahan makanan padat, seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi ataupun tim mulai lahir sampai usia 6 bulan (Roesli, 2005).





1.         Keuntungan Menyusui
*      Asi
·         Zat-zat gizi yang lengkap
·         Mudah di cerna dan di serap
·         Melindungi terhadap infeksi
·         Biaya lebih rendah

*      Menyusui
·         Membantung bonding ( kasih sayang ) dan perkembangan
·         Membantu menunda kehamilan
·         Melindungi kesehatan ibu
2.      Bahaya Memberikan Susu Formula
*      Bagi Bayi
1.      Lebih mudah diare
2.      Lebih mudah alergi
3.      Kurang gizi dan kurang vitamin A
4.      Kelebihan BB
*      Bagi Ibu
1.      Cepat hamil lagi
2.      Meningkatnya risiko anemia, kanker ovarium dan payudara
Sesuai dengan hasil Musyawarah Masyarakat Desa(MMD), di rencanakan penyuluhan pada hari jumat, 3 juni 2011 pukul 14.00 Wib di Menasah Gampong Pohroh tentang pentingnya Asi Ekslusif pada bayi. Penyuluhan telah dilakukan sesuai rencana dan telah berjalan lancar.



Ibu – ibu telah mengerti dan memahami bahwa bayi cukup diberikan Asi saja selama 6 bulan. Terbukti 60% ibu – ibu yang hadir dapat menjawa pertanyaan yang di ajukan. Setelah penyuluhan dan dilakukan intervensi ternyata ibu – ibu mengtakan akan memberikan Asi Ekslusif kepada anak berikutnya.

v  MP-ASI
MP-ASI adalah Makanan atau minuman yang mengandung gizi di berikan kepada bayi/anak untuk memenuhi gizinya dari umur 6 bulan s/d 2 tahun.
a.      Kriteria Mp-Asi
·         Nilai gizi dan proteinnya tinggi
·         Mengandung suplemen,vitamin dan mineral yang cukup
·         Dapat di terima dengan baik
·         Dapat di produksi dari bahan-bahan dari lokal
·         Bersifat pada gizi
Kandungan serat kasar/ bahan yang sukar dicerna malah menggangu pencernaan bayi.
b.      Jenis-Jenis Mp-Asi Berdasarkan Usia
1.      Usia 6 bulan
§  Beras merah ataupun bers coklat
§  Sayuran : kentang, ubi jalar, labu parang, kacang hijau, tomat
§  Pisang, pir, apel,alpukat, jeruk ,pepaya
2.      Usia 7 bulan
§  Serelia : outmeal
§  Sayuran : sawi ,lobak
§  Buah : mangga ,timun suri
§  Lauk : ayam, sapi, hati ayam,tahu,tempe
§  Lain-lain : kaldu, kuning telur

3.      Usia 8 bulan
§  Sayuran : wortel,bayam,brokoli,buncis,kubis
§  Buah ; melon, semangka
§  Lain : keju
4.      Usia 9 bulan
§  Sayuran : kacang panjang, kacang kapri,kacang merah
§  Lauk : sapi,kambing muda,bebek,ikan
§  Lain :putih telur,ice cream
5.      Usia 10 bulan
§  Buah ; anggur, nanas
6.      Usia 1 tahun
§  Buah : strawberi
§  Lain : serial ( jangan yang colklat )
7.      Usia 2 tahun
§  Madu

1.      METODE KONTRASEPSI
27,7% Pasangan Usia Subur di Gampong Pohroh yang menggunakan kontrasepsi, sedangkan 73,3% yang tidak menggunakan kontrasepsi.
Kontrasepsi berasal dari kata ; kontra berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah; pertemuan antara sel telur ( sel wanita ) yang matang dan sel sperma ( sel pria ) yang mengakibatkan kehamilan.(Sarwono,2006)
Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma. (http://suryadh.wordpress.com)

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara dan permanen. Kontrasepsi ideal harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :
Ø  Dapat di percaya
Ø  Tidak menimbulkan efek yang mengganggu kesehatan
Ø  Daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan
Ø  Tidak menimbulkan gangguan sewaktu koitus
Ø  Tidak memerlukan motivasi terus menerus
Ø  Mudah pelaksanaannya
Ø  Murah harganya dapat di jangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
Ø  Dapat di terima penggunaanya oleh pasangan bersangkutan.

1.      Jenis – jenis kontrasepsi
a.       Metode efektif
*      Hormonal             : suntik, pil, dan susuk implant
*      Non hormonal : spiral/IUD/AKDR
b.      Metode kontap
*      Pria          : vasektomi
*      Wanita     : tubektomi

v  Metode Efektif
1.      Suntik
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Umumnya pemakai suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula bagi orang yang tidak boleh memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB hormonal selama maksimal 5 tahun.
( http://harnawatiaj.wordpress.com)

Ø  Jenis KB Suntik
·         Suntikan / bulan ; contoh : cyclofem
·         Suntikan/3 bulan ; contoh : Depo provera, Depogeston (Harnawati, 2008).
Ø  Cara Kerja KB Suntik :
a)      Menghalangi ovulasi (masa subur)
b)      Mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental
c)      Menghambat sperma & menimbulkan perubahan pada rahim
d)     Mencegah terjadinya pertemuan sel telur & sperma
e)      Mengubah kecepatan transportasi sel telur.
Ø  Keuntungan :
·         Angka kegagalan kurang dari 0,1% pertahun (Saifuddin, 1996).
·         Suntikan KB tidak mengganggu kelancaran air susu ibu (ASI), kecuali Cyclofem.
·         Suntikan KB mungkin dapat melindungi ibu dari anemia (kurang darah)
·         Tidak berpengaruh pada hubungan suami-istri.
·         Reaksi suntikan berlangsung sangat cepat (kurang dri 24 jam), dan dapat digunakan oleh wanita tua di atas 35 tahun, kecuali Cyclofem.
Ø  Kerugian :
·         Gangguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang, perdarahan yang banyak atau sedikit, spotting, tidak haid sama sekali.
·         Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
·         Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
·         Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, dan jerawat.
Ø  Efek Samping :
·         Amenore  dan Perdarahan (spotting)
·         Meningkatkan/menurunkan BB
·         Mual / pusing /muntah
2.      Pil KB
Pil kontrasepsi adalah hormon steroid yang dipakai untuk keperluan kontrasepsi dalam bentuk pil.( http://medicastore.com)
Ø  Keuntungan  :
·         Sangat efektif sebagai kontrasepsi.
·         Resiko terhadap kesehatan sangat baik.
·         Tidak mengganggu hubungan seksual.
·         Mudah digunakan dan mudah dihentikan setiap saat.
·         Mengurangi perdarahan saat haid dan  gangguan menstruasi.
·         Mengurangi insidens anemia defisiensi besi.
·         Mengurangi insidens kista ovarium, tumor jinak mammae, karsinoma endometrium dan mengurangi infeksi radang panggul.
·         Mengurangi osteoporosis.
·         Mengurangi kehamilan ektopik.
Ø  Kerugian:
·         Penggunaan pil harus minum pil setiap hari, Bila lupa minum akan meningkatkan kegagalan.
·         Perdarahan bercak dan “breakthrough bleeding”.
·         Ada interaksi dengan beberapa jenis obat (rifampisin, barbiturat, fenitoin,fenilbutason dan antibiotik tertentu).
·         Tidak mencegah penyakit menular seksual, HBV, HIV/AIDS.
Ø  Efek samping :
·         Amenorea
·         Mual, rasa tidak enak di payudara, sakit kepala.
·         Mengurangi ASI.
·         Berat badan meningkat, jerawat, Perubahan mood, Pusing.
·         Retensi cairan, tekanan darah tinggi, komplikasi sirkulasi   (http://medicastore.com)
3.      KB Susuk (implant)
Alat kontrasepsi bawah kulit atau implant adalah kontrasepsi yang disusupkan di bawah kulit. Preparat yang terdapat saat ini adalah implant dengan nama dagang "NORPLANT" maupun "IMPLANON" . Norplant terdiri dari 6 kapsul silastik, dimana setiap kapsulnya berisi levornorgestrel sebanyak 36 mg. Sedang Implanon terdiri 1 kapsul silastik yang berisi etonogestrel sebanyak 68 mg, yang dilepas tiap hari kurang lebih 30 microgram/hari.( http://bkkbn-jatim.go.id)
Ø  Cara kerja Implant:
Dengan disusupkannya 6 kapsul/1 kapsul silastik implant di bawah kulit, maka setiap hari dilepaskan secara tetap sejumlah leveonorgestrel ke dalam darah melalui proses difusi dari kapsul-kapsul yang terbuat dari bahan silastik. Besar kecilnya levonogestrel yang dilepas tergantung besar kecilnya permukaan kapsul silastik dan ketebalan dari dinding kapsul tersebut. Satu set Implant yang terdiri dari 6 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 5 tahun. Sedang Implanon yang terdiri dari 1 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 3 tahun. (http://bkkbn-jatim.go.id)
Ø  Efek samping : Pada dasarnya keluhannya sama dengan kontrasepsi suntik
Ø  Keuntungan:
·         Efektif, dan tidak mengganggu hubungan seksual
·         Jangka waktu lama, yaitu 3 tahun
·         Dapat digunakan oleh ibu menyusui
·         Dapat langsung subur jika susuk dilepas
·         Dapat mengurangi risiko kanker kandungan
·         Mencegah risiko terkena penyakit inflamasi pelvis
·         Dapat membantu mengurangi nyeri haid
Ø  kerugian :
·         Haid mungkin menjadi tidak teratur, lebih lama atau berhenti sama sekali.
·         Dapat timbul jerawat, nyeri dan bengkak pada payudara.
·         Perubahan suasana hati (mood swing).
·         Membutuhkan prosedur kecil untuk memasang atau melepaskannya.
·         Tidak melindungi dari penyakit menular seksual, oleh karena itu sebaiknya tetap menggunakan kondom untuk aktifitas seksual risiko tinggi.
4.      Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ IUD/Spiral
AKDR atau IUD atau Spiral adalah suatu benda kecil yang terbuat dari plastik yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau juga mengandung hormon dan dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina dan mempunyai benang (BKKBN,2003).
Ø  Keuntungan :
Menurut Saefuddin (2004)
·         Sebagai kontrasepsi efektivitasnya tinggi
·         Sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan per 100 perempuan dalam1 tahun pertama(1kegagalan dalan 125-170 kehamilan)
·         AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
·         Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
·         Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus
·         Dapat digunakan sampai menopause
·         Tidak ada intraksi dengan obat-obat.
·         Mengurangi volume darah haid dan mengurangi disminorrhoe



Ø  Kerugian :
·         Jauh lebih mahal
·         Lebih sering menimbulkan perdarahan mid-siklus dan perdarahan bercak(spotting)
·         Insidens kehamilan ektopik lebih tinggi
Ø  Efek samping :
·         Perubahan siklus haid
·         Haid lebih lama dan banyak
·         Perdarahan(spotting) antar menstruasi
·         Merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan
·         Perforasi dinding uterus(sangat jarang apabila pemasangan benar)
·         Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
·         Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri
(http://agus-suherman.blog.friendster.com/)
v  Metode Mantap
1.      Vasektomi
            Kontrasepsi mantap pada pria atau MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi., yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan  saluran benih agar sperma tidak keluar dari buah zakar.( http://zietraelmart.multiply.com)
Ø  Keuntungan :
·         Sangat efektif dan “permanen”
·         Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
·         Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
·         Tidak menggangu hubungan seksual
·         Tindakan bedah yang aman dan sederhana


Ø  Kerugian :
·         Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak
·         Harus ada tindakan pembedashan minor.
2.      Tubektomi
Kontrasepsi mantap pada wanita  atau  MOW (Metoda Operasi Wanita) atau tubektomi, yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma  . (http://zietraelmart.multiply.com)
Ø  Keuntungan :
·         Sangat efektif dan “permanen”
·         Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
·         Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
·         Tidak mempengaruhi proses menyusui
·         Tidak menggangu hubungan seksual
Ø  Kerugian :
·         Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
·         Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan
·         Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol).
·         Ibu yang tidak boleh menjalani pembedahan
·         Kurang pati mengenai keinginannya untuk fertilisasi di masa depan
·         Belum memberikan persetujuan tertulis

Sesuai dengan hasil Musyawarah Masyarakat Desa(MMD), di rencanakan penyuluhan pada hari jumat, 3 juni 2011 pukul 14.00 Wib di Menasah Gampong Pohroh tentang pentingnya pemakaian kontrasepsi pada Pasangan Usia  Subur (PUS). Penyuluhan telah dilakukan sesuai rencana dan telah berjalan lancar.
Ibu – ibu telah mengerti dan memahami bahwa kontrasepsi sangat penting di gunakan oleh Pasangan Usia Subur yang ingin mencegah / menunda  kehamilan i. Terbukti 70% ibu – ibu yang hadir dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan. Setelah penyuluhan dan dilakukan intervensi ternyata ibu – ibu mengatakan akan menggunakan kontrasepsi.


















BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
a.       14,3% bayi di Gampong Pohroh mendapatkan imunisasi lengkap, 85,7% belum lengkap mendapatkan imunisasi. setelah diadakan  penyuluhan pada hari jumat, 3 juni 2011 pukul 14.00 Wib di Menasah Gampong Pohroh dan Ibu – ibu telah mengerti dan memahami bahwa imunisasi sangat penting di berikan kepada bayi.
b.      14,3% bayi di gampong Pohroh mendapatkan Asi Ekslusif, sedangkan 85,7 % bayi tidak mendapatkan Asi Ekslusif. Setelah diadakan  penyuluhan pada hari jumat, 3 juni 2011 pukul 14.00 Wib di Menasah Gampong Pohroh tentang pentingnya Asi Ekslusif pada bayi.  Ibu – ibu telah mengerti dan memahami bahwa bayi cukup diberikan Asi saja selama 6 bulan.
c.       27,7% Pasangan Usia Subur di Gampong Pohroh yang menggunakan kontrasepsi, sedangkan 73,3% yang tidak menggunakan kontrasepsi. Setelah diadakan penyuluhan pada hari jumat, 3 juni 2011 pukul 14.00 Wib di Menasah Gampong Pohroh tentang pentingnya pemakaian kontrasepsi pada Pasangan Usia  Subur (PUS).  Ibu – ibu telah mengerti dan memahami bahwa kontrasepsi sangat penting di gunakan oleh Pasangan Usia Subur yang ingin mencegah / menunda  kehamilan











B.     Saran
a.       Bagi ibu-ibu di gampong pohroh supaya lebih memperhatikan kesehatannya selama kehamilan, masa nifas dan menyusui terutama lebih memperhatikan masalahpersonal hygiene dan gizi yang cukup untuk kebutuhannya dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.
b.      Bagi ibu yang mempunyai balita harus lebih memperhatikan kesehatan dan tumbuh kembang Balitanya,yaitu dengan membawa balitanya ke Posyandu yang di adakan setiap bulan sekalidi Gampong Pohroh atau tempat pelayanan kesehatan lainnya.
c.       Bagi institusi pendidikan di harapkan supaya
d.      Bagi instansi terkait agar lebih memperhatikan kesehatan ibu dan anak di Provinsi Aceh khuusnya di Gampong Pohroh.












DAFTAR PUSTAKA




















SATPEL PEMBERIAN PENYULUHAN IMUNISASI PADA BAYI
1. Materi/ Pokok Bahasan
Pemberian penyuluhan mengenai Imunisasi.
2. Alokasi Waktu
35 menit
3. Sasaran
Ibu- ibu yang mempunyai bayi di gamponh Pohroh Kecamatan Meureudu.
4. Waktu dan Tempat
Jum’at tanggal 3 Juni 2011 di Meunasah Gampong Pohroh.
5. Deskriptif
Materi ini memberikan pengetahuan kepada ibu- ibu khususnya ibu yang mempunyai bayi agar memahami tentang imunisai sesuai dengan usia. Materi yang diberikan mengenai pengertian imunisasi, tujuan imunisasi dan tata cara pemberian imunisasi. 
6. Tujuan
a.       Menjelaskan pengertian imunisasi
b.      Menjelaskan tujuan imunisasi
c.       Menjelaskan jenis- jenis vaksin
d.      Menjelaskan tata cara pemberian imunisasi
e.       Menjelaskan kerugian tidak memberikan imunisasi
f.       Menjelaskan kontraindikasi serta efek samping yang timbul setelah imunisasi.
7. Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab

8. Media
Flipchart
9. Kegiatan
a.       Pembukaan oleh Moderator
b.      Menjelaskan tujuan penyuluhan
c.       Penjelasan isi materi dengan menggunkan flipchart oleh pemateri
d.      Meminta sasaran untuk bertanya
e.       Menjawab pertanyaan dari sasaran
f.       Menyimpulkan
g.      Evaluasi
h.      Penutupan dan Do’a
10. Isi Materi
a. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah salah satu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan kedalam tubuh.
b. Jenis- jenis Imunisasi
·         BCG
·         Polio
·         DPT
·         Hepatitis
·         Campak



11. Evaluasi
Tes Lisan
a. Sebutkan pengertian Imunisasi?
Imunisasi adalah suatu upaya pencegahan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan kuman yang sudah dilemahkan (vaksin) kedalam tubuh bayi.
b.Sebutkan Keuntungan dari Imunisasi?
·         Mencegah terjadinya penyakit tertentu dan infeksi.
·         Meningkatkan kekebalan tubuh bayi.
12. Sumber
a.
SATPEL ASI EKSKLUSIF
1. Materi/ Pokok Bahasan
ASI Eksklusif
2. Alokasi Waktu
45 Menit
3. Sasaran
Ibu Hamil, Ibu Menyusui, PUS di Gampong Pohroh Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.
4. Waktu dan Tempat
Jum’at tanggal 3 Juni 2011 di Meunasah Gampong Pohroh Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.
5. Deskriptif
Materi ini diberikan pada ibu menyusui agar ibu memahami tentang pentingnya ASI Eksklusif terhadap bayi dengan materi tentang pengertian ASI Eksklusif, Manfaat ASI Eksklusif,kerugian tidak memberikan ASI Eksklusif pada bayi dan Kandungan gizi yang terkandung dalam ASI.  
6. Tujuan
a.       Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif.
b.      Menjelaskan Manfaat ASI Eksklusif
c.       Kerugian tidak memberikan ASI Eksklusif
d.      Menjelaskan Kandungan gizi dalam ASI Eksklusif



7. Metode
Ceramah, diskusi dan Tanya Jawab.
8. Media
Flipchart
9. Kegiatan
a.       Pembukaan oleh Moderator
b.      Menjelaskan tujuan penyuluhan
c.       Penjelasan isi materi dengan menggunkan flipchart oleh pemateri
d.      Meminta sasaran untuk bertanya
e.       Menjawab pertanyaan dari sasaran
f.       Menyimpulkan
g.      Evaluasi
h.      Penutupan dan Do’a
10. Isi Materi
a. Pengertian ASI Eksklusif
Asi Eksklusif yaitu pemberian ASI saja tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan.
b. Manfaat ASI Eksklusif
1.      Melindungi bayi dari infeksi gastrointestinal
2.      Dapat berfungsi sebagau metode kontrasepsi bagi ibu
3.      Koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.



11. Evaluasi
a. Tes Lisan
1. Sebutkan pengertian ASI Eksklusif?
Pemberian ASI saja tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur 0- 6 bulan
2. Sebutkan Manfaat ASI Eksklusif!
- Melindungi bayi dari infeksi saluran pencernaan
- Sebagai alat kontrasepsi bagi ibu
3. Sebutkan kandungan gizi yang ada pada ASI!
Zat- zat antibodi protein, lemak, zat besi vitamin dan air.
12. Sumber
a. Depkes RI, Pelatihan Konseling Menyusui, Jakarta: 2007.

SATPEL PENYULUHAN TENTANG KONTRASEPSI

1. Materi/Pokok bahasan
Pemberian Penyuluhan mengenai imunisasi
2. Alokasi Waktu
40 menit
3. Sasaran
Setiap Pasangan Usia Subur yang ada di gampong Pohroh Kecamatan Meureudu.
4. Waktu dan Tempat
Jum’at tanggal 3 Juni 2011 di Meunasah Gampong Pohroh Kecamatan Meureudu.

5. Deskriptif
Materi ini memberikan pengetahuan kepada setiap PUS terutama pasangan yang telah mempunyai cukup anak. Materi yang diberikan mengenai pengertian kontrasepsi, jenis- jenis kontrasepsi, keuntungan dan efek samping dari jenis- jenis kontrasepsi tersebut.
6. Tujuan
a.       Menjelaskan Pengertian Kontrasepsi
b.      Menjelaskan jenis- jenis kontrasepsi
c.       Menjelaskan keuntungan, kerugian dan efek samping dari masing- masing jenis kontrasepsi.
7. Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab.
8. Media
Flipchart
9. Kegiatan
a.       Pembukaan oleh Moderator
b.      Menjelaskan tujuan penyuluhan
c.       Penjelasan isi materi dengan menggunkan flipchart oleh pemateri
d.      Meminta sasaran untuk bertanya
e.       Menjawab pertanyaan dari sasaran
f. Menyimpulkan
g. Evaluasi
h. Penutupan dan Do’a


10. Isi Materi
a. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah suata upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan.
b. Jenis- jenis Kontrasepsi
a. Metode Efektif : Suntik,Pil, AKDR dan Implan.
b. Metode Mantap : Tubektomi dan vasektomi.
11. Evaluasi
Tes Lisan
a. Apa yang dimaksud dengan kontrasepsi?
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan.
b. Sebutkan efek samping dari Kb Suntik!
·         Amenorea
·         Meningkatkan / menurunkan BB
·         Mual/ pusing/ muntah
12. Sumber
a. Manuaba,I.B. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan.  Jakarta : EGC
b. Saifuddin,Abdul Bari,dkk. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Purwohardjo.










POA (Planing Of Action) KKL Terpadu Di Desa Pohroh Kec. Mereudu Kab. Pidie Jaya

Hari/ Tanggal
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Sumber Biaya
Waktu
Penaggung Jawab
Evaluasi
Ket
    Rabu/
25 Mei 2011
1.        Penyerahan Mahasiswa Kepada Bupati dan Kepala Desa di Mereudu



2.    Acara Pertemuan  dan pengenalan KKL dengan Masyarakat Desa Pohroh
-  Agar Mahasiswa dapat melaksana
kan kegiatan pembinaan di Desa Pohroh




-   Untuk menjalani silaturahmi dengan masyarakat agar mahasiswa dan masyarakat dapat saling mengenal dan akrab.
1. Bupati
2. Camat
3.Kepala  PKM
4.Kepala Desa
5.Mahasiswa



1.Masyarakat

1.Poltekkes
B. Aceh
10.00 Wib
1.Bagian Praktek Jurusan Kebidanan Poltek B.Aceh
2. Bupati
3. Camat
4. Kepala Desa



1. Kepala Desa
2. Mahasiswa
1.Bupati memberi pengarahan dari poltek yang akan melaksanakan praktek lapangan
diwilayah kerja.




2. Kepala Desa dan Kepala dusun dapat menerima untuk praktek di desanya dan mahasiswa dapat mengenal wilayah desa Pohroh








Ditunda Hari Kamis
Kamis/ 26 Mei 2011




1. Tabulasi Data
- Untuk mengetahui jumlah Penduduk dan jumlah KK desa Pohroh
-Penduduk Desa Pohroh


- Mahasiswa
-Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan di Desa Pohroh


Hari/ Tanggal
Kegiatan
Kegiatan
Sasaran
Sumber Biaya
waktu
Penanggung Jawab
Rencana Penilaian
Ket
Jum’at/ 27 Mei 2011
-    Tabulasi Data



-  Mengadakan Konsul dengan Dosen pembimbing
- Untuk mengelompokkan data kedalam kategori tertentu

-Untuk mendiskusikan materi yang akan disampaikan pada saat lokmin/ MMD.
Data yang telah dikelompokkan.


Dosen Pembimbing
Mahasiswa



Mahasiswa

Mahasiswa



Mahasiswa
Data dapat dikelompokkan dalan kategori tertentu.




Sabtu/ 28 Mei 2011
- Tabulasi Data
-Untuk mengetahui masalah yang muncul di desa Pohroh. 
-Data yang telah dikumpulkan
- Mahasiswa
08.30
Mahasiswa
Data dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori.

Minggu/ 29 Mei 2011
- Gotong royong



- Posyandu
-Membersihkan pekarangan desa dan jaln sekitarnya.

-Untuk meningkatkan mutu kesehatan ibu dan anak
-Lingkungan Desa


- Ibu dan Anak
-Mahasiswa



-Mahasiswa
08.30



10.00
-Mahasiswa



-Mahasiswa
-Lingkungan menjadi bersih dan nyaman

- Ibu dan anak mendapatkan pelayanan kesehatan.

Senin/ 30 Mei 2011
-Persiapan Lokmin
-Agar lokmin dapat berjalan lancar
Mahasiswa
Mahasiswa
08.30
Mahasiswa
Lokmin dapat berjalan lancar.


Hari/ Tanggal
Kegiatan
Kegiatan
Sasaran
Sumber Biaya
Waktu
Penanggung Jawab
Rencana Penilaian
Ket
Selasa/ 31 Mei 2011
Persiapan Lokmin
Agar lokmin dapat berjalan sesuai rencana
Mahasiswa
Poltekkes B.Aceh
08.30
Mahasiswa
Lokmin dapat berjalan lancar

Rabu/ 01 Juni 2011
Loka Karya Mini
Untuk mengidentifikasikan masalah dan mencari pemecahan masalah bersama dengan masyarakat
Mahasiswa

14.00 Wib
Mahasiswa
Lokmin dapat berjalan dengan lancar dan masyarkat dapat menerima serta mencari penyelesaian masalah yang didapat.

Kamis/2Juni 2011
Persiapan Intervensi
Agar intervensi dapat berjalan lancar
- Mahasiswa
- Masyarakat
-Poltekkes B.Aceh

09.00 wib



Jum’at/3Juni 2011
Intervensi dari masalah yang telah ditetapkan pada hari MMD
Untuk memberikan penyuluhan dan pemechan masalah yang ada di masyarakat
Mahasiswa
Poltekkes B.Aceh
14.00 Wib
Mahasiswa
Intervensi dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat menerima pemecahan masalah yang telah disampaikan

Sabtu/ 4 Juni 2011
Mengunjungi keluarga binaan
Untuk memberikan penyuluhan pada keluarga binaan
Masyarakat

09.00 Wib
Mahasiswa


Minggu/ 5Juni 2011
- Gotong Royong


-Membersihkan pekarangan Meunasah


- Mahasiswa
- Masyarakat



09.00 Wib
- Keuchik
- Mahasiswa



Hari/ Tanggal
Kegiatan
Kegiatan
Sasaran
Sumber Biaya
Waktu
Penanggung Jawab
Rencana Penilaian
Ket
Senin/6Juni 2011
-Mengadakan pertemuan dengan coordinator Kec. Mereudu

-Penyuluhan tantang




Mahasiswpa
Agar koordinasi perlombaan berjalan lancar

Selasa/7 Juni 2011
Mengunjungi keluarga binaan
Untuk memberikan penyulihan pada keluarga binaan
Keluarga binaan





Rabu/8 Juni 2011
Konsultasi laporan pada pembimbing
Untuk memperbaiki laporan
Mahasiswa


Dosen
Agar dapat memperbaiki laporan yang salah

9 s/d 11 Juni 2011
Perlombaan
- Lomba Bayi sehat
-Lomba Balita Sehat
-Lomba Gigi sehat
-Lomba Cerdas tangkas kader
Masyarakat


- Dosen
- Mahasiswa
Agar perlombaan berjalan lancar


Hari/ Tanggal
Kegiatan
Kegiatan
Sasaran
Sumber biaya
Waktu
Penanggung Jawab
Rencana penilaian
Ket
Senin/13 Juni 2011
Perpisahan Di desa
Untuk mengeratkan hubungan mahasiswa dan masyarakat
Masyarakat





Rabu/14 Juni 2011
Penutupan KKL







DOKUMENTASI
1.      Hari MMD ( Musyawarah Masyarakat Desa )
    





2.          

No comments:

Post a Comment