Thursday 26 January 2023

MAKALAH KONSEP ANATOMI SISTEM PEREDARAN DARAH

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.. i

DAFTAR ISI. ii

BAB I PENDAHULUAN.. 1

A. Latar Belakang. 1

B. Rumusan Masalah. 2

C. Tujuan. 2

BAB II PEMBAHASAN.. 3

A. Pengertian Sistem Peradaran Darah. 3

B. Fungsi Sistem Peredaran Darah. 4

C. Organ Sistem Peredaran Darah. 4

BAB III PENUTUP. 10

A. Kesimpulan. 10

DAFTAR PUSTAKA.. 11

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses  metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan, oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalam tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan olehjaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau  bakteri.Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah. Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai hemolimfe) tidak terlibat dalam peredaran oksigen.Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea berupa saluran-saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan tubuh.Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa metabolisme. Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari  paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen.Pada sebagian hewan tak bertulang  belakang atau invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara  bebas.Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan bertulang belakang atau vertebrata

 

B. Rumusan Masalah

  1. Apa  Pengertian dari Sistem Peredaran Darah?
  2. Apa saja  Fungsi dari sistem Peredaran Darah
  3. Apa saja  Organ-organ dari sistem Peredaran darah?

 

C. Tujuan

  1. Untuk mengetahui Pengertian dari Sistem Peredaran Darah?
  2. Untuk mengetahui Fungsi dari sistem Peredaran Darah
  3. Untuk mengetahui Organ-organ dari sistem Peredaran darah?

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Pengertian Sistem Peradaran Darah

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).

Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.

Sistem sirkuasi dibangun oleh darah, sebagai medium transportasi tempat bahan- bahan yg akan disalurkan dilarutkan atau diendapkan, pembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran untuk mengarahkan dan mendistribusikan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan mengembalikannya ke jantung, dan jantung yang berfungsi memompa darah agar mengalir ke seluruh jaringan.

Gambar 1. Sistem Peredaran darah (Kardiovaskular) Jantung, darah, dan pembuluh darah adalah komponen utama dari sistem kardiovaskular.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Marieb (2001)

Sistem sirkulasi berperan dalam homeostatis dengan berfungsi sebagai sistem transportasi tubuh dengan mengangkut oksigen, karbondioksida, zat-zat sisa, elektrolit, nutrisi dan hormon dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Bagaimanakah sistem ini bekerja? Berikut ini akan dipaparkan hal-hal yang terkait dengan sistem peredaran darah pada manusia.

 

B. Fungsi Sistem Peredaran Darah

Mengutip dari Johns Hopkins Medicine, sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah sistem organ yang terdiri dari jantung, komponen darah, dan pembuluh untuk mengedarkan zat, hormon, getah bening, dan nutrisi lainnya ke dan dari seluruh sel dan jaringan tubuh..

Darah dipompa keluar oleh jantung untuk kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melewati pembuluh arteri. Setelah itu, darah dari seluruh organ tubuh akan mengalir kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena.

Selain mengantarkan darah, oksigen, dan nutrisi, berikut adalah beberapa peran atau fungsi sistem peredaran darah lainnya:

1.      Mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme berupa karbon dioksida lewat paru-paru.

2.       Melawan berbagai infeksi sehingga mencegah penyakit.

3.      Membawa hormon penting ke seluruh tubuh.

4.      Mengatur kadar pH dan suhu inti tubuh tetap stabil.

5.      Memelihara fungsi berbagai sistem organ dalam tubuh.

6.      Membantu proses pemulihan luka atau cedera.

 

C. Organ Sistem Peredaran Darah

Pada sistem sirkulasi, seperti pada hewan vertebrata pada umumnya, darah dipompa oleh jantung dan mengalir melalui pembuluh darah, hingga menuju kapiler darah tempat pertukaran zat terjadi. Paru- paru menjadi organ penting yang memungkinkan karbondioksida bertukar dengan oksigen, sementara di jaringan, nutrisi dan gas oksigen akan bertukar dengan karbon dioksida dan limbah sisa metabolisme. Proses pertukaran zat ini sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Bisa anda bayangkan apa yang mungkin terjadi apabila jantung berhenti memompa darah?

Organ utama penyusun sistem peredaran darah pada manusia adalah jantung dan pembuluh darah (arteri, kapiler, dan vena). Penjelasan lengkap mengenai organ utama penyusun sistem sirkulasi pada manusia adalah sebagai berikut.

  1. Jantung

Gambar 2. Penampang Melintang Anatomi Jantung Manusia

(Sumber: Derrickson, 2017)

 

Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di bagian kiri rongga dada, tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang dada. Ukuran jantung orang dewasa kira-kira sebesar kepalan tangan.

Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih yang kaya oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor.

Empat ruangan di dalam jantung juga dilengkapi empat katup yang berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran balik darah saat dipompa.

Aliran darah di dalam jantung diuraikan sebagai berikut:

a.       Darah dari pembuluh balik memasuki serambi jantung kanan dan kiri.

b.      Serambi mulai memompa atau menekan darah keluar menuju bilik. Saat itu  serambi berkontraksi.

c.       Ketika serambi berkontraksi, bilik kanan dan kiri relaksasi (tidak memompa). Saat itu bilik menerima darah dari serambi.

d.      Bilik kanan dan kiri kemudian berkontraksi menekan darah ke dalam dua arteri besar menuju tubuh dan paru-paru.

e.       Saat bilik memompa darah ke pembuluh nadi, serambi relaksasi. Saat itu darah dari pembuluh balik (dari tubuh) kembali memasuki serambi, seperti proses nomor 1 dan siklus jantung terulang lagi.

 

  1. Pembuluh darah

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengedarkan darah dari jantung ke berbagai organ dan jaringan tubuh maupun sebaliknya. Ada dua jenis pembuluh darah di dalam tubuh, yaitu:

a.       Arteri, yaitu pembuluh darah yang bertugas membawa darah kaya akan oksigen dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ tubuh, kecuali pembuluh arteri pulmonalis

b.      Vena, yaitu pembuluh darah yang berfungsi untuk membawa darah dari seluruh tubuh atau dari paru-paru untuk kembali ke jantung

Gambar 4. Pembuluh Darah

Sumber:  Seeley, et al. (2007)

  1. Darah

Gambar 4. Komponen Darah

Sumber:  Seeley, et al. (2007)

Darah adalah komponen terpenting dalam sistem peredaran darah manusia. Darah berperan sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, dan antibodi ke seluruh tubuh. Tak hanya itu, darah juga mengangkut zat beracun dan sisa metabolisme, seperti karbon dioksida, untuk dikeluarkan dari tubuh.

Darah manusia terdiri atas beberapa bagian, yaitu:

a.       Plasma darah merupakan cairan berwarna kekuningan yang mengandung berbagai zat penting, seperti antibodi, hormon dan protein.

b.      Sel darah merah (eritrosit) bertindak sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida.

c.        Sel darah putih (leukosit) merupakan komponen utama dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan benda asing yang berbahaya, seperti zat beracun dan kuman, lalu melawannya agar tubuh terlindungi dari berbagai penyakit.

d.      Keping darah (trombosit) dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang proses pembekuan darah saat terjadi luka atau cedera.

 

 

 

 

Fungsi Darah sebagai:

a.       Sebagai alat pengangkut

b.      Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantara leukosit dan antibodi/zat-zat antiracun.

c.       Menyebar panas keseluruh tubuh untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.

 

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Sirkulasi sistemik

Sirkulasi sistemik merupakan sirkulasi darah yang mengaliri seluruh tubuh. Sirkulasi ini berlangsung ketika darah bersih yang mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, setelah melepaskan karbon dioksida di paru-paru.

Darah yang sudah berada di serambi kiri kemudian diteruskan ke bilik kiri jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta).

Setelah itu, darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian paling ujung di seluruh area tubuh. Darah lalu akan kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah.

Sirkulasi pulmonal

Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru-paru dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava).

Selanjutnya, darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Setelah itu, darah akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar dengan darah kaya oksigen.

Darah yang kaya oksigen tersebut akan kembali ke serambi kiri jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

 

Sirkulasi koroner

Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung akan dialirkan melalui pembuluh arteri koroner.

Ketika pembuluh darah jantung tersumbat (aterosklerosis), aliran darah di jantung akan mengalami gangguan. Hal ini bisa membuat otot-otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga fungsinya terganggu dan lama-kelamaan bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung.

 


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).

Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.

Sistem sirkuasi dibangun oleh darah, sebagai medium transportasi tempat bahan- bahan yg akan disalurkan dilarutkan atau diendapkan, pembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran untuk mengarahkan dan mendistribusikan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan mengembalikannya ke jantung, dan jantung yang berfungsi memompa darah agar mengalir ke seluruh jaringan.

 


DAFTAR PUSTAKA

 

Goodenough, J. McGuire, B. (2012). Biology of Humans, Concept, Aplication and Issue. Foorth Edition. San Fransisco: Benjamin Cumings.

Johnson, M.D. (2012). Human Biology Concept and Current Issue. sixth Edition. Boston: Benjamin Cumings

Mader, S.S. and Windelspecth, M. (211). Human Biology. Twelept Edition. New York: The McGrawHill Company.

Mader, S. (2004). Understanding Human Anatomy and Physiology. Fifth Edition. New York: The McGrawHill Company.

Martini, F.H. Nath, J.L. Bartholomew, E.F. (2012) Fundamental Anatomy Physiology. Ninth Edition. Boston: Benjamin Cumings.

Rizzo, D. (2009) Fundamental of Anatomy Physiology. third edition. New York: Delmar Cencage Learning.

Saladin, K. (2009). Anatomy  and Physiology: The Unity of Form, and Function 5th Edition. New York: McGraw Hill Company.

Seeley, R.R. Stephent, T.D. Tate P. (2007). Anatomy and Physiology. Eight Edition. Boston: McGraw Hill Company.

Sheir. Butler. Lewis. ( 2001). Human Anatomy and Physiology. New York: The McGraw Hill Company.

Stanley, E. G. (2009). Anatomy & Physiology with Integrated Guide. Boston: McGraw Hill Education.

No comments:

Post a Comment